Anda di halaman 1dari 29

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………

DAFTAR ISI…………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR
BELAKANG………………………………………………………
1.2 TUJUAN
PEDOMAN…………………………………………………….

1.3 RUANG LINGKUP PELAYANAN………………………………….

1.4 BATASAN
OPERASIONAL…………………………………………..

1.5 LANDASAN HUKUM……………………………………………

BAB II STANDAR KETENAGAAN………………………………………


2.1 KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA……………………………
2.2 DISTRIBUSI KETENAGAAN……………………………
2.3 PENGATURAN JAGA /DINAS………………………………………

BAB III STANDAR FASILITAS…………………………………………….


3.1 DENAH RUANG………………………………………………………
3.2 STANDAR FASILITAS……………………………………………
3.2.1 STANDAR PERALATAN KEPERAWATAN DI RUANG
PERAWATAN UMUM RS. PERMATA IBU………………………
3.2.2 STANDAR LINEN BIDANG KEPERAWATAN DI RUANG
RAWAT INAP RS PERMATA IBU…………………………………
3.2.3 STANDAR ALAT RUMAH TANGGA BIDANG
KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT RS PERMATA
IBU
3.2.4 STANDAR ALAT PENCATATAN DAN PELAPORAN DI

1
RUANG RAWAT INAP RS PERMATA
IBU……………………………………
3.2.5 STANDAR ALAT KEPERAWATAN……………………..

BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN………………………………….


4.1. KONSEP PELAYANAN SECARA UMUM…………………………
4.2. PROSEDUR PELAYANAN……………………………………………
4.3. JENISPELAYANAN……………………………………………………
4.4 JENIS PONEK…………………………………………………………

BAB V LOGISTIK……………………………………………………………
5.1 PENGADAAN BARANG OPERASIONAL…………………………
5.2. PENGADAAN INVESTASI…………………………………………

BAB VI KESELAMATAN PASIEN…………………………………………


6.1 DEFINISI………………………………………………………………
6.2 TUJUAN…………………………………………………………………
6.3 STANDAR PATIENT SAFETY………………………………………

BAB VII KESELAMATAN KERJA…………………………………………


7.1 PENGERTIAN………………………………………………………
7.2 TUJUAN………………………………………………………………
7.3 TATA LAKSANA PEGAWAI…………………………………………

BAB VIII PENGENDALIAN MUTU………………………………………


8.1 PELAYANAN RAWAT INAP…………………………………………

BAB IX PENUTUP…………………………………………………………

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Semakin meningkatnya jumlah penduduk Indonesia berdampak pada

peningkatan jumlah rawat di Indonesia. Hal ini memberi konsekuensi

meningkatnya masalah kesehatan masyarakat, dan perlu mendapatkan perhatian

khusus baik dari pemerintah, petugas kesehatan maupun masyarakat.

Oleh karena itu upaya untuk mengoptimalkan derajat kesehatan maka RS Permata
Ibu menyediakan ruang perawatan umum dewasa`dan anak.

Pelayanan medic spesialistik yang sudah tersedia saat ini adalah kesehatan anak,
kebidanan dan kandungan,penyakit dalam,bedah umum serta gizi klinik.Ruang
rawat inap termasuk dewasa dan anak,ICU, PERINATOLOGI ,Kebidanan dan
kandungan

Rumah Sakit Permata Ibu merupakan rumah sakit umum dengan pelayanan
kesehatan mulai dari yang bersifat umum sampai dengan bersifat spesialistik, yang
dilengkapi dengan pelayanan penunjang 24 jam.
RS Permata Ibu berlokasi di Jl. KH Mas Mansyur No. 2 Kelurahan Kunciran Indah
Keccamatan Pinang, Kota Tangerang 15147, Banten, Indonesia. Telp 021 –
7334343, Fax. 021 7330869 dengan alamat email rspermataibu@yahoo.co.id
RS Permata Ibu diresmikan tanggal 20 Mei 2011, dengan status berada
dibawah naungan kepemilikian PT Karina Aisyah Ilham Medika (PT. KAI
Medika).Rumah Sakit Permata Ibu merupakan rumah sakit tipe madya yang setara
dengan rumah sakit pemerintah tipa C. Pada saat ini RS Permata Ibu dipimpin oleh
drg.Hayati Purwaningrum selaku direktur.
RS Permata Ibu memberikan beragam jenis pelayanan medis antara lain
poliklinik umum, poliklinik gigi dan poliklinik spesialis, instalasi gawat darurat
3
serta rawat inap yang terdiri dari kelas I, II, III, Mini VIP, VIP dan VVIP yang
dilengkapi pelayanan laboratorium, radiologi, farmasi, anastesi dan home care
pasca lahir. Kapasitas tempat tidur pasien yang disediakan di RS Permata Ibu
sebanyak 58 tempat tidur.
Kebijakan umum rumah sakit adalah setiap pasien yang datang dilayani
kebutuhannya secara tuntas dengan menyediakan keperluan perawatan dan
pengobatan baik obat maupuun alat yang diperlukan.

