Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Laboratorium merupakan sebuah sarana yang berbentuk fasilitas untuk
menunjang aktivitas dari pendidikan serta pengetahuan, laboratorium terdiri
dari berbagai jenis, fungsi yang berbeda satu dengan yang lainnya, seperti
laboratorium Bahasa dengan Laboratoriun Kimia digunakan untuk tujuan yang
berbeda, pada laboratotum bisa dilakasanakan penelitian serta percobaan.
Laboratorium kimia merupakan sarana penting untuk pendidikan, penelitian,
pelayanan, serta uji mutu atau quality control. Berbagai jenis laboratorium
kimia telah banyak dimiliki oleh sekolah lanjutan atas (SMA dan SMK),
perguruan tinggi, industri dan jasa serta lembaga penelitian dan
pengembangan. Karena perbedaan fungsi dan kegunaannya, dengan sendirinya
berbeda pula dalam desain, fasilitas, teknik, dan penggunaan bahan.
Didalam laboratorium juga tersedia alat-alat dan bahan yang tersedia
untuk melakukan percobaan serta penelitian yang diinginkan, oleh karena itu
pengadaan bahan kimia di laboratorium sangatlah penting. Begitupun juga
dengan proses pengangkutan dan pengiriman bahan tersebut. Maka dari itu
penulis mengangkat permasalahan tersebut sebagai pembahasan dalam
makalah ini.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Prosedur Pengajuan dan Pengadaan Alat
Laboratorium Kimia?
2. Bagaimana Pemindahan, Pengangkutan dan Pengiriman
Peralatan Laboratorium Kimia?
3. Bagaimana Evaluasi Prosedur Dan Pengadaan Alat,
Kegiatan Pengangkutan Dan Pengiriman Alat Kimia Di
Laboratorium SMA N 1 Indralaya Selatan?

1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Prosedur Pengajuan dan Pengadaan Alat
Laboratorium Kimia
2. Untuk mengetahui Pemindahan, Pengangkutan dan
Pengiriman Peralatan Laboratorium Kimia?
3. Untuk mengetahui Evaluasi Prosedur Dan Pengadaan Alat,
Kegiatan Pengangkutan Dan Pengiriman Alat Kimia Di
Laboratorium SMA N 1 Indralaya Selatan?

2
BAB II
PEMBAHASAN

 Prosedur Pengajuan dan Pengadaan Bahan


Laboratorium Kimia

Prosedur pengadaan laboratorium dimulai dengan


penyusunan alat/bahan yang akan dibeli yang dikumpulkan dari
usulan masing-masing, hendaknya di toko atau perusahaan
mana yang akan menjadi tempat membeli. Pengadaan alat dan
bahan merupakan tugas koordinator laboratorium. Sebelum
pembelian alat dan bahan laboratorium perlu diperhatikan hal-
hal berikut :

1. Percobaan apa yang akan dilakukan


2. Alat dan bahan yang akan dibeli
3. Pengetahuan tentang penggunaan alat yang dibeli
4. Jenis dan ukuran alat yang akan dibeli
5. Adanya anggaran dana
6. Prosedur pembelian
7. Pelaksanaan pembelian
Pengadaan alat dan bahan untuk sekolah-sekolah negeri
telah dilakukan oleh pemerintah secara cuma-cuma, tetapi ada
pula sekolah-sekolah yang tidak mendapatkan kiriman alat dan
bahan laboratorium kimia untuk kegiatannya. Sekolah ini harus
memerlukan pembelian sendiri, demikian pula bagi sekolah yang
telah mendapatkan kiriman harus melakukan pembelian untuk
alat-alat yang rusak dan bahan yang telah habis.
Prosedur pembelian dimulai dengan penyusuna daftar alat
dan bahan yang akan dibeli, sebaiknya disusun oleh pengelola
laboratorium atas dasar usulan dari guru IPA atau dari catatan
harian. Keperluan alat dan bahan harus lengkapa termasuk di

3
dalamnya, ukuran, tipe, jumlah harga dan bila perlu disebutkan
katalog yang digunakan dan nama perusahaan dimana
alat/bahan akan dibeli. Penyusunan rencana pemebelian alat
hendaknya melalui abjad atau menurut prioritas. Jika dana
terbtas dan daftar bahan dipisahkan dari daftar alat, setelah
penyusunan selesai kemudian diserahkan kepada kepala sekolah
dan sesuai dengan dana yang ada, kepala sekolah melakukan
pembelian.

