Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN HASIL OBSERVASI

PENGETAHUAN
ALAT UKUR
WARROCK ENGINEERING
2017
Jl. Brigjend Katamso175 (sebelah pabrik paku)

Waru Sidoarjo

Jurusan Teknik
Mesin
Fakultas Teknik
Universitas Negeri
Surabaya
i
PENGESAHAN LAPORAN OBSERVASI LAPANGAN

Telah melaksanakan Studi Ekskursi/Observasi Lapangan,


Mata Kuliah Pengetahuan Alat Ukur
Program Studi Pendidikan Teknik Mesin
Jurusan Teknik Mesin - Fakultas Teknik
Universitas Negeri Surabaya

Nama DUDI/Instansi : WARROCK ENGINEERING


Alamat : Jl. Brigjend Katamsol 174 waru, sidoarjo
Nomor Telepon : 031-8550927
Waktu Pelaksanaan : 17 November 2017
Anggota Tim (Nama/NIM)
1. Adly Fitra Ainurroji (17050524030)
2. Moch Ainur Rafli (17050524033)
3. Muh Iqbal Al Farisih (17050524036)
4. Mego Hannanto Ihsa Putra (17050524037)
5. Moch Vicky Cahya (17050524048)
6. Putri Linda Sari (17050524055)

Surabaya,25 November 2017


Pihak DU/DI Koordinator Kegiatan

............................................ Moch Vicky Cahya


NIM. 17050524048
Mengetahui,
Dosen Mata Kuliah,

Firman Yasa Utama, S.Pd, MT


NIDN. 0726028202

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang atas nikmat-Nya,
tugas ini dapat terselesaikan. Shalawat serta salam semoga tercurah pada
junjungan kami Nabi Muhammad SAW.

Mahasiswa yang berkualitas dan berakhlaq mulia adalah pembeda antara


generasi mereka dengan generasi di bawah maupun di atasnya. Peran potensial ini

ii
harus ditangkap dan diarahkan secara optimal dalam menunjang keberhasilan
meraih prestasi terbaik di bidang akademik maupun non akademik. Guna
menunjang tujuan tersebut, maka Studi Observasi adalah salah satu solusi
penunjang prestasi tersebut. Dengan tujuan menambah keilmuan, pengetahuan,
dan wawasan, kegiatan semacam ini akan menjadi sarana untuk mengetahui dan
memahami tentang aplikasi di dunia industri yang selama ini mahasiswa sudah
menerima teori di kampus. Sehingga setelah lulus, mahasiswa akan mendapat
bekal hardskill secara akademis dan softskill non akademis secara berimbang dan
lebih berkualitas.

Tak lupa kami ucapkan Terima kasih kepada dosen mata kuliah
Pengetahuan Alat Ukur Bapak Firman Yasa Utama, S.Pd, M.T., rekan-rekan, dan
semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu dalam memberi masukan
penyusunan proposal ini. Demikian laporan ini kami buat, dihaturkan mohon maaf
atas segala kekurangan semoga bisa berguna dan bermanfaat.

Surabaya, 25 November 2017


Tim Penyusun

DAFTAR ISI

iii
Halaman Sampul.................................................................................. i
Lembar Pengesahan............................................................................. ii
Kata Pengantar..................................................................................... iii
Daftar Isi............................................................................................... iv
BAB I. Pendahuluan............................................................................ 1
BAB II. Tinjauan Pustaka................................................................... 2
2.1 Pengertian Observasi......................................................... 2
2.2 pengertian Alat Ukur......................................................... 2
BAB III. Pembahasan
3.1 Kunci Momen...................................................................... 3
3.2 Compression Tester............................................................ 5
3.3 Stetoskop Mechanical......................................................... 6

3.4 Feeler Gauge........................................................................ 7

3.5 Scanner................................................................................. 8

BAB IV Penutup
4.1 Kesimpulan.......................................................................... 10
4.2 Saran.................................................................................... 10
Daftar Pustaka...................................................................................... 11

iv
1

BAB I
PENDAHULUAN

  Dalam ilmu teknik, pengukuran dan besaran merupakan hal yang bersifat


dasar, dan pengukuran merupakan salah satu syarat yang tidak boleh ditinggalkan.
Aktivitas mengukur menjadi sesuatu yang sangat penting untuk selalu dilakukan
dalam mempelajari berbagai fenomena yang sedang dipelajari.

Sebelumnya ada baiknya jika kita mengingat definisi pengukuran atau


mengukur itu sendiri. Mengukur adalah kegiatan membandingkan suatu besaran
dengan besaran lain yang telah disepakati. Misalnya menghitung volume balok,
maka harus mengukur untuk dapat mengetahui panjang, lebar dan tinggi balok,
setelah itu baru menghitung volume.

