Anda di halaman 1dari 35

46

Lebih lanjut Sugiyono (2010: 8) bahwa:


Kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
positivisme, digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu,
pengumpulan data menggunakaan instrumen, amalisis bersifat
kuantitatif/statisti, dengan tujuan untuk mneguji hipotesis yang telah
ditetapkan.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, peneliti dalam melakukan penelitian

ini menggunakan metode deskriptif analisis melalui pemusatan diri pada masalah

yang sedang diteliti, pengumpulan dan menjelaskan data dengan mengelola serta

menganalisisnya secara kuantitatif statistik.

3.2 Definisi operasional dan operasionalisasi variabel

Variabel penelitian tersebut antara lain :

1. Manajemen konflik merupakan analisis konflik, deskripsi fenomena konflik

yang terjadi serta strategi untuk pemecahan konflik tersebut.

2. Produktivits kerja merupakan Kemampuan menghasilkan suatu kerja yang

lebih banyak daripada ukuran kerja yang lebih umum. Dimana produktivitas

kerja pada dasarnya mencakup sikap mental yang selalu mempunyai

pandangan bahwa kehidupan dihari ini lebih baik dari hari kemarin dan hari

esok lebih baik dari hari ini.

Adapun model penyelesaian konflik beserta indikatornya dimaksudkan

sebagai instrumen untuk mengukur pelaksanaan manajemen konflik. Seperti

terlihat pada tabel 3.1 berikut:


47

Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel Manajemen Konflik

Variabel Dimensi Indikator No item


Manajemen Model penyelesaian
konflik konflik (Soetopo,
2010: 278), yaitu:
1. Kebekerjasamaan 1
a. Kerjasama antar
(cooperativness) pegawai
b. Kerjasama antar 2
pimpinan dan bawahan.
2. Kegigihan
(assertivenesis)
a. Kegigihan dalam
menjalankan tugas 3
b. Berani mengambil 4
resiko kerja
3. Kompetisi atau
a. Mengurangi keluhan 5
pemaksaan
kerja dan
Mempertanggungjawab
kan setiap pekerjaan
b. Hubungan kerja yang 6
harmonis
4. Penghindaran diri
a. Mangkir dalam 7
pekerjaan
b. Menghindari konflik,
perselisihan dan 8
pertentangan antar
pegawai
c. Menunda-nunda 9
pekerjaan

5. Kompromi a. Adanya pihak ketiga 10


dalam penyelesaian
konflik
b. Win-win Solutions 11

a. Penyelesaian masalah
6. Kolaborasi atau
secara bersama 12
pemecahan
b. Menerima setiap
masalah 13
keputusan dari
penyelesaian
c. Adanya kebersamaan
48

7. Penyesuaian diri yang tinggi 14


a. Penyesuaian diri 15
terhadap setiap hasil
keputusan dari
permasalahan
b. Terbinanya hubungan
baik antar pegawai 16
maupun dengan
pimpinan

Sedangkan dimensi produktivitas kerja pegawai beserta indikatornya

dimaksudkan sebagai instrumen untuk mengukur pelaksanaan produktiviras kerja

pegawai. Seperti terlihat pada table 3.2 berikut:

Tabel 3.2
Operasionalisasi Variabel produktivitas kerja Pegawai

Variabel Dimensi Indikator No item


Produktivitas
kerja 1. Dimensi efektivitas, a. Bekerja sesuai dengan 1
Sedarmayant berkaitan dengan waktu yang telah
i (2001:58) pencapaian unjuk ditetapkan
kerja yang b. Bekerja sesuai dengan 2
maksimal, dalam arti tugas pokok dan fungsi
pencapaian target yang diberikan
yang berkaitan c. Memiliki motivasi tinggi 3
dengan kualitas, dalam bekerja
kuantitas dan waktu. d. Bekerja sesuai dengan 4
tujuan organisasi
e. Kualitas dan kuantitas 5
kerja yang baik

2. Dimensi efesiensi, a. Tersedianya sumber daya 6


berkaitan dengan yang memadai
upaya b. Adanya anggaran yang 7
membandingkan cukup
masukan dengan c. Adanya kejelasan dalam 8
realisasi penggunaan perencanaan kegiatan
atau bagaimana organisasi
pekerjaan tersebut d. Penghematan 9
dilaksanakan. biaya/pengalokasian
49

anggaran sesuai dengan


yang dibutuhkan
e. Penghematan waktu 10
dalam menyelesaikan
pekerjan
f. Adanya sistem kerja 11
yang jelas
g. Mampu memanfaatkan 12
masukan (input) yang
ada dalam suatu
organisasi untuk
menghasilkan keluaran
(output) yang maksimal

3. Dimensi hasil, a. Hasil kerja sesuai dengan 13


berkaitan dengan tujuan organisasi
kualitas dan b. Hasil kerja sesuai dengan 14
kuantitas yang harapan awal
dihasilkan. c. Jumlah hasil yang 15
dicapai sesuai dengan
target yang telah
ditentukan sebelumnya
d. Adanya manfaat dari 16
hasil yang dikerjakan

Manajemen konflik mempunyai hubungan atau pengaruh terhadap tingkat

tingginya produktivitas kerja pegawai, karena dengan adanya manjemen konflik

yang baik akan mampu memberikan pengaruh terhadap tingginya tingkat

produktivitas kerja pegawai. Pengaruh disini dimaksudkan adanya hubungan

kausalitas (sebab-akibat) antara variabel bebas (manajemen konflik) dengan

variabel terikat (produktivitas kerja pegawai).