1.1 TUJUAN PERAWATAN

1.2 TUJUAN
A. UMUM
Meningkatkan pelayanan yang bermutu dan mengutamakan
keselamatan pasien
B. KHUSUS
1. Memberikan acuan pelaksanaan pelayanan Rawat Inap di Rumah
Sakit Permata Ibu
2. Meningkatkan kualitas pelayanan dan keselamatan pasien rawat inap
di Rumah Sakit Permata Ibu
3. Menjadi acuan pengembangan pelayanan rawat inap di Rumah Sakit
Permata Ibu

1.2 RUANG LINGKUP PELAYANAN


Pelayanan di instalasi rawat inapRumah sakit Permata Ibu meliputi
perawatan dan penanganan Penyakit dalam ,Anak, Bedah, maternal,
Perinatologi, Gynecologi, ICU dan PONEK Rumah Sakit

1.4 BATASAN OPERASIONAL

A. Pelayanan Penyakit Dalam


Memberikan Asuhan keperawtan kepada pasien dengan kasus
penyakit dalam

4
B. Pelayanan Anak

Pelayanan kesehatan pada bayi dan anak sakit

C. Pelayanan Maternal
-Jangka waktu dari mulai kehamilan, persalinan, sampai masa nifas
(42 setelah melahirkan)
- Perinatal adalah jangka waktu dari masa konsepsi samapi 7 hari
setelah lahir sebagai batasan operasional. Periode perinatal di mulai
pada usia kehamilan 28 minggu hingga bayi lahir sampai 7 hari

D. Pelayanan Perinatologi
Pelayanan kesehatan bagi semua bayi baru lahir , pelayanan diberikan
pada usia 0-28 hari terutama dengan resiko tinggi

E. Pelayanan ICU

Pelayanan ICU diberikan kepada pasien dengan kondisi kritis stabil

yang membutuhkan pelayanan, pengobatan dan observasi secara ketat

F. Pelayanan Bedah
Memberikan Asuhan Keperawatan pasien pada kasus bedah baik
baikperawatan, pre operasi dan post operasi

G. Pelayanan Ginekologi

Gynecologi adalah pelayanan kesehatan yang menyeluruh dan


paripurna bagi seorang wanita yang berkaitan dengan kesehatan
reproduksinya saat tidak hamilk ataupun di masa hamil, bersalin atau
nifas

H. Pelayanan PONEK
PONEK adalah pelayanan kedaruratan maternal dan neonatal secara
konfrehensip dan terintegrasi selama 24 jam

