Sub Pkok Bahasan : Kebutuhan FE Sub Sub Pokok Bahasan : 1. Pengertian 2. Tujuan 3. Kebutuhan FE Sasaran : Ibu Hamil Hari/Tanggal : 30-02-2020 Waktu : 40 menit Tempat : Balai Desa sumberjo Penyuluh : Mahasiswi D3 Keperawatan
I. Analisa Situasi
Anemia merupakan penyebab utama terjadinya perdarahan. Dan kekurangan zat besi merupakan penyebab utama terjadinya anemia. Ibu hamil mempunyai risiko yang tinggi untuk mengalami anemia defi siensi besi. Penanggulangan anemia defi siensi besi dilakukan melalui program pemberian suplemen zat besi dengan dosis pemberian sehari sebanyak 1 tablet berturut- turut minimal selama 90 hari selama kehamilan. Cakupan Fe1 dan Fe3 di Puskesmas Kota Wilayah Selatan Kota Kediri yaitu sebesar 69,81% dan 66,29%. Cakupan ini masih berada di bawah target program tahun 2014 yaitu sebesar 95%. Penelitian ini untuk menganalisis pengaruh interaksi ibu hamil dengan tenaga kesehatan terhadap kepatuhan mengonsumsi tablet besi (Fe) dananemia pada ibu hamil di Puskesmas Kota Wilayah Selatan Kota Kediri. Observasi analitik dengan rancang bangun cross sectional. Populasi terdiri dari 63 ibu hamil trimester III. Dengan teknik simpel random sampling, sampel sebanyak 34 ibu hamil trimester III yang telah mendapatkan 90 tablet besi (Fe). Data diperoleh dari kuesioner, buku Kesehatan Ibu dan Anak, dan wawancara yang mendalam. Analisis data dengan menggunakan regresi ordinal dan regresi logistik biner. Hipotesis penelitian yaitu ada pengaruh interaksi ibu hamil dengan tenaga kesehatan terhadap kepatuhan mengonsumsi tablet besi (Fe) pada ibu hamil di Puskesmas Kota Wilayah Selatan Kota Kediri. Hasil penelitian ini ada pengaruh interaksi ibu hamil dengan tenaga kesehatan dengan kategori baik dan cukup dibandingkan dengan kategori kurang terhadap kepatuhan ibu hamil mengonsumsi tablet besi (Fe) (p = 0,000 < 0,05),dan ada pengaruh kepatuhan yang cukup dibandingkan dengan tidak patuh mengonsumsi tablet besi (Fe) terhadap anemia pada ibu hamil (p = 0,012 < 0,05). Semakin baik interaksi ibu hamil dengan tenaga kesehatan, maka semakin cenderung ibu hamil untuk patuh mengonsumsi tablet besi (Fe) untuk mencegah anemia pada masa kehamilan. a. Analisa Fisik Luas : 5x6 m Penerangan : - Tempat duduk : Karpet b. Peserta Jumlah : 17 orang Umur : 18 - 35 tahun Tingkat Pendidikan : SD, SMP, SMA Jenis Kelamin : Perempuan
2. analisa situasi
a. Tujuan Umum
Setelah diberi penyuluhan, diharapkan peserta dapat memahami tentang pentingnya FE serta rutin mengkonsumsi FE sehingga peserta pun dapat terhhindar dari anemia b. Tujuan Khusus Setelah dilakukan penyuluhan selama 40 menit, peserta diharapkan mampu menjelaskan 1. Definisi dan kegunaan FE 2. Macam-macam makanan yang mengandung FE 3. Kebutuhan zat besi wanita hamil 3. Pokok bahasan 1. Pengertian mengenai tablet FE 2. Menjelaskan kebutuhan tablet FE pada masa kehamilan 3. Menjelaskan pemberian tablet FE 4. Metode 1. Ceramah 2. tanya jawab
4. Media dan alat bantu
1. Leaflet 2. Proyektor 3. Laptop 4. Absensi peserta 5. 5. Rencana Kegiatan No Tahap Waktu Kegiatan Kegiatan Peserta 1. Pembukaan 5 menit a. Mengucapkan a. Menjawab salam salam b. Memperkenalkan b. Mendengarkan diri c. Menjawab c. Menyampaikan pertanyaan lisan d. Menyebutkan topik penyuluhan 2. Isi 40 menit a. Menyampaikan materi a. menjawab b. Tanya jawab
3. Penutup 5 menit a. Evaluasi
b. Salam penutup a. Menjawab b. Menjawab salam
7. Rencana Evaluasi
a. Evaluasi Struktual satuam cara pengajaran sudah siap sesuai dengan maslah keperawatan kontrak waktu sudah tepat dengan peserta ● media sudah disiapkan yaitu lefleat b. Evaluasi Proses peserta yang hadir media dapat digunakan sesuai waktu partisipasi peserta hadir ● peserta dapat mengikuti sampai selesai c. Evaluasi Hasil ● 80% peserta dapat menjelaskan tentang pengertian pentingnya tablet Fe ● peserta menyebutkan 1 dari 2, fungsi tablet fe ● peserta mampu menyebutkan 1 dari 3 bahan makanan yang menghambat penyerapan zat besi. KEBUTUHAN ZAT BESI
1.Pengertian Tablet Fe Adalah unsur pembentuk sel darah merah yang sangat dibutuhkan oleh ibu hamil guna mencegah terjadinya anemia atau kurang darah selama kehamilan.
