Research Gap & Penelitian Terdahulu
Research Gap & Penelitian Terdahulu
Hasil Peneliti
Dependen Independen
Tobin’s Q NTC Positif signifikan Vural, et. al (2012)
Ademola dan Kemisola (2014)
Negatif signifikan Banos – Caballero, et. al (2014)
Ramadan dan Syakhroza (2014)
Bhatia dan Srivastava (2016)
Altaf dan Shah (2017)
Arachchi, et. al (2017)
Perera dan Priyashantha (2018)
Kaushik dan Chauhan (2019)
Vijayakumaran R (2019)
Tidak signifikan Kowsari dan Shorvarzi (2017)
Delavar et. al (2015)
Tobin’s Q NTC*FC Positif signifikan Banos – Caballero, et al. (2014)
Ramadan dan Syakhroza (2014)
Altaf dan Shah (2017)
Kaushik dan Chauhan (2019)
Tidak signifikan Kowsari dan Shorvarzi (2017)
Delavar et. al (2015)
Vural, et. al (2012) melakukan penelitian yang berjudul Affects of Working Capital
pengumpulan piutang dan siklus konversi kas. Leverage sebagai variabel kontrol
Ademola dan Kemisola (2014) melakukan penelitian yang berjudul The Effect of
kuesioner yang diberikan pada staf departemen audit dan keuangan dari 12
bahwa manajemen modal kerja memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap
periode 2001-2007, dengan menguji hubungan manajemen modal kerja dan kinerja
perusahaan, serta menganalisis apakah tingkat modal kerja yang optimal tersebut
hubungan terbalik berbentuk U antara investasi dalam modal kerja dan kinerja
berhubungan positif pada tingkat modal kerja yang rendah, dan berhubungan negatif
pada tingkat modal kerja yang tinggi. Temuan menunjukkan bahwa tingkat modal
kerja optimal lebih rendah untuk perusahaan yang terkendala finansial. Adapun
Leverage dan growth sebagai variabel kontrol yang memiliki hubungan positif
perusahaan non finansial yang terdaftar di BEI periode 2008-2012. Hasil penelitian
pengelolaan modal kerja pada perusahaan non finansial di Indonesia. Penelitian juga
terkendala finansial berbeda dengan perusahaan yang tidak terkendala finansial. Pada
variabel kontrol, firm size tidak signifikan terhadap Tobin’s Q, leverage berpengaruh
positif signifikan terhadap Tobin’s Q, serta growth dan ROA berpengaruh negatif
Penelitian ini menggunakan 179 perusahaan yang terdaftar di Indeks S&P BSE 500 di
perusahaan India. Hubungan negatif signifikan antara CCC dan kinerja keuangan
menunjukkan bahwa dengan memperpendek periode CCC, perusahaan dapat
menghasilkan lebih sedikit arus kas keluar untuk biaya pembiayaan. Biaya
pemeliharaan modal kerja juga berkurang sehingga menghasilkan margin yang lebih
baik yang mengarah pada peningkatan nilai perusahaan. Jadi manajer perusahaan
Variabel kontrol firm size juga secara postitif signifikan terkait dengan kinerja
Altaf dan Shah (2017) dalam studinya yang berjudul Working Capital Management,
meneliti hubungan antara manajemen modal kerja dan kinerja perusahaan untuk
sampel 437 perusahaan non keuangan India, serta meneliti dampak dari kendala
menunjukkan bahwa hubungan berbentuk U terbalik antara modal kerja dan kinerja
perusahaan, yang menyiratkan adanya tingkat investasi yang optimal dalam modal
terkendala secara finansial memiliki tingkat kerja optimal yang lebih rendah. Adapun
variabel kontrol, seperti asset tangibility, firm age, dan current ratio menunjukkan
Arachchi, et. al (2017) melakukan penelitian yang tentang The Impact Of Working
bahwa modal kerja (CCC, ARD, dan INVD) berhubungan negatif dengan kinerja
perusahaan (Tobin Q), yang berarti bahwa manajemen modal kerja yang efisien akan
pemegang saham. Variabel kontrol firm size menunjukkan hubungan yang positif
Perera dan Priyashantha (2018) melakukan penelitian yang berjudul The Impact Of
From Colombo Stock Exchange untuk menguji dampak manajemen modal kerja
yang terdaftar di berbagai sektor di Colombo Stock Exchange (CSE) untuk periode
signifikan antara modal kerja (CCC, SHP, DCP) terhadap profitabilitas (GOP) dan
kekayaan pemegang saham (Tobin’s Q), yang menyiratkan bahwa perusahaan dapat
efisiensi dalam pengelolaan modal kerja. Firm size sebagai variabel kontrol juga
bisnis skala kecil memiliki nilai saham yang tinggi dibandingkan dengan bisnis skala
besar.