5
1.3 LANDASAN HUKUM

1. Undang-undang Republik Indonesia No 44 Tahun 2009 tentang Rumah


Sakit
2. Undang-Undang Republik Indonesia no 36 tahun 2009 tentang kesehatan
3. Peraturan Pemerintah no 32 Tahun 1996 Tentang Tenaga Kesehatan
4. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia No 971 MENKES PER
XI 2009 Tentang Standar kompetensi pejabat struktural kesehatan
5. Peraturan Menti Kesehatan Republik Indonesia No 340 MENKES PER
III 2010 Tentang Klasifikasi Rumah Sakit
6. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia No
HK.02/MENKES/148/I/2010 tentang Izin dan penyelenggaraan praktik
perawat
7. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia No
1464/MENKES/PER/X/2010 tentang ijin dan penyelenggaraan praktik
bidan
8. Peraturan entri Kesehatan Republik Indonesia no
1796/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang registrasi tenaga kesehatan
9. Keputusan Mentri Kesehatan No 129 Tahun 2008 Tentang standar
pelayanan minimal Rumah Sakit
10. Standar Asuhan Keperawatan Departemen Kesehatan Republik
Indonesia
11. Pedoman uraian tugas tenaga keperawatan di Rumah Sakit Departemen
Kesehatan RI 1999
12. INstrumen evaluasi penerapan standar asuhan keperawatan di Ruamh
Sakit, Deaprtemen Kesehatan Republik Indonesia 2001
13. Standar peraltan keperawatan dan kebidanan disarana kesehatan
Departemen Kesehatan RI 2001
14. Standar manajemen pelayanan keperawatan dan kebidanan di sarana
kesehatan. Departemen Kesehatan RI 2001
15. Standar tenaga keperawatan di RS Departemen Keehatn Republik
Indonesia 2005
16. Dasar-dasar asuhan kebidana Departemen Kesehatan RI 2005
17. Pedoman perancangan ruang rawat inap RS Dpartemen Kesehatan RI
2005
6
18. Pedoman Penanggulangan KLB –DBD bagi keperawatan di RS dan
Puskesmas departemen Kesehann RI 2006
19. Pedoman pelayanan rawat gabung di RS Deaprtemen Kesehatan RI 1991
Pedoman pelayanan Perinatal pada RS umum kelas C dan D
Departemen Kesehatan RI 1991
20. Panduan Managemen Masalah bayi baru lahir untuk dokter bidan dan
perawat di RS. Departemen Kesehatan-IDAY 2004
21. Pedoman pelayanan maternal Perinatal pada RS Umum kelas B ( non
pendidikan , Cdan D ) Departemen Kesehatan 2006

7
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

2.1 KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA

Kualifikasi ketenagaan yangb harus ada pada pelayanan maternan


dan perinatal di RS :
1. Tenaga medis
Dokter-dokter spesialis yang diakui oleh Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan dan Departemen Kesehatan harus
memilik latar belakang pendidikan pelatihan dan pengalaman
dalam bidangnya
2. Tenaga keperawatan (Perawat/bidan)
Pelayanan perawatan di ruang perawatan umum di lakukan
oleh perawat yang memiliki pendidikan,pelatihan dan
pengalaman di bidangnya
3. Tenaga kesehatan lain
Harus disediakan tenaga kesehatan lain seperti ahli gizi,farmasi
sesuai dengan kompetensinya

2.2 DISTRIBUSI KETENAGAAN

NAMA PENDIDIKAN SERTIFIKASI JUMLAH


JABATAN KEBUTUHAN
Ka Instalasi D3 keperawatan PPGD 1
PJT D3 Keperawatan BTCLS 4
Pelaksana D3 Keperawatan BTCLS 8

2.3 PENGATURAN JAGA/DINAS


Jam Dinas
1. Dinas Pagi 07.00 -14.00
2. Dinas siang 14.00-21.00
3. Dinas malam 21.00-07.00
4. Dokter spesialis dewasa dan anak siap 24 jam siap untuk dihubungi
8
BAB III
STANDAR FASILITAS

a. DENAH RUANGAN

b. STANDAR FASILITAS

i. STANDAR PERALATAN KEPERAWATAN DI RUANG


PERAWATAN UMUM

Alat keperawatan di ruang perawatan umum dengan kapasitas


21 tempat tidur

NO NAMA BARANG RATIO RS PERMATA


IBU
1 Infus pump 2/ruangan 1
2 Syring pump 2/ruangan 1
3 Satu rasi 2/ruangan 1
4 Tensi meter dewasa 2/ruangan 1
5 Tensi meter anak 2/ruangan 1
6 Thermometer 3/ruangan 2
7 Stetoskop dewasa 2/ruangan 2
8 Stetoskop anak 2/ruangan 2
9 Pispot 6/ruangan 4
10 Urinal 4/ruangan 4
11 Tabung oksigen 4/ruangan 4
12 Emergency kit anak + 1/ruangan 1
ambubag
13 Emergency kit dewasa+ 1/ruangan 1
ambubag
14 Suction 1/ruangan 1
15 Bengkok 4/ruangan 2
16 Standar infus 1:1 21
17 Bak instrument 1:1 2

9
18 Korentang 1;1 1
19 Set GV 2/ruangan 1
20 Gunting verban 1:1 1
21 Gelas ukur 2/ruangan 1
22 nebulizer 2/ruangan 1
21 Alat gula 1/ruangan 1

ii. STANDAR LINEN BIDANG KEPERAWATAN DI RUANG


PERAWATAN UMUM RS PERMATA IBU

NO NAMA BARANG RATIO RS PERMATA


IBU
1 Bed cover sofa bed 1:1 2
2 Handuk kecil 1:3 3
3 Laken abu-abu 1:1 6
4 Laken biru 1:1 5
5 Laken coklat 1:1 3
6 Laken putih 1:1 20
7 Laken batik putih 1:1 2
8 Perlak 1:2 6
9 Sarung bantal biru 1;1 7
10 Sarung bantal abu-abu 1:1 3
11 Sarung bantal coklat 1:1 22

12 Sarung bantal batik putih 1:1 2


13 Sarung guling coklat 1:1 2
14 Sarung guling batik putih 1:1 1
15 Sarung oksigen wrn hijau 1:1 4
16 Sarung oksigen wrn putih 1:1 7
17 Selimut krem tipis 1:1 5
18 Selimut batik 1:1 2
19 Selimut coklat terang 1:1 7
20 Selimut putih 1:1 4
21 Selimut tebal coklat 1:1 3
22 Stik laken 1:2 3
10
23 Sarung bantal putih 1:1 22

3.3.3 STANDAR ALAT RUMAH TANGGA BIDANG PERAWATAN


DI PERAWATAN UMUM RS PERMATA IBU

NO NAMA BARANG RATIO RS PERMATA


IBU
1 Kursi roda 1:1 1
2 Emergency lamp 1:2 1
3 Trolly 1:1 1
4 Trolly obat 1:2 1
5 Meja pasien 1:1 32
6 Tempat tidur dws 1:1 32
7 Meja makan 1:1 4
8 Tempat sampah pasien 1:1 13
sedang
9 Waskom mandi 1:1 11
10 Troli mandi 1:1 4
11 Timbangan dewasa 1:1 2
12 Timbangan gram 1:1 1
13 Lampu senter 1:2 1
14 Lampu rontgen 1:1 1
15 Tempat tidur anak 1:3 3
16 Dorongan O2 1:1 1
17 Kursi pasien 1:1 34
18 Tempat sampah kmr 1:1 13
,mandi

11
3.2.5 STANDAR ALAT PENCATATAN DAN PELAPORAN DI
RUANG PERAWATAN UMUM RS PERMATA IBU

NO NAMA BARANG RATIO RS


PERMA
TA IBU
1 Formulir pengkajian 1:1 1:1
2 Formulir caper 1:1 1:1
3 Form cadok 1:1 1:1
4 Form observasi 1:1 1:1
5 Form observasi DKI 1:1 1:1
6 Form obs DHF 1:1 1:1
7 Form obs BAB 1:1 1:1
8 Form resume medis 1:1 1:1
9 Form surat control 1:1 1:1
10 Form laboratorium 1:1 1:1
11 Form Radiologi 1:1 1:1
12 Form persetujuan tindakan 1:1 1:1
13 Form penolakan tindakan 1:1 1:1
14 Form edukasi 1:1 1:1
15 Form inform concern 1:1 1:1
16 Form konf tindk asuransi 1:1 1:1
17 Buku ekspedisi 1:1 1:1
18 Buku register pasien 1:1 1:1
19 Form APS 1:1 1:1
20 Form konsul 1:1 1:1
21 Form diet pasien 1:1 1:1
22 Form tranfusi darah 1:1 1:1
23 Form kematian 1:1 1:1
24 Form lembar informasi dokter 1:1 1:1
25 Resep 1:1 1:1
26 Form return 1:1 1:1
27 Pensil merah/biru 1:1 1:1
28 Streples 1:1 1:1
29 Perforator 1:1 1:1
30 pulpen 1:2 1:2

12
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN

4.1 KONSEP PELAYANAN SECARA UMUM


Dilakukan secara kerjasama tim (team work)
Pelayanan dilakukan secara standar
Peralatan yang tersedia memenuhu ketentuan
Semua tindakan terdokumentasikan dengan baik
Harus ada system monitor dan evaluasi

