Anda di halaman 1dari 5

Polusi Tanah : Pengertian, Penyebab, dan

Dampaknya
Polusi tanah merupakan polusi yang menyerang tanah. Polusi pada tanah ini sama
halnya polusi yang terjadi pada udara. Polusi pada tanah merupakan kerusakan yang
terjadi pada lapisan tanah yang tipis dan mempunyai manfaat, yakni tanah produktif
yang bertujuan untuk menumbuhkan tanaman sebagai sumber makanan yang ada di
Bumi.

Polusi tanah juga dapat dikatakan adanya bahan pencemar atau polutan yang ada di
dalam tanah. Dengan adanya arti yang demikian maka kita dapat mengetahui bersama
bahwasannya polusi tanah ini sangat bersifat merugikan. Polusi tanah ini dapat
menyerang tanah yang berada dimana saja. Seiring dengan kemajuan zaman dan
semakin banyak aktivitas manusia, maka polusi tanah ini akan semakin banyak terjadi.

Penyebab Polusi Tanah


 Kebocoran limbah cair
 Kebocoran bahan kimia indistri atau fasilitas komersial
 Penggunaan pestisida secara berlebihan
 Masuknya air permukaan dari tanah yang tercemar ke dalam lapisan-
lapisan sub permukaan
 Terjadinya kecelakaan kendaraan yang mengangkut minyak
 Air limbah dari penimbunan sampah dan juga limbah industri yang
pembuangannya langsung dibuang ke tanah

Bahan- bahan Penyebab Terjadinya Polusi pada Tanah


1. Zat radioaktif

Zat radioaktif merupakan zat- zat yang ihasilkan oleh PLTN. Zat- zat radioaktif ini akan
muncul dari reaktor atom maupun percobaan- percobaan lain. Zat radioaktif ini
merupakan zat yang berbahaya dan bersifat merugikan sehingga dapat menyebabkan
terjadinya polusi pada tanah dan pada akhirnya akan menyebabkan adanya kerugian.

2. Nitrogen, fosfat, dan garam mineral

Bahan yang dapat mencemari tanah antara lain juga terdiri dari nitrogen, fosfat, dan juga
garam mineral. Nitrogen, fosfat, dan garam mineral ini merupakan unsur- unsur yang
sangat diperlukan oleh tumbuh- tumbuhan untuk kepentingan pertumbuhan. Sebenarnya
ketiga unsur ini sangat baik dan diperlukan oleh tanah, namun apabila jumlah unsur-
unsur tersebut berlebihan, maka unsur- unsur tersebut akan dapat berubah menjadi
racun bagi tumbuh- tumbuhan.

3. Pestisida
Pestisida merupakan salah satu bahan yang sangat diperlukan untuk membasmi hama-
hama yang mengganggu pertanian. Hama- hama tersebut keberadaannya sangatlah
merugikan, maka dari itulah perlu dibasmi agar tidak mengganggu pertanian
masyarakat. Demi membasmi hama yang terkadang bersifat membandel, maka petani
menggunakan pestisida.

Pestisida yang digunakan petani ini terbuat dari berbagai macam bahan kimia dan obat-
obatan. Keberadaan pestisida ini pada dasarnya sangat bermanfaat, namun ketika
jumlahnya berebihan maka hal itu akan menjadi masalah serius yang dapat
menjadi pencemaran tanah. Pada dasarnya, pestisida merupakan senyawa yang
digunakan untuk membunuh berbagai makhluk hidup yang dianggap mengganggu atau
merugikan bagi manusia (bukan hanya di bidang pertanian). Pestisida ini jenisnya ada
bermacam- macam antara lain:

 Insektisida (pestisida yang digunakan untuk membunuh serangga)


 Rodentisida (pestisida yang digunakan untuk membunuh gulma atau
tumbuh tumbuhan yang mengganggu)
 Herbisida (pestisida yang digunakan untuk membubuh hewan- hewan
pengerat
 Fungisisda (pestisida yang digunakan untuk membunuh jamur- jamur)

Itulah beberapa jenis dari pestisida. Semua jenis pestisida itu merupakan obat- obatan
yang apabila berlebihan akan menyebabkan polusi pada tanah.

