1
DAFTAR ISI
2
D. Unit Pelaksana Evaluasi ............................................................................................................... 16
E. Siklus Laporan .............................................................................................................................. 16
BAB VI ....................................................................................................................................................... 17
PENUTUP.................................................................................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................ 18
LAMPIRAN............................................................................................................................................... 19
LAPORAN BEBAN KERJA DAN EVALUASI SEMESTER……….TAHUN…… ...................... 19
PERNYATAAN ASSESSOR ............................................................................................................... 22
REKAP STIKES ................................................................................................................................... 24
CONTOH MENGISI LAMPIRAN I FORMAT 1 ............................................................................. 25
RUBRIK ................................................................................................................................................ 28
BEBAN KERJA DOSEN DAN EVALUASI ...................................................................................... 28
3
KATA PENGANTAR
4
SURAT KEPUTUSAN
KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SURABAYA
Tentang
PANDUAN PENGISIAN BEBAN KERJA DOSEN
Menimbang:
1. Bahwa dosen memiliki tugas dalam menjalankan tiga dharma (Tri dhrama PT) perguruan
tinggi yang terdiri dari pendidikan dan pengajaran, penelitian serta pengabdian kepada
masyarakat
2. Bahwa dalam menjalankan Tri dhrama PT harus dilaksanakan secara rutin dan seimbang
3. Bahwa dalam rangka penyelenggaraan pendidikan yang berlaku umum diperlukan adanya
peraturan pokok perhitungan beban kerja dosen dalam lingkungan STIKES Surabaya;
Mengingat:
1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen
3. Undang-undang RI nomor 12 tahun 2012 tentang perguruan tinggi
4. Undang-Undang RI nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional PT
5. Peraturan pemerintah RI nomor 37 tahun 2009 tentang dosen
6. Peraturan pemerintah RI nomor 41 tahun 2009 tentang tunjangan profesi guru dan dosen,
tunjangan khusus guru dan dosen serta tunjangan kehormatan professor
7. Keputusan menkowasbangpan nomor 38 tahun 1999 tentang tunjangan fungsional dosen
dan nilai angka kredit
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 78 Tahun 2013
tentang Pemberian Tunjangan Profesi dan Tunjangan Kehormatan bagi Dosen yang
Menduduki Jabatan Akademik Profeso
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 84 Tahun 2013
tentang Pengangkatan Dosen Tetap Non Pegawai Negeri Sipil Pada Perguruan Tinggi
Negeri dan
10.Dosen Tetap Pada Perguruan Tinggi Swasta 12. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan
Tinggi Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 48/D3/Kep/1983
Tentang Beban Tugas Tenaga Pengajar Pada Perguruan Tinggi
Memperhatikan:
1. Keputusan Rapat Pimpinan dan Senat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Surabaya pada
tanggal 4 Maret 2018
2. Tim Perumus penyusunan Panduan Pengisian Beban Kerja Dosen STIKES Surabaya
Tahun Akademik 2018
5
MEMUTUSKAN
Menetapkan:
Buku Panduan dan Peraturan Akademik STIKES Surabaya
Dalam Buku Panduan dan Peraturan Akademik ini yang dimaksud dengan:
1. Beban kerja dosen atau BKD adalah jumlah maksimal SKS yang harus dipenuhi oleh dosen
dalam satu siklus semester yang meliputi Tri Dharma PT.
2. Tridharma Perguruan Tinggi adalah tiga komponen yang harus dipenuhi oleh dosen
meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
3. STIKES adalah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Surabaya sebagai suatu lembaga
pendidikan yang menyelenggarakan program pendidikan vokasi/keterampilan.
4. Ketua adalah pimpinan tertinggi STIKES Surabaya yang berwenang dan bertanggung
jawab atas pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan.
5. Dosen adalah seseorang yang berdasarkan pendidikan dan keahliannya diangkat oleh
Ketua atau Pejabat Yayasan yang berwenang sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk
tugas utama mengajar pada STIKES Surabaya.
6. Program Studi adalah Penyelenggara Pendidikan Akademik dan/atau profesi yang
diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum serta ditujukan agar mahasiswa peserta
didiknya mampu menguasi pengetahui, keterampilan dan sikap sesuai dengan sasaran
kurikulum.
7. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian
dan pelajaran serta cara penyampaian dan penilaian terhadap hasil-hasilnya sebagai
Panduan penyelenggaraa kegiatan belajar mengajar yang disusun menurut acuan
kurikulum pendidikan tinggi.
6
4. Arsip
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dosen adalah salah satu komponen esensial dalam suatu sistem pendidikan di
perguruan tinggi. Peran, tugas, dan tanggungjawab dosen sangat penting dalam
mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa,
meningkatkan kualitas manusia Indonesia, yang meliputi kualitas iman/takwa, akhlak
mulia, dan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta mewujudkan
masyarakat Indonesia yang maju, adil, makmur, dan beradab. Untuk melaksanakan fungsi,
peran, dan kedudukan yang sangat strategis tersebut, diperlukan dosen yang profesional.