4.2 PROSEDUR PELAYANAN


Pelayanan yang diberikan sesuai dengan standar
profesi, standar pelayanan RS,Standar Operasional
Prosedu.r
Prosedur pelayanan di Perawatan Umum adalah :
1. Melakukan identifikasi pasen
a. Pasen baru
-Dilakukan anamesa penyakit dan pengisian
rekam medis yng baru secara lengkap
-Bisa berasal dari rujukan luar maupun dalam
RS serta datang sendiri
b. Pasen Lama
- Dilakukan anamesa penyakit dan pengisian
rekam medis yng baru secara lengkap
- Bisa berasal dari rujukan luar maupun dalam
RS serta datang sendiri

2. Tindakan pertama dilakukan setelah


pemeriksaan oleh tenaga medis (doter).
Pemeriksaan dilakukan secara sistematis
meliputi anamesa dan pemeriksaan fisik.
3. Kolaburasi dengan tenaga keperawatan lainnya
sesuai kewenangan masing masing.
4. Pada kasus kasus dengan resiko tinggi sebelum
diberikan informasi pasen harus ditangani
terlebih dahulu.
5. Jika pasen dirawat bersama oleh beberapa
spesialis, maka harus ada dokter
penanggungjawab pasen (DPJP).
13
6. Apabila diperlukan dapat dilakukaqn
pemeriksaan penunjang seperti laboratorium,
radiologi dan sebagainya.
7. Pelayanan yang diberikan meliputi prepentif,
promotif, kuratif dan rehabilitative.
8. Pulang dan kunjungan ulang atau control
- Pasen dipulangkan setelah mendapat
- persetujuan dokter
- Pada saat pulang, pasen dijelaskan mengenai
obat obatan yang diteruskan dan perawatan di
rumah serta anjuran control.
- Kunjungan control di poliklinik tempat pemberi
layanan (RS) sesuai dengan jadwal

4.3 Jenis Pelayanan


1. Perawatan Umum Biasa
Memberikan asuhan keperawatan yang
berkwalitas, dan pengobatan secara
berkesinambungan lebih dari 24 jam.
Kegiatan yang dilakukan
a. Pemeriksaan dan konsultasi oleh dokter
spesialis
b. Perawan dan akomodasi di ruang
perawatan
c. Pemeriksaan dan pengobatan oleh dokter
spesialis
d. Pemeriksaan penujnjang diagnostic
e. Tindakan medis yang bersifat, diagnostic,
terapetik, operatif
f. Pemberian obat-obatan
g. Pelayanan tranfusi darah
h. Pemberian surat rujukan
i. Pemakaian peralatan yang tersedia

2. Pelayanan Pediatrik
Kami melayani perawatan anak –anak usia
diatas 1 bulan hingga 15 tahun yang mengalami
berbagai penyakit baik penyakit dalam,bedah.
Dalam pelayanan kami menerapkan standar
asuhan keperawatan anak dengan
14
mengutamakan tindakan perawatan atraumatik
dan pendidikan kesehatan bagi keluarga baik
secara individu maupun kelompok. Pendidikan
kesehatan bagi keluarga merupakan hal yang
penting dilakukan mengingat keluarga adalah
mitra kami dalam membantu kesembuhan anak.
Untuk terlaksananya pelayanan asuhan yang
professional, kami menggunakan SOP dan SAK
yang di tunjang dengan penerapan system
asuhan keperawatan tim primer yang
memungkinkan seorang anak mendapatkan
pelayanan holistic dari perawat yang
merawatnya.

15
BAB V

LOGISTIK

5.1 PENGADAAN BARANG OPERASIONAL

1. BARANG UMUM (ALAT TULIS)

No. PERSEDIAAN BARANG JUMLAH BARANG


1 Ballpoint Hitam 6
2 Perforator 1
3 Streples 1
4 Pensil 2
5 Kertas HVS 200 lembar
6 Spidol permanent 2
7 Spidol Marker 2
8 Solatif 2
9 alat solatif 1
10 Lem Glue koll 1
11 Klip 1 dus
12 Bindex 4
13 Lakban Bening 1
14 Outner 21
15 Penggaris 2
16 Gunting 1
17 Cutter 1
18 Mangkok Obat 21
19 Keranjang Obat 17
20 Gerusan Obat 1
16
2. BARANG UMUM ( PERCETAKAN )