50

3.3 Populasi, teknik sampling dan sampel penelitian

3.3.1 Populasi

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang berupa objek atau subjek

yang mempunyai jumlah dan ciri tertentu. Hal ini sesuai dengan pendapat

Sugiyono (2006: 90) sebagai berikut: “populasi merupakan wilayah generalisasi

yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik suatu

kesimpulan”.

Adapun populasi dalam penelitian ini dirinci sesuai tabel 3.3 berikut:

Tabel 3.3
Populasi penelitian

No Responden Jumlah
1 Kepala Dinas 1
2 Sek. Dinas 1
3 Kasubag 3
4 Kepala Bidang 4
5 Kepala Seksi 8
6 Pelaksana Teknis 29
Jumlah 46 Orang

Populasi dalam penelitian ini berjumlah 16 responden yang merupakan

seluruh pegawai Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten

Sumedang yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).

3.3.2 Teknik Sampling

Teknik sampling sangatlah diperlukan dalam sebuah penelitian karena hal

ini digunakan untuk menentukan siapa saja anggota dari populasi yang hendak

dijadikan sampel. Dengan demikian teknik sampling haruslah secara jelas


51

tergambarkan dalam rencana penelitian ( Sugiyono, 2006: 91). Teknik sampling

merupakan teknik pengambilan sampel, untuk menentukan sampel yang

digunakan dalam penelitian. (Sugiyono, 2006: 91).

Adapun teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu total

sampling/sampel jenuh/sampel sensus. Sampel jenuh merupakan penentuan

sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Sugiyono (2006:

96). Untuk itu sampel dalam penelitian ini berjumlah 46 orang di Dinas

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sumedang.

3.3.3 Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Menurut

Sugiyono (2006: 91) menyebutkan: “Sampel merupakan sebagian jumlah dan

karakteristik yang di miliki oleh populasi tersebut”.

Adapun sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu total sampling

atau sampel jenuh. Sampel jenuh merupakan penentuan sampel bila semua

anggota populasi digunakan sebagai sampel. Sugiyono (2006: 96). Untuk itu

sampel dalam penelitian ini berjumlah 46 orang sesuai dengan jumlah populasi

yang ada di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sumedang.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data-data, peneliti melakukan teknik pengumpulan data

sebagai berikut:
52

Tinjauan Pustaka yaitu mengumpulkan data dan bahan mengenai variabel-

variabel yang diteliti dari buku atau literatur yang mendukung dan membahas

mengenai variabel yang diteliti.

1. Studi dilapangan meliputi :

1) Observasi, yaitu peneliti mengamati langsung indikator-indikator masalah

yang muncul dilapangan

2) Angket, merupakan sebagai alat pengumpul data berupa daftar isian yang

diberikan kepada responden mengenai variabel masalah yang kami teliti,

untuk di isi sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, angket dalam

penelitian ini terdiri dari 32 pernyataan dan pertanyaan ( terdiri dari 16

Pernyataan dan pertanyaan untuk setiap variabel).

2. Selanjutnya setelah data terkumpul, maka data tersebut dianalisis dengan

menggunakan teknik analisis seperti uji validitas dan reliabilitas instrumen.

3. Wawancara

Dengan mengajukan pertanyaan lisan kepada Sekretaris Dinas Pemberdayaan

Masyarakat dan Desa Kabupaten Sumedang untuk mendapatkan data primer

merupakan data yang diperoleh secara langsung dilapangan.


53

3.5 Uji Validitas

3.5.1 Uji Validitas Instrumen Variabel Manajemen Konflik

Uji validitas adalah suatu langkah pengujian yang dilakukan terhadap isi

(content) dari suatu instrumen dengan tujuan untuk mengukur ketepatan

instrumen yang digunakan dalam suatu penelitian ( Sugiyono 2006:137).

Untuk melakukan validitas instrumen digunakan perhitungan korelasi

product moment (Sugiyono 2002: 106), dengan rumus sebagai berikut:

Keterangan :

rxy : Koefisiensi korelasi product moment


n : Jumlah sampel
X : Jumlah skor item
Y : Jumlah skor total
Data tersebut valid atau tidak, dapat diketahui berdasarkan pendapat

Masrun yang dikutip oleh Sugiyono (2002: 106) adalah: “biasanya syarat

minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah jika r=0,3”. Untuk mengetahui

seberapa baik tingkat pelaksanaan manajemen konflik di Dinas Pemberdayaan

Masyarakat dan Desa Kabupaten Sumedang, maka dilakukan pengukuran

terhadap 16 item pernyataan dari indikator-indikator variabel manajemen konflik

Hasil angket yang terkumpul diberi skor sesuai dengan kriteria yang ditetapkan,

sehingga diperoleh data tentang seberapa baik tingkat pelaksanaan manajemen

konflik di Kecamatan Jatinunggan Kabupaten Sumedang. Adapun uji validitas

instrumen variabel manajemen konflik dirinci seperti pada tabel 3.4 berikut :
54

Tabel 3.4

Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Manajemen Konflik

Jawaban Responden Untuk Item..... Skor


No
Total
Resp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 70
2 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 70
3 5 4 5 5 4 5 3 5 4 3 4 3 3 3 4 4 64
4 5 5 5 3 5 5 4 4 4 4 3 5 4 5 5 5 71
5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 72
6 5 5 4 5 3 5 4 4 3 4 4 5 5 5 5 4 70
7 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 74
8 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 74
9 5 4 5 3 5 4 3 5 3 3 3 5 4 5 5 4 66
10 4 4 4 3 4 5 3 3 3 4 4 5 4 4 4 4 62
11 5 5 5 2 5 5 3 4 3 3 3 4 5 5 5 5 67
12 5 5 4 5 4 5 4 3 3 4 3 5 5 4 5 4 68
13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 80
14 5 5 4 4 4 5 3 3 3 3 3 5 5 4 5 5 66
15 5 5 5 5 4 5 3 5 4 3 3 5 5 4 5 5 71
16 5 4 4 5 4 5 3 5 4 5 3 4 5 5 4 5 70
17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
28 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
29 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
30 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
31 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
32 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
36 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
37 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
38 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
39 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
40 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
41 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
42 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
43 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
44 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
45 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
46 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Juml
79 74 73 67 67 79 59 70 59 62 60 75 71 71 75 74 1.115
ah
55