4. Logam berat

Penyebab polusi tanah yang selanjutnya adalah logam berat.  Logam- logam berat ini
merupakan bahan pencemar  tanah yang dapat didapatkan dari sisa- sisa limbah
industri. Ketika ada limbah industri yang dibuang langsung ke dalam tanah maka limbah
tersebut terkadang masih mengandung senyewa logam berat yang dapat menyebabkan
polusi pada tanah. Beberapa logam berat yang dapat menyebabkan polusi pada tanah
antara lain:

 Kadmium
 Timbal
 Kromium
 Tembaga
 Nikel
 Besi

5. Limbah padat

Bahan selanjutnya yang dapat menyebabkan polusi pada tanah adalah limbah padat.
Limbah padat ini merupkan limbah atau sisa yang mempunyai bentuk fisik yang dapat.
Untuk limbah yang mempunyai bentuk fisisk yang padat ini biasanya dikenal dengan
sebutan sampah. Dengan sebutan sampah, pasti kita lebih mengetahui dan familiar
mengartikannya. Sampah ini terdiri atas bermacam- macam jenis. Dari penyebabnya,
sampah bisa disebabkan karena adanya aktivitas- aktivitas rumah tangga maupun
industri. Beberapa sampah yang dapat menyebabkan terjadinya polusi pada tanah ini
antara lain:
 Kertas
 Plastik
 Kayu
 Kaca
 Karet
 Limbah industri
 Limbah rumah sakit
 Limbah pasar
 Limbah rumah tangga

Itulah beberapa jenis dari limbah padat yang dapat menyebabkan terjadinya polusi pada
tanah. Limbah- limbah tersebut dapat diperoleh dari berbagai macam aktivitas sehari-
hari maupun murni dari kesalahan suatu praktik aktivitas tertentu.

6. Gas- gas pencemar udara

Kemudian polusi tanah juga dapat disebabkan kerana adanya berbagai macam gas- gas
yang menyebabkan polusi udara. Mengapa polusi udara dapat mempengaruhi polusi
tanah? Hal ini karena letak tanah dan udara yang berdekatan (karena udara sealu
menempati ruang), maka keduanya saling mempengaruhi.namun perlu kita ketahui
bersama bahwasannya gas pencemar udara (baca: ciri-ciri udara tercemar) yang dapat
menyebabkan polusi pada tanah ini hanyalah gas yang dapat terlarut oleh air hujan
(baca: hujan meteor).  Beberapa gas yang dapat menyebabkan terjadinya polusi pada
tanah antara lain adalah:

 Oksida Nitrogen atau NO fan NO2


 Oksida belerang atau SO2 dan SO3
 Oksida karbon atau CO dan CO2

Bahan- bahan tersebut akan menyebabkan terjadinya hujan asam yang pada akhirnya


akan merusak kesuburan pada tanah

Dampak Polusi pada Tanah


1. Menyebabkan kematian berbagai tumbuhan dan makhluk hidup lainnya

Polusi tanah ini mempunyai dampak buruk, yakni tanah yang tercemar akan menjadi
racun. Hal ini akan berakibat pada masa hidup tanaman. Tamanan yang awalnya tumbuh
dengan subur, lama- kelamaan akan menjadi layu, bahkan akan mati. Selain tanaman,
polusi pada tanah ini juga akan berdampak pada makhluk hidup lainnya. Zat- zat polutan
yang ada di dalam tanah akan masuk ke dalam jaringan tumbuhan. Ketika tumbuhan
tersebut dimakan oleh manusia maupun binatang, maka efek negatifnya dapat
tersalurkan pada binatang atau manusia yang memakan tumbuhan tersebut.

2. Menyebabkan polusi pada udara

Polusi tanah akan berdampak pada polusi udara. Hal ini terjadi  karena berbagai zat
yang mencemari tanah (misalnya sampah) dalam jangka waktu yang lama akan
menyebabakan udara yang berada di sekitarnya menjadi tercemar dan tidak sehat. Hal
ini akan berakibat udara menjadi tidak nyaman untuk dihirup etika bernafas. Lalu,
apabila yang membuat polusi tanah tersebut adalah sampah, ketika akan terjadi proses
dekomposisi maka akan menimbulkan bau yang begitu menyengat, inilah yang dimaksud
dengan polusi udara.