Kaushik dan Chauhan (2019) meneliti hubungan antara manajemen modal kerja dan
kinerja perusahaan, serta memeriksa adanya peran kendala finansial dalam hubungan
tersebut pada 211 perusahaan non keuangan India untuk periode 2008 hingga 2016
Hasilnya menunjukkan hubungan negatif yang signifikan dari net trade cycle,
accounts receivables in days dan inventory days terhadap kinerja perusahaan India,
Penelitian ini juga membuktikan adanya pengaruh kendala finansial dalam hubungan
modal kerja dan kinerja perusahaan yang berbeda antara perusahaan yang terkendala
dan yang tidak terkendala secara finansial. Adapun pengaruh positif yang ditunjukkan
oleh variabel kontrol ROA, size, dan total debt to total asset.
dan nilai perusahaan dengan menggunakan data perusahaan yang terdaftar di Cina
dalam penelitiannya yang berjudul Efficiency of Working Capital Management and
Firm Value: Evidence From Chinese Listed Firms. Hasilnya menunjukkan bahwa net
trade cycle secara negatif mempengaruhi nilai perusahaan, yang berarti bahwa
kekayaan pemegang saham. Adanya hubungan negatif antara account payable days
dan nilai perusahaan menunjukkan bahwa nilai perusahaan akan meningkat apabila
days dan inventory days dengan nilai perusahaan menunjukkan apabila kas terlalu
lama tertanam dalam persediaan atau piutang, maka dapat mengurangi margin
dalam account receivable days dan inventory days hingga mencapai tingkat minimum
yang wajar untuk menghasilkan nilai pemegang saham. Pada variabel kontrol, size
adanya peningkatan risiko keuangan sehingga tidak menarik bagi investor, sedangkan
sales growth dan firm age menunjukkan hubungan positif dan signifikan dengan nilai
perusahaan.
Kowsari dan Shorvarzi (2017) meneliti hubungan antara manajemen modal kerja,
kendala finansial dan kinerja dari 148 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
bahwa dengan mengelola modal kerja dan memperpendek periode konversi likuiditas
modal kerja dan kinerja yang diukur dengan ROA, tetapi tidak berpengaruh pada
hubungan modal kerja dengan kinerja yang diukur dengan Tobin’ Q. Adanya
pengaruh kendala finansial dalam hubungan manajemen modal kerja terhadap ROA
modal kerja lebih baik karena mengakses ke sumber daya finansial lebih sulit bagi
mereka. Adapun variabel kontrol dari leverage, ukuran dan usia perusahaan memiliki
Delavar et. al (2015) meneliti hubungan antara manajemen modal kerja, kinerja
perusahaan dan kendala finansial dari 71 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Teheran periode 2004-2012. Hasil menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang
signifikan antara manajemen modal kerja dan kinerja perusahaan, serta kendala
finansial tidak berpengaruh pada hubungan manajemen modal kerja terhadap kinerja
perusahaan. Hubungan yang signifikan terhadap kinerja perusahaan ditunjukkan oleh
Variabel
Kontrol: Firm
Size, Sales
Tobin’s Q.
Growth,
Leverage,
Fixed
Financial
Assets,
Variability In
Net Operating
Income, dan
GDP
6. Altaf dan Shah Variabel Analisis NTC berpengaruh
(2017) Dependen: regresi negatif signifikan
ROA dan berganda terhadap Tobin’s Q.