Langkah selanjutnya dilakukan pengujian terhadap setiap item seperti pada

tabel 3.5 berikut ini :

Tabel 3.5
Analisis Item 1 Variabel Manajemen Konflik

No Resp. X Y X2 Y2 XY
1 5 70 25 4900 350
2 5 70 25 4900 350
3 5 64 25 4096 320
4 5 71 25 5041 355
5 5 72 25 5184 360
6 5 70 25 4900 350
7 5 74 25 5476 370
8 5 74 25 5476 370
9 5 66 25 4356 330
10 4 62 16 3844 248
11 5 67 25 4489 335
12 5 68 25 4624 340
13 5 80 25 6400 400
14 5 66 25 4356 330
15 5 71 25 5041 355
16 5 70 25 4900 350
17 0 0 0 0 0
18 0 0 0 0 0
19 0 0 0 0 0
20 0 0 0 0 0
21 0 0 0 0 0
22 0 0 0 0 0
23 0 0 0 0 0
24 0 0 0 0 0
25 0 0 0 0 0
26 0 0 0 0 0
27 0 0 0 0 0
28 0 0 0 0 0
29 0 0 0 0 0
30 0 0 0 0 0
31 0 0 0 0 0
32 0 0 0 0 0
33 0 0 0 0 0
34 0 0 0 0 0
35 0 0 0 0 0
36 0 0 0 0 0
37 0 0 0 0 0
38 0 0 0 0 0
39 0 0 0 0 0
56

40 0 0 0 0 0
41 0 0 0 0 0
42 0 0 0 0 0
43 0 0 0 0 0
44 0 0 0 0 0
45 0 0 0 0 0
46 0 0 0 0 0
Jumlah 79 1115 391 77983 5513

Berdasarkan tabel 3.5 tersebut diatas maka selanjutnya dimasukan kedalam


rumus korelasi product moment sehingga diperoleh hasil sebagai berikut:

rxy =¿

46.5513−( 79 ) (1115)
rxy=
√{46.391−¿ ¿¿
253598−88085
rxy=
√ {17986−6241 } {3587218−1243225
165513
rxy=
√27249308415
165513
rxy=
165073,65

rxy=1,002

Berdasarkan perhitungan tersebut di atas diperoleh r hitung sebesar 1,002 yang


lebih besar daripada 0.3 , maka item 1 dinyatakan valid serta dapat diproses untuk
analisis selanjutnya. Rekapitulasi pengujian validitas instrumen variabel manajemen
konflik dapat dilihat pada tabel 3.6 berikut :

Tabel 3.6
Rekapitulasi Pengujian Validitas Variabel Manajemen Konflik

No. Item Koefisien Korelasi Validitas Keterangan


1 1,00 Valid
2 0,99 Valid
3 0,99 Valid
4 1,00 Valid
5 1,00 Valid
6 1,00 Valid
7 0,98 Valid
8 0,33 Valid
57

9 1,02 Valid
10 0.48 Valid
11 0,56 Valid
12 0,35 Valid
13 0,68 Valid
14 0,45 Valid
15 0,30 Valid
16 0,75 Valid
17 0 Tidak Valid
18 0 Tidak Valid
19 0 Tidak Valid
20 0 Tidak Valid
21 0 Tidak Valid
22 0 Tidak Valid
23 0 Tidak Valid
24 0 Tidak Valid
25 0 Tidak Valid
26 0 Tidak Valid
27 0 Tidak Valid
28 0 Tidak Valid
29 0 Tidak Valid
30 0 Tidak Valid
31 0 Tidak Valid
32 0 Tidak Valid
33 0 Tidak Valid
34 0 Tidak Valid
35 0 Tidak Valid
36 0 Tidak Valid
37 0 Tidak Valid
38 0 Tidak Valid
39 0 Tidak Valid
40 0 Tidak Valid
41 0 Tidak Valid
42 0 Tidak Valid
43 0 Tidak Valid
44 0 Tidak Valid
45 0 Tidak Valid
46 0 Tidak Valid
Berdasarkan Tabel 3.6 di atas, diketahui bahwa semua item dari variabel

manajemen konflik dinyatakan valid, karena mempunyai nilai korelasi yang lebih besar

dari syarat minimum yang ditentukan yaitu 0,3. Maka item-item tersebut akan

digunakan dalam analisis selanjutnya. Kemudian untuk mengetahui skor-skor-skor ideal


58

dari variabel tersebut dapat dihitung dengan cara mengalikan jumlah item dengan

jumlah responden serta besarnya skor, seperti berikut ini :

1. Skor untuk jawaban sangat benar


16 item x 46 responden x skor 5 = 3680
2. Skor untuk jawaban sering
16 item x 46 responden x skor 4 = 2944
3. Skor untuk jawaban kadang-kadang
16 item x 46 responden x skor 3 = 2208
4. Skor untuk jawaban Tidak Pernah
16 item x 46 responden x skor 2 = 1472
5. Skor untuk jawaban hampir tidak pernah
16 item x 46 responden x skor 1 = 736 Dari ditetapkannya skor ideal maka bisa

diperoleh skala interval manajemen konflik sebagai berikut:

1. Skala interval 0 – 736 Tidak Baik


2. Skala interval 737 – 1472 Kurang Baik
3. Skala interval 1473 – 2208 Sedang
4. Skala interval 2209 – 2944 Baik
5. Skala interval 2945 – 3680 Sangat Baik.
Dari skala diatas dapat di gambarkan sesuai gambar 3.1 sebagai brikut

Gambar 3.1
Tingkat Variabel Manajemen Konflik

1115

0 736 1472 2208 2944 3680

Dengan melihat gambar 3.1 di atas, maka dapat dikatakan manajemen konflik

berada pada interval 2944-3680 atau berada pada kriteria baik.