Sebagaimana diamanatkan dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,
dosen dinyatakan sebagai pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat
Sementara itu, profesional dinyatakan sebagai pekerjaan atau kegiatan yang
dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan
keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu
serta memerlukan pendidikan profesi. Kompetensi tenaga pendidik, khususnya dosen,
diartikan sebagai seperangkat pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki,
dihayati, dikuasai dan diwujudkan oleh dosen dalam melaksanakan tugas profesionalnya.
Kompetensi tersebut meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi
sosial dan kompetensi profesional. Tugas utama dosen adalah melaksanakan tridharma
perguruan tinggi dengan beban kerja paling sedikit sepadan dengan 12 (dua belas) sks dan
paling banyak 16 (enam belas) sks pada setiap semester sesuai dengan kualifikasi
akademik. Sedangkan profesor atau guru besar adalah dosen dengan jabatan akademik
tertinggi pada satuan pendidikan tinggi dan mempunyai tugas khusus menulis buku dan
karya ilmiah serta menyebarkan luaskan gagasannya untuk mencerahkan masyarakat.
Pelaksanaan tugas utama dosen ini perlu dievaluasi dan dilaporkan secara periodik
sebagai bentuk akuntabilitas kinerja dosen kepada para pemangku kepentingan
Kompetensi dosen menentukan kualitas pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi
sebagaimana yang ditunjukkan dalam kegiatan profesional dosen. Untuk menjamin
pelaksanaan tugas dosen berjalan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dalam peraturan
perundang undangan maka perlu dievaluasi setiap periode waktu yang ditentukan. Buku
Pedoman ini dimaksudkan untuk memberikan arah dan tatacara penetapan Beban Kerja
Dosen Dan Evaluasi Pelaksanaan Tridharma di STIKes Surabaya.
7
B. Landasan Hukum
Landasan hokum penetapan BKD di lingkungan STIKes Surabaya dan evaluasi
Pelaksanaan Tridharma PT adalah:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4586);
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2005 tentang Perguruan
Tinggi Sebagai Badan Layanan Umum (BLU);
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen;
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2009 tentang Tunjangan
Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen, dan Tunjangan
Kehormatan Profesor;
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
8. Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia Nomor:
61409/MPK/KP/99 dan Nomor: 181 Tahun 1999 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya;
9. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 184/U/2001
tentang Pedoman Pengawasan, Pengendalian, dan Pembinaan Program Diploma,
Sarjana, dan Pascasarjana di Perguruan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 47 Tahun 2009 tentang Sertifikasi
Pendidik untuk Dosen;
11. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 42/KMK05/2008 tentang
Penetapan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada Departemen
Agama Republik Indonesia sebagai Instansi Pemerintah yang menerapkan Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum;
12. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 17 Tahun 2014 tentang Statuta UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta;
13. .Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Nomor 17 Tahun 2013 tentang
Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya;
8
14. .Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 46 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Nomor 17 Tahun
2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen danAngka Kreditnya;
15. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 78 Tahun
2013 Tentang Pemberian Tunjangan Profesi dan Tunjangan Kehormatan Bagi Dosen
Yang Menduduki Jabatan Akademik Profesor
16. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 48/D3/Kep/1983 tentang Beban Tugas Tenaga
Pengajar pada Perguruan Tinggi;
C. Tujuan
BKD dilakukan dengan tujuan sebagai:
1. Memberikan panduan kepada paa dosen untuk memahami, melaksanakan dan
melaporkan tugas sebagai dosen
2. Memberikan panduan kepada pimpinan STIKes Surabaya dalam melakukan evaluasi
dan monitoring kinerja dosen
3. Meningkatkan professional dan pemenuhan dosen dalam melaksanakan Tridharma PT
4. Alat evaluasi berbasis evaluasi diri terhadap kinerja yang dilakukan oleh setiap dosen
5. Meningkatkan atmosfer akademik di STIKes Surabaya
6. Mendorong STIKes Surabaya untuk melakukan peningkatan diri menuju Instiusi
pendidikan yang mandiri
D. Sasaran
Sasaran pedoman BKD dan evaluasi pelaksanan tridhrama PT adalah:
1. Pimpinan STIKes Surabaya
2. Lembaga Penjaminan Mutu Internal (LPMI)
3. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Mayarakat (LPPM)
4. Unit kepegawaian STIKes Surabaya
5. Dosen tetap
6. Pihak terkait pelayanan administrative di lingkungan STIKes Surabaya
9
BAB II
TUGAS DOSEN
Dosen sebagai tenaga professional dan ilmuan memiliki tugas utama mentransformasi,
mengembangkan dan memperluas keilmuan dengan tugas utama tridhrama perguruan tinggi, yaitu
meliputi pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat.