      Mengukur dapat dikatakan sebagai usaha untuk mendefinisikan karakteristik


suatu fenomena atau permasalahan secara kualintatik. Dan jika dikaitkan dengan
proses penelitian atau sekedar pembuktian suatu hipotesis maka pengukuran
menjadi jalan untuk mencari data-data  yang mendukung. Dengan pengukuran ini
kemudian akan diperoleh data-data numeric yang menunjukan pola-pola tertentu
sebagai bentuk karakteristik dari permasalahan tersebut.

Karena pentingnya pengukuran, maka dilakukanlahh observasi ini yang


bertujuan untuk membantu mahasiswa/mahasiswi dalam mengenal dan
memahami alat ukur dan cara penggunaan maupun perawatan alat ukur yang
terdapat di dunia usaha maupun dunia industri , sehingga dapat meningkatkan
kemampuan mahasiswa/mahasiswi dalam mengenal alat ukur,selain itu observasi
yang di lakukan juga menambah Soft skills, karena dalam observasi yang kami
lakukan kami berhubungan langsung dengan pihak dunia usaha atau dunia industri
sehinnga kami dituntut untuk pandai dalam berkomunikasi yang baik dan benar.

Dengan argumen di atas maka dapat kita ketahui bahwa mengenal alat ukur
dengan metode melakukan observasi langsung pada dunia usaha atau dunia industri
sangat bermanfaat, karena dapat meningkatkan skill atau kemampuan
mahsiswa/mahasiswi dalam mengenal,menggunakan ataupun merawat alat ukur, selain
itu juga dapat meningkatkan Soft skills mahasiswa/mahaiswi dalam berkomunikasi.
2

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Berdasarkan judul dari laporan hasil observasi yaitu tentang “pengetahuan


alat ukur” maka di perlukan landasan teori yang mendukung dalam melakukan
observasi :

2.1 Apa itu observasi


Pengamatan atau observasi adalah aktivitas terhadap suatu proses atau
objek dengan maksud merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari
sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui
sebelumnya, untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk
melanjutkan suatu penelitian. Ilmu
pengetahuan biologi dan astronomi mempunyai dasar sejarah dalam pengamatan
oleh amatir. Di dalam penelitian, observasi dapat dilakukan dengan tes, kuesioner,
rekaman gambar dan rekaman suara.
Cara observasi yang paling efektif adalah melengkapinya dengan pedoman
observasi/pedoman pengamatan seperti format atau blangko pengamatan. Format
yang disusun berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang
digambarkan akan terjadi. Setelah itu, peneliti sebagai seorang pengamat tinggal
memberikan tanda cek ( ) pada kolom yang dikehendaki pada format tersebut

2.2 Pengertian Alat Ukur


Dalam fisika dan teknik, pengukuran merupakan aktivitas yang
membandingkan kuantitas fisik dari objek dan kejadian dunia-nyata. Alat
ukur adalah alat yang digunakan untuk mengukur benda atau kejadian tersebut.
Seluruh alat pengukur dapat terkena kesalahan peralatan yang bervariasi. Bidang
ilmu yang mempelajari cara-cara pengukuran dinamakan metrologi.
Fisikawan menggunakan banyak alat untuk melakukan pengukuran mereka.
Ini dimulai dari alat yang sederhana seperti penggaris dan stopwatch sampai
ke mikroskop elektron dan pemercepat partikel. Instrumen virtual digunakan luas
dalam pengembangan alat pengukur modern.
3

BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Kunci Momen
Mengeratkan ikatan baut dan mur merupakan aktifitas yang butuh akan
pengalaman. upaya membuat lebih kencang yang terlampau kuat dapat
menyebabkan tegangan yang berlebihan pada benda yang diikatnya. upaya
membuat lebih kencang yang terlampau kuat amat membahayakan pada
pengikatan suhu kerjanya tidak stabil, sepet motor bakar contohnya. upaya
membuat lebih kencang (contohnya tutup bantalan diam poros engkol) dikerjakan
ketika suhu bantalan dingin. sewaktu motor bakarnya dioperasikan, suhu bantalan
turut naik. jika upaya membuat lebih kencang baut pengikat bantalan terlampau
kuat, pemuaian yang tidak sama diantara baut dan tutup bantalan dapat memberi
tambahan tegangan yang tejadi pada tangkai baut. Kaitannya dengan ini dapat saja
menjadi patah tangkai baut bersangkutan. Untuk menghindari kejadian seperti ini,
pada upaya membuat lebih kencang baut dan mur dipakai kunci momen. Kunci
Momen ( kunci torsi ) dipakai untuk mengukur gaya puntir yg dikerahkan pada
waktu mengeratkan ikatan baut dan mur supaya mencapai kekuatan
kencangtertentu. Kunci Sok dapat dipasang pada kunci momen ini dengan ukuran
yang menyesuaikan dengan yang diperlukan beragam macam ukuran baut dan
sebagainya.

