Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Peran dan fungsi guru sangat penting dalam proses belajar mengajar.
Oleh karena itu, situasi yang dihadapi guru dalam melaksanakan pengajaran
mempunyai pengaruh besar terhadap proses belajar mengajar itu sendiri. Dengan
demikian, guru sepatutnya peka terhadap berbagai situasi yang dihadapi, sehingga
dapat menyesuaikan pola tingkah lakunya dalam mengajar dengan situasi yang
dihadapi. Salat satu kemampuan dasar yang harus dimiliki guru adalah
merencanakan dan melaksanakan proses belajar mengajar. Kemampuan ini
membekali guru dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai
pengajar. Belajar dan mengajar terjadi pada saat berlangsungnya interaksi antara
guru dengan siswa untuk mencapai tujuan pengajaran.

Mengingat pentingnya mata pelajaran mekanika teknik sebagai dasar


ilmu perencanaan, maka semua materi mekanika teknik harus dikuasai dengan
baik. Hal ini ditinjau dari tujuan umum diberikannya mekanika teknik dijenjang
pendidikan menengah adalah keadaan dimana siswa dituntut berfikir kritis dalam
merencanakan dan memperhitungkan segala sesuatu perencanaan ketekniksipilan.

Selama ini, proses pembelajaran yang berlangsung di kelas XI KGSP


SMK N 1 Seyegan masih sedikit sekali memperoleh hasil belajar yang memenuhi
kriteria ketuntasan minimal khususnya pada mata pelajaran mekanika teknik,
walaupun telah banyak dilakukan penerapan stategi dan metode yang dilakukan.
Dalam proses pembelajaran yang telah dilakukan beberapa model pembelajaran
diantaranya metode Tanya-Jawab, seluruh siswa yang menggunakan model
tersebut menciptakan suasana di kelas terutama siswa lebih aktif dan dapat
meningkatkat hasil belajar, tetapi khusus pada kelas XI KGSP siswanya sebagian
kecil aktif dan sebagian besar pasif sehingga hasil belajar sebagian besar tidak
tuntas dalam pembelajaran matematika di sekolah. Siswa kurang aktif
bertanya,menanggapi dan menjawab pertanyaan serta hasil belajar siswa pada
mata pelajaran matematika masih rendah.

Gagasan peneliti, metode pembelajaran yang sesuai untuk memecahkan


masalah ini adalah metode sokratis. Metode sokratis hamper mirip dengan Tanya-
Jawab, maka kegiatan gurupun pada metode itu banyak kesamaannya. Kegiatan
guru pada metode sokratis yang paling menonjol ialah bertanya dan
memperhatikan jawaban para siswa. Pada metode sokratis isi pertanyaan
disamping berkaitan dengan materi yang sedang dipelajari, pertanyaan itu
berbentuk pertanyaan kunci ini diharapkan siswa bersangkutan sadar akan
kesalahannya atau kekeliruannya dan dapat pula mencari jawaban yang benar.
Bila siswa ini memberi jawaban yang kurang tepat atau salah, maka guru
memberi pertanyaan baru yang yang bersifat menggiring pikiran siswa agar sadar
bahwa jawabannya adalah kurang tepat. Pertanyaan seperti ini dapat disebut
pertanyaan kunci. Peneliti cenderung menggunakan metode sokratis untuk
menciptakan siswa lebih aktif dan dapat meningkatkan hasil belajar.

Peneliti memperkirakan dengan penerapan metode sokratis ini dapat


meningkatkan hasil belajar matematika pada semua siswa kelas XI KGSP dan
menjadi pelajaran mekanika teknik menjadi pelajaran yang menyenangkan bagi
siswa serta menungkatkan hasil belajarnya. Berdasarkan masalah yang dipaparkan
diatas peneliti memilih judul penelitian “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata
Pelajaran Mekanika Teknik Kelas XI KGSP SMK N 1 Seyegan Melalui Metode
Sokratis”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, Selama ini, proses
pembelajaran yang berlangsung di kelas XI KGSP SMK N 1 Seyegan masih
sedikit sekali memperoleh hasil belajar yang memenuhi kriteria ketuntasan
minimal khususnya pada mata pelajaran mekanika teknik, walaupun telah banyak
dilakukan penerapan stategi dan metode yang dilakukan

C. Fokus Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas, gagasan
peneliti, metode pembelajaran yang sesuai untuk memecahkan masalah ini adalah
metode sokratis. Metode sokratis hamper mirip dengan Tanya-Jawab, maka
kegiatan gurupun pada metode itu banyak kesamaannya. Kegiatan guru pada
metode sokratis yang paling menonjol ialah bertanya dan memperhatikan jawaban
para siswa. Pada metode sokratis isi pertanyaan disamping berkaitan dengan
materi yang sedang dipelajari, pertanyaan itu berbentuk pertanyaan kunci ini
diharapkan siswa bersangkutan sadar akan kesalahannya atau kekeliruannya dan
dapat pula mencari jawaban yang benar.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah
poko dalam penelitian tindakan kelas ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
“Apakah memlalui metode sokratis dapat meningkatkan hasil belajar mata
pelajaran mekanika teknik pada kelas XI KGSP SMK N 1 Seyegan?”.

E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah ditentukan, maka tujuan
yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu mendapatkan gambaran tentang hasil
belajar siswa belajar mekanika teknik melalui metode sokratis.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa manfaat yaitu:
1. Bagi Siswa
a.) Memberi kesempatan pada siswa untuk mendapatkan variasi dalam
pelaksanaan pembelajaran,
b.) Memberikan siswa pengalaman dalam melaksanakan kegiatan belajar di
luar ruangan,
c.) Memberikan kesempatan pada siswa untuk menentukan cara belajar yang
cocok untuk masing-masing individu.
2. Bagi Guru
a.) Melalui penelitian ini, dapat digunakan sebagai pertimbangan guru untuk
mengatasi masalah yang terjadi,
b.) Mempermudah guru dalam menentukan ruangan alternatif jika kelas tidak
mencukupi.
3. Bagi Sekolah
a.) Memberikan alternatif solusi pemecahan masalah kekurangan ruang
belajar yang terjadi di SMK N 1 Seyegan.
4. Bagi Peneliti
a.) Peneliti mendapatkan pengalaman untuk menambah wawasan dalam dunia
pembelajaran SMK.

Anda mungkin juga menyukai