Disusun oleh:
TE-02
2020
A. Tujuan
1. Mengenal osiloskop
2. Mempergunakan osiloskop sesuai dengan fungsinya.
B. Dasar Teori
Osiloskop atau Cathoda Ray Osiloskop (CRO) adalah instrument pengukuran
yang tampilannya berupa grafik V=f(t) yang dapat digunakan untuk mengetes
rangkaian karena dengan osiloskop kita dapat melihat sinyal pada titik yang berbeda
dalam sebuah rangkaian.
Osiloskop dapat digunakan untuk mengukur tegangan, frekuensi, beda phasa
dan waktu. Selain serba guna, CRO juga memiliki beberapa sifat lain yaitu:
a. Mempunyai tahanan dalam yang tinggi
b. Daerah frekuensinya lebar
Osiloskop terdiri dari dua bagian utama yaitu display dan panel control. Display
menyerupai tampilan layar televisi dan berfungsi sebagai tempat sinyal uji ditampilkan.
Pada layar ini terdapat garis-garis melintang secara vertikal dan horizontal yang
membentuk kotak-kotak dan disebut divisi. Masing-masing kotak berukuran 1cm x
1cm, Seperti pada gambar dibawah. Arah horizontal mewakili sumbu waktu dan garis
vertikal mewakili sumbu tegangan.
Volts
Vertical
axis
Y-axis
Time
Horizontal
axis
X-axis
Gambar 1.1 Layar Osiloskop
Dengan menggunakan kontrol timebase kita dapat menghitung periode (T) dan
frekuensi (f) dari suatu gelombang.
Berikut cara perhitungan manual:
a. Perioda (T)
𝟏𝟏
𝒇𝒇 =
𝑻𝑻
c. Tegangan puncak ke puncak (Vpp)
𝑽𝑽𝒑𝒑𝒑𝒑
𝑽𝑽𝒆𝒆𝒆𝒆𝒆𝒆 = 𝒂𝒂𝒂𝒂𝒂𝒂𝒂𝒂 𝑽𝑽𝒆𝒆𝒆𝒆𝒆𝒆 = 𝑽𝑽𝒎𝒎𝒎𝒎𝒎𝒎 × 𝟎𝟎, 𝟕𝟕𝟕𝟕𝟕𝟕
𝟏𝟏, 𝟒𝟒𝟒𝟒𝟒𝟒
e. Tegangan maksimum (Vp atau Vmax)
𝑽𝑽𝒑𝒑𝒑𝒑
𝑽𝑽𝒎𝒎𝒎𝒎𝒎𝒎 =
𝟐𝟐
C. Prosedur Percobaan
1. Alat dan bahan yang diperlukan:
a. Osiloskop
b. Kabel probe
D. Analisis
1. Perhitungan manual:
a. Perioda (T)
T = Div.Horizontal × Time/Div
= 4 × 250 µs
= 1000 µs = 10-3 s
b. Frekuensi (f)
1 1
𝑓𝑓 = = −3 = 1000 𝐻𝐻𝐻𝐻
𝑇𝑇 10
c. Tegangan puncak ke puncak (Vpp)
𝑉𝑉𝑝𝑝𝑝𝑝 200
𝑉𝑉𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 = = = 100 𝑚𝑚𝑚𝑚
2 2
F. Lampiran
Gambar gelombang pada saat praktikum