Berikut berbagai contoh torsi :


4

Cara penggunaan :

Kunci Torque Wrench Sonjack merupakan salah satu jenis kunci yang


cukup popular dan banyak digunakan oleh para profesional. Selain karena desain
yang kompak dan fungsional, cara menggunakannya juga sangat mudah. Berikut
ini adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti:

• Kendurkan tuas penyetel.

• Geser baji penyetel sepanjang skala sampai indikator segaris dengan nilai
pengencangan yang diinginkan kemudian kencangkan tuas penguncinya.

• Pasang kunci sock yang sesuai dengan ukuran baut atau mur yang akan
dikencangkan.

• Masukan kunci sock pada baut atau mur yang akan dikencangkan.

• Tempatkan tangan kiri di ujung penggerak dan tangan kanan pada tangkai
torque wrench/kunci momen.

• Tarik secara merata dengan tangan kanan anda sampai terdengar bunyi
klik. Untuk pengencangan yang besar momen puntirnya, kunci momen
harus diatur dalam beberapa tahapan pengencangan.

Cara memegang kunci Momen :

BENAR SALAH
5

3.2 Compression Tester


Compression tester yakni sejenis peranti yang mempunyai fungsi untuk
mengecek masalah pada kompresi motor untuk alat transportasi, baik alat
transportasi besar, kecil, darat ataupun yang lain. Perlengkapan ini akan
menganalisa situasi mesin dan dilengkapi dengan katup katup pembuang tekanan.

Fungsi dari peranti ini ialah mengontrol keterlambatan timing dan analisis


katup cincin. Perkakas ini sangat bermanfaat, apalagi buat mereka para teknisi,
karena selain fungsi dan manfaatnya sangat banyak, cara pemakaiannya juga
relative mudah.

Penyebab kompresi bocor :

• Lemahnya ring piston

• Ring piston macet tidak dapat mengembang akibat overheating

• Klep mesin tidak mampu menutup sluran masuk dan buang dengan
sempurna

• Packing cylinder head

Akibat kebocoran kompresi :

• Boros bbm karena sebagian campuran udara dan bahan bakar terbuang

• Memicu terjadinya mesin ngelitik dan knocking

• Tenaga mesin berkurang dan putaran mesin tidah halus

• Pelumas bercampuran dengan bahan bakar

• Memicu kerusakan lain pada mesin

Contoh dari Compression Tester :


6

Cara penggunan :

• Buka semua busi yang terdapat pada semua silinder mesin

• Matikan sistem kelistrikan pengapian

• Pasang Compression tester pada lubang busi, pasang secukupnya tidak


perlu terlalu keras

• Start mesin sampai kira kira poros engkol atau ,mesin berputar kurang
lebih 5 detik atau sampai tekanan kompresi tertinggi tercapai yang
ditunjukkan oleh gauge kemudian catat angka yang di tunjukkan pada
Compression tester

• Bebaskan atau tekan katup pembatas tekanan ,lalu lepas compression


tester pada lubang busi

3.3 Stetoskop Mechanical

Ada kalahnya seorang teknisi harus jeli dalam melakukan diagnosis


mekanik engine komponen mana yang berbunyi abnormal atau ada kelainan , dan
biasa aja untuk memastikan itu seorang teknisi memakai alat bantu dengar dengan
memakai obeng, pipa, atau stik namun hal tersebut bisa  aja kurang jelas atau
kurang tepat untuk itulah dibutuhkan special tool/SST Stetoskop Mechanical.

Stetoskop Mechanical sangatlah membantu dalam hal mediagnosa sumber


bunyi yang abnormal.

Stetoskop Mechanical  juga membesarkan/meninggikan sumber bunyi


soalnya probe langsung menempel pada telinga

Stetoskop Mechanical berfungsi untuk mendeteksi dengan jelas sumber


bunyi yang abnormal dan dengan ketepatan yang tinggi.
7

Contoh Stetoskop Mechanical :

Cara penggunaan :

 Siapkan Stetoskop Mechanical


 Hidupkan motor yang akan di periksa (untuk mendeteksi sumber suara
yang di rasa tidak normal)
 Gunakan Stetoskop Mechanical pada telinga
 Tempelkan bagian depan Stetoskop Mechanical pada bagian motor yang
di rasa memiliki suara yang tidak wajar.

