Anda di halaman 1dari 7

Lampiran

1. Isolasi dan Purifikasi Enzim Bromelin

Daging Buah Nanas

Membersihkan sebanyak 50 gram daging buah nanas

Menimbang massanya untuk menentukan rendemen


ekstrak kasar bromelin

Menghaluskan sebanyak daging buah nanas dengan


blender

Memasukkan larutan buffer fosfat (mengandung 5


mM EDTA) dingin pH 7 selama 30 menit

Menyaring sari buah nanas yang dihasilkan


menggunakan kertas saring

Mensentrifugasi filtrat selama 10 menit dengan


kecepatan 3.000 rpm pada suhu 15 oC
Ekstrak Kasar Bromelin

Menimbang massanya untuk menentukan rendemen


enzim bromelin

Melakukan presipitasi ekstrak kasar enzim bromelin


menggunakan etanol 80 % dengan perbandingan
ekstrak kasar : etanol yaitu 1:4

Mendiamkan semalam pada temperatur 60 oC

Melakukan sentrifuge pada campuran selama 10


menit dengan kecepatan 13.000 rpm pada temperatur
40oC

Melarutkan pelet dengan buffer fosfat pH 7

Enzim Bromelin
2. Uji Aktivitas Enzim Bromelin

Enzim Bromelin

Mereaksikan 1 mL kasein 0,65% dengan ekstrak


kasar enzim bromelin 0,5 mL dalam 4 mL buffer
fosfat pH 6,5

Melakukan inkubasi campuran reaksi pada


temperatur 50 oC selama 20 menit

Menambahkan 3 mL larutan TCA 20%

Mendinginkan campuran tersebut dalam penangas es


selama 30 menit

Memisahkan protein yang terakoagulasi dengan


sentrifugasi selama 10 menit pada kecepatan 4.000
rpm

Mengetahui aktivitas enzim bromelin menggunakan


reagen Folin Ciocalteu pada panjang gelombang 650
nm dengan spektrofotometer UV-VIS

Aktivitas Enzim
3. Hidrolisat Protein Ikan Nike

Ikan Nike (Awaous


melanocephalus)

Membersihkan sebanyak 1 kg ikan nike

Menimbang massanya untuk menentukan rendemen


hidrolisat protein ikan nike

Menghaluskan dengan blender sebanyak 250 g


dengan menggunakan akuades (1:4 w/v)

Menyaring hasil ikan yang telah diblender

Residu Filtrat

Melakukan pemanasan pada suhu 55 oC selama 15


menit mmenggunakan waterbath

Melakukan penambahan enzim dengan konsentrasi


4%, 5%, dan 6%

Mengatur pH 7 dengan menambahkan buffer fosft


pH 7 dan NaOH 1 M

Melakukan proses hidrolisis pada suhu 55oC


selamma 6 jam

Melakukan proses inaktivasi enzim pada suhu 90 oC


selama 20 menit

Menyaring

Melakukan sentrifugasi pada suhu 4 oC

Melakukan pengeringan beku dengan menggunakan


freeze dryer

4. Hidrolisat protein
Uji Proksimat
ikan nike
4. Uji Proksimat

a) Kadar Protein (AOAC 2005)

Sampel

Menimbang 1 gram sampel

Memasukkan kedalam labu kjehdal 50 mL

Memenimbang 15 gram K2SO4 sebagai katalisator

Menambahkan H2SO4

Mendekstruksi pada suhu 410 0C hingga larutan berubah


menjadi bening

Mengencerkan dengan akuades hingga mencapai volume


80 mL

Memasukkan larutan kedalam alat destilasi

Menampung hasil destilasi dalam erlenmeyer yang berisi


25 mL HCl

Menambahkan 3 tetes indikator phenolpthalen

Melakukan destilasi dengan menambahkan 50 ml larutan


NaOH 40% (b/v) kedalam alat destilasi sampai
tertampung 50 mL destilat dalam erlenmeyer

Mentitrasi hasil destilasi menggunakan NaOH 0,1 N


sampai terjadi perubahan warna menjadi merah mudah

Melakukan hal yang sama dengan larutan blanko

Volume titran

Rumus dalam menghitung kadar protein:


( ml blanko−ml sampel ) xN HCl x 14,008
%N = x 100 %
mg sampel

%kadar protein=%N x Faktor konversi (6,25)

b) Kadar Lemak (AOAC 2005)


Sampel

Memasukkan sebanyak 5 gram sampel kedalam


kertas saring

Meniup kedua ujung kertas saring dengan kapas dan


dibungkus

Memasukkan kedalam selongsong

Memasukkan sampel yang telah dibungkus kedalam


labu lemak yang sudah ditimbang dan disambungkan
dengan tabung soxhlet

Menyiram dengan pelarut lemak dan direfluks


selama 6 jam

Mendestilasi sampai pelarut lemak menguap

Mengeringkan labu lemak dalam oven pada suhu 105


0
C hingga berat konstan

Mendinginkan dalam desikator

Berat sampel

Rumus dalam menhitung kadar lemak:

W 3−W 2
Kadar lemak =( % ) x 100 %
W1
Keterangan:
W1 = Berat sampel (g)
W2 = Berat labu lemak tanpa lemak (g)
W3 = Berat sampel dengan lemak (g)

c) Kadar Air (AOAC 2005)


Sampel

Mengeringkan kawan porselin kedalam oven selama


30 menit

Mendinginkan kedalam desikator selama 15 menit

Menimbang cawan porselin sampai mendapatkan


berat konstan

Memasukkan sebanyak 2 gram sampel dalam cawan


porselin

Mengkeringkan dalam oven pada suhu 100-105 oC


selama 2 jam

Mengeringkan labu lemak dalam oven pada suhu 105


0
C hingga berat konstan

Mendinginkan dalam desikator selama 30 menit

Menimbang kembali

Mengeringkan kembali hingga diperoleh berat cawan


yang konstan

Berat sampel

Rumus dalam menhitung kadar air:

B 1−B 2
Kadar air ( % )= x 100 %
B
Keterangan:
B= Berat sampel (g)
B1= Berat (sampel + cawan) sebelum dikeringkan (g)
B2= Berat (sampel + cawan) setelah dikeringkan (g)

d) Kadar Abu (AOAC 2005)


Sampel

Memasukkan sampel kedalam cawan pengabuan


sebanyak 2 gram

Memasukkan dalam tanur dengan suhu 600 oC


selama 5 jam

Mendinginkan dalam desikator

Menimbang kedalam neraca analitik

Berat sampel

Rumus dalam menghitung kadar abu:

Berat abu ( g )
Kadar abu ( % ) x 100 %
Berat sampel ( g )

e) Kadar karbohidrat (AOAC 2005)


Pengukuran kadar karbohidrat dilakukan menggunakan metode by difference,
yaitu pengukuran 100% dengan jumlah dari hasil analisis kadar protein, kadar
lemak, kadar air, dan kadar abu. Berikut adalah rumus untuk menentukan kadar
karbohidrat:
Kadar karbohidrat (%) = 100% - % kadar (protein + lemak + air + abu)

Anda mungkin juga menyukai