Pengadaan alat dan bahan ditinjau dari dua keadaan :

1. Pengadaan untuk laboratorium yang baru


2. Pengadaan untuk melengkapi atau mengganti alat yang rusak
atau habis
Merencanakan alat dan bahan laboratorium sekolah :
1. Pemilihan pokok bahasan
2. Menganalisis pokok bahasan
3. Penentuan alat dan bahan
4. Penataan alat dan bahan

Pengadaan alat untuk mengganti :

1. Alat yang rusak dan tidak dapat diperbaiki lagi


2. Bahan yang habis
3. Bahan yang kadaluarsa
4. Alat yang memerlukan tambahan

Format B3 disebut daftar penerimaan atau pengeluaran


barang. Format B3 bagi teknisi lab berfungsi sebagai alat
penerimaan dari gudang atau pengeluaran pada lab lain.

Format B3

4
(Sumber: http://dnpsdnps.blogspot.co.id)

Format B4 disebut juga format usul barang. Usulan barang


dapat berupa perbaikan/rehabilitasi atau pengadaan baru.
Mekanisme kerja pengusulan barang dilakukan oleh penanggung
jawab lab berdasarkan kebutuhan yang diajukan oleh guru
pembimbing praktikum.

Alur selanjutnya penanggung jawab lab berdasarkan


kebutuhan yang diajukan melapor kepada kepala sekolah. Dalam
pengusulan, spesifikasi barang/alat/zat mempunyai fungsi yangs
angat penting, karena apabila barang yang diterima tidak sesuai
dengan pengajuan/pemesanan maka teknisi lab memiliki dasar
yang kuat untuk menolak barang tersebut. Oleh karena itu,
untuk memudahkan perencanaan setiap laboratorium harus
memiliki katalog barang, alat maupun katalog bahan.

Format B4

5
(Sumber: http://dnpsdnps.blogspot.co.id)

 Pemindahan, Pengangkutan dan Pengiriman Bahan


Laboratorium Kimia
Peraturan internasional berlaku untuk pemindahan bahan kimia, sampel,
dan bahan penelitian lainnya di jalan publik, dengan pesawat terbang, atau melalui
pos atau pengangkutan lainnya. Hukum nasional dan internasional mengatur
dengan ketat pengiriman domestik dan internasional sampel, contoh, obat, dan
elemen genetik, serta peralatan penelitian, teknologi, dan bahan, meski bahan
tersebut tidak berbahaya, tidak berharga, atau umum sekali pun. Untuk sebagian
besar bahan kimia, bahan biologis, dan radioaktif, pengiriman domestik atau
internasional diatur oleh International Air Transport Association (IATA/Asosiasi
Transportasi Udara Internasional). Individu yang mempunyai sertiikat IATA
harus melakukan inspeksi pengemasan, pengkajian administrasi, dan
menandatangani dokumen pengiriman.

6
Saat memindahkan alat kimia di lokasi kerja atau
laboratorium, gunakan alat trolley untuk membawa alat kimia
yang dalam kemasan kardus dalam jumlah yang banyak,
sehingga tidak mudah terbanting.

Gambar.3 Trolley barang

Saat pengangkutan saat kimia gunakan kendaraan ynag


dirancang khusus yang mematuhi peraturan Internasional seperti
menggunakan mobil box, jika dalam jarak jauh melaui pesawat
terbang.

Gambar.4 Mobil pengangkut alat

Peralatan kimia terdiri dari berbagai macam bahan. Bahan


kaca, kayu, dan besi. Mengirim barang atau alat kimia pecah
belah membutuhkan perlakuan khusus pada pengemasannya.

7
Dengan sifat yang mudah pecah maka proses pengemasannya
juga harus dilakukan seaman mungkin agar barang yang dikirim
tidak pecah. Pecahnya alat tersebut bisa diakibatkan beberapa
hal seperti adanya tekanan yang kuat terhadap benda
tersebut,adanya guncangan yang keras ataupun gesekan
dengan benda lain. Oleh karena itu penyebab alat pecah
tersebut perlu diminimalisir dengan cara sebagai berikut :

1. Dikemas dengan menggunakan bubleware (plastik buble)


2. Dilakban secara rapat dan dimasukkan ke dalam kardus
3. Gunakan styrofoam untuk mengisi rongga antara kardus
dan alat yang dibungkus bublewrap sehingga aman jika
terjadi goncangan

Gambar.5 Pengemasan alat

4. Beri label untuk alat yang mudah pecah pada kardus dan
nama alat

8
Gambar.6 Label dan nama alat

9
 Evaluasi Prosedur Dan Pengadaan Bahan, Kegiatan
Pengangkutan Dan Pengiriman Bahan Kimia Di
Laboratorium SMA N 1 Indralaya Selatan
A. Prosedur Pengajuan dan Pengadaan Bahan