2. Tugas melakukan pengabdian kepada masyarakat dan tugas penunjang paling sedikit sepadan
dengan 3 (tiga) SKS
a. Rincian kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen adalah :
10
1) Menduduki jabatan pimpinan dalam lembaga pemerintahan/pejabat negara sehingga
harus dibebaskan dari jabatan organiknya;
2) melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan penelitian yang dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat;
3) Memberi latihan/penyuluhan/penataran pada masyarakat;
4) Memberi pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang
pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan;
5) Membuat/menulis karya pengabdian kepada masyarakat
b. Rincian kegiatan penunjang yang dilakukan dosen adalah :
1) Menjadi anggota dalam suatu panitia/badan pada perguruan tinggi;
2) Menjadi anggota panitia/badan pada lembaga pemerintah;
3) Menjadi anggota organisasi profesi;
4) Mewakili perguruan tinggi/lembaga pemerintah duduk dalam panitia antar lembaga;
5) Menjadi anggota delegasi nasional ke pertemuan internasional;
6) Berperan serta aktif dalam pertemuan ilmiah;
7) Mendapat tanda jasa/penghargaan;
8) Menulis buku pelajaran slta kebawah;
9) Mempunyai prestasi di bidang olahraga/kesenian/sosial.
3. Memiliki jiwa pendidik yang santun dan beretika kepada mahasiswa, teman sejawat,
atasan/pimpinan, dan seluruh staf STIKes Surabaya.
4. Mentaati peraturan yang berlaku di STIKes Surabaya
5. Dosen yang mendapat penugasan sebagai pimpinan institusi sampai dengan tingkat program
studi melaksanakan dharma pendidikan paling sedikit sepadan dengan 3 (tiga) sks
11
BAB III
PENETAPAN BEBAN KERJA DOSEN
C. Sanksi
Dosen yang tidak melaksanakan BKD atau melaksanakan BKD tetapi tidak memenuhi
capaian sebagaimana diatur dalam pedoman BKD, yaitu kinerja Tridharma Perguruan Tinggi
minimal 12 (dua belas) SKS mendapatan saksi sesuai ketetapan undang-undang guru dan
dosen dan peraturan kementerian ristek dan teknologi perguruan tinggi.
12
BAB IV
KOMPONEN PELAKSANAAN BKD
A. Dosen
Berdasarkan pelaksanaan beban kerjanya, dosen diklasifikasikan ke dalam kategori
sebagai berikut:
1. Dosen yang tidak mendapat beban kerja tambahan tetap sebagai pimpinan STIKes
Surabaya, selanjutnya disebut dosen biasa (DS);
2. Dosen yang mendapat beban kerja tambahan tetap sebagai pimpinan STIKes Surabaya,
selanjutnya disebut dosen dengan tugas tambahan (DT);
Setiap dosen wajib membuat uraian rencana BKD pada awal semester berdasarkan
distribusi dan perencanaan yang telah ditetapkan oleh ketua program studi dan diketahui
oleh wakil ketua I bidang akademik. Pada akhir semester setiap dosen wajib membuat
laporan BKD yang akan diserahkan pada ketua program studi sebagai bagian dari
pelaporan dan monitoring, serta diketahui oleh wakil ketua I bidang akademik,
kemahasiswaan dan alumni.
Pada setiap awal semester, ka.prodi menyampaikan laporan tentang hasil pelaksanaan
tugasnya kepada Wakil ketua I bidang akademik, kemahasiswaan dan alumi mengenai
tanggung jawabnya dalam melakukan pengarahan, pembinaan, dan pengawasan
pelaksanaan BKD oleh dosen. Untuk membantu tugas ka. Prodi sebagai penanggung jawab
pelaksanaan BKD di tingkat pprodi, ka prodi dapat menunjuk unit penjaminan Mutu
internal (UPMI) prodi untuk memberikan masukan kepada ka. prodi.
13
C. Ketua Stikes
Ketua STIKes Surabaya merupakan penanggungjawab pelaksanaan BKD di tingkat
STIKes. Ketua merupakan pejabat yang berwenang memberikan tugas tambahan kepada
dosen dan memberikan rekomendasi pembebasan tugas kepada dosen yang sedang tugas
belajar. Dalam menjalankan tugasnya sebagai penanggung jawab pelaksanaan BKD di
tingkat STIKes. Ketua dibantu oleh Wakil Ketua I bidang akademik, kemahasiswaan dan
alumni serta LembagaPenjaminan Mutu Internal
Ketua STIKes melaporkan hasil pelaksanaan BKD dosen kepada kemenristek-Dikti
setiap akhir semester genap.
14
BAB V
PROSEDUR EVALUASI BEBAN KERJA DAN PELAKSANAAN TRIDHARMA
PERGURUAN TINGGI
A. Prosedur Evaluasi
Laporan BKD memudahkan sistem pencatatan tridharma yang dilakukan oleh dosen,
sehingga mendukung pelaporan untuk pengajuan jabatan fungsional. 3
Alur pelaporan BKD sebagai berikut:
Dosen
Tridharma (12-16 SKS/semester)
1. Menyerahkan laporan BKD
2. Menyerahkan data pendukung
3. Mengisi formulir F1/Software
Keterangan:
1. Pada awal semester penghitungan BKD dilakukan di setiap prodi dengan beban maksimal
12 sks/dosen.
