Anda di halaman 1dari 16

Pengajuan dan pengadaan

bahan kimia di laboratorium


sman 1 indralaya selatan.

Kelompok 9
evi susilawati pangaribuan ()
hendrik simamora ()
jon faizal ()
muhammad yudharsyah (06101181722003)
Pengadaan bahan laboratorium harus mempertimbangkan hal-
hal sebagai berikut:Permenkes RI NO 43 TAHUN 2013 TENTANG
CARA PENYELENGGARAAN LABORATORIUM KLINIK YANG BAIK
Tingkat persediaan
Pada umumnya tingkat persediaan harus selalu sama
dengan jumlah persediaan yaitu jumlah persediaan
minimum ditambah jumlah safety stock.
Perkiraan jumlah kebutuhan
Perkiraan kebutuhan dapat diperoleh berdasarkan jumlah
pemakaian atau pembelian bahan dalam periode 6-12
bulan yang lalu dan proyeksi jumlah pemeriksaan untuk
periode 6-12 bulan untuk tahun yang akan datang. Jumlah
rata-rata pemakaian bahan untuk satu bulan perlu dicatat.
Waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan bahan
(delivery time) Lamanya waktu yang dibutuhkan mulai dari
pemesanan sampai bahan diterima dari pemasok perlu
diperhitungkan, terutama untuk bahan yang sulit didapat.
Prosedur Pengajuan dan
Pengadaan Bahan Laboratorium
Kimia

Prosedur pembelian dimulai dengan penyusuna daftar alat dan bahan


yang akan dibeli, sebaiknya disusun oleh pengelola laboratorium atas
dasar usulan dari guru IPA atau dari catatan harian. Keperluan alat
dan bahan harus lengkap termasuk di dalamnya, ukuran, tipe, jumlah
harga dan bila perlu disebutkan katalog yang digunakan dan nama
perusahaan dimana alat/bahan akan dibeli
Setelah daftar usulan pembelian daftar alat dan bahan ini selesai,
maka diajukan kepada kepala sekolah. Jangan lupa untuk menyimpan
satu berkas sebagai arsip di laboratorium yang akan digunakan paa
pemeriksaan barang yang akan datang atau barang yang sudah
dibeli. Selanjutnya kepala sekolah dapat melaksanakn pembelian
sendiri atau menunjuk guru lain sesuai dengan dana yang tersedia.
Bila dana ynag tersedia tidak cukup untuk membeli seluruh alat dan
bahan yang telah diusulkan maka  pembelian dilakukan dengan
sekala prioritas.
Alur pengajuan bahan dan Alat
Skema pengadaan
Laboratorium merupakan tempat untuk
mengaplikasikan teori keilmuan, pengujian
teoritis, pembuktian uji coba, penelitian,
dan sebagainya dengan menggunakan alat
bantu yang menjadi kelengkapan dari
fasilitas dengan kuantitas dan kualitas yang
memadai (Depdiknas, 2002).
Pengadaan alat dan bahan
ditinjau dari dua keadaan :
Pengadaan untuk Pengadaan untuk
laboratorium yang melengkapi atau
baru mengganti alat yang
rusak atau habis

Pemilihan pokok Alat yang rusak dan


bahasan tidak dapat diperbaiki
Menganalisis pokok lagi
bahasan Bahan yang habis
Penentuan alat dan Bahan yang
bahan kadaluarsa
Penataan alat dan Alat yang
Sebelum pembelian alat dan
bahan laboratorium perlu
diperhatikan hal-hal berikut

