ABSTRAK
Pendahuluan: Dewasa ini, paparan cadmium pada lingkungan semakin meningkat dan menimbulkan efek toksik
dalam tubuh manusia dan makhluk hidup sekitarnya. Embryotoxic dan teratogenic effects adalah dampak toksik
yang disebabkan oleh paparan cadmium. Penelitian bertujuan untuk mengetahui efek paparan CdCl2 pada induk
Danio rerio dewasa terhadap perubahan usia penetasan embrio dan luas area yolk sac pada larva Danio rerio
Hipotesis penelitian ini adalah paparan cadmium dapat menyebabkan percepatan penetesan embrio dan perluasan
area yolk sac larva Danio rerio.
Metode: Metode penelitian eksperimental laboratorium in vivo menggunakan desain control group post test
only. Danio rerio yang digunakan fase juvenile usia 3 bulan didapar 30 hari yang dibagi ke dalam 4 kelompok
CdCl2 dosis 0,5 ppm, 1 ppm, 1,5 ppm, dan kontrol. Pemijahan dilakukan pada Danio rerio usia 4 bulan yang
telah diberi paparan CdCl2. Pengamatan dilakukan pada embrio dan larva Danio rerio dengan menggunakan
mikroskop stereo perbesaran 4,5x dan digunakan software Image J untuk analisa data. Data diuji statistik
menggunakan software SPSS 16.0.
Hasil: Pemberian paparan CdCl2 1,5 ppm menyebabkan terjadinya percepatan penetasan embrio Danio rerio
secara signifikan kurang lebih sebesar 40%. Paparan CdCl2 menyebabkan perluasan area yolk sac bergantung
dosis, semakin tinggi dosis CdCl2 yang dipaparkan pada induk Danio rerio (F1) berdampak semakin besar
perluasan area yolk sac larva Danio rerio (F2). Didapatkan rerata luas area yolk sac ± SD pada kelompok
perlakuan CdCl2 dosis 0,5 ppm, 1 ppm, 1,5 ppm, dan kontrol berturut-turut kurang lebih (3.661±0.236) mm,
(4.622±0.262) mm, (5.069 ± 0.370) mm, dan (3.303 ± 0.302) mm. Terdapat perbedaan yang signifikan pada
perluasan area yolk sac larva Danio rerio antar kelompok perlakuan CdCl2.
Kesimpulan: Pemberian papaparan CdCl2 kronis pada induk Danio rerio (F1) menyebabkan terjadinya
teratogenik ditandai dengan percepatan penetasan embrio dan embriotoksik ditandai dengan perluasan area yolk
sac larva Danio rerio (F2) (p<0,05).
Kata kunci: CdCl2, daya tetas, luas area yolk sac, Danio rerio
ABSTRACT
Introduction: Recently, cadmium exposure in the environment were increasing which causes toxic effects on
the human body and living things around. Embryotoxic and teratogenic toxic effects caused by exposure to
cadmium. This research proposed to know the effect of administration chronic CdCl2 on Danio rerio parental on
the changes of embryo’s hatching time and the yolk sac area on Danio rerio’s larvae. The research hypothesis is
that exposure to cadmium can cause hatching acceleration of embryo and expansion of the yolk sac area of the
Danio rerio larvae.
Methods: This research used laboratory experimental method in vivo with control group post-test only design.
Danio rerio that was used juvenile phase 3 months old that was exposured on 30 days that was divided on 4
CdCl2 0,5 ppm, 1 ppm, 1,5 ppm dose group, and control. The segregation has been done on Danio rerio using
microscope stereo 4,5x magnification and used software Image J for data analyzing. The data experimented
statistically using software SPSS 16.0.
Results: The administration of 1.5 ppm CdCl2 caused a hatching acceleration of Danio rerio embryos
significantly by 40% compared to the control group. The administration of CdCl2 caused the expansion of the
yolk sac area dose dependent, the higher the dose of CdCl2 which is exposed to the Danio rerio parental (F1),
influence the greater impact of the yolk sac area expansion of the Danio rerio larvae (F2). The average yolk sac
area ± SD in the treatment group CdCl2 0.5 ppm, 1 ppm, 1.5 ppm, and the control were approximately
(3,66±0.236) mm, (4,622 ± 0.262) mm, (5,069 ± 0.370) mm, and (3,303 ± 0.302) mm. There were significant
differences in the expansion of the yolk sac area of the Danio rerio larvae between the CdCl2 treatment groups.