3. Mengurangi kesuburan tanah

Polusi tanah jelas akan menyebabkan tanah menjadi tidak subur dan produktif.  Kita
semua mengetahui  bahwasannya tanah ini pada dasarnya mempunyai keunggulan.
Salah satu keunggulan tanah adalah mempunyai nilai kesuburan sehingga banyak
tanaman bisa hidup dengan subur. Namun ketika tanah ini sudah terkena polusi oleh
berbagai macam zat yang merugikan, hal ini akan menurunkan tingkat kesuburan tanah
tersebut. Tanah akan menjadi tidak subur karena zat- zat polutan sudah merusak
jaringan kesuburan tanah tersebut. Akibatnya, banyak tanaman yang tidak akan bisa
tumbuh dengan baik.

4. Merusak ekosistem

Ekosistem merupakan interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungan serta


komponen- komponen yang ada di dalamnya (baik komponen biotik maupun komponen
abiotik). Tanah  ini merupakan komponen abiotik sehingga ketika tanah tercemar
pastinya akan menyebabkan menyebabakn ketidakseimbangan ekosistem
(baca: ekosistem sungai, ekosistem gurun, ekosistem hutan). Akibatnya lingkungan
menjadi tidak nyaman dan banyak fungsi yang seharusnya didapatkan justru akan
berubah menjadi suatu wujud kerugian.

5. Menimbulkan wabah penyakit

Dampak polusi tanah yang selajutnya adalah timbulnya banyak bibit penyakit. Tanah
yang tercemar merupakan rumah yang sangat nyaman bagi organisme organisme
patogen yang menimbulkan banyak penyakit. Dan dalam jangka waktu yang tidak terlalu
lama akan menyebabkan berbagai penyakit datang dan akan menyerang  makhluk hidup
yang menempati tanah yang tercemar tersebut. Penyekit ini pada akhirnya akan
menyerang manusia, binatang, dan juga tumbuh- tumbuhan.

6. Merusak keindahan atau estetika

Hal yang pasti terjadi selanjutnya akibat adanya polusi tanah adalah rusaknya nilai
keindahan atau estetika lingkungan. Keindahan lingkungan tidak hanya terdapat pada
apa yang kita lihat saja, namun juga apa yang kita dengar dan apa pula yang kita rasa.
Polusi tanah akan banyak sekali merusak nilai- nilai keindahan tersebut.

Tidak hanya itu saja, dan yang paling penting polusi tanah ini akan menyebabkan kondisi
lingkungan yang kita tempati menjadi tidak nyaman sama sekali. Terlebih apabila
pencemarah tanah tersebut disebabkan oleh sampah. Sampah- sampah akan membuat
berbagai macam kerugian bagi makhluk hidup. Selain tidak sedap dipandang mata,
sampah juga akan menyebabkan bau yang sangat menyengat. Ini sungguh tidak nyaman
digunakan sebagai tempat bermukim.

Cara Pencegahan
1. Sebelum dibuang ke tanah senyawa sintetis seperti plastik sebaiknya
diuraikan lebih dahulu, misalnya dengan dibakar.
2. Untuk bahan-bahan yang dapat didaur ulang, hendaknya dilakukan proses
daur ulang, seperti kaca, plastik, kaleng, dan sebagainya.
3. Menumbuhkan kesadaran pada masyarakat untuk membuang sampah pada
tempatnya.
4. Sebelum dibuang, sampah harus dipisahkan antara sampah organik dan
sampah anorganik. Sampah organik adalah sampah yang berasal dari tumbuhan dan
hewan yang cepat busuk dan dapat didaur ulang menjadi kompos. Sampah anorganik
seperti plastik, baterai, dan kaleng bekas, tidak dapat diurai oleh mikroorganisme sehingga
harus dipisahkan.
5. Limbah deterjen sebaiknya jangan dibuang ke tanah, tetapi ditampung ke
dalam bak penampungan untuk selanjutnya dilakukan pengendapan, penyaringan, dan
penjernihan.
6. Penggunaan pestisida dengan dosis yang telah ditentukan.
7. Penggunaan pupuk anorganik secara tidak berlebihan pada tanaman.
8. Untuk menghindari pengikisan lapisan humus oleh air hujan dapat dilakukan
dengan menjaga kelestarian tanaman, karena tanaman dapat menyerap air, seresah
dedaunan yang dihasilkan dapat menyerap dan menahan air, serta perakarannya dapat
menahan dan mengikat tanah agar tidak mudah tererosi.

Anda mungkin juga menyukai