1. Jelaskan Langkah-langkah yang dilakukan dalam menentukan
Faktor Keamanan Lereng
Keruntuhan pada lereng alami atau buatan disebabkan
karena adanya perubahan antara lain topografi, seismik, aliran air tanah, kehilangan kekuatan, perubahan tegangan, dan musim/iklim/cuaca. Akibat adanya gaya-gaya luar yang bekerja pada material pembentuk lereng menyebabkan material pembentuk lereng mempunyai kecende-rungan untuk menggelincir. Kecenderungan menggelincir ini ditahan oleh kekuatan geser material sendiri. Meskipun suatu lereng telah stabil dalam jangka waktu yang lama, lereng tersebutdapat menjadi tidak stabil karena beberapa faktor seperti : a) Jenis dan keadaan lapisan tanah / batuan pembentuk lereng b) Bentuk geometris penampang lereng (misalnya tinggi dan kemiringan lereng) c) Penambahan kadar air pada tanah (misalnya terdapat rembesan air atau infiltrasi hujan) d) Berat dan distribusi beban e) Getaran atau gempaFaktor-faktor yang mempengaruhi kestabilan lereng dapat menghasilkan tegangan geser pada seluruh massa tanah, dan suatu gerakan akan terjadi kecuali tahanan geser pada setiap permukaan runtuh yang mungkin terjadi lebih besar dari tegangan geser yang bekerja. (Bowles, 1991) 2. Hitung nilai RMR dan faktor keamanan lereng berdasarkan data pada lampiran a. ROCK QUALITY DESIGNATION
RQD = 100 (0,1 x 2,05 + 1) 2,72-0,1x2,05
RQD = 100 (1,205) 0,81
RQD = 97,60% (bobot 20)
b. SPASI DISKONTINUITAS / KEKAR
17,03 = 35 = 0,486 (bobot 10)
c. KONDISI BIDANG DISKONTINUITAS
Kondisinya Kasar dan Sedikit Lapuk (bobot 25)
d. KONDISI AIR TANAH
7,91 = 35 = 0,226 - Basah (bobot 4)
e. KEKUATAN BATUAN UTUH
941,66 = 32 = 29,43 MPa (bobot 4)
Jadi RMR merupakan total dari semua bobotnya yaitu :
20 + 10 + 25 + 4 + 4 = 63 Nilai ini bermakna bahwa kondisi massa batuan pada lereng tersebut masih tergolong baik