NO PERSEDIAAN BARANG JUMLAH BARANG

1 Laporan harian 100 lmbr


2 Lembar observasi DHF 100 lmbr
3 Lembar observasi BAB 100 lmbr
4 Lembar DKI 100 lembar
5 Lembar pengkajian 100 lembar
6 CAPER 500 lembar
7 CADOK 500 lembar
8 Resume medis 2
9 Surat control 2
10 Amplop 2
11 Form laboratorium 1
12 Form radiologi 1
13 Form perbaikan barang 1
14 Resep form return 1
15 Form alkes 1
16 Form BHP 1
17 Form visite dokter 2
18 Lembar konsul 50 lembar
19 Lembar kardek 300 lembar
20 Cover EKG 150 lembar
21 Lembar inform concern 50 lembar
22 Lembar edukasi 50 lembar
23 Lembar surat ket. Rawat/sakit 50 lembar
24 Lembar APS 50 lembar

3. BARANG UMUM ( RUMAH TANGGA )

17
NO PERSEDIAAN BARANG JUMLAH BARANG

1 Paket jhonson 100


2 Sabun Dettol 100
3 Tissue gulung 20
4 Tissue kotak 8
5 Tempat sampah injak 13
6 Alkaline 2
7 Pengharum ruangan 1
8 Sunlight 1
9 Hand wash 4
10 Hand clean 3
11 Mikrofore 8
12 Sarung tangan sensi glove 1 box
13 Kapas gulung 1
14 Kassa gulung 1
15 Waslap 6
16 Alkaline 2
17 Kapas alcohol 30
18 Alcohol 70% 1

18
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN

6.1 DEFINISI
Keselamatan pasien (patient safety) adalah suatu system dimana rumah
sakit membuat asuhan lebih aman
6.2 TUJUAN
- Terciptanya budaya keselamatan pasien di rumah sakit
- Meningkatnya akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien dan
masyarakat
- Menurunnya kejadian tidak diharapkan ( KTD) di RS
- Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi
pengulangan kejadian yang tidak diharapkan
6.3 Standar Patient Safety
Standar keselamatan pasien ( patient safety ) untuk pelayanan instalasi
rawat inap perawatan umum :

1. Ketepatan identitas
Target 100% label identitas tidak tepat apabila tidak terpasang salah
pasang, salah penulisan nama,salah penulisan gelar (tn,ny.an), salah
jenis kelamin salah alamat
2. Terpasang gelang identitas pasien rawat inap

19
Target 100% pasien yang masuk ke rawat inap terpassang gelang
identitas pasien
3. Pelaksanaan SBAR
Target 100% konsul ke dokter via telp menggunakan metoda SBAR
4. Ketepatan penyampaian hasil pemeriksaan penunjang
Target 100%. Yang dimaksud tidak tepat apabila salah ketik hasil,
mengetik terbalik dengan hasil lain, hasil tidak terketik, salah
identitas
5. Ketepatan pemberian obat
Target 100% yang dimaksud tidak tepat apabila salh obat,salah
jumla,salah jenis, kurang / kelebihan dosis, salah rute
pemberian,saalh identitas pada etiket, salah pasien
6. Ketepatan tranfusi
Target 1005. Yang dimaksud tidak tepat apabila salh idetitas pada
permintaan, salah tulis jenis produk darah, salah pasien

20
BAB VII
KESELAMATAN KERJA

7.1 PENGERTIAN
Keselamatan kerja merupakan suatu system dimana rumah sakit
membuat kerja /aktivitas karyawan lebih aman. Sistem tersebut
diharapkan dapat mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh
kesalahan pribadi atau rumah sakit

7.2 TUJUAN
a. Terciptanya budaya keselamatan kerja di RS Permata Ibu
b. Mencegah dan mengurangi kecelakaan
c. Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan ,
cara dan proses kerjanya
d. Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan
yang bahaya kecelakaannya menjadi bertambah tinggi

