KELAS : TINGKAT 2B
Penyebaran virus flu burung memang sulit untuk dicegah. Terlepas dari hal itu,
kita harus tetap melakukan hal-hal yang dapat memperkecil risiko penularannya
dengan cara berikut:
3. Memastikan untuk mengonsumsi daging atau telur unggas yang telah dimasak
dengan baik, dan tidak mengonsumsi unggas liar hasil buruan. Pasalnya, belum
terjamin kesehatannya.
4. Sebaiknya membeli daging unggas yang sudah dipotong di swalayan atau pasar
tradisional yang kebersihannya terjaga dengan baik. Daging siap makan akan
meminimalisir risiko terkena flu burung, karena tidak perlu repot-repot
memotong, mencabuti bulu, atau membersihkan isi perut unggas.
5. Sebisa mungkin, sebaiknya hindari lapak unggas hidup di pasar yang kurang
menerapkan kebersihan dengan baik.
8. Mencuci tangga atau lebih baik mandi, setelah berdekatan atau memegang
unggas.
9. Jangan menyentuh secara langsung unggas yang sudah mati, kotoran maupun
jeroannya.
10. Jika membeli daging ayam, sebaiknya tanpa jeroan dan bagian sayap. Pada saat
memasak daging ayam atau telurnya, hendaknya dipastikan panas api mencapai
lebih dari 70 derajat celsius.
Hingga saat ini belum ada vaksinasi spesifik untuk virus flu H5N1. Namun,
masyarakat dapat melakukan vaksinasi flu tiap tahun untuk menurunkan risiko
terjadinya mutasi virus. Jika perlu, sertakan juga vaksinasi pneumokokus untuk
mencegah pneumonia, yang merupakan komplikasi dari flu burung.