KOMBINASI TERAPI
MUSIK KLASIK DAN
LATIHAN NAFAS
PASIEN
Penyusun:
HEMODIALISIS
Meggy Wulandari Kai, S.Tr.Kep
Dr. Rahayu Anggraeni, SKM., M.Si
Puji Astuti, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.KMB
2020
@COPYRIGHT 2020
MODUL
Penyusun:
Meggy Wulandari Kai, S.Tr.Kep
Dr. Rahayu Anggraeni, SKM., M.Si
Puji Astuti, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.KMB
Penerbit:
Fakultas Keperawatan dan Kebidanan
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
2020
MODUL
i
ii
Penyusun:
Meggy Wulandari Kai, S.Tr.Kep
Dr. Rahayu Anggraeni, SKM., M.Si
Puji Astuti, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.KMB
ISBN:
Hak cipta@2020, Pada Penerbit
Hak publikasi pada Fakultas Keperawatan dan Kebidanan
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Penerbit
Fakultas Keperawatan dan Kebidanan
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Kampus A Jl. Smea No. 57 Surabaya
Kampus B RS. Islam Jemursari Jl. Jemursari No. 51-57 Surabaya
Telp (031) 8291920, 8284508
Fax (031) 82985882
Email: info@unusa.ac.id
KATA PENGANTAR
ii
iii
Penyusun
UCAPAN TERIMAKASIH
iii
iv
Halaman Judul...................................................................... I
Hak Cipta ............................................................................. II
iv
v
Tema 1 Hemodialisis
1. Deskripsi singkat ...................................................... 5
2. Tujuan ....................................................................... 5
3. Manfaat ..................................................................... 5
4. Sasaran ...................................................................... 5
5. Uraian Materi ............................................................ 6
6. Rangkuman ............................................................... 7
Daftar Pustaka.......................................................................... 12
Standar Operasional Prosedur.................................................. 13
Penutup..................................................................................... 17
vi
1
DESKRIPSI MODUL
PENDAHULUAN
2
2. Tujuan
Tujuan penulisan modul ini adalah
a. Meningkatkan pengetahuan tentang hemodialisis
b. Meningkatkan pengetahuan dan perawatan terapi musik
klasik dan latihan nafas pada pasien hemodialisis
HEMODIALISIS
1. Deskripsi singkat
Masalah yang dialami oleh pasien hemodialisis sangat
kompleks, dari masalah fisik hingga masalah psikologis.
Pemecahan masalah pada pasien hemodialisis perlu dilakukan
dengan cara pemberian pengetahuan pada pasien tentang konsep
penyakit dan konsep hemodialisis secara umum. Ketidaktahuan
pasien dalam pemecahan masalah akan menyebabkan
5
2. Tujuan
Setelah mempelajari bab ini, pasien diharapkan mampu:
1) Memahami pengertian hemodialisis
2) Memahami tujuan hemodialisis
3) Memahami manfaat hemodialisis
4) Memahami sasaran hemodialisis
5) Memahami uraian materi hemodialisis
3. Manfaat
Materi ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang
hemodialisis.
4. Sasaran
Materi ini ditujukan kepada pasien dan keluarga pasien tentang
hemodialisis.
5. Uraian Materi
A. Definisi
Hemodialisis merupakan terapi pengganti ginjal jangka
panjang ataupun jangka pendek yang biasa dilakukan oleh
pasien dengan penyakit ginjal kronik stage 5 dimana ginjal
sudah tidak bisa melakukan fungsinya dengan baik untuk
mengluarkan produk racun dari dalam tubuh. (Smeltzer and
Bare, 2014).
B. Tujuan
Terapi hemodialisis bertujuan untuk mengeluarkan sisa
metabolisme, mengendalikan uremia, membuang kelebihan
cairan dan ketidakseimbangan cairan elektrolit yang biasa
6
C. Frekuensi
Normalnya frekuensi terapi hemodialisis yang diberikan pada
pasien penyakit ginjal kronik sebnyak 2-3 kali dalam satu
minggu atau 9-12 jam setiap minggunya. Selain itu, frekuensi
hemodialisis juga ditentukan oleh tingkat/stage penyakit ginjal
kronik yang dialami oleh pasien. Semakin rendah laju filtrasi
glomerulusnya makan akan semakin tinggi juga frekuensi
hemodialisis yang dibutuhkan untuk menghilangka sisa
metabolisme dalam tubuh (Blach and Hawk, 2014).
D. Komplikasi
Beberapa komplikasi yang dapat terjadi kepada pasien
hemodialisis antara lain;
1). Komplikasi Fisik
a. Gangguan tidur
b. Kelelahan
c. Disfungsi Seksual
d. Hipotensi
e. Anoreksia
f. Anemia,
g. Gangguan kulit
h. Nyeri otot
2). Komplikasi Psikologis
a. Depresi, Panik, Delirium
7
6. Rangkuman
Hemodialisis merupakan sutau terapi pengganti ginjal yang
biasa dilakukan oleh pasien dengan penyakit ginjal kronik tahap
akhir, terapi hemodialisis memiliki tujuan untuk mengeluarkan
sisa racun di dalam tubuh dan menjaga stabilitas cairan dan
elektrolit dan juga sebagai terapi yang mampu mempertahankan
hidup pasien dengan penyakit ginjal kronik. Selain itu terapi
hemodialisis juga memiliki beberapa komplikasi berupa
komplikasi fisik dan psikologis, salah satu komplikasi psikologis
yang paling sering dirasakan pasien adalah keadaan stress.
