Anda di halaman 1dari 62

MAKALAH

“AUDIT LINGKUNGAN”

KELOMPOK 5

RISNI SARI 1510622010528


RISKI JULIAN 1510622010450
ROSI KIRANA LARASATI 1510622010512
MARTIAS FITRI 1510622010541
PARINALDI 1510622010554
SUNARTI 1510622010453
NURUL FADILLA 1510622010562
RENI PUTRI ARZA 1510622010565

Dosen Pengampu : Yulia Safitri, SE,M.si,Ak


Mata Kuliah : Pengauditan II
Akuntansi 2/Semester VI

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
SUMATERA BARAT (STIE SUMBAR)
KOTA PARIAMAN
TAHUN 2018

1
DAFTAR ISI

Halaman Depan.........................................................................................................................i

Daftar isi....................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................2

1.3 Tujuan dan manfaat penulisan..................................................................................2

1.4 Metode Penulisan.....................................................................................................3

1.5 Sitematika Penulisan................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................4

2.1 Fungsi dan Manfaat Audit Lingkungan...................................................................4

2.2 Kunci Keberhasilan dalam Audit.............................................................................5

2.3 Jenis-Jenis Audit Lingkungan..................................................................................5

2.4 Proses Audit.............................................................................................................7

2.5 Sistem Manajemen Lingkungan.............................................................................15

2.6 Persyaratan Sistem Manajemen Lingkungan.........................................................15

2.7 Penerapan dan Operasi...........................................................................................28

BAB III PENUTUP.........................................................................................................52

3.1 Kesimpulan.............................................................................................................52

3.2 Saran.......................................................................................................................53

Daftar Pustaka........................................................................................................................54

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masalah pengelolaan linggkungan saat ini telah menjadi isu penting dalam
keunggulan bersaing perusahaan,terutama yang berorientasi ekpor.Kemampuan perusahaan
dalam mengelola lingkungannya menjadi pertimbanganpenting dalam negosiasi bisnis karena
semakin tingginya kesadaran masyarakat dunia untuk melestarikan lingkungan.Produk-
produk yang dihasilkan dan merusak lingkungan tidak diminati,bahkan dicegah masuk
kebeberapa negara tertentu.Disamping itu pemerintah melalui undang-undang lingkungan
hidup,juga mewajibkan perusahaan untuk turut serta menjaga kelestarian lingkungan.

Tanggung jawab lingkungan perusahaan tidak saja hanya pada bagaimana perusahaan
menjaga dan tidak mencemari lingkungan sekitar dimana perusahaan beroprasi,tetpi juga
berkaitan dengan bagaimana perusahaan menyediakan tempat kerja yang sehat dan
menyediakan alat-alat keselamatan kerja bagi karyawannya.Untuk dapat mengelola tanggung
jawab lingkuangannya dengan baik dan terstandarisasi,pemerintah terlah menerbitkan
Standar Nasional Indonesia (SNI) tengtang Sistem Menejemen Lingkungan (SNI 19-14001-
2005).

Secara internal, audit lingkungan merupakan alat menejemen yang secara periodik,
sistematis, objektif, dan terdokumentasi melakukan evaluasi terhadapkinerja sistem
lingkungan dan pengelolaan peralatan dan fasilitas. Tujuan utamanya adalah memfasilitasi
menejemen dalam mengendalikan lingkungan. Tujuan lainnya adalah penilaian kepatuhan
terhadap kebijakan pengelolaan lingkingan, termasuk kepatuhan terhadap peraturan
lingkungan yang berlaku. Audit menejemen lingkungan dapat menyediakan informasi yang
bermanfaat untuk membantu perusahaan menemukan standar kinerja lingkungan dan menjadi
terdepan dalam memenuhi persyaratan hukum dalam bidang lingkungan.Audit lingkungan
berhubungan dengan:
1. Penilaian kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku dan persyaratan internal,
2. Memfasilitasi pengendalian menejemen terhadap praktik-praktik pengelolaan
lingkungan,
3. Mempromosikan pengelolaan lingkungan yang baik,
4. Memelihara kredibilitas publik,
1
5. Meningkatkan kesadaran staf dan menguatkan komitmen serta kebijakan lingkungan,
6. Menggali peluang-peluang untuk perbaikan,
7. Menetapkan dasar kinerja untuk mengembangkan suatu sistem menejemen linkungan.
Audit lingkungan dapat menyediakan informasi yang bernilai untuk membantu perusahaan
memenuhi standar kinerja lingkungan (yang biasanya telah terdefenisikan dalam
kebijakan lingkungan) dan menjadi terdepan dalam kemampuan memenuhi persyaratan.

1.2 Rumusan Masalah

Untuk mengkaji dan mengulas tentang Audit Lingkungan, maka diperlukan subpokok
bahasan yang saling berhubungan, sehingga penulis membuat rumusan masalah sebagai
berikut:
1) Apa fungsi dan manfaat dari audit lingkungan?
2) Bagaimana kunci keberhasilan di dalam audit lingkungan?
3) Apa-apa saja jenis-jenis audit lingkungan?
4) Bagaimana proses dari audit lingkungan?
5) Bagaimana sistem manajemen lingkungan?
6) Bagaimana persyaratan sistem manajemen lingkungan?
7) Bagaimana penerapan dan operasi manajemen lingkungan?

1.3 Tujuan dan manfaat penulisan

Pada dasarnya tujuan kami dalam menulis makalah ini, terbagi menjadi 2 bagian yaitu
tujuan khusus dan tujuan umum. Tujuan khusus dalam penulisan makalah ini adalah untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah “PENGAUDITAN”.

Dan tujuan umum dari penulisan makalah ini adalah agar setelah mempelajari bab ini,
pembaca harus mampu untuk:
1) Menguraikan apa fungsi dan apa manfaat dari penerapan audit lingkungan.
2) Mengidentifikasi kunci keberhasilan di dalam menjalankan audit lingkungan.
3) Menjelaskan apa-apa saja jenis-jenis dari audit lingkungan.
4) Menguraikan bagaimana proses dari pelaksanaan audit lingkungan.
5) Menjelaskan bagaimana sistem manajemen lingkungan.
6) Menguraikan persyaratan sistem manajemen lingkungan.
7) Menjelaskan penerepan dan operasi manajemen lingkungan.
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan penulis
dan pembaca tentang Dampak Teknologi Informasi terhadap Proses Audit dan bagaimana
teknologi informasi dapat mempengaruhi di dalam proses audit.

1.4 Metode Penulisan

Penulis memakai metode studi literatur dan kepustakaan dalam penulisan makalah ini.
Referensi makalah ini bersumber dari buku Auditing dan Jasa Assurance, Edisi Keduabelas
Jilid 1, dengan penerbit Erlangga.

1.5 Sitematika Penulisan

Makalah ini disusun menjadi tiga bab, yaitu bab pendahuluan, bab pembahasan, dan
bab penutup. Adapun bab pendahuluan terbagi atas latar belakang, rumusan makalah, tujuan
dan manfaat penulisan, metode penulisan, dan sistematika penulisan. Sedangkan bab
pembahasan dibagi berdasarkan subbab yang berkaitan dengan “Audit Lngkungan”. Terakhir,
bab penutup terdiri atas kesimpulan dan saran.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Fungsi dan Manfaat Audit Lingkungan

Ada beberapa fungsi yang dapat dijalankan melalui audit lingkungan dan manfaat
yang diperoleh dari pelaksanaan audit tersebut,yang dapat dikelompokkan dalam beberapa
bidang berikut ini.

Bidang Manajemen

a. Menunjukkan komitmen nyata untuk meningkatkan kenirja lingkungan organisasi.


b. Dapat digunakan sebagai dasr untuk mengembangkan kebijakan menenjemen
lingkungan atau usaha untuk memprtbaiki rencana saat ini.
c. Megiddentifikasi resiko dan dampak lingkungan,review terhadap pengendalian
manajemen dan sistem yang berkaitan dengan kewajiban dan resiko lingkungan,baik
yang telah berlalu maupun saat ini.
d. Review proses dan prosedur operasi pabrik atau standar aktivitas lingkungan saat ini
terhadap operasi dan prosedur menejemen lingkungan perusahaan,termasuk rencana
respon terhadap keadaan bahaya,sitem monitoring dan pelapora,serta rencana
perubahan dimasa depan terhadap proses dan peraturan.
e. Meningkatkan tindakan atau keinginan yang akan dilakuakan perusahaan atau
aktivitas yang sesuai dengan tujuan lingkungan seperti;pengembangan yang
berkelanjutan,kepedulian terhadap tanggung jawab,penglolaan kembali,dan efesiensi
penggunaan sumber daya.

Bidang Keuangan

a. Mencegah kerugian financial melalui remediasi atau penghentian aktivitas atau


penutupan perusahaan,laranagan-larangan pemerintah atau publikasi negatif yang
disebabkan oleh pemantauan dan pengelolaan lingkungan yang buruk.
b. Penilaian implikasi keuangan yang wajar (fair)terhadap masalah lingkungan,tanggung
jawab,dan dampak dari peraturan baru.
c. Menyoroti dimana biaya-biaya bisa dihemat (seperti melalui konservasi atau
meminimalkan pengguanaan enrgi,memperbaiki penggunaan material,perubahan
proses,penurunan,pemborosan,pemakaian atau pengelolaan kembali, dan sebagainya).
Bidang Hukum

a. Untuk mengukur dan meningkatkan kepatuhan perusahaan atau aktivitas terhadap


peraturan-peraturan bidang lingkungan seperti izin operasional,standar emisi udara
dan sebagainya,kemudian menghindari sanksi hukum terhadap aktivitas perusahaan
atau pengelolaannya dibawah hukum dan peraturan yang berlaku.
b. Menunjukkan ketentuan implementasi manajemen lingkungan dalam pengen dalian
jika dibutuhkan.

Bidang Pelatihan

a. Untuk mempfasilitasi praktik lingkungan terbaik serta meningkatkan kesadaran staf


dan manajemen perusahaan mengenai kebijakan dan tanggung jawab lingkungan.
b. Menilai pelatihan, pengetahuan, dan kesadaran karyawannya.

Bidang Pelaporan

a. Menyajikan laporan audit lingkungan untuk digunakan oleh aktivitas atau perusahaan,
berhubungan dengan komunitas lingkungan, pemerintah, dan media massa.
b. Menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan asuransi, institusi keuangan,
pemegang saham, dan pihak-pihak berkepentingan lainnya.

2.2 Kunci Keberhasilan dalam Audit

Ada beberapa hal yang mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan audit lingkungan.


Secara umum hal ini juga berlaku dalam keberhasilan dalam audit bidang lain meliputi:
1. Dukungan pihak manajemen.
2. Partisipasi semua pihak yang terlibat.
3. Independensi dan objektivitas auditor
4. Persetujuan dalam ruang lingkup dan prosedur audit.

