“Evaluasi Program”
Dosen Pengampu:
Oleh
Mutmainah
1301417022
2019
BAB I
PENDAHULUAN
Evaluasi pelaksanaan Bimbingan dan Konseling dapat diartikan sebagai suatu tindakan
atau suatu proses untuk menentukan nilai segala sesuatu dalam pelaksanaan Bimbingan dan
Konseling di sekolah yang diharapkan oleh Departemen Pendidikan, telah dijabarkan dalam
pedoman khusus Bimbingan dan Penyuluhan. Moch. Surya mengemukakan menilai
bimbingan pada hakekatnya mengetahui secara pasti tentang bagaimana organisasi dan
administrasi program itu, bagaimana guru-guru dan petugaspetugas bimbingan lainnya dapat
berpartisipasi bagaimana pelaksanaan konseling dan bagaimana catatan-catatan kumulatif
dapat dikumpulkan. Uraian tersebut merupakan penjabaran dari proses kegiatan Bimbingan
dan Konseling, yang akhirnya perlu pula diketahui bagaimana hasil dari pelaksanaan kegiatan
itu. Dengan kata lain bahwa penilaian yang dilakukan terhadap kegiatan Bimbingan dan
Konseling ditujukan untuk menilai bagaimana kesesuaian program, bagaimana pelaksanaan
yang dilakukan oleh para petugas Bimbingan, dan bagaimana pula hasil yang diperoleh dari
pelaksanaan program tersebut.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa evaluasi terhadap kegiatan Bimbingan dan
Konseling, mengandung tiga aspek penilaian, yaitu:
1. Untuk mengetahui apakah program Bimbingan sesuai dengan kebutuhan yang ada?
2. Apakah pelaksanaan kegiatan yang dilakukan sesuai dengan program, dan
mendukung pencapaian tujuan program itu?
3. Bagaimana hasil yang diperoleh telah mencapai criteria keberhasilan sesuai dengan
tujuan dari program itu?
4. Dapatkah diketemukan bahan balikan bagi pengembangan program berikutnya ?
5. Adakah masalah-masalah baru yang muncul sebagai bahan pemecahan dalam
program berikutnya ?
6. Untuk memperkuat perkiraan-perkiraan (asumsi) yang mendasar pelaksanaan
program bimbingan ?
7. Untuk melengkapi bahan-bahan informasi dan data yang diperlukan dan dapat
digunakan dalam memberikan bimbingan siswa secara perorangan.
8. Untuk mendapatkan dasar yang sehat bagi kelancaran pelaksanaan hubungan
masyarakat.
9. Untuk meneliti secara periodik hasil pelaksanaan program yang perlu diperbaiki.
Untuk mengungkapkan tujuan yang telah disebutkan diatas perlu adanya kejelasan
tentang aspek-aspek yang perlu dievaluasi. Berikut akan diuraikan beberapa aspek yang
menyangkut : program, proses, dan hasil (product) dalam suatu kegiatan Bimbingan dan
Konseling.
2. Evaluasi Program.
Pada hakikatnya tujuan umum program Bimbingan disekolah adalah membantu siswa
agar dapat, membuat pilihan pendidikan dan jabatan secara bijaksana, memperoleh
penyesuaian kepribadian yang lebih baik, dapat memperoleh penyesuaian diri dalam
menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi baik dimasyarakat, sekolah maupun dalam
keluarga.
3. Evaluasi Proses
Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam suatu program, dituntut suatu proses
pelaksanaan yang mengarah kepada tujuan yang diharapkan. Didalam proses pelaksanaan
program Bimbingan dan Konseling di sekolah banyak faktor yang terlihat khususnya yang
berhubungan dengan pengelolaan. Hal itu dapat diuraikan seperti berikut :
Hal – hal yang menyangkut diri siswa sesuai dengan tujuan pelayanan bimbingan
dapat dilihat dalam segi, pandangan para tamatan / lulusan tentang program pendidikan di
sekolah yang telah ditempuhnya, kualitas prestasi (performance) bagi tamatan / lulusan,
pekerjaan / jabata yang dilakukan oleh siswa yang telah menamatkan program
pendidikannya, proporsi tamatan / lulusan yang bekerja dan yang belum bekerja.
PENILAIAN PROSES
Hari, Tanggal :
Pemberi Layanan :
Jenis Layanan :
Petunjuk pengisian :
Dibawah ini ada sejumlah hal yang berhubungan dengan peserta didik selama proses
layanan bimbingan .dan konseling . Praktikan diminta menunjukan kesesuaian siswa selama
proses layanan dengan masing-masing pernyataan tersebut dengan memberi tanda centang
(√) pada kolom di bawah
1. Bila pernyataan tersebut sesuai dengan peserta didik dalam aspek Keaktifan,
Kerjasama,Antusianisme, dan Keterlibatan dalam proses layanan
2. Bila pernyataan tersebut tidak sesuai dengan peserta didik dalam aspek Keaktifan,
Kerjasama,Antusianisme, dan Keterlibatan dalam proses layanan:
KEAKTIFAN
5 Siswa bertanya
Lampiran Evaluasi
Observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan check list sebagai
berikut:
Antusias siswa
Keikutsertaan siswa
Keaktifan siswa
Kerjasama siswa
Kelancaran layanan
Suasana layanan
PENILAIAN HASIL
LAYANAN BIMBINGAN KONSELING
( LAISE )
Hari/tanggal layanan :
Jenis layanan :
Pemberi layanan :
Isilah titik-titik di bawah ini dengan singkat.
1. Hal-hal atau pemahaman baru apakah yang anda peroleh dari layanan tersebut?
………………………………………………………………………………..
3. Hal-hal apakah yang akan anda lakukan setelah mengikuti layanan tersebut?
………………………………………………………………………………….
4. Apakah layanan yang anda ikuti berkaitan langsung dengan masalah yang sedang
anda alami?
…………………………………………………………………………………
b. Apabila tidak, keuntungan apa yang diperoleh?
……………………………………………………………………………..
5. Tanggapan,saran,pesan,atau hubungan apa yang ingin anda sampaikan kepada
pemberi layanan ?
……………………………………………………………………………
....................................................
13 AULIA AZZAHRA.
14 RENDY SETIAWAN
15 ERISA EKA NOVI
TAYANI
16 LUTHFIYA
LAILATUZ
17 ERLIN NUR
ARSITA
18 INTAN TIFANI
19 ARIYA WIDHI
AMBARA
20 ANITA RIFDA
NOOR HANIFA
21 ADE EVAN
RAMADHAN
22 DENNY PANDU
SAPUTRO
23 KHILYA SAPUTRA
24 NASYWA BUDI K
25 ACHMAD
NURFANDI
26 ALFITO AJI A
27 BAGAS YULIANTO
28 FARHAN MIGI
BAIHAQI
29 RHADITYA A. A
30 ANI SAPUTRI
31 NAFISYAH AYU
32 ROMADHON
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Evaluasi pelaksanaan Bimbingan dan Konseling dapat diartikan sebagai suatu tindakan atau
suatu proses untuk menentukan nilai segala sesuatu dalam pelaksanaan Bimbingan dan
Konseling di sekolah yang diharapkan oleh Departemen Pendidikan, telah dijabarkan dalam
pedoman khusus Bimbingan dan Penyuluhan. Dalam melaksanakan suatu program, hal ini
program Bimbingan dan Konseling, peranan evaluasi sangatlah penting. Hasil evaluasi akan
memberikan manfaat yang sangat berarti bagi pelaksanaan program tersebut untuk
selanjutnya
DAFTAR PUSTAKA
Djaali dan Puji Mulyono. (2000). Pengukuran dalam Bidang Pendidikan. Jakarta: PPs UNJ
Sudjana, Nana dan Ibrahim. (2004) .Penelitian Dan Penilaian Pendidikan. Bandung : Sinar
Baru Algensindo
Sukardi. (2009). Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya. Jakarta: Bumi Aksara.
Zhang, Guili, et.al. (2011). Using the Context, Input, Process, and Product Evaluation Model
(CIPP) as a Comprehensive Framework to Guid the Planning,Implementation, and
Assessment of Service-learning Programs. Journal of Higher Education Outreach and
Engagement, Vol. 15 No. 4. p.57.