Anda di halaman 1dari 2

NAMA : RAHUL HUTMI

NIM : 17137017

TUGAS : Praktek Tambang Bawah Tanah


VIDEO 1

Link : https://youtu.be/3okDhAsqF-w

Rangkuman :

Pada video pertama ini saya menonton salah satu metode penambangan bawah tanah
yaitu Room and Pillar. Berdasarkan video yang saya amati ini, pengertian dari metode Room
and Pillar adalah metode penambangan bawah tanah dengan bentuk blok-blok persegi.
Adapun ciri-ciri dari metode ini adalah :

1. Produktivitas rendah
2. Investasi alat kecil
3. Rasio Penambangan sekitar 60-70%
4. Lebih fleksibel terhadap gangguan operasi, geologi dan peralatan
5. Berpotensi terjadi swabakar
6. Hanya dapat di aplikasikan pada ketebalan 1-4 m
7. Potensi Subsidencenya kecil

Metode Room and Pillar ini tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing2,
beberapa kelebihan dan kekurangan metode ini diantaranya :
A. Kelebihan dari metode ini adalah :
1. Dapat menyesuaikan terhadap variasi kemiringan
2. Mampu menambang blok yang tersisa oleh penambang pada sistem lorong
panjang
B. Kekurangan metode Room and Pillar ini adalah :
1. Recovery penambangan batubara yang sangat buruk (sekitar 60-70%)
2. Banyak terjadi kecelakaan seperti atap ambruk

Proses penambangan Room and pillar ini adalah sebagai berikut :


1. Melakukan pengeboran untuk lubang peledakan
2. Melakukan peledakan
3. Melakukan Pengangkutan
4. Memasukkan bahan galian ke tempat penampungan sementara
5. Mengulangi proses tersebut pada sisi lainnya sehingga membentuk Pillar ataupun
membentuk blok-blok persegi.

Biasanya bahan galian yang dapat menggunakan metode Room and Pillar ini adalah batubara.
VIDEO 2

Link : https://youtu.be/796KoFddF2M

Rangkuman :

Pada video ini membahas tentang salah satu metode tambang bawah tanah, yaitu
metode Open Stope. Metode ini merupakan metode penambangan untuk endapan bijih yang
mana batuan sekelilingnya kuat atau keras. Metode Open Stope ada beberapa jenis
penambangan :

1. Underground Glory Hole

Pada dasarnya metode ini menjaga agar permukaan tanah tidak longsor maka
harus dibangun pilar-pilar, kondisi ini sangat cocok apabila kondisi batuan sekitar
cukup kuat dengan bentuk endapan bijihnya kecil-kecil.

2. Gophering

Gophering merupakan suatu cara penambangan untuk endapan bijih yang


kecil, bentuknya tidak teratur, tetapi batuannya keras dan bijihnya memiliki kadar
yang tinggi, endapan bijih yang demikian tidak dapat ditambang seluruhnya tanpa
meninggalkan pilar atau penyangga, arah penambangannya mengikuti arah persebara
dari bijih.

3. Shrinkage Stoping

Merupakan suatu cara penambangan yang dimana tiap-tiap lapisan batuan


dibor dan diledakan, dari bawah tumpukan hasil ledakan itu akan dibiarkan di lantai
untuk dipakai sebagai tempat berpijak untuk pemboran berikutnya dan untuk
penyangga.

4. Sub-level Stoping

Penambangan yang dilakukan dengan membuat sub-level diantara level-


levelnya. Biasanya jarak antara level berkisar antara 100-200 feet, sedangkan jarak
antara sub-level berkisar antara 25-40 feet. Cara penambangan ini dilakukan dengan
open hand stoping methods.

Anda mungkin juga menyukai