Anda di halaman 1dari 3

Nama: Nuriza Sari

Asal: Kab. Bengkalis

Undian: 05

PIDATO KEPENDUDUKAN

TEMA: “ PENDIDIKAN KEPENDUDUKAN MEWUJUDKAN MASYARAKAT


BERWAWASAN KEPENDUDUKAN”

Assalamu’alaikum Wr. Wb!


Salam sejahtera untuk kita semua!
Yang saya hormati dewan juri, yang saya hormati hadirin yang berbahagia dan teman-
teman seperjuangan yang saya banggakan…

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan sumber daya manusia yang
berkualitas yang mampu mengolah alam ini dengan sebaik-baiknya. Shalawat beserta salam
tidak lupa pula kita haturkan kepada baginda nabiAllah nabi Muhammad SAW. dengan
mengucapkan “Allah humma shalli ‘ala sayyidina Muhammad, Wa’ala alihi sayyidina
Muhammad” yang telah membawa titik terang kepada kehidupan yang penuh dengan
kegelapan dan membangun pembangunan dengan nilai-nilai kehidupan.

Perkenalkanlah nama saya Nuriza sari, saya perwakilan dari mahasiswa STAIN
Bengkalis. Terima kasih kepada pembawa acara dan dewan juri yang telah memberikan saya
kesempatan untuk menyampaikan pidato yang berjudul “Dampak Kepadatan Penduduk
Terhadap Kualitas Hidup Masyarakat Provinsi Riau”.

Kata “kependudukan” sudah tidak asing lagi kita dengar. Kita tahu bahwa penduduk
Indonesia sangat padat sehingga menempati urutan ke-4 setelah China, India dan Amerika
Serikat. Berdasarkan data BKKBN yang berkaitan dengan Pendataan Keluarga (PK) tahun
2015, laju pertumbuhan penduduk berkisar 1,49% atau 4-4,5 juta jiwa pertahun setara dengan
jumlah penduduk negara tetangga kita yaitu Singapura. Jika hal ini tidak diimbangi dengan
peningkatan kualitas penduduk maka akan berdampak negatif pada proses kemajuan bangsa
dimasa yang mendatang.

Terbitnya UU No. 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan


Pembangunan Keluarga mengisyaratkan bahwa permasalahan kependudukan dan
pembangunan keluarga menjadi penting untuk diperhatikan oleh pemerintah pusat dan
daerah.

Permasalahan kependudukan di Provinsi Riau juga kompleks, baik aspek kuantitas


maupun kualitas dan mobilitas penduduk. Dari aspek kuantitas, jumlah penduduk Provinsi
Riau tergolong besar terutama untuk kawasan dipulau sumatera yaitu sebanyak 5.538.367
jiwa (SP, 2010). Pertumbuhan penduduk di Provinsi Riau periode 2000-2010 menjadi 5,59
persen. Meskipun mengalami penurunan namun angka ini tetap berada diatas angka nasional.
Dari aspek kualitas, tercermin Indeks Pembangunan Manusia Riau tahun 2016 sebesar 71,20
% dengan pertumbuhan sebesar 0,50% jika dibandingkan tahun 2015.

Menurut jurnal tentang Analisis Dampak Kepadatan Penduduk Terhadap


Kualitas Hidup Masyarakat oleh Charis Christiani dari Jawa Tengah, dengan
meningkatnya pertumbuhan dan jumlah penduduk dapat memberikan dampak positif dan
dampak negatif bagi negara Indonesia khususnya di Provinsi Riau ini. Dampak positif yang
bisa kita rasakan jika terjadinya pertambahan jumlah penduduk di Provinsi Riau adalah:
berlimpahnya Sumber Daya Manusia (SDM), dapat meningkatkan produksi, meningkatkan
solidaritas antar daerah, kesempatan berwirausaha menjadi lebih besar.