2. Fungsi zat besi/ FE
Zat besi adalah mineral yang dibutuhkan untuk membentuk sel darah merah (hemoglobin). Selain itu, mineral ini juga berperan sebagai komponen untuk membentuk mioglobin (protein yang membawa oksigen ke otot), kolagen (protein yang terdapat di tulang, tulang rawan, dan jaringan penyambung), serta enzim. Zat besi juga berfungsi dalam sistim pertahanan tubuh.
3. Kebutuhan Zat Besi/ FE Pada Masa kehamilan
Kebutuhan zat besi pada wanita hamil yaitu rata- rata mendekati 800 mg. Kebutuhan ini terdiri dari, sekitar 300 mg diperlukan untuk janin dan plasenta serta 500 mg lagi digunakan untuk meningkatkan massa haemoglobin maternal. Kurang lebih 200 mg lebih akan dieksresikan lewat usus, urin dan kulit. Makanan ibu hamil setiap 100 kalori akan menghasilkan sekitar 8–10 mg zat besi. Perhitungan makan 3 kali dengan 2500 kalori akan menghasilkan sekitar 20–25 mg zat besi perhari. Selama kehamilan dengan perhitungan 288 hari, ibu hamil akan menghasilkan zat besi sebanyak 100 mg sehingga kebutuhan zat besi masih kekurangan untuk wanita hamil (Manuaba, 2001). Sumber lain mengatakan, kebutuhan ibu hamil akan Fe meningkat (untuk pembentukan plasenta dan sel darah merah) sebesar 200-300%. Perkiraan besaran zat besi yang perlu ditimbun selama hamil ialah 1040 mg. Dari jumlah ini, 200 mg Fe tertahan oleh tubuh ketika melahirkan dan 840 mg sisanya hilang. Sebanyak 300 mg Fe ditransfer ke janin, dengan 50-75 mg untuk pembentukan plasenta, 450 mg untuk menambah jumlah darah merah, dan 200 mg lenyap ketika melahirkan.4 Besarnya angka kejadia anemia ibu hamil pada trimester I kehamilan adalah 20%, trimester II sebesar 70%, dan trimester III sebesar 70%. 4Hal ini disebabkan karena pada trimester pertama kehamilan, zat besi yang dibutuhkan sedikit karena tidak terjadi menstruasi dan pertumbuhan janin masih lambat. Menginjak trimester kedua hingga ketiga, volume darah dalam tubuh wanita akan meningkat sampai 35%, ini ekuivalen dengan 450 mg zat besi untuk memproduksi sel-sel darah merah. Sel darah merah harus mengangkut oksigen lebih banyak untuk janin. Sedangkan saat melahirkan, perlu tambahan besi 300 – 350 mg akibat kehilangan darah. Sampai saat melahirkan, wanita hamil butuh zat besi sekitar 40 mg per hari atau dua kali lipat kebutuhan kondisi tidak hamil. Penyerapan besi dipengaruhi oleh banyak faktor. Protein hewani dan vitamin C meningkatkan penyerapan. Kopi, teh, garam kalsium, magnesium dan fitat dapat mengikat Fe sehingga mengurangi jumlah serapan. Karena itusebaiknya tablet Fe ditelan bersamaan dengan makanan yang dapatmemperbanyak jumlah serapan, sementara makanan yang mengikat Fe sebaiknya dihindarkan, atau tidak dimakan dalam waktu bersamaan. Disamping itu, penting pula diingat, tambahan besi sebaiknya diperoleh dari makanan, karena tablet Fe terbukti dapat menurunkan kadar seng dalam serum.
4. Pemberian Tablet FE untuk mencegah anemia dalam kehamilan
Memberikan preparat besi yaitu fero sulfat, fero glukonat atau Na-fero bisirat. Pemberian preparat 60 mg/hari dapat menaikan kadar Hb sebanyak 1 gr %/ bulan. Saat ini program nasional menganjurkan kombinasi 60 mg besi dan 50 nanogram asam folat untuk profilaksis anemia.
5. .Komponen dari Tablet Fe
a) Kebutuhan / dosis perhari tablet/hari yaitu 60 mg/hari b) Kebutuhan / dosis selama hamil Paling sedikit 90 tablet selama hamil c) Waktu minum tablet zat besi Sebaiknya diminum pada malam hari sebelum tidur, karena mengurangi efek mual yang akan timbul setelah ibu meminumnya d) Cara minum tablet zat besi Diminum dengan air putih/ air jeruk yang mengandung vitamin C untuk mempermudah penyerapan e) Bahan makanan yang menghambat penyerapan zat besi
Teh, susu, kopi tidak boleh diminum bersamaan dengan tablet Fe.
f) Penyimpanan Tablet zat besi
Simpan ditempat kering dan tidak terkena sinar matahari langsung atau dekat dengan sumber panas dan setelah dibungkus dibuka ditutup kembali. g) Efek samping tablet zat besi Efek sampingnya mual,konstipasi, diare, tinja berwarna hitam kecoklatan. h) .bahan makanan yang mengandung zat besi Sayuran yang berwarna hijau tua (bayam,kangkung, daun singkong,daun katuk, dsb), nabati : daging berwarna merah, telur, hewani : tahu, tempe. i) Cara mengolah makanan sehingga zat besi yang terkandung didalamnya tidak banyak yang hilang sayur dicuci, potong, dimasak jangan teerlalu matang.