1.5.2 Uji Validitas Instrumen Variabel Produktivitas Kerja Pegawai

Pengujian validitas instrumen variabel produktivitas kerja pegawai dapat

dilihat dari tabel 3.7 berikut :

Tabel 3.7
Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Produktivitas
Kerja Pegawai
59

Jawaban Responden Untuk Item..... Skor


No Total
Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1
0 1 2 3 4 5 6
60

1 5 5 4 4 5 3 3 4 5 5 3 4 4 3 3 4 64
2 5 5 4 4 5 3 3 4 5 5 3 4 4 3 3 4 64
3 5 5 4 4 5 4 3 4 5 5 3 4 4 3 3 4 65
4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 73
5 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 5 61
6 4 5 4 4 4 4 3 4 5 4 4 5 4 4 4 4 66
7 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 70
8 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 62
9 4 5 5 4 3 2 2 4 3 2 3 4 4 4 2 4 55
10 2 4 3 4 4 2 2 4 3 2 3 2 4 4 3 4 50
11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
12 4 4 4 5 4 5 3 4 3 4 3 5 5 5 5 5 66
13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 80
14 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 53
15 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 79
16 5 5 4 4 3 3 3 5 3 4 5 4 4 3 3 4 62
17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
28 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
29 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
30 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
31 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
32 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
36 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
37 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
38 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
39 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
40 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
41 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
42 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
43 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
44 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
45 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
46 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumla 6 7 6 6 6 5 5 6 6 6 6 6 6 6 6 6
1034
h 6 4 6 8 6 9 6 5 6 4 1 5 9 2 0 7
Langkah selanjutnya dilakukan pengujian terhadap setiap item seperti pada

tabel 3.8 berikut ini:


61

Tabel 3.8
Analisis Item 1 Variabel Produktivitas Kerja Pegawai

No Resp. X Y X2 Y2 XY
1 5 64 25 4096 320
2 5 64 25 4096 320
3 5 65 25 4225 325
4 5 73 25 5329 865
5 3 61 9 3721 183
6 4 66 16 4356 264
7 4 70 16 4900 280
8 2 62 4 3844 124
9 4 55 16 3025 220
10 2 50 4 2500 100
11 4 64 16 4096 256
12 4 66 16 4356 264
13 5 80 25 6400 400
14 4 53 16 2809 212
15 5 79 25 6241 395
16 5 62 25 3844 310
Jumlah 66 1034 288 67838 4838
Berdasarkan tabel 3.8 tersebut di atas maka selanjutnya dimasukan kedalam
rumus korelasi product moment sehingga diperoleh hasil sebagai berikut:

rxy =¿

16.4838−( 66 ) (1034)
rxy=
√{16.288−¿ ¿ ¿
77408−68244
rxy=
√ { 4608−4356 } {1085408−1069156
9164
rxy=
√ 4095504
9164
rxy=
2023,735

rxy=4,53

Berdasarkan perhitungan tersebut di atas diperoleh r hitung sebesar 4,53 yang


lebih besar daripada 0.3 , maka item 1 dinyatakan valid serta dapat diproses untuk
62

analisis selanjutnya. Rekapitulasi pengujian validitas instrumen variabel produktivitas


kerja pegawai dapat dilihat pada tabel 3.9 berikut :

Tabel 3.9
Rekapitulasi Pengujian Validitas Variabel Produktivitas Kerja Pegawai

No. Item Koefisien Korelasi Validitas Keterangan


1 4,53 Valid
2 1,42 Valid
3 0,61 Valid
4 0,66 Valid
5 0,61 Valid
6 0,85 Valid
7 0,81 Valid
8 0,30 Valid
9 0,58 Valid
10 0,77 Valid
11 1,65 Valid
12 0,66 Valid
13 0,72 Valid
14 0,52 Valid
15 0,76 Valid
16 1,55 Valid
17 0 Tidak Valid
18 0 Tidak Valid
19 0 Tidak Valid
20 0 Tidak Valid
21 0 Tidak Valid
22 0 Tidak Valid
23 0 Tidak Valid
24 0 Tidak Valid
25 0 Tidak Valid
26 0 Tidak Valid
27 0 Tidak Valid
28 0 Tidak Valid
29 0 Tidak Valid
30 0 Tidak Valid
31 0 Tidak Valid
32 0 Tidak Valid
33 0 Tidak Valid
34 0 Tidak Valid
35 0 Tidak Valid
36 0 Tidak Valid
37 0 Tidak Valid
38 0 Tidak Valid
63

39 0 Tidak Valid
40 0 Tidak Valid
41 0 Tidak Valid
42 0 Tidak Valid
43 0 Tidak Valid
44 0 Tidak Valid
45 0 Tidak Valid
46 0 Tidak Valid
Berdasarkan tabel 3.9 di atas, diketahui bahwa semua item dari variabel

produktivitas kerja pegawai dinyatakan valid, karena mempunyai nilai korelasi yang lebih

besar dari syarat minimum yang di tentukan yaitu 0,3 maka item-item tersebut akan

digunakan dalam analisis selanjutnya. kemudian untuk mengetahui skor ideal dari

variabel tersebut dapat dihitung dengan cara mengalikan jumlah item dengan jumlah

responden serta besarnya skor, seperti berikut ini:

1. Skor untuk jawaban sangat benar


16 item x 46 responden x skor 5 = 3680
2. Skor untuk jawaban sering
16 item x 46 responden x skor 4 = 2944
3. Skor untuk jawaban kadang-kadang
16 item x 46 responden x skor 3 = 1208
4. Skor untuk jawaban Tidak Pernah
16 item x 46 responden x skor 2 = 1472
5. Skor untuk jawaban hampir tidak pernah
16 item x 46 responden x skor 1 = 736

Dari ditetapkannya skor ideal maka bisa diperoleh skala interval produktivitas

kerja pegawai sebagai berikut:

1. Skala interval 0 – 736 Tidak Baik


2. Skala interval 737 – 1472 Kurang Baik
3. Skala interval 1473 – 2208 Sedang
4. Skala interval 2209 – 2944 Baik
5. Skala interval 2945 – 3680 Sangat Baik

Dari skala di atas dapat di gambarkan sesuai gambar 4.3 sebagai berikut:
64

Gambar 3.2
Tingkat Variabel Produktivitas Kerja Pegawai

1034

0 736 1472 2208 2924 3680

Dengan melihat gambar 3.2 di atas, maka dapat dikatakan produktivitas kerja

pegawai berada pada interval 2944-3680 atau berada pada kriteria tinggi dan sangat

tinggi, namun lebih mendekati pada kriteria tinggi untuk itu produktivitas kerja pegawai

berada pada kategori tinggi.

3.6 Uji Reliabilitas Instrumen

Uji reliabilitas adalah uji untuk memastikan apakah kuesioner penelitian

yang akan dipergunakan untuk mengumpulkan data variabel penelitian reliabel

atau tidak. Kuesioner dikatakan reliabel jika kuesioner tersebut dilakukan

pengukuran berulang-ulang akan mendapatkan hasil yang sama.


Uji reliabilitas merupakan pengujian instrumen penelitian yang dilakukan untuk
mengetahui apakah instrumen tersebut memiliki kestabilan dan konsistensi sehingga
bila digunakan kembali untuk penelitian pada waktu yang berbeda maka hasilnya akan
sama. Untuk memberikan hasil pengukuran yang konsisten. Maka penelitian ini
menggunakan rumus spearman brown Sugiyono (2010: 149) yaitu:

2. rb
ri=
1+rb

Keterangan :

ri= Reliabilitas internal seluruh instrumen

rb= Korelasi product moment antara belahan pertama dan kedua

Adapun pengujian reliabilitas untuk masing-masing instrumen penelitian

adalah sebagai berikut :

5.6.1 Uji Reliabilitas instrumen variabel manajemen konflik

Uji reliabilitas instrumen dilakukan untuk memastikan bahwa instrumen

tersebut reliabel atau tidak. Pengujian ini dilakukan dengan teknik split half yaitu

dengan membagi item variabel manajemen konflik menjadi dua bagian dengan rincian

skor item ganjil (x) dan skor item genap (y) seperti pada tabel 3.10 dan 3.11 berikut ini :

Tabel 3.10
Item Ganjil Variabel Manajemen Konflik

Jawaban Responden Untuk Item..... Skor


No
Total
Resp
1 3 5 7 9 11 13 15
1 5 5 2 2 2 4 3 3 26
2 5 4 4 4 3 4 2 3 29
3 5 5 2 2 2 4 1 3 24
4 5 5 5 2 2 2 3 5 29
5 5 5 4 3 3 3 5 5 33
6 5 3 3 4 3 3 5 5 31
66

7 5 4 4 5 3 5 3 5 34
8 5 5 3 3 3 5 3 5 32
9 5 5 5 2 2 2 3 5 29
10 4 3 3 2 2 3 4 3 24
11 5 5 5 2 2 1 5 5 30
12 5 4 3 2 2 1 5 5 27
13 5 5 5 5 5 5 5 5 40
14 5 4 3 2 3 2 5 5 29
15 5 5 3 1 3 2 5 5 29
16 5 4 3 2 4 2 5 3 28
17 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 0 0 0 0 0 0 0 0 0
26 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 0 0 0 0 0 0 0 0 0
28 0 0 0 0 0 0 0 0 0
29 0 0 0 0 0 0 0 0 0
30 0 0 0 0 0 0 0 0 0
31 0 0 0 0 0 0 0 0 0
32 0 0 0 0 0 0 0 0 0
33 0 0 0 0 0 0 0 0 0
34 0 0 0 0 0 0 0 0 0
35 0 0 0 0 0 0 0 0 0
36 0 0 0 0 0 0 0 0 0
37 0 0 0 0 0 0 0 0 0
38 0 0 0 0 0 0 0 0 0
39 0 0 0 0 0 0 0 0 0
40 0 0 0 0 0 0 0 0 0
41 0 0 0 0 0 0 0 0 0
42 0 0 0 0 0 0 0 0 0
43 0 0 0 0 0 0 0 0 0
44 0 0 0 0 0 0 0 0 0
45 0 0 0 0 0 0 0 0 0
46 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 79 71 57 43 44 48 62 70 474