Conclusion: The administration of chronic CdCl2 on Danio rerio parental causing teratogenicity that indicated
by hatching acceleration of embryo and embryotoxicity that indicated by expansion of the yolk sac area of
Danio rerio’s larvae (P<0,05).
Keywords: CdCl2, hatching time, area of the yolk sac, Danio rerio
*Correspondence to :
Noer Aini 085258155455
Jl. MT Haryono 193 Malang, Jawa Timur, Indonesia 65145
Email : noeraini@unisma.ac.id
2
disimpan dalam inkubator MMM Ecocell sampai Tabel 2 Rerata Daya Tetas Embrio Danio rerio
72 hpf. 48 hpf
Pengamatan daya tetas embrio Danio Usia N Rerata ± SD
Kelompok
rerio dilakukan pada 24, 48, dan 72 hpf (hpf) (Ʃ Ulangan) (%)
menggunakan mikroskop stereo perbesaran 4.5x Kontrol (P0) 48 3 00.00 ± 00.00a
yang terhubung pada komputer dengan software CdCl2 0,5
Honestech vhs to dvd 2.5 se. Kemudian dilakukan 48 3 00.00 ± 00.00a
ppm (P1)
penghitungan daya tetas embrio Danio rerio CdCl2 1 ppm
dengan menggunakan rumus sebagai berikut13 : 48 3 00.00 ± 00.00a
(P2)
CdCl2 1,5
48 3 43.33 ± 15.28b
ppm (P3)
Keterangan : Tabel 2 menunjukkan rerata daya tetas embrio
Danio rerio 48 hpf. Data diuji menggunakan Kruskal Wallis
Pengamatan Luas Area Yolk Sac Larva Danio dan dilanjutkan dengan Mann-Whitney (p<0,05). Notasi (a)
rerio berbeda signifikan terhadap P3, (b) berbeda signifikan terhadap
Diambil 10 telur usia 5,25 hpf dari P0, P1, dan P2.
masing-masing Aquarium Perlakuan 1 (P1),
Perlakuan 2 (P2), Perlakuan 3 (P3), dan kontrol Tabel 3 Rerata Daya Tetas Embrio Danio rerio
(P0) lalu dipindahkan dalam 24 well plate yang 72 hpf
berisi embryonic medium dengan diberikan masing Usia N Rerata ± SD
Kelompok
– masing label P1, P2, P3, P0 yang kemudian (hpf) (Ʃ Ulangan) (%)
disimpan dalam inkubator MMM Ecocell sampai Kontrol (P0) 72 3 100.00 ± 00.00
72 hpf. CdCl2 0,5
Pengamatan luas area yolk sac dilakukan 72 3 100.00 ± 00.00
ppm (P1)
pada 72 hpf yang difoto melalui mikroskop stereo CdCl2 1 ppm
perbesaran 4.5x yang terhubung pada komputer 72 3 100.00 ± 00.00
(P2)
dengan software Honestech vhs to dvd 2.5 se dan CdCl2 1,5
72 3 100.00 ± 00.00
software Image J untuk mengukur luas area yolk ppm (P3)
sac. Hasil pixels dikonversi ke dalam bentuk Keterangan : Tabel 3 menunjukkan rerata daya tetas embrio
Danio rerio 72 hpf. Data diuji menggunakan Kruskal Wallis
milimeter14. dan dilanjutkan dengan Mann-Whitney (p>0,05).
Analisa Data
Data yang diperoleh dilakukan analisa
menggunakan SPSS 16.0. Hasil pengamatan daya
tetas embrio Danio rerio dilakukan uji statistik
menggunakan Kruskal Wallis yang dilanjutkan
Mann Whitney dengan taraf signifikansi p<0,05,
sedangkan hasil pengamatan luas area yolk sac
larva Danio rerio dilakukan uji statistik
menggunakan one way ANOVA dilanjutkan Post
Hoc Test LSD dengan taraf signifikansi p<0,05.