2.3 Jenis-Jenis Audit Lingkungan

Ada tiga kelompok jenis audit lingkungan dimana dari jenis-jenis audit ini berbeda
secara tajam.Tujuan dan ruang lingkup audi sering merupakan gabungan dari beberapa jenis
audit dan biasanya dipahami secara kasus per kasus.Beberapa perusahaan mengembangkan
program audit sesuai dengan kebutuhannya. Jenis-jenis audit tersebut antara lain adalah
sebagai berikut.
1. Audit tanggung jawab linkungan (environtment liabilities audit)
Audit ini sering dilakukan sebagai pendahuluan untuk menilai kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kepatuahannya terhadap ketentuan dan peraturan
lingkungan yang berlaku.Audit yang termasuk dalam kelompok ini adalah sebagai
berikut.
a. Audit kepatuhan (compliance audit)
Merupakan audit yang paling umum dilakukan dalam audit lingkungan.audit ini
merupakan prose verifikasi terhadap tingkat kemapuan fasilitas dalam memenuhi
ketentuan undang-undang lingkungan,peraturan,batas emisi,dan sebagainya.
b. Audit kewajiaban risiko operasional (operational risk audit)
Berkonsentrasi pada kerusakan lingkungan sebagai konsekuensi dari aktivitas
berbagai fungsi operasi.Kepatuhan terhadap peraturan tidak dapat mengurangi
kewajiban yang seharusnya terhadap risiko operasional.
c. Audit keselamatan dan kesehatan kerja (healt and safety audit)
Merupakan bagian dari audit kesehatan dan keselamatan lingkungan,meliputi
penilaian terhadap kecukupan alat pengamanan kerja (alat keamanan kerja
seperti,sepatu,kacamata,helm,dan sebagainya),keadaan darurat dan rencana
penanganan bahaya.Pedoman Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan
Panduan auditnya disajikan secara terperinci pada lampiran bab ini.
2. Audit manajemen lingkungan (manajement audit)
Audit ini memberikan perhatian yang sangat tinggi terhadap sistem manajemen
lingkungan yang diterapkan perusahaan sebagai pedoman bagaiman operasi dapat
berjalan secara efektif dan efesien.Audit yang termasuk dalam kelompok audit ini
adalah sebagai berikut.
a. Audit perusahaan (corporate audit)
Audit ini merupakan inisiatif dari manajemen puncak perusahaan induk dan
memberikan perhatian terhadap struktur organisasi,wewenang,dan tanggung
jawab,implementasi kebijakan,kesadaran dan komunikasi.Hal ini memberikan
kepastian kepada manajemen puncak bahwa tujuan dan sarananya dapat
terimplementasikan melalui struktur yang dimiliki perusahaan.
b. Audit sitem (sytem audit)
Melakukan pengujian tehadap perbedaan antara sitem dengan kebijakan dan
standar-standar yang berlaku seperti ISO 14001.
c. Audit kebijakan (policy audit)
Melakuakan review dan menilai kembali relevansi kebijakan,mengingat
perkembangan yang terjadi (hukum,teknik,keuangan) di dalam dan di luar
perusahaan.
3. Audit aktivitas lingkungan (activities audit)
Audit ini mencakup penilaian terhadap permasalahan-permasalahan manajemen dan
pemilihan teknik pengelolaan lingkungan.Audit yang termasuk dalam kelompok audit
ini adalah.
a. Audit lingkungan lokasi pabrik (environment site audit)
Menguji seluruh aspek kinerja fasilitas berkaitan dengan lingkungan.Pengujuian
mengkombinasikan sebagian besar elemen-elemen penilaina tipe lingkungan yang
lain dan etika dilakukan secara mendalam,termasuk pertimbangan waktu dan
biaya.
b. Audit limbah (waste audit)
audit ini meliputi dua tipe.Tipe pertama mengindentifikasi dan mengukur aliran
limbah dan sekaligus langkah-langkah dalam program meminimalkan limbah
tersebut. Tipe kedua menilai praktik dan prosedur penanganan limbah.
c. Audit produk (product audit)
Mencakup seluruh aspek dari pengaruh lingkungan melalui desain, produksi,
penggunaan, dan pembuangan.Setiap audit diharuskan untuk mengidentifikasi
pruduk yang ramah lingkungan untuk atribut “merek hijau” (green lebeling)
d. Audit lintas batas (cross-boundary audit)
Menilai aktivitas lintas departemen atau unit bisnis dalam pengelolaan lingkungan
seperti transportasi dan rantai pasokan.

2.4 Proses Audit

Secara umum,proses audit lingkungan mengikuti pola Plan-Do-Check-Action


(PDCA). Setiap tahapan dalam proses audit ini memiliki tujuan, lagkah-langkah, dan output
tersendiri. Lebih lanjut tahapan-tahapan dalam proses audit lingkungan diuraikan seperti
berikut.

Perencanaan Audit (Plan)

Tujuan dari tahapan audit ini adalah sebagai berikut:


1. Untuk mengembangkan rencana audit yang akan diterapkan nantinya pada saat audit
lapngan dilakukan.
2. Untuk menyusun persiapan-persiapan penting dan berbagai perjanjian berkaitan
dengan audit.

Pengembangan Rencana Audit (Plan)

Rencana audit menyajikan target yang akan dicapai dan aktivitas-aktivitas dalam audit yang
harus dilakukan untuk mencapai target tersebut. Suatu rencana audit harus menunjukkan hal-
hal berikut.
Di mana : Dimana lokasi audit dan batas-batas tujuan yang akan dilakukan.
Apa : Tujuan dan ruang lingkup audit.
Bagaimana : Audit dilakukan: interview pegawai lapangan, inspeksi lapangan, protokol
audit, administrasi, dan alokasi logistik.
Siapa : Tim audit dan site facilitation arrangement.
Kapan : Jadwal audit dan peristiwa penting terjadi.

Setelah rencana ditetapkan tim audit kemudian meminta persetujuan rencana audit
kepada komite manajemen audit dan membuat struktur pelaporan.

Menyiapkan Kuesioner Praaudit (Audit Pendahuluan)

Kuesioner pendahuluan disiapkan untuk mendapatkan informasi awal dari objek audit.
Permasalahan penting yang digali melalui kuesioner ini dalam audit pendahuluan mencakup:
1. Manajemen lingkungan secara keselurhan.
2. Kebijakan pengadaan (procurement).
3. Pengelolaan energi.
4. Pengelolaan bahan baku.
5. Pengelolaan air dan limbahnya.
6. Pengelolaaan limbah.
7. Pemantauan dan pengendalian kebisingan.
8. Pemantauan dan pengendalian kualitas udara.
9. Prosedur tanggap darurat.
10. Pelatihan dan kesadara staf.
11. Informasi publikasi lingkungan.
12. Respon terhadap pertanyaan dan pengaduan publik.
Kuesioner ditunjukan kepada pegawai lapangan yang berkompeten untuk memberikan
jawaban/penjelasan.

Review Informasi Latar Belakang.

Review informasi latar belakang dilakukan untuk memahami objek audit dengan lebih dalam.
Review ini dilakukan terhadap:
1. Layout mesin,
2. Sejarah perusahaan dan aktivitasnya,
3. Cetak biru perusahaan,
4. Struktur organisasi lokasi audit,
5. Panduan dan prosedur kebijkan internal lingkungan.

Review Informasi Operasional

Dalam menilai praktik operasional dilapangan,auditor melakukan review terhadap:


1. Aktivitas operasional dan deskripsi proses,
2. Sistem kebijakan manajemen,prosedur,dan dokumentasi program,
3. Catatan (rekaman) yang relevan (kepatuhan, pemantuan, pelatihan, pemeliharaan,
kalibrasi),
4. Informasi relevan lainnya mengenai praktik manajemen lingkungan.

Melakukan Kunjungan Lapangan Pendahuluan

Untuk mengadakan pertemuan dengan fasilitator lapangan,auditor melakukan kunjungan


pendahuluan. Selain bertemu dengan pegawai yang bertanggung jawab, kunjungan ini
bertujuan untuk:
1. Menilai apakah informasi latar belakang yang telah dikumpulkan up to date dan
akurat,
2. Menindaklanjuti daftar dari jejak audit pendahuluan,
3. Mengidentifikasi dan meminta tambahan informasi lapangan jika diperlukan,
4. Menginformasi ruang lingkup audit,
5. Menentukan kecukuoan sumber daya audit.

Mengembangkan Kuesioner Lapangan

Aktivitas ini dilakukan untuk mengembangkan serangkaian kuesioner sesuai dengan tahapan
audit dan mengevaluasi kriteria untuk menilai:
1. Kepatuhan terhadap peraturan yang dipersyaratkan,
2. Kesesuaian dengan pedoman, prosedur, dan kebijakan lingkungan internal,
3. Status praktik lingkungan yang sedang diterapkan saat ini,
4. Kesadaran staf terhadap pedoman, prosedur, dan kebijakan lingkungan internal.

Review Rencana Audit dan Penataan Logistik

Seluruh dokumen dan pengaturan (aransemen) harus diperbaharui atau direvisi untuk
merefleksikan kondisi dan pengetahuan saat ini.Poin-poin kunci yang di-review termasuk:
1. Ruang lingkup audit,
2. Jadwal audit,
3. Pengalokasian sumber daya,

Output yang dihasilkan dari tahapperencanaan audit adalah:


1. Rencana audit,
2. Paket informasi latar belakang,
3. Kuesioner lengkap informasi operasional dan audit checklist.

Aktivitas Audit Lapangan (Do)

Audit lapangan dilakukan setelah perencanaan audit selesai dilakukan dan menghasilkan
rencana audit yang siap untuk diimplementasikan. Tujuan dari audit tahap ini adalah untuk:
1. Melakukan verifikasi kepatuhan terhadap regulasi yang mengatur tanggung jawab
perusahaan terhadap lingkungan.
2. Melakukan penelitian terhadap kebijakan internal dan kesesuaian terhadap prosedur
lingkungan.
3. Menetapkan status praktik lingkungan yang sedang dijalankan saat ini.
4. Mengidentifikasi peluang peningkatan.

Beberapa aktivitas dilakukan pada tahap audit ini, meliputi:

Rapat pembukaan

Mengawali aktivitas audit lapangan,dilakukan rapat pembukaan dengan office manager dan
pegawai lapangan untuk:
1. Memperkenalkan anggota tim audit
2. Menyampaikan tujuan dan ruang lingkup audit
3. Menjelaskan metode dan pendekatan audit
4. Menyampaikan pertanyaan-pertanyaan atau focus pasa pegawai lapangan
5. Mengarahkan asisten dan staf pendukung

Review Dokumen

Dalam pelaksanaan audit lapangan, anggota tim audit harus melakukan review terhadap
dokumen-dokumen yang relevan seperti:
1. Kebijakan manajemen
2. Sistem dokumentasi manajemen
3. Prosedur operasi
4. Catatan /rekaman (utilitas, persediaan,pemantauan,kalibrasi,transportasi,pelatihan,dan
lain-lain)
5. Laporan audit periode sebelumnya
6. Notulen rapat tim green management
7. Saran-saran yang ramah lingkung (green suggestion)

Review terhadap dokumentasi ini dilakukan untuk menilai apakah catatan /rekaman adalah:
1. Terbaru
2. Lengkap sebagaimana mestinya
3. Ditandatangani
4. Konsisten
5. Sesuai dengan kebutuhan yang relevan

Inspeksi Lapangan secara Detail

Inspeksi lapangan secara terperinci dilakukan dengan bantuan protocol audit lapangan untuk
memperoleh temuan-temuan yang berkaitan dengan:
1. Kepatuhan terhadap persyaratan peraturan lingkungan yang berlaku.
2. Kesesuaian dengan pedoman, prosedur,dan kebijakan internal tentang lingkungan,
3. Status praktikoperasional
4. Partisipasi staf dalam implementasi sistem manajemen lingkungan.

Interviu staf

Interview terhadap staf dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang:


1. aktual lingkungan, baik saat ini maupun yang telah lalu
2. Kesesuaian Praktik dengan atau perbedaan dari peraturan dan persyaratan departemen
3. Kesadaran terhadap harapan dan kebutuhan pengelolaan lingkungan
4. Saran dan komentar.

Review Temuan Audit

Aktivitas ini dilakukan untuk memastikan kecukupan temuan-temuan audit untuk mendukung
sebuah kesimpulan audit lapangan dengan:
1. Me-review informasi yang dikumpulkan.
2. Mengumpulkan tambahan informasi jika diperlukan
3. Meringkas dan mengdokumentasikan seluruh hasil observasi dan temuan audit
4. Mengidentifikasi masalah-masalah yang menbutuhkan penanganan atau pencegahan.

Rapat Penutup

Setelah audit lapangan secara menyeluruh dilakukan, rapat penutup dilakukan dalam rangka
menyiapkan kesimpulan audit lapangan. Dalam rapat penutup ini, auditor menyampaikan
temuan-temuan yang diperoleh selama audit dan meminta klarifikasi dari pihak yang
berwenang dalam perusahaan. Rapat penutup juga membahas tentang:
1. Pokok-pokok kekuatan dan kelemahan sistem
2. Mengangkat temuan-temuan yang membutuhkan penanganan dengan segera.
3. Mengklarifikasi beberapa permasalahan yang sedang terjadi
4. Menyetujui jadwal penerbitan laporan.

Menyiapkan Laporan Audit

Bagian akhir dari aktifitas audit adalah menyajikan laporan audit. Dalam laporan ini, auditor
menyimpulkan hasil auditnya berdasarkan temuan-temuan yang diperoleh selama melakukan
audit. Secara lengkap,sebuah laporan audit harus menyajikan hal-hal berikut:
1. Ringkasan eksekutif
2. Pendahuluan dan latar belakang audit
3. Ruang lingkup dan tujuan audit
4. Deskripsi metode dan tujuan audit
5. Ringkasan temuan audit
6. Kesimpulan dan rekomendasi

Khusus untuk ringkasan temuan, seharusnya memuat keterangan tentang hal-hal berikut:
1. Status kepatuhan terhadap persyaratan peraturan lingkungan
2. Status kesesuaian dengan pedoman,prosedur,dan kebijakan internal lingkungan
3. Status implementasi praktik lingkungan yang baik
4. Tingkat kesadaran staf terhadap masalah-masalah operasional berhubungan dengan
kinerja lingkungan
5. Status keseluruhan kinerja lingkungan
6. Rekomendasi untuk meningkatkan kinerja lingkungan.

