Tipe L (Agresif)
Tipe S (Kurang Agresif)
Cara penularan:
melalui tetesan kecil dari hidup atau mulut ketika seseorang yang terinfeksi virus
ini bersin atau batuk. Dan juga barang yang sudah dipegang oleh penderita virus
corona
ODP:
Cara pencegahan:
Resume:
1. Pengertian virus Corona
Apa itu virus Corona? Bentuk virus yang masih bersaudara dengan penyebab SARS dan
MERS ini persis mahkota. Bentuk mahkota ditandai protein S berupa sepatu yang
tersebar di sekeliling permukaan virus.
Dikutip dari situs LIPI, virus Corona memiliki satu rantai RNA sehingga kerap disebut
virus RNA. Virus jenis ini bermutasi lebih cepat dibanding DNA hingga satu juta kali.
Virus Corona Paramyxovirus sempat muncul dalam mesin pencarian Google. Keduanya
adalah virus yang berbeda meski sama-sama bisa menginfeksi manusia dari hewan.
Penyakit yang disebabkan Paramyxovirus adalah Respiratory Syncytial Virus (RSV),
Newcastle disease, dan parainfluenza.
Dikutip dari situs Centers for Disease Control and Prevention (CDC), kasus infeksi virus
Corona yang dilaporkan ada yang menunjukkan gejala dan tidak. Untuk kasus
Coronavirus yang dilaporkan gejalanya adalah:
a. Demam
b. Batuk
c. Napas pendek
Menurut CDC, gejala virus Corona mungkin sudah terlihat mulai 2-14 hari. Perkiraan ini
dibuat berdasarkan masa inkubasi virus Corona dalam kasus MERS. Namun berbeda
dalam kasus MERS, infeksi 2019-nCoV bisa menyebar dari pasien yang tidak
menunjukkan gejala namun sempat berkomunikasi dekat dengan orang lain.
Hingga saat ini riset masih terus dilakukan terkait virus Corona 2019-nCoV dan
penanganan terbaik untuk korban. yang diketahui hingga saat ini, Coronavirus adalah
keluarga besar virus yang banyak ditemukan di beberapa binatang misal unta, kucing,
dan hewan ternak. Dalam beberapa kasus, virus Corona menginfeksi manusia dan
menyebar seperti pada kasus MERS, SARS, dan 2019-nCoV.
Virus Corona menyerang siapa? Dikutip dari The Guardian, korban yang meninggal
karena Coronavirus umumnya sudah tua dan sudah memiliki masalah kesehatan
sebelumnya. Mereka memiliki daya tahan tubuh yang lemah sehingga mudah terinfeksi
virus Corona 2019-nCoV. Namun pemerintah China punya lima kasus kematian akibat
virus Corona yang usianya kurang dari 60 tahun, yaitu 36, 50, 53, 55, dan 58 tahun.
Karena itu, sangat penting melakukan usaha preventif untuk melindungi diri dan infeksi
virus. Usaha preventif harus dilakukan dari berbagai lapisan usia, meski punya daya
tahan tubuh yang baik.
Usaha pencegahan virus Corona makin penting karena hingga kini belum ditemukan
vaksinnya. Pencegahan menghadapi virus Corona harus dilakukan setiap hari dari segala
lapisan usia. Berikut ini usaha pencegahan virus Corona dikutip dari CDC:
a. Cuci tangan dengan air dan sabun minimal 20 detik, atau pencuci tangan yang
minimal mengandung 60 persen alkohol
b. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang tidak dicuci
Wuhan, China, menjadi lokasi awal ditemukannya kasus virus Corona 2019-nCoV dan
terus menyebar di antara penduduknya. Dikutip dari CNN, virus Corona menyebabkan
300 kematian dan 14.300 kasus telah terkonfirmasi di seluruh China.
Perkembangan lain terkait virus Corona Jepang kini telah menjadi 20 kasus. Dikutip dari
Japan Times, Perdana Menteri Shinzo Abe telah memerintahkan penanganan lebih
lanjut untuk mencegah, menangani, dan memulangkan warganya dari Wuhan, China.
Untuk virus Corona Batam, Indonesia hingga saat ini belum ada kasus yang
terkonfirmasi.
A.Covid-19 atau biasa di sebut corona virus adalah kumpulan virus yang dapat menginfeksi
saluran pernafasan.
E.upaya preventif yang dilakukan untuk mencegah penularan virus corona adalah:
• Sosialisasi berupa pemasangan banner di setiap stasiun atau tempat umum lainnya dan
menyediakan sabun cuci tangan pada setiap wastafel serta menempatkan cairan pembersih
tangan (hand sanitizer) yang mengandung alkohol 70 - 80 % di tempat - tempat yang mudah di
akses.
•Berjaga jarak