2. Pelaporan beban menggunakan formulir F1 (arsip pendukung disiapkan) yang akan
dikonversi dengan software (yang disosialisasikan kopertis).
3. Ka. Prodi melakukan verifikasi ulang dan diketahui ketua STIKes dalam hal ini dibawah
tanggung jawab wakil ketua I bidang akademik, kemahasiswaan dan alumni
4. Bagian administrasi akademik STIKes menginput BKD setiap dosen dan melaporkannya
pada sistem pelaporan BKD kopertis wilayah VIII
15
B. Prinsip Evaluasi
Prinsip Evaluasi BKD dan Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi bagi dosen STIKes
Surabaya sebagai berikut:
1. Berbasis evaluasi diri;
2. Saling asah, asih, dan asuh;
3. Meningkatkan profesionalisme dosen
4. Meningkatkan atmosfer akademik;
5. Mendorong kemandirian perguruan tinggi;
C. Periode Evaluasi
Evaluasi BKD dan pelaksanaan tridhrama PT dilaksanakan secara periodic yaitu pada
semester gangsal dan akhir semester genap.
E. Siklus Laporan
1. Dosen melaporkan pelaksanaan BKD setiap semester
2. Ketua program studi melaporkan hasil pelaksanaan BKD kepadaketua setiap semester
3. Ketua dalam hal ini wakil ketua I bidang akademik kemahasiswaan dan alumni
melaporkan hasil pelaksanaan BKD kepada Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi
setiap satu tahun sekali.
16
BAB VI
PENUTUP
Demikian Buku Panduan pengisian BKD STIKES Surabaya ini disusun. Semoga panduan
beban kerja dosen ini dapat menjadi arahan dan acuan dalam pelaksanaan teknis pelaporan tugas
dosen lingkup tridharma perguruan tinggi. Semoga buku ini dapat memberikan informasi kepada
semua Dosen di Lingkungan STIKes Surabaya sehingga dapat menjalankan tugas dan
tanggungjawabnya secara optimal.
Sebagai penutup penyusun mengharapkan koreksi, saran dan masukan yang membangun,
sebagai upaya meningkatkan kualitas dan mutu pelaporan tugas dosen. Semoga Allah SWT,
meridhoi niat baik Kami. Aamiin.
Penyusun
Wakil Ketua I
Bidang Akademik, Kemahasiswaan Dan Alumni
Bayu Irianti., SST., M.Keb
17
DAFTAR PUSTAKA
1. Presiden. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009 Tentang Dosen.
In: Ri P, Editor. Jakarta2009.
2. Tinggi Djp. Pedoman Beban Kerja Dosen Dan Evaluasi Pelaksanaan Tridharma Perguruan
Tinggi. In: Dikti, Editor. Jakarta.2010.
3. Nasional Djptkp. Petunjuk Pemakaian Perangkat Lunak Laporan Beban Kerja Dosen. In:
Dikti, Editor. Jakarta2010.
4. Pedoman BKD kopertis III, VII dan XII
18
LAMPIRAN
Formulir F1
LAPORAN BEBAN KERJA DAN EVALUASI SEMESTER……….TAHUN……
I. IDENTITAS
Nama :
No sertifikat :
Perguruan tinggi :
Status :
Alamat perguruan tinggi :
Prodi :
Pangkat/golongan :
Tempat-tanggal lahir :
S1
S2
S3
Ilmu yang ditekuni :
No Hp :
19
Jumat beban kerja Jumlah kinerja
20
V. BIDANG PENUNJANG TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI
No Jenis kegiatan Beban kerja Masa Kinerja Peniliaian/re
Bukti SKS pelaksanaan Bukti Capaian komendasi
penugasan tugas dokumen % SKS dari assessor
PERNYATAAN DOSEN
Saya yang membuat laporan kinerja ini menyatakan bahwa semua aktivitas dan bukti
pendukungnya adalah benar aktivitas saya dan saya sanggup menerima sanksi apapun
termasuk penghentian tunjangan dan mengembalikan yang sudah diterima apabila pernyataan
ini dikemudian hari terbukti tidak benar.
Surabaya, Tanggal
Dosen yang membuat pernyataan
( …………………………………… )
21
PERNYATAAN ASSESSOR
Saya sudah memeriksa kebenaran dokumen yang ditunjukan dan bisa menyetujui laporan
evaluasi ini
(……………………..) (………………………………………….)
Asesor II
(……………………………..)
22
LAMPIRAN II
REKAP PRODI
LAPORAN EVALUASI PRODI………………..
TAHUN
No Nama Dosen Semester Gasal Semester Genap Kewajiban Jumlah per tahun Status Kesimpulan
Sertifikat Khusus
Pd Pl Pg Pk Pd Pl Pg Pk Pd + Pl Pg + Pd
Profesor
(…………………………………..)