Penyampian Draft Laporan Audit untuk Dikomentari

Setelah draft audit dibuat, audit menyampaikan draft tersebut untuk mendapatkan tanggapan
dari pihak manajemen. Pihak-pihak yang diberikan draft laporan untuk diminta tanggapannya
adalah :
1. Komite manajement audit
2. Senior manajemen audit lapangan
3. Fasiliator lapangan
4. Pegawai laporan yang brtanggung jawab untuk mengimplementasi rekomendasi
5. Pihak-pihak lain yang berkepentingan

Pelaporan Final

Setelah semua tanggapan yang berkaitan dengan draft laporan diterima, auditor menyusun
laporan final atas lingkungan yang dilkukan. Dalam membuat laporan final auditor harus:
1. Menggabungkan semua komentar yang diterima sebelum menerbitkan laporan final
2. Meminta persetujuan kepada komite manajemen audit dan senior manajemen
lapangan.

Output yang dihasilkan dari aktivitas tahap ini terdiri atas:


1. Laporan audit yang memberikan kesimpulan terhadap:
a. Status kepatuhan terhadap peraturan lingkungan
b. Status ketaatan terhadap pedoman, procedure, dan kebijakan departemen
lingkungan
c. Status kinerja lingkungan saat ini
2. Rekomendasi untuk peningkatan kinerja lingkungan

Aktivitas Setelah Audit (Check)

Mengembangkan Rencana Tindakan (Action Plan)


Setelah laporan final audit lingkungan diterbitkan perusahaan mengetahui status kepatuhan
terhadap peraturan yang berlaku dan kinerja lingkunganya. Dalam laporan audit
tersebut,auditor menyertakan rekomendasi dan tindakan-tindakan perbaikkan yang harus
dilakukan.tanggung jawab untuk menindaklanjuti rekomendasi perbaikankan ada pada
manajemen. Auditor melakukan pendampingan jika rekomendasi ditindaklanjuti. Namun
sebagai bentuk komitmen untuk melakukan peningkatan yang berkelanjutan, manajemen
harus melakukan tindak lanjut terhadap rekomendasi yang diberikan auditor. Tindak lanjut
hasil audit mencakup beberapa aktivitas. Suatu rencana tindakan (action plan) harus
mencakup hal-hal berikut ini :
1. Tujuan tindakan
2. Tindakan – tindakan khususnyang dibutuhkan
3. Pihak – pihak yang bertanggung jawab
4. Alokasi anggaran
5. Program implementasi

Tindak Lanjut Hasil Audit Lingkungan (Action)

Mengimplementasikan Rencana Tindakan

Pihak-pihak yang bertanggung jawab, mengambil tindakan sesuai alokasi anggaranya dan
rentang waktu yang disetujui dalam mengimplementasikan rencana tindakan peningkatan
kinerja manajemen lingkungan yang menjadi tanggung jawabnya.

Pemantauan dan pemeriksaan

Untuk memastikan bahwa implementasi berjalan sesuai dengan rencana, pihak-pihak yang
berwenang melakukan pemantauan dan pemeriksaan.secara khusus, pemantauan dan
pemeriksaan dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang:
1. Progress implementasi tindak lanjut yang telah dilakukan
2. Permasalahan-permasalahan yang di hadapi ketika implementasi tindak lanjut
dilakukan
3. Usulan solusi masalah dan revisi serta rentang waktu pelaksanaan penyelesaian.

Review Rencana Tindakan


Review terhadap rencana tindakan dilakukan untuk menilai keberhasilan dan masalah-
masalah yang timbul dari implementasi rencana tindakan yang sudah dijalankan. Poin-poin
kunci untuk di review termasuk:
1. Review terhadap hasil implementasi rencana tindakan
2. Menetapkan tingkat peningkatan kinerja yang dicapai
3. Ruang lingkup dan jadwal audit periode berikutnya

Output dari tahap tindak-lanjut lingkungan adalah :


1. Rencana tindakan
2. Laporan status implementasi tindak lanjut
3. Ruang lingkup dan jadwal audit periode berikutnya

2.5 Sistem Manajemen Lingkungan

Sistem manajemen lingkungan ini sebagian besar diadopsi dari SNI 19-14001-2005, yang
merupakan terjemahan dari ISO 14001-2004 tentang Audit Manajemen Lingkungan
(Environment Management System).

2.6 Persyaratan Sistem Manajemen Lingkungan

Persyaratan Umum

Perusahaan harus menetapkan, mendokumentasikan menerapkan, memelihara, dan


memperbaiki sistem manajemen lingkungan secara berkelanjutan dan menentukan bagaimana
perusahaan akan memenuhi persyaratan tersebut. Perusahaan harus menetapkan dan
mendokumentasikan lingkup sistem manajemen lingkunganya. Standar Nasional Sisem
Manajemen Lingkungan mensyaratkan perusahaan untuk:
1. Menetapkan kebijakan lingkungan yang memadai.
2. Mengidentifikasi aspek lingkungan yang timbul dari kegiatan, produk,dan jasa
perusahaan dimasa lalu, saat ini, maupun yang direncanakan, agar dapat menetapkan
dampak lingkungan yang penting.
3. Mengidentifikasi persyaratan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
persyaratan lain yang diikuti oleh perusahaan.
4. Mengidentifikasi prioritas serta menentukan tujuan dan sasaran lingkungan yang
memadai
5. Menetapkan struktur dan program untuk menerapkan kebijakan dan mencapai tujuan
serta memenuhu sasaran.
6. Memfasilitasi perencanaan, pengendalian, pemantauan, tindakan pencegahan dan
perbaikan, audit dan review untuk memastikan bahwa kebijakan dipenuhi dan sistem
manajemen lingkungan tetap memadai.
7. Mampu menyesuaikan dengan perubahan kondisi.

Terhadap perusahaan yang tanpa manajemen lingkungan pada tahap awal sebaiknya
menentukan posisinya saat ini terhadap lingkungan melalui suatu tujuan. Tujuan dari tujuan
ini adalah untuk mempertimbangkan semua aspek lingkungan perusahaan tersebut sebagai
dasar penetapan sistem manajemen lingkungan. Tinjauan yang dilakukan sebaiknya
mencakup empat bidang kunci meliputi:

1. Indentifikasi aspek lingkungan, termasuk yang berhubungan dengan kondisi operasi


normal, abnormal termasuk saat memulai operasi (star up), saat selesainya operasi (
shut down ), dan saat situasi darurat serta kecelakaan
2. Indentifikasi persyaratan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
persyaratan lain yang diikuti oleh perusahaan
3. Pemeriksaan terhadap prajtik dan prosedur manajemen lingkungan yang telah ada,
termasuk yang berhubungan dengan kegiatan pengadaan barang dan jasa dan kontrak
4. Evaluasi terhadap situasi darurat dan kecelakaan sebelumnya.

Pelaksanaan tinjauan dapat dilakukan dengan menggunakan daftar pertanyaan


(checklist ), wawancara, pengawasan, dan pengukuran langsung, hasil dari audit atau review
lain sebelumnya, tergantung pada sifat kegiatan. Program audit atas persyaratan umum sistem
manajemen lingkungan disajikan pada tabel 10.1 berikut.

Tabel 10.1
Program Audit Persyaratan Umum Sistem Manajemen Lingkungan

Nama Perusahaan : PT. MADURA STEEL Periode Audit No. KKP


Program yang Diikuti : Persyaratan Umum Sistem Manajemen Lingkungan

Jawaban
NO KUESIONER DAN LANGKAH KERJA KOMENTAR
YA TIDAK
Apakah perusahaan telah menetapkan dan
mendokumentasikan lingkup sistem manajemen
lingkungan?

1.
Langkah kerja:
Periksankelengkapan sistem manajemen lingkungan,
sesuai dengan SNI 19-14001-2005

Apakah perusahaan telah menerapkan, memelihara,


dan memperbaikai sistem manajemen lingkungan?

Langkah kerja:
2.
Periksandokumen aktivitas manajemen lingkungan
perusahaan untuk menilai kemampuan perusahaan
dalam menerapkan, memelihara, dan memperbaiki
sistem manajemen lingkunganya.
Apakah sistem manajemen lingkungan perusahhan
telah:
 Memuat tentang kebijakan lingkungan yang
memadai
 Mngidentifikasiaspek lingkungan yang timbul dari
kegiatan, produk dan jasa perusahaan di masa lalu,
saat ini, maupun yang direncanakan agar dapat
menetapkan dampak lingkungan yang penting.
 Mengidentifikasi persyaratan peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan persyaratan lain yang
diikuti oleh perusahaan
3.
 Mengidentifikasi prioritas dan menentukan tujian
dan sasaran lingkungan yang memadai
 Menetapkan struktur serta program untuk
menerapkan kebijakan dan mencapai tujuan serta
memenuhi sasaran
 Menfasilitasi perencanaan, pengendalian,
pemantauan,tindakkan pencegahan dan perbaikan,
audit dan peninjauan untuk memastikan bahwa
kebijakan dipenuhi dan sistem manajemen
lingkungan tetap memadai
 Mampu menyesuaikan dengan perubahan kondisi

Diaudit oleh : Jumlah jawaban Catatan Di-review oleh:


Ya Tidak

(........................) (…………………)
Tgl. …………… Tgl. …………….

Kebijakan lingkungan

Manajemen puncak harus menetapkan kebijakan lingkungan perusahaan dan memastikan


bahwa kebijakan dalam lingkup sistem manajemen linhkunganya:
1. Sesuai dengan sifat, ukuran, dan dampak lingkungan dari kegiatan produk,dan
jasanya.
2. Mencakup komitmen pada perbaikan berkelanjutan dan pencegahan pencemaran.
3. Mencakuo komitmen untuk menaati peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
persyaratan lain yang diikuti perusahaan terkait dengan aspek lingkungan.
4. Menyediakan kerangka untuk menentukan dan mengkaji tujuan dan sasaran
lingkungan.
5. Didokumentasikan, diterapkkan, dan dipelihara.
6. Dikomunikasikan kepada semua orang yang bekerja pada atau atas nama perusahaan.
7. Tersedia untuk masyarakat.

Kebijakan lingkungan adalahmerupakan pendorong untuk menerapkan dan


memperbaiki sistem manajemen perusahaan sehingga sistem tersebut dapat dipelihara dengan
berpotensi meningkatkan kinerja lingkunganya. Kebijakan ini seharusnya mencerminkan
komitmen manajemen puncak untuk menaati persyaratan peraturan perundang-undangan
yang berlaku dan persyaratan lain, untuk mencegah pencermaran dan untuk memperbaiki
secara berkelanjutan. Kebijakan lingkungan memberikan landasan bagi perusahaan untuk
menentukan tujuan dan sasaran lingkunganya. Kebijakan lingkungan seharusnya
dikomuniksikan kepada semua orang yang bekerja untuk atas nama perusahaan termasuk
kontraktor yang bekerja di fasilitasi perusahaan. Program audit atas kebijakan lingkungan
yang diterapkan perusahaan di sajikan pada Tabel 10.2 berikut.

Tabel 10.2
Program Audit atas Kebijakan Lingkungan

Nama Perusahaan : PT. MADURA STEEL Periode Audit No. KKP


Program Yang Diaudit : Persyaratan Umum Sistem manajemen Lingkungan
Jawaban
No KUESIONER DAN LANGKAH KERJA Komentar
YA TIDAK
Apakah perusahaan telah menetapkan kebijkan
menanjemen lungkunganya?

1. Langkah Kerja :
Periksa kesesuaian kebijakan lingkungan
perusahaannya dalam memenuhi kewajiban lingkungan
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Apakah kebijakan manajmen lingkungan tersebut telah:
 Sesuai dengan sifat, ukuran, dan dampak
lingkungan dari kegiatan, produk, dan jasanya
 Mencakup komitmen pada perbaikan
berkelanjutan dan pencegahan pencemaran.
 Mencakup komitmen untuk menaati peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan persyaratan
lain yang diikuti perusahaan terkait dengan aspek
lingkungan.
 Menyediakan kerangka untuk menentukan dan
mengkaju tujuan dan sasaran lingkungan.
 Didokumentasikan, diterapkan, dan dipelihara.
 Dikomunikasikan kepada semua orang yang
2.
bekerja pada atau atas nama perusahaan.
 Tersedia untuk masyarakat
Apakah tanggung jawab lingkungan dari manajemen
puncak diperusahaan saudara telah dijelaskan secara
memadai?