Tobin’s Q (quadratic Interaksi variabel
model) dummy financial
Variabel constraints dan NTC
Independen: berpengaruh
CCC dan signifikan.terhadap
dummy Tobin’s Q.
financial Asset Tangibility, Age,
constraints dan Current Ratio
(DUM) berpengaruh signifikan
terhadap ROA dan
Variabel Tobin’s Q.
Kontrol:
Size, Growth,
Asset
Tangibility,
Age, Leverage,
dan Current
Ratio.
Variabel
Dependen:
Tobin’s Q
Variabel
Independen:
CCC, ARD, dan INVD
Cash
berpengaruh negatif
Conversion
signifikan terhadap
Cycle (CCC),
Tobin’s Q.
Account
Arachchi, APD memiliki
Receivable Analisis
Perera, dan hubungan yang positif
7. Days (ARD), regresi
Vijayakumaran dan tidak signifikan
Inventory data panel
(2017) terhadap Tobin’s Q.
Days (INVD),
Firm size berpengaruh
dan Account
positif signifikan.
Payable Days
Leverage berpengaruh
(APD).
negatif signifikan.
Variabel
Kontrol:
Firm Size,
Leverage, dan
Sales Growth.
8. Perera dan Variabel Analisis CCC, DCP, dan SHP
Priyashantha Dependen: regresi berpengaruh negatif
(2018) Gross data panel signifikan terhadap
Operating GOP dan Tobin’s Q.
Profit (GOP) Firm size berpengaruh
dan Tobin’s Q positif dan signifikan
terhadap GOP dan
Variabel Tobin’s Q
Independen: Leverage berpengaruh
Cash negatif signifikan
Conversion terhadap GOP dan
Circle (CCC),
Stock Holding
Period (SHP
atau INV),
Debtors
Collection
Period (DCP
atau ARD),
Creditors
Settlement
Tobin’s Q.
Period (CSP
atau APD), dan
Current Assets
Ratio (CAR).
Variabel
Kontrol:
Size, Leverage,
dan Earning
Yield
9. Kaushik dan Variabel Analisis NTC, ARD, dan INV
Chauhan Dependen: regresi berpengaruh negatif
(2019) Tobin’s Q berganda signifikan terhadap
Tobin’s Q.
Variabel APD berpengaruh
Independen: positif signifikan
Net Trade terhadap Tobin’s Q.
Cycle (NTC), Interaksi variabel
Account dummy financial
Payable Days constraints dan NTC
(APD), berpengaruh
Account signifikan.terhadap
Receivable Tobin’s Q.
Days (ARD), ROA, Firm Size, Total
Inventory Debt to Total Assets
Days (INV), berpengaruh positif
dan dummy signifikan terhadap
financial
constraints
(FC)
Variabel
Kontrol:
Tobin’s Q.
ROA, Firm
Size, Total
Debt to Total
Assets, dan
Growth
Opportunities.
Variabel
Dependen:
Tobin’s Q
Variabel
Independen:
Net Trade
Cycle (NTC),
Days Sales
Outstanding
(DSO), Days
NTC, DSO, DIO, dan
Inventories Analsis
Vijayakumaran DPO berpengaruh
10. On-Hand regresi
(2019) negatif signifikan
(DIO), dan data panel
terhadap Tobin’s Q.
Days Payables
Outstanding
(DPO).
Variabel
Kontrol:
Firm Size,
Leverage,
Sales Growth,
Liquidity, dan
Firm Age
Variabel
Dependen:
Tobin’s Q dan
ROA NTC berpengaruh
negatif signifikan
Variabel terhadap ROA.
Independen : Hubungan NTC dan
WCM (NTC) Tobin’s Q tidak
Kowsari dan Analisis
signifikan.
11. Shorvarzi regresi
Variabel Interaksi variabel
(2017) berganda
Moderasi : dummy financial
Financial constraints dan NTC
Constraints hanya berpengaruh
signifikan.terhadap
Variabel ROA.
Kontrol :
Leverage, Size,
dan Age
Variabel
Dependen:
Tobin’s Q