23
LAMPIRAN III
REKAP STIKES
LAPORAN EVALUASI STIKES SURABAYA
TAHUN………………
No Nama Fakul- Semester Gasal Semester Genap Kewajiban Jumlah per tahun Status Kesimpulan
Sertifikat Dosen tas Khusus
Pd Pl Pg Pk Pd Pl Pg Pk Pd + Pl Pg + Pd
Profesor
(…………………………………..)
24
CONTOH MENGISI LAMPIRAN I FORMAT 1
BIDANG PENDIDIKAN
1 Memberi kuliah Termodinamika I Surat Tugas 2 Sem Gsl Daftar Hadir dan 100 1 Selesai
Mengajar 2010/2011 Nilai akhir
2 dst
25
Penilaian/ Rekomendasi Asesor diisi salah satu dari: (1) Selesai, (2) Dilanjutkan dan (3) Gagal
Keterangan :
2. Beban kerja dosen merupakan beban (tugas) yang diberikan oleh pimpinan perguruan
tinggi kepada dosen, namun demikian prosedur beban kerja tidak harus selalu ”top
down” , dosen juga diharuskan mencari bebannya sendiri (misalnya melalui
penelitian hibah, pembuatan buku ajar dll) kemudian memintakan surat tugas untuk
kegiatan tersebut agar ketentuan jumlah sks terpenuhi dan kegiatan berjalan secara
melembaga.
3. Tugas mengajar pada jenjang S1 merupakan kegiatan yang wajib dilakukan oleh
semua dosen pada perguruan tinggi akademik (universitas, institut dll) sehingga
asesor ketika memeriksa bukti harus melihat bahwa terdapat kegiatan mengajar pada
jenjang S1. Bila tidak ada maka dianggap gagal memenuhi syarat perundang-
undangan
4. Profesor diisi jumlah SKS kewajiban khusus profesor pada satu tahun laporan
evaluasi
5. Pada Lampiran II sampai IV, kolom Pd, Pl, Pg dan Pk diisi jumlah SKS yang dicapai
pada bidang pendidikan (Pd), penelitian (Pl), pengabdian kepada masyarakat (Pg)
dan pendukung (Pk)
6. Kesimpulan diisi M apabila memenuhi syarat perundang-undangan dan T bila tidak
memenuhi syarat perundang-undangan. Kriteria M adalah sebagai berikut:
a. Untuk dosen biasa (DS) maka jumlah (pd + pl) dalam satu tahun ≥ 18 sks; jumlah
(pg + pk) dalam satu tahun ≥ 6 sks dan jumlah (pd+pl+pg+pk) dalam satu tahun tidak
melebihi 32 sks
26
b. Untuk dosen dengan tugas tambahan rektor s/d ket. jurusan (DT) maka jumlah (pd)
dalam satu tahun ≥ 6 sks dan jumlah (pd+pl+pg+pk) dalam satu tahun tidak melebihi
32 sks;
c. Untuk dosen profesor (PR) maka jumlah (pd + pl) dalam satu tahun ≥ 18 sks, jumlah
(pg + pk) dalam satu tahun ≥ 6 sks, kewajiban khusus ≥ 3 sks dan dan jumlah
(pd+pl+pg+pk) dalam satu tahun tidak melebihi 32 sks
d. Untuk profesor dengan tugas tambahan rektor s/d ket. jurusan (PT) maka jumlah (pd)
dalam satu tahun ≥ 6 sks; kewajiban khusus ≥ 3 sks dan dan jumlah (pd+pl+pg+pk)
dalam satu tahun tidak melebihi 32 sks. Kriteria T adalah apabila bukan M
7. Untuk perguruan tinggi negeri yang dikirim ke Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi
adalah (1) Rekap perguruan tinggi (Lampiran III) dalam bentuk hardfile dan (2) softfile
(CD) yang berisi (a) rekap tingkat perguruan tinggi negeri, (b) rekap tingkat fakultas
dan (c) seluruh laporan kinerja dosen, sedangkan hardfile lainnya disimpan di perguruan
tinggi yang bersangkutan untuk ditunjukkan sebagai bukti bila diperlukan
8. Untuk perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh masyarakat maka yang dikirim ke
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi adalah (1) Rekap Kopertis (Lampiran IV) bentuk
hardfile dan (2) softfile (CD) yang berisi (a) rekap tingkat perguruan tinggi neger, (2)
rekap tingkat fakultas dan (3) seluruh laporan kinerja dosen, sedangkan hardfile lainnya
disimpan di Kopertis yang bersangkutan
9. Nama jabatan “Rektor” atau “Dekan” disesuaikan nomenklatur pada perguruan tinggi
masing-masing
27
RUBRIK
BEBAN KERJA DOSEN DAN EVALUASI
28
3 Asistensi kuliah atau praktikum terhadap setiap kelompok yang terdiri dari 1 1 th Bukti kegiatan
sebanyak- asistensi yang
banyaknya 25 orang mahasiswa selama 1 semester, 2 jam tatap muka per minggu disahkan atasan dan
Presensi
Mhs
4 Bimbingan kuliah kerja yang terprogram terhadap setiap kelompok yang terdiri dari Bukti kegiatan
pembimbingan
sebanyak-banyaknya 25 orang mahasiswa, kegiatan yang setara dengan 50 jam kerja 1 1 th yang disahkan
per atasan
semester.
5 Seminar yang terjadwal terhadap setiap kelompok yang terdiri dari sebanyak- 1 1 th Bukti kegiatan
banyaknya 25 seminar yang
orang mahasiswa selama 1 semester, 1 jam tatap muka per minggu disahkan atasan
6 Bimbingan dan tugas akhir S0 dan S1 terhadap sebanyak-banyaknya 6 orang 1 1 th Bukti kegiatan
mahasiswa pembimbingan
selama 1 semester sama dengan 1 SKS yang disahkan
atasan
7 Bimbingan tesis S2 terhadap sebanyak-banyaknya 3 orang mahasiswa selama 1 1 2 th Bukti kegiatan
semester pembimbingan
yang disahkan
atasan
SKS Masa
NO KEGIATAN BIDANG PENELITIAN BUKTI
Maks Berlaku
Keterlibatan dalam satu judul penelitian atau pembuatan karya seni atau teknologi 3 2 th Laporan penelitian
yang dilakukan oleh kelompok (disetujui oleh pimpinan dan tercatat) dan sertifikat dari
Lembaga Penelitian
Pelaksanaan penelitian atau pembuatan karya seni atau teknologi mandiri 4 2 th Laporan penelitian
(disetujui oleh pimpinan dan tercatat) dan sertifikat dari
Lembaga Penelitian
Menulis satu judul naskah buku yang akan diterbitkan dalam waktu sebanyak- 3 2th Buku dan Surat
banyaknya 4 semester (disetujui oleh pimpinan dan tercatat) (**) Tugas dr pimpinan
29
Menulis satu judul naskah buku internasional (berbahasa dan diedarkan secara 5 3th Buku dan Surat
internasional minimal tiga negara), disetujui oleh pimpinan dan tercatat (**) Tugas dr pimpinan
Menerjemahkan atau menyadur satu judul naskah buku yang akan diterbitkan 2 1th Buku dan Surat
dalam waktu sebanyak-banyaknya 4 semester (disetujui oleh pimpinan dan Tugas dr pimpinan
tercatat) (**)
Menyunting satu judul naskah buku yang akan diterbitkan dalam waktu sebanyak- 2 1th Buku dan Surat
banyaknya 4 semester (disetujui oleh pimpinan dan tercatat) (1) Tugas dr pimpinan
Sebagai asesor Beban Kerja Dosen Dan Evaluasi Pelaksanaan Tridharma 1 th SK dan Bukti
kegiatan yang
disahkan
atasan
Perguruan Tinggi sampai dengan sebanyak-banyaknya 8 (delapan) dosen 1 th SK dan Bukti
kegiatan yang
disahkan
atasan
Menulis jurnal ilmiah (2) 1 th Jurnal atau surat
Diterbitkan oleh Jurnal tidak terakreditasi keterangan dr jurnal
dan naskah
Diterbitkan oleh Jurnal terakreditasi 2 th
Diterbitkan oleh Jurnal terakreditasi internasional (dalam bahasa intenasional) 3 th
Memperoleh hak paten 1 Th Sertifikat Paten
Proses pengurusan paten sederhana 2 Th
Proses pengurusan Paten biasa 3 Th
Proses pengurusan Paten internasional (minimal tiga negara)
SKS Masa
NO KEGIATAN BIDANG PENGABDIAN BUKTI
Maks Berlaku
Suatu kegiatan yang setara dengan 50 jam kerja per semester (disetujui pimpinan 1 1 th Surat Tugas
dan tercatat) pimpinan dan Bukti
laporan kegiatan
30
membuat/menulis karya pengabdian kepada masyarakat. 3 1 th Surat Tugas
pimpinan dan Bukti
laporan tulisan
SKS Masa
NO KEGIATAN BIDANG PENGABDIAN BUKTI
Maks Berlaku
Pimpinan organisasi sosial intern 1 Sesuai SK Surat Keputusan
Ketua Program Studi 4 Sesuai SK Surat Keputusan
dst
31
(2)
Bila tidak ada pelantikan atau serah terima maka sesuai dengan tanggal surat keputusan
Pimpinan perguruan tinggi dengan jabatan profesor tetap diwajibkan melaksanakan kewajiban
khusus profesor
PENJELASAN RUBRIK
NO KEGIATAN BIDANG PENDIDIKAN DAN PENJELASAN
PENGAJARAN
1 Memberi kuliah pada tingkat S0 dan S1 terhadap setiap Kegiatan: memberi kuliah/tutorial
kelompok Efektivitas Tatap Muka termasuk UTS & UAS = 12 – 14
yang terdiri dari sebanyak-banyaknya 40 orang mahasiswa kali/semester
selama 1 semester, 1 jam tatap muka per minggu ditambah 1 Dihitung 100% untuk 40 mahasiswa pertama, selebihnya
jam kegiatan mandiri dan 1 jam kegiatan terstruktur dihitung 50% setiap
rentang 40 mahasiswa. Kata sebanyak-banyaknya berarti rentang
(1 - 40 )
1 – 40 mahasiswa = 100% x jmlh sks;
41- 80 mahasiswa 150% x nilai sks dst
81 – 120 mahasiswa 200 % x nilai sks, dst
2 Memberi kuliah pada tingkat S2 dan S3 terhadap setiap Perhitungan seperti butir 1, namun rentang mahasiswa adalah 25,
kelompok 1-25 = 100% x
yang terdiri dari sebanyak-banyaknya 25 orang mahasiswa nilai sks, setiap kelebihan per 1-25 mahasiswa ditambahkan 50%
selama 1 semester, 1 jam tatap muka per minggu ditambah 1 nilai sks
jam kegiatan mandiri dan 1 jam kegiatan terstruktur 01 - 25 mahasiswa = 100% x sks : proporsional jumlah dosen
26 – 50 mahasiswa = 150% x sks : proporsional jumlah dosen,
dst
3 Asistensi kuliah atau praktikum terhadap setiap kelompok Jumlah mahasiswa dalam kelompok = 1 – 25 mahasiswa
yang Pembimbing per kelompok dihitung 100% dibagi jumlah dosen
terdiri dari sebanyak-banyaknya 25 orang mahasiswa selama 1 dalam kelompok
32
semester, 2 jam tatap muka per minggu Contoh:
Dosen X (sendiri = 1 dosen) membimbing praktikum farmasetika
2 sks, sebanyak 3
kelompok @ 15 mahasiswa Nilai = 2 x 3 :1 = 6 sks
Bila 1 kelompok 40 orang mahasiswa dengan 1 dosen
pembimbing
nilai = (150% x 2 sks) : 1 = 2,5 sks
01 - 25 mahasiswa = 100% x sks dibagi proporsional jumlah
dosen
26 – 50 mahasiswa = 150% x sks dibagi proporsional jumlah
dosen, dst
4 Bimbingan kuliah kerja yang terprogram terhadap setiap 1 sks PKL = 50 jam kerja / semester, untuk 1 – 25 mahasiswa; =
kelompok 6 hari berturutan
yang terdiri dari sebanyak-banyaknya 25 orang mahasiswa, bisa untuk persiapan, pelaksanaan & pelaporan, (1 hari kerja = 8
kegiatan yang setara dengan 50 jam kerja per semester. jam)
Misal untuk baksos: perjalanan 2 hari (pp), pertemuan
perencanaan 1 hari,pelaporan 1 hari, klinik baksos 2 hari , 2 jam
penyuluhan (malam), jumlah 50 jam.
Pembimbingan PKL 1-25 mahasiswa = 1 sks
Pembimbingan Praktek Klinik/Lapangan 1-25 mahasiswa = 1
sks/semester
DPL (Dosen Pembimbing lapangan) KKN- 1-25 Mahasiswa = 1
sks/semester
PIC kegiatan akademik = 1 sks/semester
Staf Ahli Pimpinan fakultas = 1 sks/semester
33
5 Seminar yang terjadwal terhadap setiap kelompok yang terdiri Seminar mahasiswa terstruktur dan terjadwal disertai bimbingan
dari oleh dosen, bukan sebagai bagian dari kuliah/praktikum.
sebanyak-banyaknya 25 orang mahasiswa selama 1 semester, Seminar proposal, seminar ujian skripsi,, MK seminar, seminar
1 jam tatap muka per minggu hasil penelitian hibah mahasiswa, seminar Tugas Akhir) untuk
Mahasiswa bimbing lebih dari 25 dihitung kelipatannya
(dianggap paralel) = 1 sks Bila seminar dibimbing lebih dari 1
dosen maka nilai total bimbingan dibagi proposional dengan
jumlah dosen dalam kelompok. Bila seminar adalah bagian dari
perkuliahan/praktikum maka seminar tidak dihitung sebagai
kegiatan tersendiri.