8
1. Deskripsi singkat
Masalah yang dialami oleh pasien hemodialisis sangat
kompleks, dari masalah fisik hingga masalah psikologis.
Pemecahan masalah pada pasien hemodialisis perlu dilakukan
dengan cara pemberian pengetahuan pada pasien tentang konsep
penyakit dan konsep hemodialisis secara umum. Ketidaktahuan
pasien dalam pemecahan masalah akan menyebabkan
kekurangan pengetahuan dan terjadi manajemen perawatan diri
yang tidak efektif. Tema ini akan dijelaskan pengertian, tujuan,
manfaat, sasaran, dan uraian materi tentang terapi musik klasik.
2. Tujuan
Setelah mempelajari bab ini, pasien diharapkan mampu:
a. Memahami pengertian terapi musik klasik
b. Memahami manfaat terapi musik klasik
c. Memahami durasi terapi musik
3. Manfaat
Materi ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang
terapi musik klasik.
4. Sasaran
Materi ini ditujukan kepada pasien dan keluarga pasien dengan
hemodialisis.
5. Uraian Materi
A. Definisi
9
LATIHAN NAFAS
10
1. Deskripsi singkat
Masalah yang dialami oleh pasien hemodialisis sangat
kompleks, dari masalah fisik hingga masalah psikologis.
Pemecahan masalah pada pasien hemodialisis perlu dilakukan
dengan cara pemberian pengetahuan pada pasien tentang konsep
penyakit dan konsep hemodialisis secara umum. Ketidaktahuan
pasien dalam pemecahan masalah akan menyebabkan
kekurangan pengetahuan dan terjadi manajemen perawatan diri
yang tidak efektif. Tema ini akan dijelaskan pengertian, tujuan,
manfaat, sasaran, dan uraian materi tentang terapi musik klasik.
2. Tujuan
Setelah mempelajari bab ini, pasien diharapkan mampu:
a. Memahami definisi latihan nafas
b. Memahami manfaat latihan nafas
c. Memahami durasi latihan nafas
3. Manfaat
Materi ini diharapkan dapat pengetahuan tentang latihan nafas
4. Sasaran
Materi ini ditujukan kepada pasien dan keluarga pasien dengan
hemodialisis.
5. Uraian Materi
a. Definisi
Latihan nafas atau adalah suatu metode sistem pernafasan
untuk meningkatkan kerja organ paru-paru. Pernafasan yang
baik dan teratur dapat menstabilkan tekanan darah dan
11
b. Manfaat
Latihan nafas bermanfaat untuk meningkatkan produksi
endorphin, menurunkan tekanan darah dan menghilangkan
stress dengan cara memberikan input oksigen yang lebih
besar dalam tubuh sehingga proses metabolisme menjadi
lebih baik. Dengan melakukan latihan nafas yang baik dan
benar, tentu akan memberikan banyak manfaat terhadap
tubuh.
c. Durasi
Sama seperti terpai musik, latihan napas merupakan suatu
upaya untuk mengatasi stress yang bisa dilakukan di mana
saja seperti di rumah sakit, di tempat kerja, maupun di rumah
dan tentu merupakan suatu tindakan yang tidak membutuhkan
biaya banyak. Durasi yang efektif untuk melakukan latihan
nafas selama yaitu 15 menit, dimana dalam 15 menit ini
pasien akan dibagi dalam 4 tahapan latihan yang bisa dengan
mudah dilakukan oleh pasien.
1. Tujuan Umum:
Setelah mengikuti kegiatan intervensi musik
dengan latihan latihan nafas terjadi
penurunan tingkat stress dan penurunan
kadar kortisol pada pasien Hemodialisis
2. Tujuan Khusus:
Setelah mengikuti kegiatan intervensi musik
dengan latihan nafas, klien mampu:
a. Mempraktekkan latihan nafas selama
proses hemodialisis berlangsung
b. Mampu mengontrol emosi selama proses
hemodialisis berlangsung sehingga
tingkat stress menurun
c. Kadar kortisol dalam batas normal
Waktu 30 menit
14
III. Pelaksanaan:
1. Klien dibantu untuk memasangkan
earphone dan pemutar musik
2. Nyalakan pemutar musik
3. Tanyakan kepada klien apakah sudah
mendengar suara dengan jelas .
4. Selama intervensi, observasi keadaan
umum klien, tanda-tanda vital klien. Jika
ada perubahan / terjadi sesuatu hal yang
tidak diinginkan, hentikan intervensi.
5. Setelah 30 menit, intervensi selesai.
Rapikan klien.
IV. Evaluasi:
Catat keadaan umum , dan perubahan yang
terjadi.
PENUTUP