Demikian dikatakan Fasilitastor Kegiatan Orientasi Tenaga Poskesdes Riau dari Dinas Kesehatan Provinsi
Riau, Khairani Hasyim kepada media ini baru-baru ini.
Diberitakan sebelumnya, pada kegiatan orientasi tenaga Poskesdes Riau yang dilaksanakan Dinas
Kesehatan Provinsi Riau di Kecamatan Minas, didampingi oleh dua fasilitator dari Dinas Kesehatan Riau
dan satu fasilitator dari Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru. Ketiganya yakni, Khairani Hasyim, Nani Widya
Nurdin dan Vivi.
Menurut Khairani, kegiatan orientasi itu untuk mengetahui proses pemberdayaan masyarakat di Minas
sehubungan dengan program desa siaga.
“Kami melihat desa di Minas. Ada empat desa, tiga di antaranya merupakan desa siaga aktif. Di ketiga
desa ini, antisipasi mereka terhadap berbagai macam penyakit sudah baik. Juga sudah ada forum desa
siaga tingkat kecamatan, dan tentunya perhatian aparat kecamatan dan desa sangat bagus. Camat juga
ikut memantau,” ujar Khairani.
Khairani mengatakan, satu dari desa-desa yang dikunjungi itu pernah memperoleh predikat juara desa
siaga terbaik tingkat provinsi. Saat itu dalam rangka gerakan sayang ibu, yang merupakan bagian dari
kepedulian masyarakat terhadap ibu yang masuk kategori rentan kematian.
Mengenai desa siaga, Khairani mengatakan, pada intinya program itu adalah untuk memberdayakan
masyarakat desa. “Ketika masyarakat desa sudah berdaya, maka mereka akan dengan sendiri mengenal
masalah kesehatan di tempat mereka, mereka juga kemudian bisa mencari solusinya, jika butuh bantuan
pihak lain, mereka tahu mau kemana dan apa yang harus dilakukan,” ujar Khairani.
Dipaparkannya, pada tahap awal tidak mudah untuk membentuk desa siaga. “Awalnya sangat sulit
untuk membangunnya. Butuh bertahun-tahun memang untuk menciptakan masyarakat yang sadar.
Namun ketika sudah terbentuk, kita jangan heran, desa siaga sudah punya anggaran ratusan juta untuk
penanganan kesehatan warga desa mereka,” ujar Khairani. (*)