6 Bimbingan dan tugas akhir S0 dan S1 terhadap sebanyak- Bimbingan dan tugas akhir, Termasuk Skripsi, sebagai
banyaknya 6 orang mahasiswa selama 1 semester sama pembimbing utama dan
dengan pembimbing penyerta dinilai sama = 1 sks, berlaku bagi 1 – 6
1 SKS mahasiswa yang
dibimbing
Untuk setiap Pembimbing Skripsi/Tugas Akhir
Nilai Bimbingan Skripsi = Jumlah Mahasiswa Bimbing x 1 sks 6
Nilai Menguji Skripsi = Jumlah Mahasiswa Bimbing x 0,5 sks 6
Menguji proposal S1, S2, S3, Kualifikasi = 1 sks/semester
8 Bimbingan disertasi S3 terhadap sebanyak-banyaknya 2 orang Pembimbing utama & pembimbing penyerta dinilai sama.
34
mahasiswa selama 1 semester Nilai Bimbingan Disertasi = Jumlah Mahasiswa Bimbing x 1 sks
~2
Nilai Menguji Disertasi = Jumlah Mahasiswa Uji x 0,5 sks~2
Bimbingan penulisan laporan deskripsi diri 1-5 Dosen = 1 sks
Menilai portofolio sertifiklasi dosen setiap 1-5 dosen = 1 sks
2 Pelaksanaan penelitian mandiri (disetujui oleh pimpinan dan 1 judul penelitian = 4 sks (Hanya Ketua, tidak ada Anggota)
tercatat)
35
3 Menulis satu judul naskah buku yang akan diterbitkan dalam Menulis 1 judul buku/ bahan ajar utuh = 3 sks, direncanakan
waktu sebanyak-banyaknya 4 semester (disetujui oleh terbit ber ISBN, ada kontrak penerbitan dan atau sudah
diterbitkan dan ber –ISBN Menulis 1 judul buku/ bahan ajar, ada
pimpinan dan tercatat) editor (Editor = 60% x 3 sks = 1,8 sks), tiap chapter ada
kontributor (tiap kontributor = 40% x 3 = 1,2 sks). Menulis 1
judul buku/ bahan ajar, ada editor (Editor = 60% x 3 sks = 1,8
sks),
Kontributor untuk 1 buku utuh, tidak tiap chapter (tiap kontributor
= 40% x 3 = 1,2 sks).Tatacara perhitungan yang sama dapat
dipakai untuk buku internasional dengan penghargaan SKS utuh =
5 SKS
Menulis Modul/Diktat/Bahan Ajar oleh seorang Dosen (Tidak
diterbitkan, tetapi digunakan oleh mahasiswa = 2 sks/semester)
4 Menerjemahkan atau menyadur satu judul naskah buku yang Menterjemahkan atau menyadur 1 judul naskah buku = 2 sks,
akan diterbitkan dalam waktu sebanyak-banyaknya 4 semester
(disetujui oleh pimpinan dan tercatat) 1 judul buku, diterjemahkan oleh lebih dari 1 orang, maka nilai
diibagi. Ketua/Editor = 60% x 2 sks = 1,2 sks, Anggota = 40% x
2 = 0,8 sks).
5 Menyunting satu judul naskah buku yang akan diterbitkan 1 judul naskah yang disunting = 2 sks,
dalam waktu sebanyak-banyaknya 4 semester (disetujui oleh
pimpinan dan tercatat) 1 judul buku, diterjemahkan oleh lebih dari 1 orang, maka nilai
diibagi. Ketua dan Anggota masing-masing 1 sks
36
6 Tugas belajar untuk Akta Mengajar sama dengan 6 SKS Akta V sudah tidak ada , diganti PEKERTI-AA
PEKERTI Tatap Muka = 2 sks, Magang Dosen Muda = 3 sks
AA Tatap Muka = 2 sks, Mandiri I = 2 sks, Mandiri II = 2-10 sks
Mandiri 1 adalah menulis 1 Bab Bahan Ajar @ 2 sks (Disetujui
oleh penyelenggara)
Mandiri 2 adalah menulis > 1 @ 2 sks, (Disetujui oleh
penyelenggara)
37
NO KEGIATAN BIDANG PENUNJANG PENJELASAN
1 Bimbingan Akademik terhadap setiap 12 orang mahasiswa. Perwalian, batasan 12 mahasiswa, jumlah yang dibimbing
dihitung proporsional. Setiap 12 mahasiswa 1 sks, untuk , 5
mahasiswa = 5 : 12 x 1 sks
2 Bimbingan dan Konseling terhadap setiap 12 orang mahasiswa Setiap 12 mahasiswa = 1 sks, misal seorang dosen membimbing
5 mahasiswa, maka nilai NILAI = 5/12 x 1 sks (Untuk staf
Bimbingan dan Konseling)
38
9 Ketua Panitia Ad Hoc, (umur panitia sekurang-kurangnya 1 Ketua dan Sekretaris, Anggota panitia Ad hoc = 1 sks, minimal 1
semester) semester
Panitia Reviewer RKAT Universitas, NILAI = 1 sks
Panitia Telaah Prodi, NILAI = 1 sks
Panitia lain Analog
10 Ketua Panitia tetap: (umur panitia sekurang-kurangnya 2 Ketua Panitia Wisuda, NILAI = 2 sks, Anggota = 1 sks
semester) Ketua Panitia KKN/BBM = 2 sks
untuk: Ketua & Sekretaris Panitia Tetap = 2 sks, Anggota = 1 sks
tingkat Universitas sama dengan 2 SKS Majalah Fakultas, NILAI Ketua & Sekretaris = 2 sks, Anggota
tingkat fakultas sama dengan 2 SKS = 1 sks
tingkat jurusan sama dengan 1 SKS Panitia Tetap Pengembang Kurikulum, NILAI = 2 sks
SP3 (Satuan Pengkajian dan Pengembangan Pendidikan) = 2
sks
39