Kelompok perlakuan
HASIL DAN ANALISA DATA Gambar 1. Pengamatan Daya Tetas Embrio
Efek Paparan CdCl2 terhadap Perubahan Daya
Tetas Embrio Danio rerio Danio rerio
Keterangan: Gambar 1 menunjukkan hasil pengamatan daya
Penghitungan daya tetas embrio Danio rerio pada tetas embrio ikan zebra menggunakan mikroskop stereo
24 hpf, 48 hpf, dan 72 hpf dapat dilihat pada Tabel dengan perbesaran 4.5x.
1, 2, dan 3.
Tabel 1 Rerata Daya Tetas Embrio Danio rerio Berdasarkan hasil penelitian didapatkan
24 hpf bahwa pada 24 dan 72 hpf tidak didapatkan
Usia n Rerata ± SD perbedaan signifikan usia penetasan embrio Danio
Kelompok
(hpf) (Ʃ Ulangan) (%) rerio kelompok kontrol dibandingkan kelompok
Kontrol (P0) 24 3 00.00 ± 00.00 perlakuan (CdCl2 dosis 0,5 ppm, 1 ppm, dan 1,5
ppm) dan diantara kelompok perlakuan juga tidak
CdCl2 0,5
ppm (P1)
24 3 00.00 ± 00.00 didapatkan perbedaan yang signifikan. Pada hasil
CdCl2 1 ppm penelitian daya tetas embrio Danio rerio 48 hpf
24 3 00.00 ± 00.00 kelompok kontrol dibandingkan kelompok CdCl2
(P2)
CdCl2 1,5 0,5 ppm dan 1 ppm tidak didapatkan perbedaan
24 3 00.00 ± 00.00
ppm (P3)
Keterangan : Tabel 1 menunjukkan rerata daya tetas embrio
Danio rerio 24 hpf. Data diuji menggunakan Kruskal Wallis
dan dilanjutkan dengan Mann-Whitney (p>0,05).
4
yang signifikan, namun didapatkan perbedaan Tabel 4 Luas Area Yolk Sac Larva Danio rerio
yang signifikan jika dibandingkan kelompok 72 hpf
CdCl2 1,5 ppm sebesar kurang lebih 40%. N Rerata ± SD
Kelompok
(Ʃ Sampel) (mm)
Efek Paparan CdCl2 terhadap Perubahan Luas
Kontrol (P0) 10 3.303 ± 0.302a
Area Yolk Sac Larva Danio rerio
Pengamatan dan penghitungan luas area CdCl2 0,5 ppm
10 3.661 ± 0.236b
yolk sac larva Danio rerio pada kelompok kontrol (P1)
(P0) dan kelompok perlakuan (CdCl2 0,5 ppm, 1 CdCl2 1 ppm
10 4.622 ± 0.262c
ppm, dan 1,5 ppm) dapat dilihat pada Gambar 2, (P2)
Gambar 3, dan Tabel 4. CdCl2 1,5 ppm
10 5.069 ± 0.370d
(P3)
A
B
Gambar 3 Histogram Rerata Luas Area Yolk
Sac Larva Danio rerio 72 hpf
Keterangan: Gambar 3 menunjukkan rerata luas area yolk sac
larva Danio rerio 72 hpf. Data telah diuji statistik
menggunakan One Way ANOVA dilanjutkan post hoc LSD
(p<0,05). Notasi (a) berbeda signifikan terhadap P1, P2, dan P3,
(b) berbeda signifikan terhadap P0, P2, dan P3, (c) berbeda
signifikan terhadap P0, P1, dan P3, (d) berbeda signifikan
terhadap P0, P1, dan P2.
C Dari data penelitian didapatkan perbedaan
signifikan luas area yolk sac antara kelompok
kontrol dibandingkan kelompok perlakuan (CdCl2
0,5 ppm, 1 ppm, dan 1,5 ppm) secara berturut-turut
sebesar kurang lebih 10%, 40%, dan 50%.