Percobaan apa yang akan dilakukan


Alat dan bahan yang akan dibeli
Pengetahuan tentang penggunaan alat yang
dibeli
Jenis dan ukuran alat yang akan dibeli
Adanya anggaran dana
Prosedur pembelian
Pelaksanaan pembelian
Pemindahan, Pengangkutan dan
Pengiriman Bahan Laboratorium Kimia
Mengirim barang atau alat kimia pecah belah
membutuhkan perlakuan khusus pada pengemasannya.
Dengan sifat yang mudah pecah maka proses
pengemasannya juga harus dilakukan seaman mungkin
agar barang yang dikirim tidak pecah.
Dikemas dengan menggunakan bubleware (plastik
buble)
Dilakban secara rapat dan dimasukkan ke dalam kardus
Gunakan styrofoam untuk mengisi rongga antara
kardus dan alat yang dibungkus bublewrap sehingga
aman jika terjadi goncangan
Beri label untuk alat yang mudah pecah pada kardus
dan nama alat
Pengangkutan bahan kimia
pengawas berkewajiban menyampaikan
informasi K3 serta resiko bahaya yang ada
pada setiap pekerja
menaikkan dan menurunkan bahan kimia
harus dilakukan dengan hati-hati, jika perlu
dibuatkan bantalan karet/kayu
Perlengkapan K3 (APD, APAR,P3K) harus
tersedia dalam kondisi siap pakai dilokasi
laboratorium.
Kapasitas alat angkut tidak diperbolehkan
melebihi kapasitas yang ada dan tidak
boleh menghalangi pandangan
Pengajuan dan pengadaan bahan
kimia di SMA. N 1 indralaya selatan
prosedur pengajuan dan pengadaan alat
kimia yaitu guru mata pelajaran kimia
terlebih dahulu membuat catatan alat/bahan
apa saja yang dibutuhkan saat praktikum
selama satu atau dua semester kedepan dan
dilaporkan ke kepala laboratoium kimia SMA
N 1 Indralaya Selatan.
Kepala laboratorium akan memeriksa alat-
alat yang rusak dan tidak layak pakai dan
akan memberikan catatan alat kepada
kepala sekolah, kepala sekolah yang akan
melakukan pembelian alat kimia yang mana
pembelian biasanya menggunakan dana BOS
Pengajuan bahan
Pengajuan bahan laboratorium dilakukan normalnya 3
bulan sekali atas permintaan guru bidang study yang
bersangkutan untuk melaksanakan praktikum, namun
dengan kondisi sekolah yang terlalu mengandalkan dana
BOS sehingga seringkali pengajuan bahan baik habis
pakai ataupun tidak habis pakai tidak terlaksana dan
proses pembelajaran /praktilum dilewatkan
Praktikum lebih sering munggunakan bahan-bahan
alami, sehingga alat yang digunakan adalah alat yang
ada disekitar misalnya beaker glass diganti dengan
bekas aqua gelas
Pemesanan alat kimia dan pembelian alat di
laboratorium SMA N 1 Indralaya Selatan masih jarang
dilakukan. Pemesanan alat kimia pada tahun 2016
dilakukan oleh kepala sekolah SMA N 1 Indralaya Selatan
Pengangkutan dan Pengiriman
Bahan Kimia
proses pengangkutan dan pengiriman
barang dilakukan oleh toko tempat
memesan bahan kimia, pengiriman
dilakukan dengan kendaraan mobil box
Pada saat pengiriman dan pengangkutan
tidak ada informasi K3 serta resiko bahaya
dari barang tersebut sehingga tidak tau
kalau barang tersebut berbahaya
Pemindahan bahan
Ketika bahan sudah sampai di pihak sekolah, barang
tersebut langsung dibawa ke ruang guru atau kantor,
seharusnya bahan disimpan dengan kriteria berikut:
Membuka kardus bahan kimia tersebut untuk dipilah
terlebih dahulu
Prosedur dan kondisi penyimpanan berdasarkan
karakteristik intrinsik zat kimia
Proses pemberian label zat kimia untuk menjamin
ketepatan penyimpanan
Dalam hal ini, pekerja harus menentukan perlu
tidaknya pemisahan zat kimia, seperti oksidator dan
reduktor atau asam dan basa, dan keamanan kimia
dengan akses terbatas dan pemantauan.
kesimpulan
Pada prosedur pengajuan bahan kimia sudah mengikuti
SOP namun masih terkendala dengan dana yang masih
menunggu dana BOS dari pihak sekolah, sehingga
proses pengajuan tersebut terhambat
Pengadaan alat/bahan di laboratorium SMA N 1
Indralaya Selatan pertama kali dilakukan pada tahun
2016, dan saat ini belum pernah dilakukan pengadaan
kembali. proses pengangkutan dan pengiriman barang
dilakukan oleh toko tempat memesan bahan kimia,
pengiriman dilakukan dengan kendaraan mobil box.
Bahan kimia yang diterima oleh pihak sekolah sudah
terkemas baik dengan segel pabrik bahan kimia dan
dimasukkan kedalam kardus, namun bahan kimia
tersebut tidak memiliki label jenis zat.

Anda mungkin juga menyukai