Tabel 3.11
Item Genap Variabel Manajemen Konflik
67

Jawaban Responden Untuk Item..... Skor


No
Total
Resp
2 4 6 8 10 12 14 16
1 3 5 5 5 3 5 3 4 33
2 3 4 5 5 3 5 5 5 35
3 3 5 5 5 3 3 3 3 30
4 5 1 5 3 3 5 5 5 32
5 5 4 5 4 3 5 4 5 35
6 5 5 5 3 3 5 5 3 34
7 5 5 5 5 2 4 5 5 36
8 5 4 5 5 5 5 3 5 37
9 3 2 4 5 2 5 5 2 28
10 4 2 5 2 4 5 4 4 30
11 5 2 5 3 2 3 5 5 30
12 5 5 5 3 2 5 4 4 33
13 5 5 5 5 5 5 5 5 40
14 5 2 5 3 2 5 4 5 31
15 5 5 5 5 2 5 4 5 36
16 3 5 5 5 5 3 5 5 36
17 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 0 0 0 0 0 0 0 0 0
26 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 0 0 0 0 0 0 0 0 0
28 0 0 0 0 0 0 0 0 0
29 0 0 0 0 0 0 0 0 0
30 0 0 0 0 0 0 0 0 0
31 0 0 0 0 0 0 0 0 0
32 0 0 0 0 0 0 0 0 0
33 0 0 0 0 0 0 0 0 0
34 0 0 0 0 0 0 0 0 0
35 0 0 0 0 0 0 0 0 0
36 0 0 0 0 0 0 0 0 0
37 0 0 0 0 0 0 0 0 0
38 0 0 0 0 0 0 0 0 0
39 0 0 0 0 0 0 0 0 0
40 0 0 0 0 0 0 0 0 0
41 0 0 0 0 0 0 0 0 0
68

42 0 0 0 0 0 0 0 0 0
43 0 0 0 0 0 0 0 0 0
44 0 0 0 0 0 0 0 0 0
45 0 0 0 0 0 0 0 0 0
46 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 69 61 79 66 49 73 69 70 536

Berdasarkan tabel 3.10 dan 3.11 di atas, kemudian kelompok ganjil dan
genap berkorelasi sebagai berikut sesuai tabel 3.12 di bawah ini:

Tabel 3.12
Pengujian Reliabilitas Instrumen Variabel Manajemen Konflik

No Resp. X Y X2 Y2 XY
1 26 33 676 1089 858
2 29 35 841 1225 1015
3 24 30 576 900 720
4 29 32 841 1024 928
5 33 35 1089 1225 1155
6 31 34 961 1156 1054
7 34 36 1156 1296 1224
8 32 37 1024 1369 1184
9 29 28 841 784 812
10 24 30 576 900 720
11 30 30 900 900 900
12 27 33 729 1089 891
13 40 40 1600 1600 1600
14 29 31 841 961 899
15 29 36 841 1296 1044
16 28 36 784 1296 1008
Jumlah 474 536 14276 18110 16012

rxy =¿

46.16012−( 474 ) (536)


rxy=
√{46.14276−¿ ¿ ¿
736552−254064
rxy=
√ {656696−224676 } {833060−287296
482488
rxy=
√235780963280
482488
rxy=
485572,82
69

rxy=0,99

Berdasarkan perhitungan tersebut di atas , diketahui nilai koefisien korelasi (rxy)

sebesar 0,99 selanjutnya dilakukan perhitungan dengan menggunakan rumus spearman

brown sebagai berikut :

2. rb
ri=
1+rb

2.(0,99)
ri=
1+(0,99)

1,98
ri=
1,99

= 0,99

Berdasarkan perhitungan tersebut di atas, diperoleh ri hitung sebesar 0,99

yang lebih besar dibanding 0,3 maka dengan itu variabel manajemen konflik

dikatakan reliabel.

3.6.2 Uji Reliabilitas Instrumen Variabel Produktivitas kerja Pegawai adalah sebagai

berikut:

Tabel 3.13
Item Ganjil Variabel Produktivitas Kerja Pegawai

Jawaban Item Ganjil..... Skor


No
Total
Resp
1 3 5 7 9 11 13 15
1 5 4 5 3 5 3 4 3 32
2 5 4 5 3 5 3 4 3 32
3 5 4 5 3 5 3 4 3 32
4 5 5 4 5 5 5 5 4 38
5 3 4 4 4 4 3 4 4 30
6 4 4 4 3 5 4 4 4 32
7 4 4 4 4 4 4 5 5 34
8 2 4 4 4 4 4 5 4 31
9 4 5 3 2 3 3 4 2 26
10 2 3 4 2 3 3 4 3 24
70

11 4 4 4 4 4 4 4 4 32
12 4 4 4 3 3 3 5 5 31
13 5 5 5 5 5 5 5 5 40
14 4 3 3 3 3 4 3 3 26
15 5 5 5 5 5 5 5 5 40
16 5 4 3 3 3 5 4 3 30
17 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 0 0 0 0 0 0 0 0 0
26 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 0 0 0 0 0 0 0 0 0
28 0 0 0 0 0 0 0 0 0
29 0 0 0 0 0 0 0 0 0
30 0 0 0 0 0 0 0 0 0
31 0 0 0 0 0 0 0 0 0
32 0 0 0 0 0 0 0 0 0
33 0 0 0 0 0 0 0 0 0
34 0 0 0 0 0 0 0 0 0
35 0 0 0 0 0 0 0 0 0
36 0 0 0 0 0 0 0 0 0
37 0 0 0 0 0 0 0 0 0
38 0 0 0 0 0 0 0 0 0
39 0 0 0 0 0 0 0 0 0
40 0 0 0 0 0 0 0 0 0
41 0 0 0 0 0 0 0 0 0
42 0 0 0 0 0 0 0 0 0
43 0 0 0 0 0 0 0 0 0
44 0 0 0 0 0 0 0 0 0
45 0 0 0 0 0 0 0 0 0
46 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 66 66 66 56 66 61 69 60 510

