Salah satu masalah gizi yang akan kami telaah yaitu “Stunting pada
balita” yang terjadi di Kabupaten Bangkalan sebanyak 114 balita. Definisi
dari arti stunting sendiri yaitu keadaan tubuh yang pendek dan sangat pendek
hingga melampaui defisit -2 SD dibawah median panjang atau tinggi badan.
Stunting dapat di diagnosis melalui indeks antropometri tinggi badan menurut
umur yang mencerminkan pertumbuhan linier yang dicapai pada pra dan
pasca persalinan dengan indikasi kekurangan gizi jangka panjang, akibat dari
gizi yang tidak memadai. Stunting merupakan pertumbuhan linear yang gagal
untuk mencapai potensi genetik sebagai akibat dari pola makan yang buruk
dan penyakit infeksi.
Stunting adalah salah satu masalah gizi yang kekurangan zat gizi
makro dan kekurangan zat gizi mikro. Stunting tidak hanya disebabkan oleh
satu faktor saja tetapi disebabkan oleh banyak faktor, dimana faktor-faktor
tersebut saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Ada tiga faktor utama
penyebab stunting yaitu asupan makan tidak seimbang (berkaitan dengan
kandungan zat gizi dalam makanan yaitu karbohidrat, protein, lemak, mineral,
vitamin, dan air), riwayat berat lahir badan rendah (BBLR) dan riwayat
penyakit. Timbulnya masalah kurang gizi pada anak dipengaruhi status gizi
ibunya, serta mempengaruhi status gizi pada usia dewasa (inter-generation
impact of malnutrition).
II. TUJUAN
Sasaran Primer : Ibu Hamil dan Orangtua dari Balita yang terkena
Stunting di Kabupaten Bangkalan, Madura
Sasaran Sekunder : Ketua Posyandu dan Ibu dari Ibu hamil di
Kabupaten Bangkalan, Kecamatan Koanyar
Sasaran Tersier : Kepala Desa di kabupaten Bangkalan, Kecamatan
Koanyar
Sasaran Perilaku
1. Pengetahuan : Dapat memahami tentang asupan yang sesuai
dengan B2SA pada ibu hamil
2. Sikap : Dapat peduli terhadap asupan yang sesuai dengan
B2SA pada ibu hamil
3. Keterampilan : Dapat menerapkan dan mengolah makanan yang
sesuai dengan B2SA di kehidupan sehari – hari.
IV. MATERI
A. Pengertian B2SA
Berikut beberapa alasan kenapa kita harus mengkonsumsi pangan yang B2SA:
Stunting adalah salah satu dari berbagai penyebab anak lebih pendek
dibandingkan dengan rata-rata anak seusianya. Berat badannya pun cenderung
jauh di bawah rata-rata anak sebayanya.
E. Tumbuh kembang anak tidak optimal
Stunting juga bisa terlihat pada tumbung kembang anak dimana anak
menjadi terlambat jalan atau kemampuan motoriknya kurang optimal.
Penyebab Stunting pada Anak
Pertanyaan yang diajukan adalah seputar materi yang telah kami berikan
di awal. Jumlah pertanyaan yang dibuat sesuai dengan jumlah kotak Ular Tangga.
Sedangkan orang tua dari Ibu Hamil adalah sebagai pendamping, dan hanya
menerima materi yang akan kami sampaikan tanpa mengikuti permainan Ular
Tangga tersebut.
Selain ular tangga, media yang kami gunakan yaitu PowerPoint karena
kami memberi materi penyuluhan melalui media PowerPoint. Sedangkan Metode
yang kami gunakan yaitu presentasi materi penyuluhan yang akan kami berikan
kepada sasaran. Media kami yang ular tangga tersebut menggunakan Metode
permainan.
VIII. STRATEGI
Strategi yang kami gunakan adalah dengan penyuluhan.
Penyuluhan yang akan kami sampaikan adalah tentang Stunting dan B2SA
(Beragam Bergizi Seimbang Aman).
IX. EVALUASI
Kami akan melakukan Evaluasi dengan memberikan Kuisioner.
Dimana Kuisioner tersebut berisi pertanyaan berupa pendapat selama kami
melakukan penyuluhan.