Didapatkan hasil peningkatan luas area yolk sac
pada kelompok perlakuan. CdCl2 1,5 ppm
meningkatkan luas area yolk sac dibandingkan
CdCl2 0,5 ppm sebesar kurang lebih 40% dan
CdCl2 1 ppm sebesar kurang lebih 10% (p<0,05).
D Kelompok CdCl2 1 ppm meningkatkan luas area
yolk sac sebesar kurang lebih 30% dibandingkan
CdCl2 0,5 ppm (p<0,05).
PEMBAHASAN
Efek Paparan CdCl2 terhadap Perubahan Usia
Penetasan Embrio Danio rerio
Pada penelitian ini, didapatkan percepatan
Gambar 2 Pengamatan Luas Area Yolk Sac penetasan embrio Danio rerio pada pemaparan
CdCl2 dosis 1,5 ppm yang terjadi pada 48 hpf
Larva Danio rerio 72 hpf dengan persentase penetasan sebesar kurang lebih
Keterangan: Gambar 2 menunjukkan hasil pengamatan luas
area yolk sac larva Danio rerio 72 hpf menggunakan
40% (p<0,05) dibandingkan kelompok kontrol.
mikroskop stereo dengan perbesaran 4.5x yang diukur Hasil penelitian ini diduga disebabkan karena
menggunakan software image J dengan satuan pixel. Gambar paparan CdCl2 yang merupakan logam berat yang
(A) yolk sac 72 hpf kelompok kontrol; (B) yolk sac 72 hpf mampu mempengaruhi percepatan penetasan
CdCl2 0,5 ppm; (C) yolk sac 72 hpf CdCl2 1 ppm; (D) yolk sac
72 hpf CdCl2 1.5 ppm. Garis merah menunjukkan luas area yolk
karena menyebabkan pori-pori chorion tertutup
sac. sehingga terjadi penurunan pertukaran O2
5
dan eliminasi sisa metabolisme yang yolk sac larva Danio rerio secara signifikan
mengakibatkan peningkatan laju respirasi dan dengan persentase berturut-turut sebesar kurang
ventilasi insang ikan. Peningkatan laju respirasi lebih 10%, 40%, dan 50%. Hal tersebut sesuai
dan ventilasi insang ikan akan merangsang dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
pengeluaran choriolysin dari hatching glands yang Witeska, et al (2013) yang memaparkan CdCl2
terdapat di epidermis dari yolk sac sehingga dosis 0,1 ppm selama 125 dan 141 hpf pada larva
menyebabkan premature hatching15. Hal ini Leuciscus idus L. menyebabkan edema yolk sac.
sejalan dengan penelitian sebelumnya yang telah Dengan adanya edema pada yolk sac,
dilakukan oleh Su Mei Wu, et al (2013) dengan maka akan meningkatkan luas area yolk sac yang
memberikan paparan CdCl2 pada embrio disebabkan oleh Cd dalam bentuk CdCl2 yang
Danio rerio 5,25 hpf dosis 1,6 ppm memberikan terakumulasi dalam perivitelline space embrio
hasil percepatan penetasan embrio Danio rerio Danio rerio diduga disebabkan karena ukuran
pada 36 dan 48 hpf dengan persentase sebesar partikel CdCl2 yaitu 0,033 µm dapat masuk secara
kurang lebih 6% dan 80%.Pada paparan CdCl2 0,5 difusi sehingga menyebabkan perubahan
ppm dan 1 ppm tidak mampu menyebabkan permeabilitas membran selektif chorion yang
percepatan penetasan embrio Danio rerio , hal ini mengakibatkan gangguan pertukaran elektrolit
dapat terjadi karena cadmium konsentrasi rendah yaitu K+, Na+, Mg2+, Ca2+ dan air pada perivitelline
yang terlarut belum mampu menutupi porus space sehingga terjadilah edema yolk sac20. Edema
chorion embrio ikan yang tersusun atas 3 layer yolk sac Danio rerio juga dapat terjadi jika
dengan ketebalan 3,5 µm dan diameter 0,5 µm, paparan Cd dalam bentuk CdCl2 telah merusak
sehingga O2 exchange dan pengeluaran sisa ginjal ikan disebabkan oleh peningkatakan
metabolisme ikan masih normal, apabila proses Reactive Oxygen Species (ROS) yang diinduksi
tersebut masih normal maka tidak akan terjadi karena penurunan metallothionein sehingga Cd
peningkatan laju respirasi dan ventilasi insang ikan tidak mampu diikat oleh metallothionein.