Tabel 3.14
Item Genap Variabel Produktivitas Kerja Pegawai

Jawaban Item Genap..... Skor


No
Total
Resp
2 4 6 8 10 12 14 16
71

1 5 4 3 4 5 4 3 4 32
2 5 4 3 4 5 4 3 4 32
3 5 4 4 4 5 4 3 4 33
4 5 4 5 4 4 5 4 4 35
5 4 4 4 3 3 4 4 5 31
6 5 4 4 4 4 5 4 4 34
7 5 5 4 4 5 5 4 4 36
8 4 4 3 4 4 4 4 4 31
9 5 4 2 4 2 4 4 4 29
10 4 4 2 4 2 2 4 4 26
11 4 4 4 4 4 4 4 4 32
12 4 5 5 4 4 3 5 5 35
13 5 5 5 5 5 5 5 5 40
14 4 4 3 4 3 3 3 3 27
15 5 5 5 4 5 5 5 5 39
16 5 4 3 5 4 4 3 4 32
17 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 0 0 0 0 0 0 0 0 0
26 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 0 0 0 0 0 0 0 0 0
28 0 0 0 0 0 0 0 0 0
29 0 0 0 0 0 0 0 0 0
30 0 0 0 0 0 0 0 0 0
31 0 0 0 0 0 0 0 0 0
32 0 0 0 0 0 0 0 0 0
33 0 0 0 0 0 0 0 0 0
34 0 0 0 0 0 0 0 0 0
35 0 0 0 0 0 0 0 0 0
36 0 0 0 0 0 0 0 0 0
37 0 0 0 0 0 0 0 0 0
38 0 0 0 0 0 0 0 0 0
39 0 0 0 0 0 0 0 0 0
40 0 0 0 0 0 0 0 0 0
41 0 0 0 0 0 0 0 0 0
42 0 0 0 0 0 0 0 0 0
43 0 0 0 0 0 0 0 0 0
44 0 0 0 0 0 0 0 0 0
72

45 0 0 0 0 0 0 0 0 0
46 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 74 68 59 65 64 65 62 67 524

Berdasarkan tabel 3.13 dan 3.14 di atas, kemudian kelompok ganjil dan

genap berkorelasi sebagai berikut sesuai tabel 3.15 di bawah ini :

Tabel 3.15
Pengujian Reliabilitas Instrumen Variabel Produktivitas Kerja Pegawai

No Resp. X Y X2 Y2 XY
1 32 32 1024 1024 1024
2 32 32 1024 1024 1024
3 32 33 1024 1089 1056
4 38 35 1444 1225 1330
5 30 31 900 961 930
6 32 34 1024 1156 1088
7 34 36 1156 1296 1224
8 31 31 961 961 961
9 26 29 676 841 754
10 24 26 576 676 624
11 32 32 1024 1024 1024
12 31 35 961 1225 1085
13 40 40 1600 1600 1600
14 26 27 676 729 702
15 40 39 1600 1521 1560
16 30 32 900 1024 960
17 0 0 0 0 0
18 0 0 0 0 0
19 0 0 0 0 0
20 0 0 0 0 0
21 0 0 0 0 0
22 0 0 0 0 0
23 0 0 0 0 0
24 0 0 0 0 0
25 0 0 0 0 0
26 0 0 0 0 0
27 0 0 0 0 0
28 0 0 0 0 0
29 0 0 0 0 0
30 0 0 0 0 0
31 0 0 0 0 0
32 0 0 0 0 0
33 0 0 0 0 0
73

34 0 0 0 0 0
35 0 0 0 0 0
36 0 0 0 0 0
37 0 0 0 0 0
38 0 0 0 0 0
39 0 0 0 0 0
40 0 0 0 0 0
41 0 0 0 0 0
42 0 0 0 0 0
43 0 0 0 0 0
44 0 0 0 0 0
45 0 0 0 0 0
46 0 0 0 0 0
Jumlah 510 524 16570 17376 16919
Hasil dari tabel 3.15 tersebut kemudian dimasukan kedalam rumus

korelasi product moment sebagai berikut :

rxy =¿

46.16919−( 510 ) (524 )


rxy=
√{46.16570−¿ ¿ ¿
778274−267240
rxy=
√ {762220−260100 } {799296−274576
511034
rxy=
√263246452400
511034
rxy=
513075,48

rxy=0,99

Berdasarkan perhitungan tersebut di atas , diketahui nilai koefisien

korelasi (rxy) sebesar 0,99 selanjutnya dilakukan perhitungan dengan menggunakan

rumus spearman brown sebagai berikut :

2. rb
ri=
1+rb
74

2.(0,99)
ri=
1+(0,99)

1,98
ri=
1,99

= 0,99

Berdasarkan perhitungan tersebut di atas, diperoleh ri hitung sebesar

0,99 yang lebih besar dibanding 0,3 maka dengan itu variabel produktivitas kerja

pegawai dikatakan reliabel.

1.7 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

1.7.1 Teknik pengolahan data.

1. Editing

Pada tahap ini data yang sudah terkumpul melalui daftar pertanyaan

(kuesioner) perlu dilihat apakah masih ada hal-hal yang masih meragukan dari

jawaban responden, jadi editing bertujuan untuk memperbaiki kualitas data dan

menghilangkan keraguan data.

2. Koding

Setelah tahap editing selesai,maka data-data yang berupa jawaban-jawaban

responden perlu diberi kode untuk memudahkan dalam menganalisi data.