3.4 Feeler Gauge / Thickness Gauge / Kaliper Celah

Feeler gauge atau dalam bahasa indonesia biasa disebut Kaliper Celah


Merupakan alat ukur yang sering dipakai untuk memeriksa jarak-jarak yang kecil
atau ukuran celah-celah diantara dua permukaan. Karena daerah antara kedua
permukaan ini sangat sempit sehingga diperlukan alat ukur tidak berskala yang
bisa dipakai untuk menentukan ukuran tersebut. Alat ini dipakai secara luas dalam
bidang pemesinan, fitting dan otomotif. Contoh penggunaannya yaitu untuk
memeriksa kelonggaran katup pada mesin atau menyetel pisau mesin frais.
8

Contoh Kaliper Celah :

Cara penggunaan :

Cara penggunaan dari alat ini cukup sederhana karena alat ini termasuk
alat ukur pembanding kita cukup membandingkan benda yang akan kita ukur
dengan feeler gauge yang kita miliki yaitu dengan cara Masukkan Feeler
Gauge pada celah yang akan kita ukur, apabila Feeler Gauge dapat masuk secara
presisi maka itulah ukuran dari celah tersebut (ukuran dapat di lihat pada plat
feeler gauge)

3.5 Scanner

Suatu alat yang digunakan untuk menscan mobil yang sudah dilengkapi
dengan suatu sistem EFI. Fungsinya yaitu untuk mencari kerusakan atau trouble
shooting pada mesin injeksi dengan cara scan. Data dari ECU dan membaca data
eror yang dikirim ECU dengan cepat. Berikut langkah-langka scan :

1. Hubungkan unit scanner dengan socket Diagnostic kendaraan melalui


kabel DLC dan socket Adaptor

2. Setelah menghubungkan scanner tersebut dengan mobil lewat socket-


socket adaptor tersebut
9

3. Putar kunci kontak keposisi ON

4. Tekan tombol power scanner sehingga unit scanner hidup

5. Tekan tombol OK kemudian

6. Pilih jenis mobildari benua ASIA, EROPA atau AMERIKA

7. Pilih negara pembuatan

8. Pilih merk kendaraan

9. Pilih seriesnya

10. Pilih tahun buatnya

11. Pilih Autodiagnosis

12. Pilih sistem electroinic yang akan di test

13. Tekan OK

14. Kemudian akan muncul DTC, clear DTC dll

15. Pilih print jika ingin print

Cara Perawatan :

1. Jangan dekatkan dengan medan magnet

2. Jika ingin menghidupkan kendaraan, matikan dulu scanner tersebut agar

scanner tidak rusak

3. Sebelum dan sesudah memakai alat bersihkan terlebih dahulu


4. Simpan pada tempat yang tidak lembab.
10

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dari hasil observasi yang kami lakukan pada bengkel Warrock Enginering
tentang alat ukur, maka kami mendapatkan kesimpulan yaitu :
1. Kita dapar mengetahui dan menambah wawasan lebih mendalam
mengenai alat ukur yang terdapat pada dunia usaha maupun dunia industri
2. Kita dapat menambah softskill di bidang komunikasi
3. Kita dapat mengetahu tentang aturan aturan dalam dunia usaha atau dunia
industri

4.2 Saran
Saran menurut kami adalah dalam melekukan observasi yang bekerjasama
dengan dunia usaha maupun dunia industeri sesuai dengan panduan dan atuan
yang ditentukan agar hasil dapat terpenuhi dengan tepat dan benar, dan lakukanlah
observasi berkali kali untuk menemukan hasil data yang valid. Jangan lupa amati
setiap perlakuan yang diberikan pada objek yang diamati.
11

DAFTAR PUSTAKA

Dikutip dari, https://id.wikipedia.org/wiki/Pengamatan

Dikutip dari, https://id.wikipedia.org/wiki/Alat_ukur

Dikutip dari, http://dunia-ilmu-teknik.blogspot.co.id/2015/11/kunci-momen-


pengertian-fungsi-kunci.html

Dikutip dari, http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/index.php


/menuutama/otomotif/1019-cara-memeriksa-tekanan-kompresi-pada-sepedamotor

Dikutip dari, http://scanner-mobil.com/cara-menggunakan-scanner-mobil-2/

Dikutip dari, http://alatukur.web.id/feeler-gauge-pengertian-dan-cara-


menggunakannya/

Anda mungkin juga menyukai