sehingga choriolysin tidak terstimulasi untuk Penurunan metallothionein diduga disebabkan
keluar lebih awal dari periode normalnya15. karena penurunan fungsi zinc yang terjadi sebagai
Penetasan merupakan suatu langkah bentuk antagonist reaction dari cadmium. Ginjal
esensial bagi spesies ikan yang menandakan yang telah rusak akan terganggu fungsinya dalam
berakhirnya masa embriogenesis dan dimulainya mengatur keseimbangan cairan. Bagian dari ginjal,
fase larva16. Embrio ikan yang telah tumbuh dan ductus pronephric yang bertugas untuk reabsorbsi
berkembang dengan baik akan menetas sesuai elektrolit terganggu, sehingga terjadi
periode normal17. Proses penetasan secara normal ketidakseimbangan osmotik. Hal ini akan
pada embrio Danio rerio terjadi pada rentang usia mengakibatkan edema yolk sac21.
72-96 hpf18. Proses penetasan embrio Danio rerio Yolk sac merupakan salah satu organ
dipengaruhi oleh faktor endogen dan eksogen 16. terpenting bagi embrio Danio rerio karena
Faktor endogen yang dapat mempengaruhi fungsinya yang sangat vital yaitu untuk
penetasan embrio Danio rerio diantaranya yaitu mendistribusikan nutrisi bagi embrio dari sel yolk,
kontraksi otot, pelepasan enzim proteolitik, dan membantu proses organogenesis pada saat
kadar hormon. Sedangkan faktor eksogen yaitu pembentukan liver dan jantung, serta berperan
siklus terang-gelap, kadar oksigen, air, pH, polutan sebagai sistem kekebalan tubuh dari sejak embrio
lingkungan, dan logam berat16. Penetasan terjadi hingga menjadi larva22,23,24. Pada pembentukannya,
ketika embrio yang telah matang akan yolk sac dapat mengalami gangguan yang
menghasilkan prolaktin yang berperan sebagai disebabkan oleh toxicants. Diantaranya yaitu
sinyal neuroendokrin dan akan merangsang logam berat seperti cadmium dan copper25.
pelepasan HGCs (Hatching Gland Cells). Sel
tersebut akan menstimulasi pengeluaran enzim PENUTUP
choriolysins atau HE-1 (Hatching Enzyme-1) yang Simpulan
akan melisiskan glikoprotein pada chorion, Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan
akibatnya chorion akan melemah. Ketika chorion bahwa pemberian paparan CdCl2 kronis pada
melemah dan terjadi pergerakan aktif dari embrio induk Danio rerio (F1) menyebabkan:
mengakibatkan chorion robek sehingga embrio 1. Teratogenik ditandai dengan percepatan
Danio rerio keluar sebagai larva16. penetasan embrio Danio rerio (F2) pada dosis
1,5 ppm
Efek Paparan CdCl2 terhadap Perubahan Luas 2. Embriotoksik ditandai dengan perluasan area
Area Yolk Sac Larva Danio rerio yolk sac larva Danio rerio (F2) pada dosis 0,5
Pada penelitian ini, didapatkan ppm, 1 ppm, dan 1,5 ppm.
peningkatan luas area yolk sac larva Danio rerio
bergantung pada dosis CdCl2. Semakin tinggi dosis Saran
CdCl2, maka luas area yolk sac akan semakin Berdasarkan hasil penelitian ini, untuk
besar. Hal ini sesuai dengan teori dasar toksikologi pengembangan lebih lanjut adalah :
bahwa “Semakin tinggi dosis, maka semakin parah 1. Penelitian untuk mengamati usia penetasan
respon individu”19. Pemberian CdCl2 dosis 0,5 embrio (F2) dan luas area yolk sac larva (F2)
ppm, 1 ppm, dan 1,5 ppm meningkatkan luas area Danio rerio pada 24, 36, 48, 60, dan 72 hpf
6
yang induknya (F1) dipapar CdCl2 selama 30 10. Burton, G.J., Watson, A.L., Hempstock, J.,
hari. Skepper, J.N. and Jauniaux, E. Uterine Glands
2. Penelitian untuk mengamati usia penetasan Provide Histiotrophic Nutrition For The
embrio Danio rerio (F1) yang induknya Human Fetus During The First Trimester Of
dipapar CdCl2 dosis tinggi selama 30 hari. Pregnancy. Journal of Clinical Endocrinology
3. Penelitian untuk mengamati kadar elektrolit and Metabolism. 87, 2954-2959(2002).
(Na+, Ca2+, Mg2+, K+) dan kadar oxidative 11. Witeska M., Sarnowski P., Lugowska K.,
stress (H2O2) pada embrio Danio rerio (F2)
Kowal E. The Effects Of Cadmium And
yang induknya (F1) dipapar CdCl2 selama 30
Copper On Embryonic And Larval
hari.
Development of ide Leuciscus idus L. Fish
UCAPAN TERIMAKASIH Physiol Biochem. 2013Rollin HB, Tahira
Ucapan terima kasih disampaikan kepada IOM dan Kootbodien, Kalavati Channa, Jon. Odland.
Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang Prenatal Exposure to Cadmium, Placental
yang telah mendanai penelitian, Dr. Yudi Purnomo Permeability and Birth Outcomes in Coastal
Ssi, Apt., M.Kes., sebagai reviewer jurnal, staf Populations of South Africa. Plos One. 2015.
laboran dan tim penelitian yang telah membantu 12. Wold M, Beckmann M, Poitra S, Espinoza A,
pada penelitian ini. Longie R, Mersereau E, Darland DC, Darland
T. The Longitudinal Effects Of Early
DAFTAR PUSTAKA Developmental Cadmium Exposure On
1. World Health Organization. Environmental Conditioned Place Preference And
Health Criteria 134, Cadmium. International Cardiovascular Physiology In Zebrafish. US
Programme on Chemical Safety (IPCS). National Library of Medicine National
Geneva. 1992 Institutes of Health. 2017.
2. Satarug, J.R. Baker, S.Urbenjapol, M. 13. Effendi, I. Biologi Perikanan. Yogyakarta:
Haswell-Elkins, P.E.B. Reilly, D.J. Williams, Yayasan Pustaka Nusantara. 2002.
M.R. Moore. A Global Perspective On 14. Reinking, L. ImageJ Basic. Diungah 15
Cadmium Pollution And Toxicity In Non- Desember 2018, dari:
Occupationally Exposed Population. Toxicol. www.melville.ch.cam.ac.uk. 2007.
13765–83(2003). 15. Paterson G, Ataria JM, Hoque ME, Burns DC,
3. Darwish, D.A. Blake. Development And Metcalfe CD. The toxicity of titanium dioxide
Validation Of A One-Step Immunoassay For nanopower to early life stages of the Japanese
Determination Of Cadmium In Human Serum, medaka (Oryzias latipes). Chemosphere.
Analytical Chemistry. 74, 52-58(2002). 82,1002–1009(2011).
4. ATSDR (Agency for Toxic Substances and 16. Paz JF, Beiza N, Paredes-Zúñiga S, Hoare
Disease Registry). Draft Toxicological Profile MS, Allende ML. Triazole Fungicides Inhibit
for Cadmium. US Department of Human and Zebrafish Hatching by Blocking the Secretory
Health Services. 2008. Function of Hatching Gland Cells. US
5. Manik, K.E.S. Pengelolaan Lingkungan National Library of Medicine National
Hidup. Jakarta : Djambatan. 2007. Institutes of Health. 2017.