3. Tabulasi Data

Merupakan proses pengolahan data yang dilakukan dengan cara memasukan

data kedalam tabel,atau dapat dikatakan bahwa tabulasi data adalah penyajian

data dalam bentuk tabel/daftar untuk memudahkan dalam pengamatan atau

evaluasi.

4. Analisis data
75

Pada dasarnya pengolahan data dalam penelitian sosial tidak lepas dari

penggunaan metode statistik tertentu. Statistik sangat berperan dalam penelitian,

baik dalam penyusunan, perumusan hipotesis, pengembangan alat dan instrumen

penelitian, penyusunan rancangan penelitian, penentuan sampel, maupun dalam

analisis data. Pengolahan data secara statistik pada dasarnya suatu cara mengolah

data kuantitatif sederhana, sehingga data penelitian tersebut mempunyai arti.

5. Interpretasi Data

Setelah data yang terkumpul dianalisis dengan teknik statistik hasilnya harus

di interpretasikan atau ditafsirkan agar kesimpulan-kesimpulan penting mudah

ditangkap oleh pembaca.

Interpretasi merupakan penjelasan terperinci tentang arti sebenarnya dari materi

yang dipaparkan, selain Teknik Analisis Data.

1.7.2 Teknik Analisis Data

1. Perhitungan Prosentase

Untuk mengetahui seberapa baik manajemen konflik yang ada di Dinas

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sumedang, maka dilakukan

perhitungan prosentase dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Menentukan skor ideal, yaitu jumlah responden tertinggi dengan skor total

jawaban responden.

b. Setelah skor ideal diketahui, langkah selanjutnya melakukan perhitungan

dengan menggunakan rumus sebagai berikut.


76

skor total
ᵡ 100 %
skor ideal

2. Uji Normalitas

Pengujian normalitas data dilakukan untuk memastikan bahwa asumsi

yang dibuat dapat dipenuhi dan berada pada kategori normal,dengan langkah-

langkah sebagai berikut:

a. Menentukan nilai rentang (nilai tertinggi - nilai terendah)

b. Menentukan jumlah kelas ( 1 + 3,3 log n)

c. Menentukan panjang kelas (rentang : banyaknya kelas)

d. Membuat daftar distribusi frekuensi

e. Perhitungan Chi Kuadrat (X2)

Selanjutnya data hasil perhitungan tersebut dimasukan dalam tabel

distribusi frekuensi yang diharapkan untuk pengamatan dan hasilnya dihitung

berdasarkan rumus chi kuadrat (Sudjana 2002).

3. Uji Korelasi

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahi ada tidaknya pengaruh antara

kedua variabel, maka dapat dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi

product moment sebagai berikut :

N ∑ XY −( ∑ X )( ∑ Y )
r xy =
2 2
√ {N ∑ X −(∑ X ) }{ N ∑ Y −(∑ Y ) }
2 2

Keterangan :

rxy : Koefisiensi korelasi product moment


77

SN : Jumlah sampel

X : Jumlah skor item

Y : Jumlah skor total

Untuk dapat memberi interpretasi seberapa kuat pengaruh itu, maka dapat

digunakan pedoman dengan ketentuan yang terdapat pada tabel 3.16 dari Sugiono

sebagai berikut :

Tabel 3.16
Pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi
(Sugiyono 2009: 231)

Interval Koefisien Tingkat Pengaruh

0,00-0,199 Sangat Rendah


0,20-0,399 Rendah
0,40-0,599 Sedang
0,60-0,799 Kuat
0,80-1,000 Sangat Kuat

4. Uji Signifikansi

Untuk mengetahui apakah korelasi tersebut signifikan atau tidak, maka

dalam penelitian ini digunakan uji dua pihak yaitu uji signifikan korelasi product

moment menurut Sugiono dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

r √n−2
t=
√ 1−r 2

Keterangan :

t : Tingkat Signifikansi

r : Nilai Koefisien korelasi


78

n : Banyaknya anggota populasi

5. Koefisien Determinasi

Koefisien Determinasi (KD) merupakan perhitungan untuk melihat

seberapa besar pengaruh yang ditimbulkan oleh variabel pengawasan terhadap

variabel disiplin kerja.

Adapun rumus yang digunakan adalah :

KD = r2 × 100%

Keterangan :

KD = Koefisien Determinasi

r2 = Kuadrat Korelasi

100% = Nilai Konstanta

Tingkat signifikansi yang digunakan untuk menguji hipotesis tingkat

signifikansi (a= 0,05) nilai t,yang dalam tabel dengan kriteria penerimaan atau

penolakan hipotesis sebagai berikut :

t hitung <t tabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak

t hitung>t tabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima

3.8 Lokasi dan Jadwal Penelitian

3.8.1 Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Kabupaten Sumedang.

1.8.2 Jadwal Penelitian


79

jadwal penelitian sesuai dengan tabel 3.18 berikut :


80

Tabel 3.18
Jadwal Penelitian Tahun 2019

N November
Kegiatan
o 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1 Studi Pendahuluan                        
2 Memilih Masalah Penelitian                        
3 Merumuskan Identifikasi Masalah                        
Merumuskan Pernyataan
4
Masalah                        
5 Menyusun Usulan Penelitian                        
6 Seminar Usulan Penelitian                        
7 Perbaikan Usulan Penelitian                        

Pengujian Validitas dan


8
Reliabilitas Alat Ukur Penelitian
                       
9 Proses Pengumpulan Data                        
10 Proses Analisis Data                        

11 Proses Penyusunan dan Penulisan


Laporan Hasil Penelitian                        

Anda mungkin juga menyukai