Berdasaran hasil wawancara dengan kepala laboratorium


SMA N 1 Indralaya Selatan, bahwasanya di SMA N 1 Indralaya
Selatan prosedur pengajuan dan pengadaan alat kimia yaitu
guru mata pelajaran kimia membuat catatan alat/bahan apa
saja yang dibutuhkan saat praktikum selama satu atau dua
semester kedepan dan dilaporkan ke kepala laboratoium
kimia SMA N 1 Indralaya Selatan. Kepala laboratorium akan
memeriksa alat-alat yang rusak dan tidak layak pakai dan
akan memberikan catatan alat kepada kepala sekolah, kepala
sekolah yang akan melakukan pembelian alat kimia yang
mana pembelian biasanya menggunakan dana BOS.
Pengadaan alat/bahan di laboratorium SMA N 1 Indralaya
Selatan pertama kali dilakukan pada tahun 2016, dan saat ini
belum pernah dilakukan pengadaan kembali.
1. Membeli alat/bahan kimia
Faktanya di laboratorium SMA N 1 Indralaya Selatan
masih jarang dilakukan pembelian alat/bahan kimia
karena kegiatan praktikum yang dilakukan terbilang jarang
menggunakan alat/bahan yang ada di laboratorium.
Praktikum lebih sering munggunakan bahan-bahan alami,

10
sehingga alat yang digunakan adalah alat yang ada
disekitar misalnya beaker glass diganti dengan bekas aqua
gelas.

2. Memesan alat/bahan kimia


Pemesanan alat kimia dan pembelian alat di
laboratorium SMA N 1 Indralaya Selatan masih jarang
dilakukan. Pemesanan alat kimia pada tahun 2016
dilakukan oleh kepala sekolah SMA N 1 Indralaya Selatan.
3. Menerima alat kimia
Alat kimia yang sudah di beli akan di antarkan oleh
pihak pengirim yaitu CV yang bersangkutan ke ruang
kepala sekolah jika dalam jumlah yang kecil dan kepala
sekolah akan memberikan bahan kepada kepala
laboratorium. Jika pembelian dalam jumlah besar maka
bahan kimia akan diantarkan langsung ke laboratorium dan
yang menerima bahan adalah kepala laboratorium.

B. Pemindahan, Pengangkutan dan Pengiriman Bahan Kimia


Faktanya di SMA N 1 Indralaya Selatan proses
pengangkutan dan pengiriman barang dilakukan oleh toko
tempat memesan bahan kimia, pengiriman dilakukan dengan
kendaraan mobil box. Bahan kimia yang diterima oleh pihak
sekolah sudah terkemas baik dengan segel pabrik bahan
kimia dan dimasukkan kedalam kardus.

11
12
DOKUMENTASI

13
14
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Di SMA N 1 Indralaya Selatan prosedur pengajuan dan
pengadaan alat kimia yaitu dari guru mata pelajaran ke
kepala laboratoium kimia SMA N 1 Indralaya Selatan.
Sedangkan untuk pembelian bahan, Kepala laboratorium akan
memeriksa alat-alat yang rusak dan tidak layak pakai dan
akan memberikan catatan alat kepada kepala sekolah, kepala
sekolah yang akan melakukan pembelian alat kimia yang
mana pembelian biasanya menggunakan dana BOS.
Pengadaan alat/bahan di laboratorium SMA N 1 Indralaya
Selatan pertama kali dilakukan pada tahun 2016, dan saat ini
belum pernah dilakukan pengadaan kembali. proses
pengangkutan dan pengiriman barang dilakukan oleh toko
tempat memesan bahan kimia, pengiriman dilakukan dengan
kendaraan mobil box. Bahan kimia yang diterima oleh pihak
sekolah sudah terkemas baik dengan segel pabrik bahan
kimia dan dimasukkan kedalam kardus.

15
DAFTAR PUSTAKA

Masciangoli, L dan Lisa Moran. 2010. Keselamatan Dan Keamana


Laboratorium Kimia. Washington DC : The National
Academies Press.

Moran, L dan Tina M. 2018. Panduan Pengelolaan Bahan Kimia dengan Bijak.
(online). https://id.123dok.com/document/wye38k1q-keselamatan-dan-
keamanan-laboratorium-kimia.html. (Diakses pada tanggal 7 Februari
2020).

Novita, D. 2014. Pengelolaan Laboratorium. (online).


http://dnpsdnps.blogspot. co.id/2014/05/administrasi-
laboratorium.html. (Diakses pada tanggal 7 Februari 2020).

Vansa, R. 2016. Pengadaan Alat dan Bahan Laboratorium.


(online). http://jozu bay.blogspot.co.id/2016/02/pengadaan-
alat-dan-bahan-laboratorium.html. (Diakses pada tanggal 7
Februari 2020).

16

Anda mungkin juga menyukai