Langkah Kerja:
Periksa dokumen kebijakan lingkungan yang
ditetapkan perusahaan, nilai kecukupan tanggung
jawab manajemen puncak dalam pengelolaan
lingkungan.

Apakah perusahaabn saydara memiliki proses yang


sistematis dan terdokumentasi yang mengidentifikasi
3.
dan merespons kebijakan lingkunagn yang ditetepkan
pemerintah termasuk pedoman, peratutan, dan
ketentuan-ketentuan yang berlaku.

Langkah kerja:
Periksa tingkat fleksibilitas sistem manajemen
lingkungan perusahaan, lakukan penilaian terhadap
kemampuanya dalam mengadopsi kebijakanlingkungan
yang ditetapkan pemerintah termasuk pedoman,
peraturan, dan ketentuan-ketentuan yang berlaku.
Apakah tanggung jawab dari eksekutif puncak
berkaitan dengan lingkungan yang telah
terdokumentasikan secara lengkap dan disetujui oleh
pihak-pihak berwenang.

4.
Langkah Kerja:
Periksa dokumen kebijakan lingkungan perusahaan,
nilai kelengkapan tanggung jawab lingkungan
manajemen puncak dan persetujuan yang diberikan
pihak berwenang atas tanggung jawab tersebut.

Jawaban
Diaudit oleh: Catatan Di-review oleh :
Ya Tidak

(……………………) (……………………)

Tgl. ………….. Tgl. …………………

Perencanaan

Aspek Lingkungan

Perusahaan harus menetapkan, menerapkan, dan memelihara prosedur:

1. Mengidentifikasi aspek lingkungan kegiatan, produk, dan jasa dalam lingkup sistem
manajemen lingkungan yang dapat dikendalikan dan yang dapat dipengaruhidengan
memperhitungkan pembangunan yang direncanakan atau baru; kegiatan, porduk dan
jasa. yang baru atau yang diubah.
2. Menentukan aspek yang mempunyaiatau dapat mempunyai dampak penting terhadap
lingkungan yaitu aspek lingkungan penting). Walaupun tidak ada pedekatan tunggal
untuk mengidentifikasi aspek lingkungan,pendekatan yang dipilih dapat
mempertimbangkan hal-hal berikut ini sebagai bagian dari aspek lingkungan.
a. Emisi ke udara.
b. Pembuangan ke air .
c. Pembuanganke tanah.
d. Penggunaan bahanbaku dan sumber daya alam.
e. Penggunaan energi.
f. Pancaran energi seperti panas,radiasi,getaran dan sebagainya.
g. Limbah dan produk samping.
h. Atribut fisik seperti ukuran, bentuk, warna,penampilan.

Perusahaan harus mendokumentasikan informasi ini dan memelihara


kemutakhirannya.di samping itu,perusahaan juga harus memastikan bahwa aspek lingkungan
penting diperhitungkan dalam penetapan, penerapan, dam pemeliharaan sistem manajemen
lingkungan. Penentuan aspek lingkungan penting harus mempertimbangkan aspek-aspek
yang berhubungan dengan kegiatan, produk dan jasa seperti:

1. Desain dan pengembangan,


2. Proses manufaktur,
3. Pengemasan dan transportasi,
4. Kinerja lingkungan serta aktivitas para kontraktor dan pemasok,
5. Pengelolaan limbah,
6. Ekstraksi dan distribusi bahan baku dan sumber daya,
7. Disrtibusi dan penggunaan dan akhir pakai produk,
8. Kehidupan dialam dan keanekaragaman hayati.

Persyaratan Perturan Perundang-Undangan Lainnya

Perusahaan harus menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur untuk hal-hal berikut:

1. Mengidentifikasi dan memperoleh informasi tentang persyaratan peraturan perundang-


undangan yang berlaku dan persyaratan lainnya yang diikuti perusahaan terkait dengan
aspek lingkunganya. Persyaratan peraturan perundang-undangan tersebut dapat
mencakup:
a. Persyaratan peraturan perundang-undangan nasional dan internasional,
b. Persyaratan peraturan perundang-undangan provinsi/departemen,
c. Persyaratan peraturan perundang-undangan pemerintah setempat,
Sementara persyaratan-persyaratan lain yang dapat diikuti oleh perusahaan
mencakup:
a. Perjanjian dengan pihak pemegang otoritas,
b. Perjanjian dengan pelanggan,
c. Panduan yang bukan peraturan,
d. Komitmen ekolabel atau pelayanan produk yang bersifat sukarela,
e. Perjanjian dengan kelompok masyarakat atau lembaga swadaya masyarakat,
f. Komitmen perusahaan kepada masyarakat,
g. Persyaratan-persyaratan perusahaan.
2. Menentukan bagaimana persyaratan tersebut berlaku terhadap aspek lingkungannya.
Perusahaan harus memastikan bahwa persyaratan peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan persyaratan lain yang diikuti perusahaan tersebutdiperhitungkan dalam
penetapan, penerapan, dan pemeliharaansistem manajemen lingkungannya.
3. Tujuan, sasaran dan program
Perusahaan harus menetapkan, menerapkan, serta memelihara tujuan dan sasaran
lingkungan yang terdokumentasi pada fungsi tingkatan yang sesuai dengan perusahaan
tersebut. Tujuan dan sasaran tersebut harus spesifik, dapat diukur bila memungkinkan,
dan konsisten dengan kebijakan lingkungannya, termasuk komitmen pada pencegahan
pencemaran, penataan persyaratan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan
persyaratan lainnya yang diikuti perusahaan serta perbaikan berkelanjutan.
Saat menetapkan dan mengkaji tujuan dan sasaran, perusahaan harus
memperhitungkan persyaratan peraturan perusahaan undang-undanga dan persyaratan
lainnya yang diikuti perusahaan serta mempertimbangkan aspek lingkungan penting,
pilihan teknologi, keuangan, persyaratan operasional dan bisnis serta pandangan pihak
berkepentingan. Perusahaan harus menetapkan, menerapkan dan memelihara program
untuk mencapai tujuan dan sasarannya. Program tersebut harus mencakup:
a. Pemberian tanggung jawab untuk mencapai tujuan dan sasaran pada fungsi dan
tingkatan sesuai dalam perusahaan tersebut; dan
b. Cara dan jangka waktu untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut.

Program seharusnya mencakup (jika memadai dan praktis) pertimbangan perencanaan


desain, produksi, pemasaran dan tahap pembuangan. Hal ini dapat dilakukan untuk kegiatan,
produk, dan jasa baik saat ini maupun baru. Untuk produk, hal ini dapat mencakup
rancangan, bahan, proses produksi, penggunaan, dan pembuangan akhir. Untuk instalasi atau
modifikasi proses yang penting, hal ini dapat termasuk perencaaan, rancangan, konstruksi,
operasi pada saat tertentu yang ditentukan yang ditentukan oleh perusahaan. Program audit
diatas perencanaan sistem manajemen lingkungan, disajikan pada Tabel 10.3 berikut ini.

Tabel 10.3
Program Audit atas Perencanaan Sistem Manajemen Lingkungan

Nama Perusahaan : PT. MADURA STEEL Periode Audit No. KKP


Program yang diaudit : Perencanaan

Jawaban
No KUESIONER DAN LANGKAH KERJA Komentar
YA TIDAK
Apakah perusahaan saudara telah menetapkan proses yang
sistematis, terdokumentasi, dan mengembangka metode
untuk mengidentifikasi, memantau dan mengevaluasi aspek
lingkungan yang dimiliki perusahaan kegiatan, produk dan
jasa?
1.
Langkah kerja:
Periksa kecukupan metode dokumentasi dan evaluasi aspek
lingkungan pada sistem manajemen lingkungan yang dimiliki
perusahaan.
Apakah proses tersebut:
 mendorong perkembangan dan implementasi aspek
kebijakan lingkungan ?
 termasuk penilaian terhadap risiko untuk mengevaluasi
aspek-aspek yang memungkinkan memiliki dampak
signifikan terhadap lingkungan baik positif maupun
negatif?
 termasuk skala, frekuensi, kekuatan, dan sensitifitas
2.
dampak lingkungan?
 memastikan bahwa aspek-aspek yang memiliki dampak
signifikan telah dipertimbangkan dalam menetapkan
tujuan lingkungan?
 menentukan tingkat signifikan dampak lingkungan dalam
manajemen risiko?
 menetapkan target dan tujuan lingkungan;
 menetapkan program untuk mencapai target dan tujuan
lingkungan yang telah ditetapkan;
 memeantau dan mengukur operasional yang memiliki
dampak signifikan terhadap lingkungan;
 menggambarkan bagaimana tanggung jawab dan risiko
lingkungan dikelola, didokumentasikan, dan
dikomunikasikan kepada manajemen dan staf yang
tepat.
Apakah aspek lingkungan penting perusahaan mencakup:
 emisi ke udara;
 pembuangan ke air;
 pembuangan ke tanah;
 penggunaan bahan baku dan sumber daya alam;

3.  penggunaan energi;
 pancaran energi seperti panas, radiasi, getaran, dan
sebagainya;
 limbah dan produk samping;
 atribut fisik seperti ukuran, bentuk, warna, penampilan

Apakah penentuan aspek-aspek lingkungan di perusahaan


saudara telah dipertimbangkan:
 dan pengembangan;
 proses manufaktur;
 pengemasan dan transportasi:
 kinerja lingkungan dan aktivitas para kontraktor dan
4. pemasok;
 pengelolaan limbah;
 ekstraksi dan distribusibahan baku dan sumber daya
alam;
 distribusi penggunaan dan akhir pakai produk;
 kehidupan di alam dan keanekaragaman hayati.

Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya


Apakah perusahaan saudara telah menetapkan prosedur untuk
mengidentifikasi dan memperoleh informasi tentang
persyaratan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
persyaratan lainnya yang diikuti perusahaan terkait dengan
aspek lingkungannya?

5.
Langkah kerja:
Periksa kecukupan prosedur indentifikasi dan cara
memperoleh informasi tentang persyaratan dan peraturan
perundang-undangan yang berkaitan dengan lingkungan pada
sistem manajemen lingkungan yang dimiliki perusahaan.

Apakah operasi saudara mensyaratkan kepatuhan terhadap


peraturan lingkungan dan kesehatan dan keselamatan kerja di
luar peraturan perundang-undangan yang berlaku?

Langkah kerja:
6.
Periksa kecukupan persyaratan kepatuhan yang harus
dipenuhi terhadap peraturan llingkungan, keselamatan, dan
kesehatan kerja yang terutang pada sistem ,anajemen
lingkungan yang dimiliki perusahaan.
Apakah persyarata-persyaratan lain dalam peraturan
lingkungan di perusahaan saudara mencakup:
 perjanjian dengan pihak pemegang otoritas,
 perjanjian dengan pelanggan,
 panduan yang bukan peraturan,
 komitmen ekolabel atau pe;ayanan produk yang bersifat
7.
sukarela,
 perjanjian dengan kelompok masyarakat atau lembaya
swadaya masyarakat,
 komitmen perusahaan kepada masyarakat,
 persyaratan-persyaratan perusahaan.
Adakah diperusahaan saudara proses terdokumentasi untuk:
 mengidentifikasi ketentuan hukum dan aturan lainnya
yang berkaitna dengan dampak lingkungan kegiatan
produk atau jasa?
8.  menyediakan akses kepada aturan hukum dan
persyaratan lainnya?
 mengevaliasi kepatuhan terhadap aturan hukum dan
persyaratan lainnya?

Apakah perusahaan saudara telah mengawasi dengan cermat


mengawasi perubahan yang terjadi terhadap aturan hukum
dan persyaratan lainnya?

9.
Langkah kerja:
Periksa mekanisme pembaharuan (update) peraturan
lingkungan yang ditetapkan perusahaan.

Apakah perusahaan telah memastikah bahwa persyaratan


peraturan perundang-undangan yang berlaku dan persyaratan
lainnya yang diikuti telah diperhitungkan dalam penetapan,
penerapan dan pemeliharaan sistem manajemen lingkungan?

10.
Langkah kerja:
periksa keterbaruan peraturan yang diadopsi dan diterapkan
dalam sistem manajemen lingkungan yang dimiliki
perusahaan.

Tujuan, Sasaran, dan Program


Apakah perusahaan telah menetapkan tujuan dan sasaran
lingkungan yang terdokumentasi pada setiap fungsi dan
tingkatan yang ada dalam perusahaan?

Langkah kerja:
11. periksa pernyataan tujuan dan sasaran lingkungan yang
terdokumentasi pada sistem manajemen lingkungan yang
dimiliki perusahaan, dan nilailah apakah perusahaan sudah
menunjukan komitmen dalam menjalankan tanggung jawab
lingkungannya.
Apakah tujuan lingkungan ditetapkan untuk setiap tingkatan
dan fungsi bisnis yang relevan?

