PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Keamanan seringkali di definisikan sebagai keadaan bebas dari cedera fisik dan
psikologis, keamanan adalah salah satu kebutuhan dasar manusia yang harus di
penuhi.lingkungan pelayanan kesehatan yang aman merupakan hal yang penting untuk
kelangsungan hidup klien. Perawat harus mengkaji bahaya yang mengancam keamanan
klien dan lingkungan, dan selanjutnya melakukan intervensi yang diperlukan. Dengan
melakukan hal ini, maka perawat adalah orang yang berperan aktif dalam usaha
pencegahan penyakit, pemeliharaan kesehatan, dan peningkatan kesehatan.
Di dalam keamana lingkungan, lingkungan klien mencakup semua faktor fisik
dan psikososial yang mempengaruhi atau berakibat terhadap kelangsungan dan hidup
klien . definisi yang luas tentang lingkungan ini menggabungkan seluruh tempat
terjadinya interaksi antara perawat dan klien. Definisi yang luas tentang lingkungan ini
menggabungkan seluruh tempat terjadinya tentang lingkungan ini menggabungkan
seluruh tempat terjadinya interaksi antara perawat dan klien. Contohnya klinik dan rumah
sakit. Keamana yang ada dalam lingkungan ini akan mengurangi insiden terjadinya
peyakit dan cedera, memperpendek lama tindakan dan/ atau hospitalisasi , meningkatkan
atau mempertahankan status fungsi klien, dan meningkatkan kesejahteraan klien.
Lingkungan yang aman adalah salah satu kebutuhan dasar yang terpenuhi, bahaya
fisik akan berkurang, penyebaran organisme patogen akan berkurang, sanitasi dapat
dipertahankan, dan polusi dapat dikontrol.
Kenyamanan adalah konsep sentral tentang kiat keperawatan. Donahue (1989)
menjelaskan “ melalui rasa nyaman dan tindakan untuk mengupayakan kenyamanan,
perawat memberikan kekuatan, harapan, hiburan, dukungan, dorongan, dan bantuan “ .
berbagai teori keperawatan menyatakan kenyamanan sebagai kebutuhan dasar klien yang
merupakan tujuan pemberian asuhan keperawatan.
Konsep kenyamanan memiliki subjektivitas yang sama dengan nyeri. Setiap
individu memiliki karakteristik fisoilogis,sosial, spiritual, psikologis, dan kebudayaan
yang mempebgaruhi cara mereka menginterprestasikan dan merasakan nyeri. Kalcoba
(1992) mendefinisikan kenyamanan dengan cara yang konsisten pada pengalaman
subjektif klien. Kalcoba mendefinisikan kenyamanan sebagai suatu keadaan telah
terpenuhinya kebutuhan dasar manusia. Kebutuhan ini meliputi kebutuhan akan
ketentraman, kelegaan, dan transenden
Suatu pandang yang holistik tentang kenyamanan membantu dalam upaya
mengidentifikasi empat konteks :
1. Fisik (berhubungan dengan sensasi tubuh )
2. Sosial (berhubungan dengan hubungan interpersonal, keluarga, dan sosial )
3. Psikospiritual ( berhubungan dengan kewaspadaan internal dalam diri sendiri,
meliputi harga diri, seksualitas, dan makna kehidupan)
4. Lingkungan ( berhubungan dengan latar belakang pengalaman eksternal
manusia )
Penilaian tentang konteks kenyamanan memberikan seorang perawat tentang
pilihan yang lebih luas dalam mencari tindakan untuk mengatasi nyeri. Cara pandang
yang holistik ini menguatkan konsep Mahon (1994) yaitu harus memahami pengalaman
nyeri sebagaimana nyeri itu berlangsung. Penting bagi perawat untuk memahami makna
nyeri bagi setiap individu. Penatalaksanaan nyeri lebih dari sekedar pemberian analgesik.
Dengan memahami nyeri lebih holistik, maka perawat dapat mengembangkan strategi
yang lebih baik pada penabganan nyeri yang berhasil.
2. Rumusan masalah
1. Bagaimana mengurangi risiko bahaya di dalam lembaga pelayanan kesehatan ?
2. Bagaimana langkah atau tindakan pencegahan kejang ?
3. Bagaimana proses keperawatan nyeri ?
4. Bagaimana pengkajian nyeri ?
BAB II
PEMBAHASAN
1. Asuhan Keperawatan keamanan di lembaga pelayanan kesehatan
jenis dasar resiko terhadap keamanan klien didalam lingkungan pelayanan
kesehatan adalah jatuh, kecelakaan yang disebabkan klien, kecelakaan yang disebabkan
prosedur, dan kecelakaan yang disebabkan penggunaan alat. Perawat harus mengkaji
keempat jenis masalah yang potensial ini, dan mempertimbangkan tingkat perkembangan
klien, mengambil lamngkah pencegahan atau meminimalkan kecelakaan di lembaga
tersebut.
