1. Pengecualian:
Hak dan kewajiban dibidang Hukum Kekayaan yang “tidak
dapat diwariskan”, yaitu “Hak dan kewajiban yang timbul dari
keanggotaan suatu perkumpulan.”
→ “Dapat” diwariskan → Hak seseorang untuk mengingkari
sahnya anak yang dilahirkan sebelum hari ke 180 dalam
perkawinan suami-istri (pasal 251 KUHPerdata) “Dapat” beralih
pada ahli warisnya
Hak dan kewajiban yang mengalir dari moral dan sopan santun
tidak dapat diwariskan.
3. Pengertian Waris:
Menggantikan hak dan kewajiban seseorang yang sudah
meninggal.
Hak dan kewajiban pewaris adalah hanya di bidang kekayaan.
Mengacu dalam KUHPerdata hanya hak dan kewajiban yang
diatur dalam buku II benda dan buku III perikatan.
Dengan demikian hak dan kewajiban yang terdapat di buku satu
tidak dapat diwariskan
Volmar:
Hak waris merupakan hak kebendaan, buktinya
Harta peninggalan dapat dibebani dengan hak pakai hasil,
sedangkan hak pakai hasil sendiri hanya dapat diletakkan
di atas suatu hak kebendaan (Pasal 957 KUHPerdata).
Hak waris dapat diperjual belikan (Pasal 1537
KUHPerdata)
5. Subjek Hukum Waris:
Pewaris:
Meninggal dengan meninggalkan harta kekayaan
Diduga meninggal (dalam keadaan tidak harid)
Meninggalkan harta
Ahli waris:
Sudah lahir pada saat warisan terbuka (836 KUHPerdata)
Pengecualian pasal 2 KUHPerdata anak dalam kandungan
ibu yaitu, sudah dibenihkan, dilahirkan hidup, dan ada
kepentingan menghendaki warisan
6. Syarat Syarat Pewarisan:
Pasal 830 KUHPerdata pewaris hanya berlangsung karena
kematian
Pasal 836 KUHPerdata ahli waris harus hidup
Antara pewaris dan ahli waris ada hubungan darah
Ahli waris patut mewaris
Tidak patut mewaris = 838 KUHPerdata:
o Membunuh pewaris
o Memfitnah pewaris
o Mencegah pewaris dengan kekerasan
o Menggelapkan merusak dan sebagainya
SISTEM PEWARISAN
1. Mewaris Berdasarkan UU
Hubungan darah adalah factor penentu dalam hubungan pewaris
dan ahli waris
Ada 2 cara mewaris:
o Berdasarkan kedudukan sendiri = mereka yang terpanggil
mewaris berdasarkan kedudukan sendiri adalah mewaris
per kepala demi kepala
o Berdasarkan penggantian = dimana ahli waris mewaris
menggantikan ahli waris yang telah meninggal terlebih
dahulu dari pewaris
o Mewaris pancang demi pancang Pasal 852 ayat (2)
o Ahli waris berdasarkan kedudukan sendiri adalah →
mereka yang terpanggil sebagai ahli waris dalam
kedudukan sendiri berdasarkan hubungan darah dengan
pewaris → pasal 852 KUHPerdata.
WASIAT
HIBAH
o JUMLAH UANG YANG DIHIBAHKAN : HARGA EMAS
YANG PD SAAT DIHIBAHKAN X HARGA EMAS SAAT
INI X ½
CONTOH :
HIBAH TANAH TAHUN 1965 = 30 JT
EMAS PADA SAAT ITU 15.000 DI KALI 90.000 X 1/2
INKORTING
o JIKA SISA LP MEMENUHI TIDAK ADA INKORTING
o JIKA WARISAN TDK MENCUKUPI MAKA LIHAT HIBAH
JIKA ADA MAKA JUMLAH HIBAH TERSEBUT DAPAT DI
KURANGI