7.3 TATA LAKSANA KESELAMATAN PEGAWAI


a. Setiap petugas medis maupun non medis menjalankan prinsip
pencegahan infeksi, yaitu :
- Menganggap bahwa pasien maupun dirinya sendiri dapat
menularkan infeksi
- Menggunakan alat pelindung( sarung tangan, kaca mata, sepatu
boot, alas kaki tertutup, celemek, masker,dll) terutama bila
21
terdapat
kontak dengan specimen pasien yaitu urin, darah, muntah, secret,
dll.
- Melakukan perasat yang aman bagi petugas maupun pasien, sesuai
prosedur yang ada misalnya memasang cateter,
menyuntik,menjahit
luka,memasang infus, dll
- Mencuci tangan dengan sabun antiseftik sebelum dan sesudah
menangani pasien
b. Terdapat tempat sampah infeksius dan non infeksius
c. mengelola alat dengan mengindahkan prinsip sterilitas yaitu :
- Dekontaminasi
- Pencucian dengan sabun
- Pengeringan
d. Menggunakan baju kerja yang bersih
e. Melakukan upaya-upaya medis dengan tepat dalam menangani kasus :
- HIV/AIDS ( sesuai prinsip pencegahan infeksi )
- FLU burung
Kewaspadaan standar karyawan atau petugas ICU dalam menghadapi
penderita dengan dugaan flu burung adalah :
- Cuci tangan
Cuci tangan dilakukan dibawah air mengalir dengan menggunakan
sikat
selama kurang lebih 5 menit, yaitu dengan menyikat seluruh telapak
tangan dan punggung tangan
- Hal ini dilakukan sebelum dan sesudah memeriksa penderita
- Memakain masker N95 atau mnimal masker badan
- Menggunakan pelindung wajah, kaca mata google ( bila diperlukan )
- Menggunakan apron/gaun pelindung
- Menggunakan sarung tangan
- Menggunakan pelindung kaki ( sepatu boot)
f. Hepatitis B-C sesuai prinsip pencegahan infeksi

22
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU

8.1 STANDAR PELAYANAN MINIMAL

8.1.1 PEMBERI PELAYANAN UMUM

JUDUL PEMBERI PELAYANAN UMUM


Dimensi mutu Keselamatan dan efektifitas
tujuan Kesiapan rumsh sakit dalam menyediakan
pelayanan umum
Definisi operasional Pemberi pelayanan umum adalah dokter
spesialis, dokter umum, perawat yang
mempunyai kompetensi sesuai yang
dipersyaratkan dalam persyaratan kelas
rumah sakit
Frekuensi Tiga bulan sekali
Pengumpulan data
Periode analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah tim yang tersedia
denominator Tidak ada

23
Sumber data Unit pelayanan perawatan umum
Standar Sesuai dengan ketentuan kelas rumah sakit
Penanggung jawab Kepala instalasi perawatan umum
pengumpulan data

8.1.2. KETERSEDIAAN FASILITAS DAN PERALATAN RUANG

PERAWATAN UMUM

JUDUL KETERSEDIAAN FASILITAS DATA


DAN PERALATAN PERAWATAN
UMUM
Dimensi mutu Keselamatan dan efektifita
tujuan Kesiapan fasilitas dan peralatan rumah
sakituntuk memberikanpelayanan IRI
Definisi Fasilitas dan peralatan pelayanan umum
operasional adalah ruang,peralatan yang harus tersedia
untuk pelayanan umum baik sesuai dengan
persyaratan kelas RS
Frekuensi pengumpulan Tiga bulan sekali
data periode analisa
Numerator Jenis dan jumlah fasilitas peralatan
pelayanan
Denominator Tidak ada
Sumber data Inventaris IRI

24
Standar Sesuai dengan kelas RS
Penanggung jawab Kepala instalasi IRI

8.1.2 tersediaan tempat tidur

JUDUL KETERSEDIAAN TEMPAT TIDUR


Dimensi mutu Keselamatan dan efektifitas
tujuan Kesiapan fasilitas dan peralatan RS untuk
memberikan pelayanan bedah central
Definisi operasional Tempat tidur perawatan umum adalah
tempat tidur yang dapat di ubah posisi yang
dilengkapi dengan hek
Frekuensi pengumpulan Tiga bulan sekali
data
Periode analisa Tiga bulan sekali
numerator Jumlah tempat tidur yang dilengkapi dengan
hek
denominator Tidak ada
Sumber data Inventaris IRI
standar Sesuai dengan kelas RS
Penanggung jawab Kepala instalasi IRI
pengumpul data

8.1.3 KEPATUHAN TERHADAP HAND HYGIENE

JUDUL KEPATUHAN TERHADAP HAND


HYGIENE
Dimensi mutu Keselamatan
tujuan Menjamin hygiene dalam melayani pasien
di ruang rawat inap
Definisi operasional Hand hygiene adalah prosedur cuci tangan
sesuai dengan ketentuan 6 lagkah cuci
tangan
Frekuensi pengumpulan Tiga bulan sekali
data
Periode analisa Tiga bulan sekali
25
numerator Jumlah perawat yang diamati dan mematuhi
prosedur hand hygienre
denominator Jumlah seluruh perawat yang diamati
Sumber data 100%
Standar Sesuai dengan kelas RS
Penanggung jawab Kepala instalasi IRI
pengumpul dta