6. Brunner WN, Stephens RW, Danө K,. Control 17. Tolentino, J. J. V. and J. R. Undan. Embryo-
of Invasion and Metastasis. Dalam: Harris JR, Toxicity and Teratogenicity of Derris elliptica
Lippmann ME, Morrow M, Osborne CK(eds). Leaf Extract on Zebra Fish (Danio rerio)
Diseases of the Breast. Second edition. Embryos, Int. J. Pure App. Biosci.
Philadelphia. 367- 375(2000). 4(3):16:20(2016).
7. Risso-de Faverney, C., A. Devaux, M. 18. Duan J, Yu Y, Shi H, Tian L, Guo C. Toxic
Lafaurie, J.P. Girard, B. Bailly, and R. Effects of Silica Nanoparticles on Zebrafish
Rahmani. Cadmium Induces Apoptosis And Embryos and Larvae. Plos One. (2013).
Genotoxicity In Rainbow Trout Hepatocytes 19. Jeebhay, M. & Ehrlich, R. Toxicodynamics
Through Generation Of Reactive Oxygen Dose Response Relationships. University of
Species. Toxicol. 53, 65- 76(2001). Cape Town. 2007.
8. Thompson J., Bannigan J. Cadmium: Toxic 20. Jezierska, B, Lugowska, K, Witeska, M. The
Effects On The Reproductive System And The Effects of Heavy Metals on Embryonic
Embryo. Reprod Toxicol. 2008. Development of Fish. Fish physiology and
9. Cheng SH, Wing Kong Wai A, Hung So C, biochemistry. 2008.
Shiu Sun Wu R. Cellular And Molecular Basis 21. Hill AJ, Bello SM, Prasch AL, Peterson RE,
Of Cadmium-Induced Deformities In Heideman W. Water Permeability and TCDD-
Zebrafish Embryos. Environ Toxicol Chem Induced Edema in Zebrafish Early-Life
19:3024–3031(2000). Stages. US National Library of Medicine
National Institutes of Health. 2004.
7
22. Kondakova, Ekaterina Alexandrovna, A. 24. Carvalho L, Heisenberg CP. 2010. The Yolk
Vladimir, Ivanovich I., Efremov. Syncytial Layer in Early Zebrafish
Morphofunctional Transformations of The Development. PubMed. 2010.
Yolk Syncytial Layer During Zebrafish 25. Karilyn & Alicia. Zebrafish as a Model for
Development. Wiley Online Library. 2013. Toxicological Perturbation of Yolk and
23. Fei, F., Sun, S.Y., Yao, Y.X., Wang, X. Nutrition in the Early Embryo. HHS Public
Generation and Phenotype Analysis of Acces. 2019.
Zebrafish Mutations of Obesity-Related Genes
Lepr and Mc4r. ZFIN. 2017.
8
DAFTAR ISI
Halaman
Daftar Tabel................................................................................................ vi
DaftarLampiran......................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN
2.1Cadmium .. ..................................................................................... 5
BAB VIPEMBAHASAN
BAB VIIPENUTUP
7.1Kesimpulan .................................................................................... 44
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.4Anatomi yolk sac ikan zebra usia 48 hpf yang terlihat
Gambar 4.1 (A) Embrio Ikan Zebra Sehat dan Fertile 5,25hpf;
Gambar 4.3 (A) Yolk Sac Normal Ikan Zebra, dan (B) Yolk Sac
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR SINGKATAN
Cd Cadmium
CdCl2 Cadmium Choride
ATSDR Agency for Toxic Substances and Disease Registry
ROS Reactive Oxygen Species
DNA Deoxyribonucleic Acid
IARC International Agency for Research on Cancer
UNEP United Nations Environment Programme
WHO World Health Organization
PerMenKes Peraturan Menteri Kesehatan
Mg Miligram
KgBb Kilogram Berat Badan
US EPA United States Environmental Protection Agency
HSDB The Hazardous Substances Data Bank
FSH Follicle Stimulating Hormone
LH Luteinizing Hormone
Hpf Hour Post Fertilization
HE-1 Hatching Enzyme-1
HGCs Hatching Gland Cells
HCB Hexachlorobenzene
TCDD Tetrachlorodibenzo-p-dioxin
DDE Didekabrominasi Difenil Eter
YSL Yolk syncytial layer
PPM Part per Million