Namun sangat disayangkan, meningkatnya pertumbuhan dan jumlah penduduk yang


dapat mengakibatkan kepadatan penduduk juga dapat menimbulkan dampak negatif bagi
masyarakat di Provinsi Riau. Masalah – masalah kependudukan yang sering muncul ialah :
masalah akibat angka kelahiran, masalah akibat angka kematian, masalah jumlah penduduk,
dan masalah mobilitas penduduk. Peningkatan jumlah penduduk yang semakin tidak
terkendali dapat berdampak buruk bagi kemajuan bangsa dan masyarakat Riau ini sendiri,
diantaranya ialah:

1. Persaingan lapangan pekerjaan yang dapat mengakibatkan bertambahnya jumlah


pengangguran.

2. Persaingan untuk mendapat pemukiman karena berkurangnya ketersediaan lahan


pemukiman. Bisa kita lihat contohnya di era modern seperti saat ini angka pengguna
kendaraan bermotor sangat meningkat pesat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,
dalam hal ini saya mengambil contoh penggunaan kendaraaan roda empat. Kenapa
dalam hal ini saya menganggap peningkatan pengguna roda empat cukup menjadi
masalah? Karena kita tahu bahwa semakin banyaknya pengguna kendaraan roda
empat maka akan semakin banyak lahan yang digunakan untuk jalan bagi kendaraan
tersebut dan bisa dapat menakibatkan macet, misalnya di Pekanbaru sendiri yang saat
ini jalannya sudah hampir 3-4 kali lipat lebih lebar dari sebelumnya, nah bagi
pengguna kendaraan mungkin ini sangat menguntungkan, tapi tanpa disadari ini justru
mempersempit lahan penduduk yang seharusnya bisa dijadikan sebagai tempat tinggal
mereka.

3. Persaingan untuk mendapatkan kesempatan pendidikan karena lemahnya


pembangunan

4. Meningkatnya kebutuhan akan fasilitas sosial dan kesehatan.

5. Meningkatnya jumlah kemiskinan

6. Meningkatnya tindakan kriminalitas

7. Terjadinya polusi dan kerusakan lingkungan


8. Berkurangnya ketersediaan air bersih dan berdampak pada kebutuhan pangan yang
dapat menyebabkan kelaparan dan gizi rendah.

Setiap permasalahan pasti ada penyelesaian, untuk mengatasi masalah kepadatan


penduduk sangatlah dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak. Adapun hal-hal yang perlu
dilakukan untuk menekan pesatnya pertumbuhan penduduk di Riau ini adalah:

1. Menggalakkan program KB atau Keluarga Berencana untuk membatasi jumlah anak


dalam suatu keluarga. Program ini berperan dalam peningkatan indeks pembangunan
manusia. Dari sisi kesehatan, KB ikut menurunkan angka kematian ibu, karena setiap
ibu melahirkan berisiko kematian. Kemudian, KB juga akan menekan risiko kematian
bayi sebelum umur satu tahun per 1000 kelahiran. Sedangkan dari sisi pendidikan,
program KB akan mempengaruhi kecerdasan anak dan meningkatkan partisipasi
sekolah karena perekonomian keluarga lebih mencukupi untuk anak yang hanya dua
daripada lebih dari dua.
2. Meningkatkan pemahaman tentang Pendewasaan Usia Perkawinan yang secara tidak
langsung dapat mengurangi jumlah angka kelahiran yang tinggi.
3. Meningkatkan tingkat pendidikan yang akan merubah pola pikir dalam bidang
kependudukan.
4. Meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pendidikan kependudukan melalui
PIK Remaja – Mahasiswa dan Kampung KB.
5. Mengurangi kepadatan penduduk dengan program transmigrasi yaitu perpindahan
penduduk dari suatu daerah yang padat penduduk ke daerah yang kurang padat
penduduknya.
Demikian pidato yang dapat saya sampaikan, semoga apa yang saya sampaikan
bermanfaat dan dapat meningkatkan wawasan masyarakat terhadap pemahaman
kependudukan di Provinsi Riau. Terima kasih atas segala perhatian.
Wassalamu’alikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai