Judul : Implementasi Keperawatan dengan pengendalian diri klien
halusinasi pada pasien skizoferenia
Latar belakang : pemberian implementasi keperawatan diruangan sudah
penelitian dilakukan pada beberpa pasien namun masih ada beberapa pasien yang belum dapat mengendalikan diri dari halusinasi yang dialaminya setelah dilakukan implementasi Tujuan : untuk mengetahui pengaruh implementasi keperawatan dengan penelitian pengendalian diri klien halusinasi pada pasien skizoferenia di rumah sakit khusus jiwa sopraoto provinsi bengkulu Metode : desain penelitian yang digunakan adalah eksperiment dengan penelitian pendekatan one group pre-test and post test design. Penelitian di lakukan di Rumah sakit Khusus jiwa soeprapto provinsi bengkulu, yang memiliki populasi pasien skizoferenia 1620 orang dan jumlah pasien halusinasi 903 orang yang terbagi diberbagai ruangan rawat inap. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pasien dengan gangguan persepsi sensori halusinasi yang belum petnah mendapatkan pemberian implementasi keperawatan jiwa yang berjumlah 10 orang dan berada di Ruangan IPC. Teknik pengumpulan data, data primer yang diambil dari responden dengan cara pemberian implementasi secara langsung di Ruangan Rumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto Provinsi Bengkulu dan data sekunder didapat dari dokumen hasil rekam medik Rumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto Provinsi Bengkulu Teknik analisa data untuk melihat pengaruh intervensi keperawatan dengan pengendalian diri pada klien halusinasi. data dianalisis dengan menggunakan uji statistik T dependent karena membandingkan data yang berasal dari kelompok data yang berpasangan dengan tingkat kepercayaan 95% atau 0,05 Hasil penelitian : hasil penelitian dari jurnal ini didapatkan rata-rata pengendalian diri klien halusinasi sebelum implementasi adalah 7.80 sedangkan untuk rata-rata sesudah dilakukan implementasi adalah 11,50. hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada pengaruh implementasi dengan pengendalian diri klien halusinasi pada pasien skizoferenia Pelaksanaan implementasi keperawatan meliputi stategi pelaksanaan I-II melatih klien menghardik halusinasi, melatih, bercakap-cakap dengan orang lain, melatih klien melakukan aktivitas sehari-hari, melatih klien menggunakan obat. Pada penelitian ini , peneliti hanya melakukan stategi pelaksaan I-II, peneliti ingin mengenalkan cara pengendalian diri yang mudah diterima oleh klien. Pelaksanaan intervensi keperawatan klien halusinasi dilakukan agar klien halusinasi mempu mengendalikan halusinasinya dengan cara menghardik halusinasinya, dapat dilakukan dengan melakukan penyangkalan terhadap suata/ bisikan dengan bercakap-cakap dapat membuat pikiran terfokus pada topik yang dibicarakan sehinggan tidak mendengar lagi suara/ bisikan yang tidak ada sumbernya. Hasil penelitian (Andri, dkk. 2019) Klien yang mengalami halusinasi sukar untuk mengontrol diri dan sukar untuk berhubungan dengan orang lain. perawat harus mempunyai kesadaran yang tinggi sagar dapat mengenal , menerima dan mengevaluasi perasaam sendiri sehingga dapat menggunakan dirinya secara terapeutik dalam memberikan asuhan keperawatan terhadap klien halusinasi perawat harus bersikap jujur, empato terbuka dan selalu memberi penghargaan namun tidak boleh tenggelam juga menyangkal halusinasi yang klien alami. Rekomendasi : hasil penelitian di dalam jurnal ini dapat diterapkan dalam pelayanan kesehatan jiwa di kalimantan timur, karena menurut hasil penelitian pengendalian diri klien berpengaruh terhadap hasil implementasi keperawatan pada klien sehingga dengan keberhasilan dalam melakukan implementasi dapat meningkatkan derajat kesehatan klien. Perbedaan : dari hasil penelitian ini tidak ada perbedaan dalam intervensi hanya saja dalam penelitian ini melakukan pengendalian diri pada klien halusinasi dengan stategi pelaksanaan I-II sehingga klien mampu mengontrol halusinasinya dan mendapatkan keberhasilan dalam mengimplementasikan intervensi keperawatan. Daftar Pustaka : Andri, Juli. Febriawati, henni. Panzilion. Sari, Selvia Novita. 2019. Implementasi keperawatab dengan pengendalian diri klien halusinasi pada pasien skizoferenia. diakses pada tanggal 18 maret 2019. Jurnal Kesmas Asclepius volume 1 nomor (2). https://doi.org//10.31539/jka.vli2.922