12. Langkah kerja:


periksa relevansi tujuan lingkungan dengan tujuan pada setiap
tingkatan dan fungsi bisnis.

Apakah tujuan telah mengidentifikasi aturan hukum dan


persyaratan penting lainya?

13. Langkah kerja:


periksa pernyataan tujuan pada setiap tingkatandan fungsi
bisnis, nilailah kecukupan pemenuhan peraturan yang
ditentukan dalam tujuan tersebut.
Apakah sasaran telah ditetapkan dalam tujuan lingkungan
perusahaan?

14.
Langkah kerja:
Periksa pernyataan tujuan, apakah telah memuat sasaran-
sasaran yang harus dicapai dalam tujuan tersebut.
Apakah tujuan dan sasaran telah dikomunikasikan kepada
seluruh fungsi bisnis yang relevan, karyawan, kontraktor, dan
pemasok?

15.
Langkah kerja:
Lakukan wawancara dengan beberapa karyawan dan pemasok
terpilih untuk menilai pemahaman mereka tentang tujuan dan
sasaran lingkungan yang harus dipenuhi oleh perusahaan.
Apakah program-program tersebut telah mencakup:
 pemberian tanggung jawab untuk mencapai tujuan dan
sasaran pada fungsi dan tingkatan yang sesuai dalam
16. perusahaan tersebut;
 cara dan jangka waktu untuk mencapai tujuan dan
sasaran tersebut.
Apakah perusahaan saudara telah menentukan indikator kunci
kinerja yang dapat dipercaya untuk menilai antara kemajuan
dengan tujuan dan sasaran lingkungan yang telah ditetapkan.

17. Langkah kerja:


Periksa kesesuaian dan kecukupan indikator kunci kinerja
untuk menilai kemajuan pencapaian tujuan dan sasaran
lingkungan perusahaan.
Apakah tujuan dan sasaran lingkungan perusahaan saudara
telah di review dan revisi untuk memastikan bahwa tujuan
dan target tersebut:
 Merefleksikan kebijakan lingkungan perusahaan;
18.  merefleksikan dampak lingkungan signifikan
dihubungkan dengan operasi perusahaan;
 mendukung peningkatan berkelanjutan, praktik-
praktik terbaik, dan kinerja lingkungan.

Apakah program telah dikembangkan untuk mencapai tujuan


dan sasaran yang telah ditetapkan pada setiap tingkat dan
fungsi bisnis yang relevan.
19.

Langkah kerja:
Periksa kesesuaian dan kecukupan program yang ditetapkan
dalam mencapai tujuan dan sasaran lingkungan.
20. Apakah program-program tersebut menetapkan:
 personalia dengan tanggung jawab khusus terhadap
sumber daya yang dibutuhkan;
 strategi dan rentang waktu terhadap tujuan dan targrt
pada setiap tingkat dan fungsi bisnis yang relevan.

Diaudit oleh: Jumlah Jawaban Catatan: Di-review oleh:


Ya Tidak

(.........................) (........................)
Tgl. ............. Tgl. .............

2.7 Penerapan dan Operasi

Sumber Daya, Peran, Tanggung Jawab, dan Kewenangan


Manajemen harus memastikan ketersediaan sumber daya yang diperlukan untuk menetapkan,
menerapkan, memelihara, dan meningkatkan sistem manajemen lingkuangan. Sumber daya
termasuk sumber daya manusia dan keterampilan khusus , sarana operasional, teknologi dan
sumber daya keuangan. Peran, tanggung jawab, dan kewenangan harus ditentukan,
didokumentasikan, dan dikomunikasikanguna memfasilitasi maaanajemen lingkungan yang
egfektif. Keberhasilan penerapan sistem manajemen lingkungan memerlukan komitmen
semua pihak yang terlibat. Dengan demikian peran dan tanggung jawab lingkungan
seharusnya tidak dibatasi pada fungsi manjemen lingkungan saja, tetapi juga termasuk bidang
lain pada perusahaan. Manajemen puncak perusahaan harus menunjuk satu orang atau lebih
wakil manajemen tertentu, yang tidak tergantung pada tangngung jawab lainnya, yang harus
mempunyai peran, tanggung jawab dan kewenangan yang harus ditetapkan untuk:
a. Memastikan bahwa sistem manajemeb lingkungan ditetapkan, diterapkan, dan
dipelihara sesuai dengan persyaratan standar tang berlaku.
b. Melapor pada manajemen puncak mengenai kinerja sistem manajemen lingkungan
untukkajian termasuk rekondasin perbaikan.

Pada organisasi yang besar atau kompleks, mungkin terdapat lebih dari satu orang
wakil manajemen yang ditunjuk. Sementara pada perusahaan skala kecil atau menengah,
tanggung jawab tersebut dilaksanakan oleh satu orang. Manajemen harus memastikan bahwa
sumber daya yang memadai seperti infrastruktur (bangunan, saluran komunikasi, tangki
bawah tanah, saluran pembuangan, dan lain-lain) disediakan untuk memastikan bahwa sistem
manjemen lingkungan ditetapkan, dilaksanakan, dan dipelihara.

Kompetensi, Pelatihan, dan Kesadaran

Perusahaan harus memastikan bahwa orang yang bertugas untuk atau atas nama
perusahaan yang berpotensi menyebabkan satu atau lebih dampak lingkungan penting yang
didentifikasi , mempunyai kompetensi yang berasal dari pendidikan, pelatihan, atau
pengalaman yang memadai dan perusahaan harus menyimpan rekaman yang terkait dengan
kompetensi tersebut. Di samping itu perusahaan juga harus mengidentifikasi keperluan
pelatihan yang terkait dengan aspek lingkungan dan sistem manajemen lingkungan.
Perusahaan hahius memberikan pelatihan atau cara lain untuk memenuhi keperluan tersebut
dan menyimpan rekaman terkait.

Perusahaan harus menetapkan, menerapkan, dan memelihara prosedur untuk


memastikan orang yang bekerja untuk atau atas nama perusahaan memahami tentang:
1. Pentingnya kesesuaian dengan kebijakan lingkungan dan prosedur serta dengan
persyaratan sistem manajemen lingkungan;
2. Aspek lingkungan penting dan dampak yang nyata atau potensial terjadi yang terkait
dengan pekerjaannya dan mangfaat peningkatan kinerja perorangan terhadap
lingkungan;
3. Peran dan tanggung jawab mereka dalam mencapai pemenuhan persyaratan sistem
manajemen lingkungan;
4. Akibat yang mungkin terjadi bila prodsedur tidak dilaksanakan.

Perusahaan harus mensyaratkan bahwa kontraktor yang bekerja atas namanya mampu
menunjukan bahwa karyawan mereka memiliki kompetensi yang disyaratkan dan pelatiahn
yang memedai. Manajemen harus menentukan tingkat pengalaman, kompetensi, dan
pelatihan yang diperlukan untuk memastikan kemampuan personel, khususnya yang
melaksanakan fungsi-fungsi manajemen yang khusus.

Komunikasi

Berkaitan dengan aspek lingkungan dan sistem manajemen lingkungan, perusahaan harus
menetapkan, menerapkan, dan memelihara prosedur untuk:
1. Komunikasi internal antara tingkatan dan fungsi yang beragam di perusahaan;
2. Menerima, mendokumentasikan, dan menanggapi komunikasi yang terkait dari pihak
eksternal yang berkepentingn.

Perusahaan harus memutuskan apakah akan melaksanakan komunikasi kepada pihak


eksternal mengenai aspek lingkungannya dan harus mendokumentasikan keputusan tersebut.
Bila keputusan perusahaan adalah melaksanakan komunikasi eksternal tersebut , maka
perusahaan harus menetapkan dan menerapkan metode untuk komunikasi eksternal tersebut.

Dokumentasi

Dokumentasi sistem manajemen lingkungan harus mencakup:


1. Kebijakan tujuan dan sasaran lingkungan;
2. Penjelasan lingkup sistem manajemen lingkungan;
3. Penjelasan unsur-unsur utamasistem manajemen lingkungan dan keterkaitannya serta
rujukan kepadadokumen terkait;
4. Dokummen, termasuk rekaman yang disyaratkan oleh standar ini;
5. Dokumen, termasuk rekaman yang ditentukan oleh perusahaan sebagai dokumen
penting untuk memastikan perncanaan, operasi dan pengendalian proses secara efektif
yang terkait dengan aspek lingkungan penting.

Catatan dokumentasi sistem manajemen lingkungan dapat berbeda antara satu


perusahaan dengan perusahaan lainnya, tergantung pada:

1. Ukuran dan jenis perusahaan, kegiatan, produk atau jasanya;


2. Kompleksitas proses dan interaksinya;
3. Kompetensi personel.

Contoh-contoh dokumen mencakup:


1. Pernyataan kebijakan tujuan dan sasaran,
2. Informasi mengenai aspek lingkungan penting,
3. Prosedur,
4. Informasi mengenai proses,
5. Struktur organisasi,
6. Standar eksternal dan internal,
7. Rencana kedaruratan,
8. Rekaman

Keputusan untuk mendokumentasikan prosedur harus didasarkan pada isu seperti:


1. Konsekuensi jika tidak didokumentasikan, termasuk terhadap lingkungan,
2. Keperluan untuk menunjukkan penataan terhadap persyaratan peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan persyaratan lain yang diikuti oleh perusahaan’
3. Keperluan untuk memastikan bahwa kegiatan dilaksanakan secara konsisten,
4. Manfaat jika didokumentasikan, yang dapat termasuk penerapan yang lebih mudah
melalui komunikasi dan pelatihan, pemeliharaan dan revisi yang lebih mudah, resiko
lebih kecil terhadap kekacauan dan penyimpangan dan kemudahan menunjukkan
ketersediaan prosedur.

Pengendalian Dokumen

Dokumen yang diperlukanoleh sistem manajemen lingkungan harus dikendalikan.


Rekaman adalah jenis dokumen khusus dan harus dikendalikan mengikuti persyaratn
pengendalian rekaman. Perusahaan harus menetapka, menerapkan dan memelihara prosedur
untuk:
1. Menyetujui dokumen belum diterbitkan;
2. Menyetutujui,memuthakirknan seperlunya, dan menyetujui ulang (reaprove)
dokumen;
3. Memastikan agar perubahan dan stsatus revisi dokumen terakhir dapat diidentifikasi;
4. Memastikan agar versi dokumen yang berlaku tersedia di tempat penggunaan;
5. Memastikan agar dokumen tetap terbaca dan dapat mudah diidentifikasi;
6. Memastikan agar dokumen yang berasal dari pihak eksternal yang ditetapkan oleh
perusahaan sebagai dokumen yang penting untuk perencanaan dan operasi sistem
manajemen lingkungan diidentifikasi dan penyebarannya dikendalikan;
7. Mencegah penggunaan dokumen kadaluwarsa dan menerapkan identifikasi yang
sesuai pada dokumen tersebut bila masih disimpan untuk maksud tertentu.

Pengendalian Operasional

Perusahaan harus mengidentifikasi dan merencanakan operasi yang terkait dengan


aspek lingkungan penting yang telah diidentifikasi, sesuai dengan kebijakan tujuan dan
sasaran lingkungan agar operasi tersebut dilaksanakan pada kondisi tertentu, dengan:
1. Menetapkan, menerapkan, dan memelihara prosedur dokumentasi untuk
mengendalikan situasi yang tidak sesuai dengan kebijakan,tujuan dan sasaran
lingkungan apabila prosedur tersebut tidak ada;
2. Menentukan kriteria operasi dalam prosedur; dan
3. Menetapkan, menerapkan, dan memelihara prosedur yang terkait dengan aspek
lingkungan penting yang telah diidentifikasi pada barang dan jasa yang digunakan
oleh perusahaan, serta mengkomunikasikan prosedur dan persyaratan yang berlaku
termasuk kepada pemasok dan kontraktor.

Perusahaan harus mengevaluasi operasinya yang berhubungan dengan aspek


lingkungan penting dan memastikan bahwa operasi tersebut dilakukan dengan cara yang akan
mengendalikan atau mengurangi dampak negatif lingkungan agar dapat memenuhi
persyaratan kebijakan lingkungannya dan memenuhi tujuan dan sasarannya. Hal ini harus
mencakup semua bagian dari operasinya, termasuk kegiatan pemeliharaan.

