Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM 5

DASAR - DASAR PENGGUNAAN OSILOSKOP

Dosen Pengampu : Dr. Siscka Elvyanti, S.Pd. M.T.

Asisten : Tari Pramanik

Disusun oleh:

Achmad Diki Arisandi (1905594)

TE-02

DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Jl. Dr. Setiabudhi, No.229 Bandung 40154

2020
A. Tujuan
1. Mengenal osiloskop
2. Mempergunakan osiloskop sesuai dengan fungsinya.

B. Dasar Teori
Osiloskop atau Cathoda Ray Osiloskop (CRO) adalah instrument pengukuran
yang tampilannya berupa grafik V=f(t) yang dapat digunakan untuk mengetes
rangkaian karena dengan osiloskop kita dapat melihat sinyal pada titik yang berbeda
dalam sebuah rangkaian.
Osiloskop dapat digunakan untuk mengukur tegangan, frekuensi, beda phasa
dan waktu. Selain serba guna, CRO juga memiliki beberapa sifat lain yaitu:
a. Mempunyai tahanan dalam yang tinggi
b. Daerah frekuensinya lebar

Osiloskop terdiri dari dua bagian utama yaitu display dan panel control. Display
menyerupai tampilan layar televisi dan berfungsi sebagai tempat sinyal uji ditampilkan.
Pada layar ini terdapat garis-garis melintang secara vertikal dan horizontal yang
membentuk kotak-kotak dan disebut divisi. Masing-masing kotak berukuran 1cm x
1cm, Seperti pada gambar dibawah. Arah horizontal mewakili sumbu waktu dan garis
vertikal mewakili sumbu tegangan.

Volts
Vertical
axis
Y-axis

Time
Horizontal
axis
X-axis
Gambar 1.1 Layar Osiloskop

Panel kontrol berisi tombol-tombol yang bisa digunakan untuk menyesuaikan


tampilan di layar sehingga pembacaan gambar jelas. Beberapa alat kontrol yang
digunakan adalah:
a. Volt/Divisi digunakan untuk mengatur skala tegangan pada sumbu-Y
(vertikal). Dengan menggunakan kontrol volt/div kita dapat menghitung
tegangan DC, tegangan AC dan beda phasa.
b. Time/Div atau timebase digunakan untuk mengatur skala waktu pada
sumbu-X (horizontal), jika: timebase diset paling kecil dari waktu
perdivisinya maka pada layar osiloskop akan terlihat grafik yang berjalan
dengan cepat. Ketika nilainya sedang maka akan terlihat seperti garis yang
kontinyu, tetapi pada dasarnya grafik ini tetap berjalan dari kin ke kanan.

Dengan menggunakan kontrol timebase kita dapat menghitung periode (T) dan
frekuensi (f) dari suatu gelombang.
Berikut cara perhitungan manual:
a. Perioda (T)

𝑻𝑻 = 𝑫𝑫𝑫𝑫𝑫𝑫. 𝑯𝑯𝑯𝑯𝑯𝑯𝑯𝑯𝑯𝑯𝑯𝑯𝑯𝑯𝑯𝑯𝑯𝑯𝑯𝑯 × 𝑻𝑻𝑻𝑻𝑻𝑻𝑻𝑻⁄𝑫𝑫𝑫𝑫𝑫𝑫


b. Frekuensi (f)

𝟏𝟏
𝒇𝒇 =
𝑻𝑻
c. Tegangan puncak ke puncak (Vpp)

𝑽𝑽𝒑𝒑𝒑𝒑 = 𝑫𝑫𝑫𝑫𝑫𝑫. 𝑽𝑽𝑽𝑽𝑽𝑽𝑽𝑽𝑽𝑽𝑽𝑽𝑽𝑽𝑽𝑽 × 𝑽𝑽𝑽𝑽𝑽𝑽𝑽𝑽𝑽𝑽⁄𝑫𝑫𝑫𝑫𝑫𝑫

d. Tegangan efektif (Veff atau Vrms)

𝑽𝑽𝒑𝒑𝒑𝒑
𝑽𝑽𝒆𝒆𝒆𝒆𝒆𝒆 = 𝒂𝒂𝒂𝒂𝒂𝒂𝒂𝒂 𝑽𝑽𝒆𝒆𝒆𝒆𝒆𝒆 = 𝑽𝑽𝒎𝒎𝒎𝒎𝒎𝒎 × 𝟎𝟎, 𝟕𝟕𝟕𝟕𝟕𝟕
𝟏𝟏, 𝟒𝟒𝟒𝟒𝟒𝟒
e. Tegangan maksimum (Vp atau Vmax)

𝑽𝑽𝒑𝒑𝒑𝒑
𝑽𝑽𝒎𝒎𝒎𝒎𝒎𝒎 =
𝟐𝟐

C. Prosedur Percobaan
1. Alat dan bahan yang diperlukan:
a. Osiloskop
b. Kabel probe

c. Terminal atau kotak kontak

2. Sambungkan kabel probe ke CH1 osiloskop


3. Hidupkan osiloskop, lalu kalibrasikan
4. Sambungkan kabel probe kepada sumber tegangan 2V pada osiloskop
5. Aturlah tampilan layar osiloskop sehingga memunculkan perhitungan perioda,
frekuensi, Vpp, Vrms, dan Vmax.
6. Aturlah besar Volts/Div menjadi 100 mV
7. Aturlah besar Time/Div menjadi 250 µs
8. Bandingkanlah hasil dari perhitungan osiloskop dengan perhitungan manual yang
telah dilakukan.

D. Analisis
1. Perhitungan manual:
a. Perioda (T)

T = Div.Horizontal × Time/Div
= 4 × 250 µs
= 1000 µs = 10-3 s
b. Frekuensi (f)

1 1
𝑓𝑓 = = −3 = 1000 𝐻𝐻𝐻𝐻
𝑇𝑇 10
c. Tegangan puncak ke puncak (Vpp)

Vpp = Div.Vertikal × Volts/Div


= 2 × 100 mV
= 200 mV
d. Tegangan efektif (Veff atau Vrms)

Veff = Vmax × 0,707


= 100 × 0,707
= 70,7 mV
e. Tegangan maksimum (Vp atau Vmax)

𝑉𝑉𝑝𝑝𝑝𝑝 200
𝑉𝑉𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 = = = 100 𝑚𝑚𝑚𝑚
2 2

2. Perbandingan perhitungan manual dengan perhitungan osiloskop


Tabel perbandingan hasil perhitungan manual dan osiloskop
Besaran Manual Osiloskop Gambar Osiloskop

Perioda 10-3 s atau 1000µs 999,1 µs

Frekuensi 1000 Hz 1,001 kHz

Vpp 200 mV 212 mV

Veff 70,7 mV 99,3 mV

Vmax 100 mV 100 mV

Terjadi perbedaan besaran pada osiloskop dikarenakan perhitungan pada


osiloskop tidak seakurat perhitungan manual.
E. Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan, kami dapat memahami dasar-dasar
penggunaan osiloskop, kami juga dapat memahami bahwa tegangan memiliki besaran
perioda, frekuensi, tegangan puncak ke puncak (Vpp), tegangan efektif (Veff atau Vrms),
dan tegangan maksimum (Vp atau Vmax).

F. Lampiran
Gambar gelombang pada saat praktikum

Anda mungkin juga menyukai