Kecelakaan yang terjadi harus ditulis dalam laporan kejadian, yaitu dokumen
rahasia yang memberikan gambaran lengkap tentang kecelakaan klien yang terjadi
dilembaga ppelayanan kesehatan. Laporan tersebut mencatat kecelakaan yang terjadi,
pengkajian klien dan intervensi yang diberikan untuk klien. Selain melengkapi laporan
kejadian, perawat harus mencatat kecelakaan tersebut dalam rekam medis klien.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Pengkajian menunjukkan pengelompokan data yang mengindikasikan klien
mempunyai resiko keamanan yang actual atau potensial
Contoh Diagnosa Keperawatan NANDA Untuk Risiko Keamanan
Risiko cedera yang berhubungan dengan :
Perubahan mobilsasi
Penataan lingkungan fisik dirumah
Risiko keracunan yang berhubungan dengan :
Kontaminasi zat kimia pada makanan atau air
Menyimpan obat-obatan yang mudah dijangkau oleh anak-anak
Penurunan penglihatan
Risiko asfiksia yang berhubungan dengan :
Penurunan kemanpuan motoric
Bantal yang terletak diatas tempat tidur bayi
Ventilasi alat pemanas yang tidak terpakai
Risiko trauma yang berhubungan dengan :
Kontak dengan udara dingin yang ekstem
Obstruksi jalan napas
Gangguan poses piikir yang berhubungan dengan :
Kehilangan memori
Kesulitan tidur
Efek samping obat
Perubahan majamen pemeliharaan rumah yang berhubungan dengan :
Keuangan yang tidak memadai
Perubahan fungsi kognitif
Deficit pengetahuan yang berhubungan dengan :
Salah interpretasi informasi
Tidak terbiasa dengan tindakan pencegahan untuk anak-anak
Risiko perubahan suhu tubuh yang berhubungan dengan :
Paparan terhadap lingkungan panas atau dingin yang ekstrem
Mekanisme control suhu tubuh yang tidak matang
Ketika mengembangkan suatu peryataan diagnosa keperawataan, perawat harus
memastikan bahwa batasa karakterlisti tertentu yang tepat dalam dasar
pengkajiaKeperawatan
Contoh Proses Diagnosa Keperawatan Untuk Risiko Keamanan
Intervensi keperawatan dirancang untuk memberikan perawatan yang aman dan efisien.berikut
ini adalah tujuan potensial yang berfokus pada kebutuhan klien terhadap keamanan:
Ekpresi wajah
o Meringis
o Menggeletukakan gigi
o Mengeryitkan dahi
o Menutup mata atau mulut dengan rapat atau membuka mata
atau mulut dengan lebar
o Menggigit bibir
Gerakaan tubuh
o Gelisah
o Imobilisasi
o Ketegangan otot
o Peningkatan gerakan jari dan tangan
o Geraka ritmik atau gerakan menggosok
o Gerakan melindungi bagian tubuh
Interaksi sosial
o Menghindari percakapan
o Fokus hanya pada aktifitas untuk menghilangkan nyeri
o Menghindari kontak sosial
o Penurunan rentang perhatian
Efek perilaku
Apabila klien mengalami nyeri maka perawat harus mengkaji kata-
kata yang diucapkan, respons vocal, gerakan tubuh, serta interaksi
sosial. Ekspresi wajah atau gerakan tubuh yang tidak terlalu ketara
seringkali lebih menunjukkan karakteristik nyeri daripada
pertanyaan yang akurat.
Pengaruh pada aktifitas sehari-hari
Klien yang mengalami nyeri setiap hari kurrang mampu
berpartisipasi dalamaktivitas rutin. Pengkajian dalam perubahan ini
menunjukkan sejauhmana kemampuan dan proses penyesuaian
klien diperlukan untuk membantunya berpartisipasi dalam merawat
diri.
Contoh Diagnosa Keperawatan NANDA untuk Nyeri
Ansietas yang berhubungan dengan:
o Nyeri yang tidak hilang
KESIMPULAN
Didalam lembaga pelayanan kesehatan, lingkungan yang aman adalah suatu tempat yang
meminimalkan kejadian jatuh, kecelakaan yang disebabkan klien, kecelakaan yang disebabkan
prosedur, dan kecelakaan yang di sebabkan peralatan. Intervensi keperawatan untuk
meningkatkan keamanan disesuaikan denga tahap perkembangan, gaya hidup, dan lingkungan
individu. Intervensi keperawatan dibuat untuk memodifikasi lingkungan agar klien terlindungi
dari bahaya jatuh, kebakaran, bahaya akibat listrik
Skala nyeri digunakan untuk mengevaluasi keefektifan terapi nyeri secara objektif. perawat
melakukan nyeri secara individual dengan melakukan kolaborasi dekat dengan klien,
menggunakan hasil pengkajian, dan mencoba berbagai terapi. Menghilangkan sumber stimulus
nyeri merupakan tindakan keperawatan dasar untuk meingkatkan rasa nyaman.
DAFTAR PUSTAKA
Perry dan Potter.2005.Buku Ajar Fundamental Keperawatan Edisi 4.Jakarta:Buku Kedokteran
EKG.
MAKALAH
Keperawatan Dasar
TEKNIK DAN PROSEDUR PELAKSANAAN ASUHAN ATAU
PRAKTIK KEPERAWATAN UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN
RASA AMAN DAN NYAMAN
Disusun oleh :
Kelompok 7
1. Nurul inayati
2. Putri ayu aryastuti
3. Roitul munawaroh