Kesiagaan dan Tanggap Darurat

Perusahaan harus menetapkan, menerapkan, dan memelihara prosedur untuk


mengidentifikasi potensi situasi darurat dan kecelakaan yang dapat menimbulkan dampak
lingkungan serta bagaimana perusahaan akan menanggapinya. Perusahaan haru melakukan
tindakan terhadap situasi darurat dan kecelakaan yang terjadi serta mengatasi dampak
lingkungan negatif yang ditimbulkan. Perusahaan harus meninjau prosedur kesiagaan dan
tanggap darurat secara berkala dan jika diperlukan perusahaan menyempurnakan prosedur
tersebut, khususnya setelah terjadi kecelakaan atau situasi darurat.

Setiap perusahaan bertanggung jawab untuk mrngembangkan prosedur kesiagaan dan


tanggap darurat sesuai dengan keperluannya. Dalam mengembangkan prosedur tesebut
perusahaan harus mempertimbangkan hal-hal di bawah ini.
1. Sifat bahaya dilokasi (on-side hazard), seperti: cairan mudah terbakar, tangki
penyimpanan dan gas bertekanan tinggi, serta tindakan yang dilakukan jika trjadi
tumpahan atau pelepasanke lingkungan karena terjadi kecelakaan.
2. Jenis dan skala situasi darurat atau kecelakaan yang paling mungkin terjadi.
3. Metode yang paling memadai untuk menanggapi kecelakaan atau situasi darurat.
4. Rencana komunikasi internal dan eksternal.
5. Tindakan yang diperlukaan untuk meminimalkan kerusakan lingkungan.
6. Mitigasi dan tindakan tanggapan yang dilaksanakan untuk berbagai jenis kecelakaan
atau situasi darurat yang berbeda-beda.
7. Keperluan untuk proses evaluasi setelah kecelakaan untuk menetapkan dan
menerapkan tindakan perbaikan dan pencegahan.
8. Pengecekan berkala terhadap prosedur tanggap darurat.
9. Pelatihan terhadap personel tanggap darurat.
10. Daftar personel kunci dan instansi perbantuan termasuk informasi detail mengenai
kontak penting (seperti dinas pemadam kebakaran, jasa pembersihan tumpahan, dan
sebagainya)
11. Rute evakuasi dan tempat berkumpul yang aman.
12. Potensi terjadinya situasi darurat atau kecelakaan pada fasilitas yang lokasinya
berdekatan (seperti pabrik, jalan, lintasan kereta api).
13. Kemungkinan saling membantu dengan perusahaan sekitarnya.

Program audit atas penerapan dan operasi sistem manajemen lingkungan disajikan
pada Tabel 10.4 berikut ini.

Tabel 10.4
Program audit atas penera
Nama perusahaan : PT. MADURA STEEL Periode Audit No. KKP
Program yang diaudit : Penerapan dan operasi

Jawaban
No KUESIONER DAN LANGKAH KERJA Komentar
YA TIDAK
1. Apakah perusahaan telah memastikan ketersediaan sumber
daya yang diperlukan untuk menerapkan, memelihara, dan
meningkatkan sistem manajemen lingkungan yang dimiliki?

Langkah kerja
Telusuri ketersediaan sumber daya dalam rencana operasional
(rencana kerja) tahunan perusahaan yang dialokasikan untuk
menerapkan, memelihara, dan meningkatan sistem manajemen
lingkungan yang dimiliki dan lakukan penilaian atas
kecukupannya dengan menghubungkan antara program
program yang dilakukan dalam pemenuhan kewajiban
lingkungan dengan sumber daya yang dialokasikan untuk
melaksanakan program program tersebut.
2. Apakah perusahaan telah menunjuk satu orangatau lebih wakil
manajemen tertentu, yang bebas dari tanggung jawab lainnya,
mempunyai peran, tanggung jawab, dan kewenangan yang
telah ditetapkan untuk :
 memastikan bahwa sistem manajemen lingkungan
ditetapkan, diterapkan dan dipelihara sesuai dengan
persyaratan standar yang berlaku
 melapor kepada manajemen puncak mengenai kinerja
sistem manajemen lingkungan untuk kajian dan
rekomendasi perbaikan.
Kompetensi, Pelatihan, dan Kesadaran
3. Apakah perusahaan telah memastikan bahwa setiap orang
yang bertugas untuk dan atas nama perusahaan yang
berpotensi menyebabkan satu atau lebih dampak lingkungan
penting yang diidentifikasi, mempunyai kopentensi
mencakup, pendidikan, pelatihan, atau pengalaman yang
memandai?

Langkah kerja
Periksa kesesuaian kualitifikasi yang dimiliki oleh sumber
daya manusia yang aktifitasnya dalam perusahaan memiliki
dampak lingkungan dengan persyaratan yang harus dipenuhi.
4. Apakah perusahaan telah menyimpan rekaman yang terkait
dengan kompetensi tersebut.

Langkah kerja
Telusuri kecukupan dokumentasi pemenuhan persyaratan
kopetensi bagi sumber daya manusia perusahaan.
5. apakah perusahaan saudara melakukan analisis kebutuhan
pelatihan untuk manajemen lingkungan termasuk isu isu
pengembangan lingkungan berkelanjutan?

Langkah kerja
Periksa kesesuaian pelatihan dengan isu isu pengembangan
lingkungan berkelanjutan dalam berencana pelatihan
lingkungan yang dimiliki perusahaan.
6. Adakah tenaga ahli yang cukup di perusahaan saudara dalam
menghadapi isu isu pengembangan lingkungan berkelanjutan?

Langkah kerja
Periksa struktur personalia manajemen lungkungan
perusahaan, lakukan penilain atas kecukupan tenaga ahli yang
dimiliki untuk menghadapi isu isu pengembangan lingkungan
berkelanjutan.
7. Apakah perusahaan saudara telah melakukan penilaian
kecukupan sumber daya dan pelatihan staf dikaitan dengan
tanggung jawabnya terhadap pengelolaan dan/ atau
perlindungan lingkungan?

Langkah kerja
Priksa srtuktur personalia manajemen lingkungan perusahaan,
lakukan penilaian yang harus dilakukan berkaitan dengan
tanggung jawab lingkungan yang harus dipenuhi perusahaan.
8. Apakah tanggunng jawab karyawan terhadap lingkungan
teridentifikasi dalam pertanggung jawababnya ( seperti
deskripsi jabatan, laporan pencapaian tujuan tahunan, dan
sebagainya).

Langkah kerja
Periksa deskrifsi pekerjaan( job description) karyawan,
lakukan penilaian atas kecukupan pertanyaan tanggung jawab
lingkungan dalam masing-masing deskrifsi pekerjaan tersebut.
9. Apakah karyawan dianjurkan untuk menyapaikan saran untuk
peningkatan dan menyerahkan tindakan atau kebijakan untuk
mengurangi dampak lingkungan perusahaan?

Langkah kerja
Lakukan wawancara kepada beberapa karyawan yang terlibat
dalam pengelolaan lingkungan, tentang kebebasan mereka
untuk menyampaikan saran-saran untuk peningkatan
pengelolaan lingkungan perusahaan.
10. Apakah perusahaan telah menetapkan, menerapkan, dan
nemelihara prosedur untuk memastikan bahwa orang yang
bekerja untuk atau atas nama perusahaan memahami tentang:
 pentingnya kesesuaian dengan kebijakan lingkungan,
prosedur dan persyaratan sistem manajemen lingkungan
 aspek lingkungan penting dan dampak yang terjadi terkait
dengan pekerjaannya serta manfaat peningkatan kinerja
perorangan terhadap lingkungan
 peran dan tanggung jawab merekan yang mencapai
pemenuhan pemenuhan persyaratan sistem manajemen
lingkungan
 akibat yang mungkin terjadi bila prosedur tidak
dilaksanakan
Kumunikasi
11. Apakah perusahaan telah menetepkan, menerapkan dan
memeliharaproduk untuk:
 komunikasi internal antara berbagai tingkatan dan fungsi
di dalam perusahaan
 menerima, mendokumentasikan dan menanggapi
komunikasi yang terkait dari pihak eksternal yang
bekepentingan.
12. Apakah perusahaan saudara telah mengomunikasikan dengan
pemangku kepentingan utama tentang aspek aspek
lingkungan penting dan apakah proses tersebut telah
didokumentasikan?

Langkah kerja
Periksa dokumen (risalah rapat) komunikasi dan sosialisasi
aspek aspek libgkungan penting dengan para pemangku
kepentingan utama.
13. Apakah saudara telah mengidentifikasi, memantau,
mengevaluasi dan memahami kebutuhan dan harapan para
pemangku kepentingan (stakeholders)?

Langkah kerja
Periksa dokumentasi keputusan konunikasi perusahaan, nilai
apakah kebutuhan para pemangku kepentinggan telah diadopsi
sebagai bagian dari tanggung jawab lingkungan perusahaan.
14. Apakah perusahaan saudara memiliki proses untuk:
 mencatat dan memelihara konunikasi antara karyawan
kunci (diperusahaan) yang bertanggung jawab untuk
mengelolah lingkungan?
 menerima, mencatat, dan menanggap komunikasi dari
pihak pihak berkepentingan tentang dampak lingkungan
berkaitan dengan operasi perusahaan saudara?

15. Apakah perusahaan telah menetapkan dan menerapkan


metode untuk komunikasi dengan pihak eksternal?

Langkah kerja
Periksa metode komunikasi yang di terapkan, nilai kesesuaian
metode tersebut dalam menjalani komunikasi yang baik
dengan pihak eksternal.
Dokumentasi
16. Apakah dokumen sistem manajemen lingkungansaudara telah
mencakup:
 kebijakan,tujuan dan sasaran lingkungan
 penjelasan lingkup sistem manajemen lingkungan
 penjelasan unsur unsur utaman sistem manajemen
lingkungan dan keterkaitannya serta rujukan kepada
dokumen terkait
 dokumen, ternasuk rekaman yang disyaratkan oleh
standar yang berlaku
 dokumen, termasuk rekaman yang ditentukan oleh
perusahaan sebagai dokumen penting untuk memastikan
perencanaan, operasi dan pengendalian proses secara
efektif yang terkai dengan aspek lingkungan penting

17. Apakah penetapan prosedur dokumentasi sistem manajemen


lingkungan perusahaan saudara telah mempertimbangkan:
 ukuran dan jenis perusahaan, kegiatan, produk atau
jasanya
 kompleksitas proses dan interaksinya
 kompetensi personel.
Pengendalian dokumen
18. Apakah perusahaan saudara telah menetapkan prosedur
dokumentasi dan mengendalikan seluruh dokumen
lingkungan kunci?

Langkah kerja
Priksa prosedur dokumentasi yang dimiliki perusahaan, nilai
kemampuan prosedur tersebut dalam menyediakan dokumen
lingkungan yang cukup dan tepat waktu.
19. Apakah dokumen - dokumen tidak terpakai yang disimpan
untuk kepentingan hukum atau alasan lain telah
diidentifikasi?

Langkah kerja
Priksa prosedur dokumentasi lingkungan, lakukan penilaian
atas kecukupan identifikasi dokumen-dokumen yang tidak
terpakai dan pengelompokkannya dalam dokumen
lingkungan perusahaan.
20. Apakah perusahaan telah menetapkan prosedur untuk:
 menyetujui dokumen sebelum diterbitkan
 menyetujui, memutakhirkan sepwrlunya dan menyetujui
ulang( reaprove) dokumen.
 memastikan agar perusahaan dan status revisi dokumen
terakhir dapat diidentifikasikan
 memastikan agar versi dokumen yang berlaku tersedia
ditempat penggunaan
 memastikan agar dokumen tetap terbaca dan dapat
dengan mudah diidentifikasi
 mwmastikan agar dokumen yang berasal dari pihak
eksternal yang ditetapkan oleh perusahaan sebagai
dokumen penting untuk perencanakan dan operasi
sistem manajemen lingkungan diidentifikasi dan
penyebarannya dikendalikan
 mencegah penggunaan dokumen kadaluwasa dan
menerapkan idintifikasi yang sesui pada dokumen
tersebut bila masih disimpan untuk maksud tertentu.

Pengendalian Operasi
21. Apakah perusahaan saudara telah mengidentifikasi operasi
operasi dan aktivitas aktivitas yang berkaitan dengan aspek
lingkungan penting dalam operasi perusahaan saudara?

Langkah kerja
Periksa secara operasi dan aktifitas, lingkungan perusahaan,
lalukan penilaian atasurutan prioritas aktivitas lingkungan
berfasarkan tingkat pentingnya aktivitas tersebut dalam
memenuhi tanggung jawab lingkungan perusahaan.
22. Apakah operasi dan aktivitas tersebut berjalan dibawah
pengendalian dan sesuai dengan kriteria operasi untuk
memastikan kepatuhan terhadap kebijakan dan pencapaian
tujuan dan sasaranlingkungan?

Langkah kerja
Periksa proses pengendalian aktifitas libgkungan, nilailah
apakah seluruh aktifitas telah terkendali sebagaimana
mestinya, sesuai prosedur pengendalian yang telah
ditetapkan.
23. Apakah perusahaan saudara memiliki kebijakan tertulis yang
mengatur tentang pengurangan, penggunaan atau
pemrosesan kembali, konservasi material atau sumber daya?
Labgkah kerja
Periksa kecukupan kebijakan tersebut dalam mengatur
tentang pengurangan, penggunaan atau pemrosesan kembali,
konservasi material atau sumber daya.
24. Apakah perusahaan saudara telah mengevaluasi operasinya
yang berhubungan dengan aspek lingkungan penting?
Langkah kerja
Periksa laporan evaluasi aktifitas lingkungan perusahaan,
nilailah apakah operasi aspek lingkungan penting telah
dievaluasi secara memandai.
Kesiagaan dan tanggap darurat
25. Apakah perusahaan saudara telah menetapkan, menerapkan
dan memelihara prosedur untuk mengidentifikasi potensi
situasi darurat dan kecelakaan yang dapat menimbulkan
dampak lingkungan?

Langkah kerja
Periksa kecukupan prosedur tersebut dalam memerikan
panduan untuk mengidentifikasi potensi situasi darurat dan
kecelakaan yang dapat menimbulkan dampak lingkungan.
26. Apakah perusahaan saudara telah memiliki prosedur
kesiagaan dan tanggap darurat sesuai dengan keperluannya?

Langkah kerja
Periksa kecukupan prosedur tresebut dan lakukan penilaian
atas kemampuannya dalam memberikan panduan kesiagaan
dan tanggap darurat.
27. Apakah dalam pengembangan prosedur tersebut prusahaan
saudara telah mempertimbangkan hal hal dibawah ini:
 sifat bagaya dilokal (on- site hazard,) seperti: cairan
muda tebakar, tangki penyimpanan dan gas bertekanan
tinggi,serta tindakan yang dilakukan jika terjadi
tumpahan atas pelepasan ke lingkungan karena terjadi
kecelakaan
 jenis dan sekala setuasi darurat atau kecelakaan yang
paling mungkin terjadi
 metode yang palibg memandai untuk menanggapi
kecelakaan atau setuasi darurat
 rencana komunikasi internal dan eksternal
 tindakan yang diperlukan untuk meminimalkan
kerusakan lingkungan
 mitigasi dan tindakan tanggapan yang dilaksanakan
untuk berbagai jenis kecelakaan atau situasi darurat
yang berbeda beda
 keperluan untuk prosek evaluasi telah kecelakaan untuk
menetapkan dan menerapkan tindakan perbaikan dan
pencegahan
 pengecekan berkala terhadap prosedur tangkap darurat:
 pelatihan terhadap personel tanggap darurat
 daptar personel kunci dan instansi perbantuan termasuk
inpormasi rinci untuk kontak ( seperti dinas pemadam
kebakaran,jasa pemberian tumpahan dan sebagainya)
 rute evakuasi dan tmpat berkumpul yang aman
 potensi terjadinya situasi darurat atau kecelakaan pada
fasilitas yang lokasinya berdekatan ( seperti pabrik,
jalan, lintas keretak api)
 kemungkinan saling membantu dengan perusahaan
sekitarnya.

Diaudit oleh: Jumlah Jawaban Catatan: Di -review oleh:


Ya Tidak

(................................) (.................................)
Tgl. ...................... Tgl. ......................

Pemeriksaan

Pemantauan dan pengukuran

Perusahaan harus menetapkan,menerapkan,dan memelihara prosedur untuk cecara berkala


memantau dan mengukur karakteristik pokok operasinya yang dapat menimbulkan dampak
lingkungan penting. Prosedur tersebut harus memasuk pendokumentasian informasi untuk
memantau kinerja pengendalian operasional yang berlaku dan memenuhi tujuan dan sasaran
lingkungan perusahaan.

Perusahaan harus memastikan agar peralatan pemantauan dan pengukuran dikalibrasi


atau deverifikasi, digunakan dan dipelihara, serta menyimpan rekaman terkait.karakteristik
pokok adalah karakteristik yang diperlukan oleh perusahaan sebagai pertimbangan untuk
menerapkan untuk bagaimana perusahaan mengelola aspek lingkungan, pentingnya mencapai
tujuan dan rasa serta memperbaiki kinerja lingkungan.

Perusahaan dapat memiliki beberapa karakteristik seperti karakteristik yang terkait


dalam pemantauan dan pengukuran efluen lembah cair dapat termasuk biological oxygen
demand (DOD) dan chemical oxygen demand (DOD), suhu dan derajat keasaman. Data yang
dikumpulkan dari pemantau dan pengukuran dapat dianalisa untuk mengidentifikasi pola dan
memperoleh informasi. Pengetahuan yang diperoleh dari informasi ini dapat digunakan untuk
menerapkan tindakan perbaikan perbaikan dan pencegahan.

Evaluasi penataan

Sesuai dengan komitmen terhadap penataan, perusahaan harus menetapkan, menerapkan dan
memelihara prosedur untuk secara berkala mengevaluasi penataan terhadap persyaratan
peraturan dan perundang undang yang berlaku. Perusahaan harus mengepaluasi penataan
terhadap ketentuan lain yang diakuinya.perusahaan dapat menggabungkan evaluasi tersebut
dengan evaluasi tehadap pernataan peraturan yang dimiliki, undang - undang atau
menetapkan prosedur yang terpisah dan harus menyimpan rekaman hasil evaluasi berkala
tersebut.

Ketidaksesuaian, Tindakan Perbaikan, Dan Tndakan Pencegahan

Perusahaan harus menetapkan, menerapkan, dan memelihara prosedur untuk menangani


ketidaksesuaian yang potensial maupun nyata terjadi serta melaksanakan tindakan perbaikan
dan tindakan pencegahan, prosedur tersebut harus menjelaskan persyaratan untuk:
1. Mengidentifikasi dan melaksanakan koleksi terhadap ketidaksesuaian dan
melaksanakan tindakan untuk mengatasi dampak lingkungan yang timbul:
2. Menyelidiki ketidaksesuian, menemukan penyebabnya dan melaksanakan tindakan
untuk mengindari terulangnya ketidaksesuaian:
3. Mengevaluasi keperluan untuk pencegahan ketidaksesuaian dan menerapkan tindakan
yang memandai untuk menghindari terjadinya ketidaksesuaian:
4. Merekam hasil tindakan perbaikan dan pencegahan yang telah dilaksanakan:
5. Meninjau efektivitas tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan yang telah
dilaksanakan.

Pengendalian Rekaman
Perusahaan harus menetapkan, menerapkan dan memelihara rekaman yang diperlukan
untuk menunjukkan pemenuhan persyratan sistem manajemen lingkungan dan hasil yang
dicapai. Disamping itu perusahaan jaga harus menetepkan, menerepkan dan memelihara
prosedur untuk mengidentifokasian, penyimpanan, perlindungan, pengambilan, penahanan
(retention) dan pembuangan rekaman. Rekaman harus tetap terbaca, teridentifikasi dan
terlacak. Rekaman lingkungan dapat mencakup:
1. Rekaman keluhan ( complaints)
2. Rekaman pelatihan
3. Rekaman proses pemantauan
4. Rekaman inspeksi,pemeliharaan dan kalibrasi
5. Rekaman tentang kontraktor dan pemasok
6. Rekaman terjadi tertentu ( incident)
7. Rekaman pengecakan kesiagaan darurat
8. Hasil audit
9. Hasil tinjauan manajemen
10. Keputusan mengenai komunikasi eksternal
11. Rekaman tentangan persyaratan hukuman yang berlaku
12. Rekaman tentang aspek lingkungan penting
13. Rekaman tentang pertemuan lingkungan
14. Rekaman tentang kenerja lingkungan
15. Rekaman penataan peraturan perundang-undangan
16. Komunikasi dengan pihak berkepentingan.

Audit Internal

Perusahaan harus memastikan bahwa audit internal terhadap sistem manajemen lingkungan
dilaksanakan pada jangka waktu yang direncanakan untuk:
1. Menentukan apakah Sistem Manajemen Lingkungan
a. Memenuhi pengaturan yang di rencanakan untuk manajemen
lingkungan; dan
b. Telah di terapkan dan di pelihara secara memadai
2. Menyediakan informasi hasil audit bagi manajemen

Audit internal terhadap sistem manajemen lingkungan dapat dilakukan oleh audtor
dari dalam perusahaan atau oleh auditor eksternal yang di tunjuk oleh perusahaan, yang
bekerja atas nama perusahaan.pada kedua situasi tersebut orang yang melaksanakan audit
seharusnya kompeten independen dan objektif.

Tinjauan Manajemen

Manajemen puncak harus meninjau sistem manajemen lingkungan perusahaan dalam jangka
waktu tertentu, untuk memelihara kesesuian, kecukupan dan efektivitas sistem yang
berkelanjutan.Tinjauan harus termasuk mengkaji kesempatan untuk perbaikan dan keperluan
untuk melakukan perubahaan pada sistem manajemen lingkungan termasuk kebijakan
ligkungan,tujuan dan sasaran lingkungan.Rekaman tinjauan manajemen harus disimpan.
Masukan kepada tinjauan manajemen harus termasuk:
1. Hasil audit internal dan evaluasi penataan terhadap persyaratan perundang undangan
dan persyaratan lai yang diikuti perusahaan;
2. Komunikasi dari pihak eksternal yang berkepentingan termasuk keluhan;
3. Kinerja lingkungan perusahaan;
4. Tingkat pencapaian tujuan dan sasaran;
5. Status tindakan perbaikan dan pencegahan;
6. Tindakan lanjuttinjauan manajemen sebelumnya;
7. situasi yang berubah,termasuk perkembangan pada persyaratan perundang-undangan
yang berlaku dan persyaratan lain yang terkait dengan aspek lingkungan dan;.
8. Rekomendasi perbaikan.

Keluaran tinjauan manajemen harus termasuk setiap keputasan dan tindakan terkait
dengan perubahan pada kebijakan,tujuan,dan sasaran lingkungan serta unsur lain sistem
manajemen lingkungan,sesuai dengan komitmen pada perbaikan berkelanjutan.tinjauan
manajemen seharusnya mencakup lingkup sistem manajemen lingkungan,walaupun tidak
semua unsur sistem manajemen lingkungan perlu ditinjau sekaligus pada waktu yang sama
dan proses tinjauan dapat dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu.Program audit atas
pemeriksaan sistem manajemen lingkungan disajikan pada Tabel 10.5 berikut ini.

Tabel 10.5
Program Audit atas Pemeriksaan Sistem Manajemen Lingkungan

Nama perusahaan : PT.MADURA STEEL Periode Audit No..KKP

Program yang Diaudit : Pemeriksaan


Jawaban
No KUESIONER DAN LANGKAH KERJA Komentar
YA TIDAK
Pemantauan dan Pengukuran
1. Apakah perusahaan saudara memiliki prosedur untuk
memonitor dan mengukur secara reguler operasi dan aktivitas
penting yang dapat berdampak signifikan terhadap
lingkungan?

Langkah kerja
Periksa kecukupan prosedur tersebut dan kemampuannya
dalam memonitor dan mengukur aktivitas penting
pengelolaan lingkungan secara reguler.

2. Apakah perusahaan saudara memiliki prosedur sistematis dan


terdokumentasi untuk mengevaluasi kepatuhan terhadap
ketentuan dan aturan lingkungan yang relevan.

Langkah Kerja
Periksa kecukupan prosedur tersebut dalam mengevaluasi
kepatuhan manajemen lingkungan terhadap ketentuan dan
peraturan yang berlaku,serta dokumentasinya.
3. Apakahdilakukan audit secara periodik dalam menetapkan
prosedur dan program?

Langkah kerja
Periksa pedoman audit perusahaan,nilai apakah yang terdapat
ketentuan audit yang dilakukan secara periodic
4. Apakah perusahaan saudara memiliki sistem informasi
manajemen dan pengumpulan data yang menandai untuk
mendukung kebutuhan pelaporan pengembangan lingkungan
berkelanjutan.

