KELAINAN HEMOSTASIS
Modul hematologi-onkologi
PRAKTIKUM II :
KELAINAN HEMOSTASIS
1. PRAKTIKUM :
➢ TES MASA PERDARAHAN (IVY METHOD)
2. DISKUSI : 4 KASUS
Tujuan
untuk menilai fungsi dinding pembuluh darah dan
trombosit dalam menghentikan perdarahan.
Definisi
Masa perdarahan diukur dengan menghitung waktu
yang diperlukan untuk menghentikan perdarahan
dari pembuluh darah kecil subkutan yang dilukai
dengan lancet.
Luka
pembuluh darah
(vasokonstriksi)
MASA PERDARAHAN (IVY METHOD)….
Peralatan
Disposable blood lancet
Alkohol 70%.
Kapas
Sphygmomanometer
Stopwatch
Kertas saring
Plester
MASA PERDARAHAN (IVY METHOD) …
Prosedur
1. Pasang manset sphygmomanometer pada
lengan atas, dan bersihkan daerah lengan bawah
dengan alcohol.
2. Pompa manset sampai tekanan 40 mm Hg, dan
pertahankan tekanan selama prosedur
pemeriksaan.
3. Regangkan kulit di daerah yang telah
dibersihkan dengan alcohol, buat tusukan dengan
disposable blood lancet, hati-hati jangan sampai
mengenai vena superficial.
MASA PERDARAHAN (IVY METHOD) …
Interpretasi
Masa perdarahan yang memanjang :
1. Trombositopenia.
Dalam batas normal : trombosit 50,000/uL.
Trombosit < 10 000/uL → memanjang.
Sumber kesalahan
1. Jika tusukan terlalu lemah → normal palsu.
2. Lanset mengenai vena superficial →
memanjang palsu.
3. Kertas saring menyentuh luka secara langsung
→memanjang palsu.
2.TOURNIQUET TEST (RUMPEL LEEDE)
Tujuan
Pemeriksaan ini bertujuan untuk menilai ketahanan
Peralatan
1. Sphygmomanometer
2. Stetoskope
3. Timer.
TOURNIQUET TEST (RUMPEL LEEDE)…
Prosedur :
1. Pasang manset spygmomanometer
dan ukur tekanan darah.
2. Pertahankan tekanan di antara tekanan
sistolik dan diastolic selama 10 menit.
3. Setelah 10 menit, lepaskan manset dan
tunggu sampai tanda bendungan
menghilang.
4. Periksa daerah lengan bawah, dan
hitunglah petechiae dalam area
berdiameter 5 cm.
Interpretasi
Petechiae
http://en.wikipedia.org/wiki/File:Positive-tourniquet-test.gif
Interpretasi
Pelaporan : positif jika jumlah petechiae ≥ 10
Tourniquet test positif dapat disebabkan oleh :
1. Penurunan ketahanan dinding pembuluh
darah.
2. Trombositopenia, karena fungsi trombosit
Hasil laboratorium
Hb 11 g/dL Ht 32%
Leukosit 8900/uL
Trombosit 356 000/uL
Masa perdarahan (Duke): 2’ ( N 1 – 3’)
PT 12,1” kontrol 12,5” (N 11 – 14”)
APTT 67,2” kontrol 30,5” (N 27 – 37”)
TT 15,3” kontrol 16,1” (N 14 – 21”)
Fibrinogen 340 mg/dL (N 200 – 400 mg/dL)
Kasus 1
Interpretas
▪ Semua uji hemostasis dalam rentang normal, kecuali
APTT memanjang. Hal ini berarti kelainan pada jalur
intrinsik. Klinis ditemukan hematoma dan pasien laki-laki.
▪ Defisiensi F XII, Prekallikrein, dan HMW Kininogen bisa
disingkirkan, karena defisiensi faktor ini tidak
menyebabkan perdarahan.
▪ Sehingga kemungkinannya adalah defisiensi F VIII, IX
atau XI. Defisiensi F VIII dan F IX masing-masing
menyebabkan hemophilia A and hemophilia B yang
keduanya diturunkan secara X linked recessive.
▪ Defisiensi F XI sangat jarang dan mengenai beberapa
suku Yahudi.
Kasus 1
Saran
1. Pemeriksaan F VIII dan F IX untuk menentukan
faktor yang defisien.
2. Riwayat keluarga adanya gangguan perdarahan.
Kasus 2
Saran
Untuk mencari penyebab DVT disarankan pemeriksaan :
1. Aktivitas Antithrombin
2. Aktivitas Protein C dan protein S
3. Lupus anticoagulant
4. IgG dan IgM anti cardiolipin antibodies (ACA).
5. IgG dan IgM anti b2 glycoprotein 1.
Kasus 3
Data klinis : seorang anak lelaki 12 tahun, dibawa ke ICU
karena sepsis.
Hasil laboratorium
Hb 11 g/dL Ht 32% leukosit 28 000/uL eritrosit 4 mil/uL.
trombosit 58 000/uL hitung jenis : basofil 0, eosinofil 2%,
batang 10%, neutrofil segmen 70%, limphosit 12%, monosit 6%
Hasil laboratorium
Hb 10,6 g/dL Ht 30 %
MCV 74 fl MCH 24 pg MCHC 32 g/dL
Leukosit 12.300/uL Trombosit 360. 000/uL
Hitung jenis : basofil 0, eosinofil 3%, stab 4% neutrofil segmen
68% limfosit 20% monosit 5%