8.1.4 KKEJADIAN INFEKSI NOSOKOMIAL DI RUANG IRI

JUDUL KEJADIAN INFEKSI NOSOKOMIAL


Dimensi mutu Keselamatan pasien
tujuan Mengetahui hasil pengendalian infeksi
nosocomial di ruang IRI
Definisi operasional Infeksi nosocomial adalah infeksi yang
dialami oleh pasien yang dipetoleh selama
di rawat di RS yang meliputi decubitus,
phlebitis,sepsis dan infeksi luka oprasi
Frekuensi pengumpulan Tiap bulan
data
Periode analisa Tiap 3 bulan
numerator Jumlah pasien rawat inap yang terkena
infeksi nosocomial dalam 1 bulan
denominator Jumlah pasien rawat inap dalam satu bulan
Sumber data Survey, laporan infeksi nosocomial
standar < 9%
Penanggung jawab Kepala ruang IRI
pengumpul data

8.1.6 KEJADIAN PULANG PAKSA

JUDUL KEJADIAN PULANG PAKSA


Dimensi mutu Efektivitas kesinambungan pelayanan
tujuan Tergambarnya penilaian pasien terhadap
efektifiras pelayanan
Definisi operasional Pulang paksa adalah pulang atas permintaan
pasien sebelum diputuskan boleh pulang
oleh dojkter

26
Frekuensi pengumpulan Tiap bulan
data
Periode analisa Tiap 3 bulan
numerator Jumlah pasien pulag paksa dalam satu bulan
denominator Jumlah pasien rawat inap dalam satu bulan
Sumber data Rekam medis
standar < 5%
Penanggung jawab Ketua komite mutu, tim mutu
pengumpul data

8.1.7 DOKTER PEANGGUNG JAWAB RAWAT INAP

JUDUL DOKTER PENANGGUNG JAWAB


PASIEN RAWAT INAP
Dimensi mutu Kompetensi teknis, kesinambungan
pelayanan
tujuan Tersedianya pelayanan ranap yang
terkordinasi untuk menjamin
kesinambungan pelayanan
Definisi operasional Penanggung jawab ranap adalah dokter yang
mengkordinasikan kegiatan pelayanan ranap
sesuai kebutuhan pasien
Frekuensi pengumpulan Satu bulan
data
Periode analisa Tiga bulan
numerator Jumlah pasien dlm 1 bulan yang mempunyai
dokter sebagai penanggung jawab
denominator Jumlah seluruh pasien ranap dlm 1 bulan
Sumber data Rekam medis
standar 100%
Penanggung jawab Kepala instalasi Rawat inap
pengumpul data

27
8.1.8 KEPUASAN PELANGGAN

JUDUL KEPUASAN PELANGGAN

Dimensi mutu Kenyamanan


tujuan Tergambarnya persepsi pasien terhadap
mutu pelayanan
Definisi operasional Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas
oleh pelangganterhadap pelayanan
persalinan
Frekuensi pengumpulan 1 bulan
data
Periode analisa 3 bulan
numerator Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan
dari pasien yang disurvei
denominator Jumlah total pasien yg di survey ( minimal
50 )
Sumber data Survey
Standar  80%
Penanggung jawab Ketua komite mutu/tim mutu
pengumpul data

28
BAB IX
PENUTUP

Pada dasarnya pelayanan di rawat inap merupakan bagian dari program


kesehatan secara luas yang dapat berdampak pada peningkatan kesehatan.
Di Rumah Sakit tidak saja membutuhkan keterampilan teknis medis
ataupun asuhan keperawatan saja, tetapi unsure pengelolaan/manajemen
pelayanan juga sangat mempengaruhi keberhasilan pelayanan ini. Dimana
masing-masing pihak terkait dapat memahami perannya yang selanjutnya akan
melakukan pelayanan sesuai criteria yang telah ditetapkan.
Telah disusun suatu Program Pelayanan di Instalasi Rawat Inap sebagai
acuan untuk melaksanakan dan mengelola pelayanan kesehatan di ruang
lingkup Rumah Sakit Permata Ibu.

29

Anda mungkin juga menyukai