Langkah kerja
Periksa sistem manajemen lingkungan perusahaan,nilai
kemampuan sistem informasi yang tercakup di dalamnya
menyediakan data dan informasi lingkungan yang cukup
akurat dan tepat waktu bagi manajemen untuk pengambilan
keputasan tentang lingkungan.
5. Apakah kinerja perusahaan saudara telah dimonitor secara
reguler berkaitan dengan penerapan prinsip-prinsip praktik
terbaik dan pengembangan lingkungan secara berkelanjutan?

Langkah kerja
Periksa laporan monitoring aktivitas lingkungan
perusahaan,nilailah kecukupannya sebagai bagian dari praktik
terbaik pengelolaan lingkungan.
6. Apakah perusahaan saudara telah memastikan bahwa
peralatan pemantauan dan pengukuran telah
dikalibrasi/diverifikasi, digunakan dan dipelihara serta
rekamannya disimpan dengan baik?

Langkah kerja
Periksa dokumen verifikasi dan klibrasi peralatan pemantauan
dan pengukuran yang digunakan dalam aktivitas pengololaan
lingkungan. -
7. Apakah perusahaan saudara memiliki program audit untuk
kesehatan dan keselamatan kerja dan audit lingkungan ?

Langkah kerja
Periksa pedoman audit internal lingkungan,telusuri apakah
program audit tentang keselamatan dan kesehatan kerja telah
tersedia di dalamnya.
8. Apakah program audit lingkungan perusahaan saudara di-
review oleh organisasi independen?

Langkah kerja
Periksa program audit lingkungan perusahaan,telurusi siapa
yang mereview program audit tersebut,nilailah objektivitas
dan independensinya.
9. Apakah hasil audit saudara tersedia untuk publik?

Langkah kerja
Telusuri publikasi hasil audit lingkungan perusahaan,nilai
apakah publikasi dilakukan di media internal perusahaan atau
pada media yang bisa diakses secara bebas oleh publik
Evaluasi penataan
10. Apakah perusahaan telah menetapkan,menerapkan,dan
memilihara prosedur yang secara berkala mengevaluasi
penataan terhadap persyaratan peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku?

Langkah kerja
Periksa prosedur tersebut,lakukan penilaian atas
kemampuannya memberikan panduan dalam mengevaluasi
penataan terhadap persyaratan peraturan dan perundang-
undang yang berlaku.
11. Apakah perusahaan telah menyimpan hasil evaluasi
penataan tersebut?

Langkah kerja
Periksa kecukupan dokumentasi hasil evaluasi penataan
persyratan peraturan dan perundang undangan yang berlaku.
Ketidaksesuian,tindakan perbaikan,dan tindakan pencegahan
12. Apakah perusahaan telah menetapkan,menerapkan dan
memelihara prosedur penanganan ketidaksesuian yang
potensial maupun nyata terjadi serta melaksanakn tindakan
perbaikan dan pencegahan?

Langkah kerja
Periksa kecukupan prosedur tersebut dalam memberikan
panduan penanganan ketidaksesuian yang potensial maupun
nyata terjadi serta melaksanakan tindakan perbaikan dan
pencegahan.
13. Apakah prosedur tersebut telah menjelaskan persyaratan
untuk:
 Mengidentifikasi dan melaksanakan koreksi terhadap
ketidaksesuian dan melaksanakan tindakan untuk
mengatasi dampak lingkungan yang timbul?
 Menyelidiki ketidaksesuian,menemukan
penyebabnya,dan melaksanakan tindakan uintuk
menghindari terulangnya ketidaksesuian tersebut?
 Mengevaluasi keperluan untuk pencegahan
ketidaksesuian dan menerapkan tindakan yang memadai
untuk menghindari terjadinya ketidaksesuian?
 Merekam hasil tindakan perbaikan dan pencegahan
yang telah dilaksanakan?
 Meninjau efektivitas tindakan perbaikan dan tindakan
pencegahan yang telah dilaksanakan?
14. Apakah biaya-biaya penghindaran kecelakaan/akibat
lingkungan khusus telah diestimasi agar diproritaskan dalam
penilaian risiko?

Langkah kerja
Periksa anggaran biaya pengelolaan lingkungan,telusuri
biaya pencegahan yang dianggarkan,nilailah apakah biaya
tersebut cukup untuk mendanai aktivitas pencegahan yang
seharusnya dilakukan.
15. Sebarapa luas perusahaan saudara menggunakan informasi
biaya lingkungan internal untuk mendukung pengambilan
keputusan internal?

Langkah kerja
Periksa beberapa keputsan yang di buat perusahaan,nilai
apakah informasi biaya lingkungan ikut menjadi referansi
dalam pengambilan keputusan bisnis tersebut.
16. Apakah biaya-biaya lingkungan didentifikasi (seperi: biaya
manajemen, penggunaan sumber daya, pembuangan limbah,
perizinan, pemantauan, pelatihan, audit dan sebagainya)?

Langkah kerga
Periksa rincian biaya lingkungan yang di tetapkan
perusahaan,nilai apakah biaya tersebut telah diidentifikasi
dengan memadai hingga lebih mudah untuk dikendalikan.
Pengendalian rekaman
17. Apakah perusahaan telah menetapkan,menerapkan dan
memelihara rekaman tang perlu untuk menunjukkan
pemenuhan persyaratan sistem manajemen lingkungan dan
hasil yang di capai.

Langkah kerja periksa kecukupan rekaman yang di pelihara


perusahaan,bandingan dengan ketentuan pemelihara
rekaman yang harus di lakukan.
18. Apakah rekaman lingkungan di perusahaan saudara telah
mencakup:
 Rekaman keluhan (complaint),
 Rekaman pelatihan
 Rekaman proses pementahuan
 Rekaman inspeksi,pemeliharaandan kelibrasi
 Rekaman tentang kontaraktor dan pemasok
 Rekaman kejadian tertentu (incident)
 Rekaman pengecekan kesiagaan darurat
 Hasil audit
 Hasil tinjauan manajemen
 Keputusan mengenai komunikasi eksternal
 Rekaman tentang persyratan hukum yang berlaku
 Rekaman tentang aspek lingkungan penting.
Audit internal
19. Apakah perusahaan saudara telah secara rutin melaksanakan
rutinmelaksanakan audit internal terhadap lingkungan?

Langkah kerja
Periksa laporan audit internal pengelolaan lingkungan,
cermati temuan-temuan audit dan rekomendasinya, nilai
bagaimana perusahaan menindaklanjuti rekomendasi audit.
20. Apakah hasil audit internal tersebut dapat memberikan
informasi tentang :
 Kemampuan sistem manajemen lingkungan dalam
memenuhi pengaturan yang direncanakan untuk
manajemen lingkungan yang diterapkan dan di pelihara
secara memadai;
 Menyediakan informasi hasil audit bagi manajemen.
Tinjauan manajemen
21. Apakah manajemen puncak telah meninjau sistem
manajemen lingkungan perusahaan secara periodik untuk
memelihara kesesuian,kecukupan,dan efektifitas sistem yang
berkelanjutan?

Langkah kerja
Periksa program peninjauan sitem manajemen lingkungan,
nilai kecukupan dukungan program tersebut untuk
peningkatan pengeloloaan lingkungan berkelanjutan.
22. Apakah komite/anggota eksekutif secara reguler menerima
informasi kunci seperti informasi kinerja,inisiatif-inisiatif
utama atau investigasi terhadap isu-isu berkaitan dengan
lingkungan?
Langkah kerja
Periksa prosedur pelaporan manajemen lingkungan dan
isinya,nilai frekuensi pelaporannya dan apakah laporan
tersebut telah mrnyajikan informasi kunci seperti informasi
kinerja,inisiatif-inisiatif utama atau investigasi terhadap isu-
isu berkaitan dengan lingkungan.
23. Apakah perusahaan sudara melakukan review secara reguler
tingkat kesesuian tujuan dan target,hasil audit yang
dilakukan,beberapa perubahan yang terjadi,dan
aktivitapeningkatan berkelanjutan?

Langkah kerja
Periksa persedur review sistem manajemen lingkungan,nilai
apakah perubahaan masyarakat untuk melakukan riview
secara reguler terhadap tingkat-tingkat kesesuian tujuan dan
target,hasil audit yang dilakukan,beberapa perubahan yang
terjadi,dan aktivitas peningkatan berkelanjutan.
24. Apakah hasil review tersebut telah didokumentasikan,
dilaporkan kepada dan betul-betul dipertimbangkan oleh
anggota eksekutif?

Langkah kerja
Periksa kelengkapan dokumentasi dan pelaporan hasil
riview,dilaporkan dokumentasi terdebut telah mencakupi
seluruh infirmasi tabf berkaitan disampaikan kepda
pihak\pihak berkepentingan dan apakah hasil review ini
digunakan sebagai umpan balik dalampeningkatan sistem
manajemen ligkungan yang berkelanjutan .
25. Apakah perusahaan saudara secara periodik me-review
sistem manajemen lingkungan untuk memastikan:
 Kesesuian,efektifitas dan kecukupanya
 Kesesuian rencana yang di susun dengan sistem
manajemen lingkungan yang di tetapkan
 Sistem telah diimplentasikan secara keseluruhan
 Sitem dipelihara dengan memadai
Pelaporan
26. Apakah perusahaan saudara melaporkan kepada pemerintah?

Langkah kerja
Periksa pedoman distribusi laporan pengelolaan ligkungan,
kepada siapa saja laporan yang diserahkan, dan nilai apakah
distribusikan ini telah cukup mencerminkan
pertanggungjawaban perubahaan dalam memenuhi
kewajiban lingkungan.
27. Apakah perusahaan sudara melaporkan kepada pemerintah ?

Langkah kerja
Periksa prosedur pelaporan hasil pengelolaan
lingkungan,nilai periode pelaporannya, telusuri apakah
pelaporan dilakukan berdasarkan hasil audit yang
melibatkan pihak eksternal.
28. Apakah laporan tersebut menyakut masalah-masalah
pengembangan lingkungan berkelanjutan?

Langkah kerja
Periksa isi laporannya,nilai apakah laporan telah menyajikan
secara memadai masalah-masalah pengembangan
lingkungan berkelanjutan

Diaudit oleh: Jumlah Jawaban Catatan Di-review oleh:


Ya Tidak

(...........................) (...........................)
Tgl. ................. Tgl. ...................
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Audit Lingkungan adalah sistem evaluasi yang dilakukan secara sistematis dan
obyektif terhadap pengelolaan dampak yang ada maupun potensial dampak dari kegiatan
suatu organisasi atas lingkungan yang juga berpengaruh terhadap kinerja suatu organisasi.
Apa yang dievaluasi biasanya termasuk pengelolaan lingkungan dari organisasi itu, pentaatan
terhadap peraturan dalam pengelolaan lingkungan seperti emisi ke udara, pembuangan ke air,
pengelolaan limbahnya, sistem dokumentasi, pelaporan, indikator kinerja, sistem tanggap
darurat termasuk pula tanggung jawab manajemen, komunikasi dan kursus-kursus yang
diberikan kepada staffnya.

Manfaat yang dapat diperoleh suatu perusahaan dari kegiatan audit lingkungan adalah
(BAPEDAL, 1994) :
 Mengidentifikasi resiko lingkungan
 Menjadi dasar bagi pelaksanaan kebijakan pengelolaan lingkungan atau upaya
penyempurnaan rencana yang ada.
 Menghindari kerugian finansial seperti penutupan/ pemberhentian suatu usaha atau
kegiatan atau pembatasan oleh pemerintah, atau publikasi yang merugikan akibat
pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang tidak baik.
 Mencegah tekanan sanksi hukum terhadap suatu usaha atau kegiatan atau terhadap
pimpinannya berdasarkan pada peraturan perundangundaangan yang berlaku.
 Membuktikan pelaksanaan pengelolaan lingkungan apabila dibutuhkan dalam proses
pengadilan.
 Meningkatkan kepedulian pimpinan/ penanggung jawab dan staf suatu badan usaha
atau kegiatan tentang pelaksanaan kegiatannya terhadap kebijakan dan tanggung
jawab lingkungan.
 Mengidentifikasi kemungkinan penghematan biaya melalui upaya konservasi energi
dan pengurangan, pemakaian ulang dan daur ulang limbah.

3.2 SARAN
Dengan membaca makalah ini, pembaca disarankan agar dapat menambah
pengetahuannya yang berkaitan dengan Audit Lingkungan. Disamping itu, kami juga
mengharapkan kritik dan saran atas penulisan dari makalah, demi melengkapi dan menjadi
bahan pertimbangan pada penulisan-penulisan berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA

Bayangkara, IBK. 2011. Audit Manajemen Prosedur dan Implementasi Edisi 2.


Jakarta: Salemba 4

Anda mungkin juga menyukai