Pneumatic Conveyor
Anggota Kelompok :
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa berkat rahmat
dan hidayah-nya kami dapat menyelesaikan Makalah dengan judul Pneumatic
Conveyor dengan lancar dan sesuai harapan. Ucapan terimakasih juga kami
ucapkan kepada dosen pengampu mata kuliah Pesawat Kerja, yang telah
membimbing kami sehingga tugas makalah ini dapat terselesaikan. Kepada orang
tua kami yang selalu mendukung kami. Kepada teman-teman yang telah
membantu baik dalam segi waktu maupun motivasi apapun kami ucapkan
terimakasih. Makalah dengan judul Pneumatic Conveyor ini merupakan salah satu
makalah yang kami buat guna memenuhi tugas mata kuliah Pesawat Kerja.
Makalah ini berisi tentang pneumatic conveyor meliputi definisi, konstruksi alat,
prinsip kerja, kelebihan dan kekurangan serta tata cara perhitungan alat tersebut.
Makalah ini merupakan makalah yang kami kerjakan semaksimal mungkin namun
kami menyadari pasti ada kekurangan yang perlu kami perbaiki. Maka dari itu,
kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan.
penyusun
2
DAFTAR ISI
COVER...............................................................................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................1
C. Tujuan...................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...………………………………………….……………………3
1. DEFINISI..............................................................................................................3
2. KONSTRUKSI ALAT..........................................................................................3
a. Sistem Komponen.............................................................................................3
b. Metode...............................................................................................................4
3. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN................................................................6
4. PRINSIP KERJA..................................................................................................6
BAB III KESIMPULAN..................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................12
3
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1
4. Bagaimana prinsip kerja dari pneumatic conveyor?
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. DEFINISI
Pneumatic conveyor atau conveyor udara berfungsi untuk
memindahkan bahan curah (bulk load) di dalam suatu aliran udara yang
bergerak melalui pipa. Penggunaan pneumatic conveyor banyak diterapkan
pada industri makanan dan minuman untuk mengangkut berbagai material
kering dan material bubuk. Kapasitas pneumatic conveyor bisa mencapai
300 ton/jam untuk satu pipa, dan jarak perpindahan bisa mencapai 1,8 km
dengan ketinggian 100 m tanpa perpindahan antara. Karakteristik
conveyor untuk bahan yang berbeda dapat bervariasi secara signifikan.
Khususnya untuk bahan yang diangkut dalam fase padat. Setiap sistem
pneumatik, yang menggunakan pipa atau saluran yang disebut jalur
transportasi yang membawa campuran bahan dan aliran udara. Bahan-
bahan ini seperti bahan bubuk mengalir ditumbuk seperti semen, fly ash,
dll. Bahan-bahan ini dapat diangkut dengan mudah ke berbagai tujuan
dengan menggunakan aliran udara kecepatan tinggi melalui jalur pipa.
Produk dipindahkan melalui berbagai tabung melalui tekanan udara.
2. KONSTRUKSI ALAT
a. Sistem Komponen
3
Berikut ini bagian – bagian pada pneumatic conveyor :
1. Rotary blower/centrifugal fan
Merupakan alat yang digunakan sebagai pembangkit tenaga
udara/angin untuk penghembusan dan penghisapan produk.
2. Conveyor pipe
Merupakan alat yang berbentuk pipa yang mengalirkan produk
dari bawah ke atas dengan sistem vacum.
3. Cyclone
Merupakan alat yang digunakan untuk memisahkan produk dari
udara yang bebentuk cones dan dilengkapi dengan air lock. Produk
dan udara yang masuk kedalam cyclone secara tragensial akan
membentuk gerakan spiral yang mengakibatkan adanya gaya
sentrifugal, sehingga terjadi pemisahan produk dengan kecepatan
konstan. Udara akan keluar melalui outlet sedangkan produk akan
keluar melalui air lock.
4. Filter
Merupakan alat yang digunakan untuk memisahkan udara dari
produk yang tidak berhasil dibersihkan oleh cyclone karena efisiensi
cyclonehanya antara 70% hngga 90%. Dalam sistem pneumatik,
tekanan udara diubah dengan penggerak udara (air mover), yang
menghasilkan tekanan atau vacuum. Ketika berada di awal sistem, air
mover mendorong udara melalui sistem dan sistem beroperasi di
bawah tekanan. Ketika berada di akhir sistem, penggerak udara
menarik udara melalui sistem dan sistem berjalan di bawah vakum.
Dengan mengendalikan tekanan atau vakum dan aliran udara di dalam
sistem, maka sistem dapat mentransfer material.
b. Metode
Pneumatic conveying sistem dibagi menjadi dua yaitu dilute phase
dan dense phase. Dimana keduanya dapat bekerja secara under pressure
atau vacuum.
4
1. Dilute Phase
2. Dense Phase
5
Gambar 3. Sistem Pneumatic Conveyor Tipe Dense Phase
Dalam sistem ini, bahan dari penyimpanan dimuat oleh
gravitasi ke transporter. Setelah transporter penuh, katup inlet bahan
dan ventilasi katup ditutup dan dikompresikan udara lalu dicampurkan
ke dalam transporter. Dikompresi udara ekstrud material transporter
ke conveyor line dank e destination. Saat transporter dan conveyor
line kosong, udara terkompresi dimatikan dan transporter reloaded.
System ini terus terjadi sampai semua material yang dibutuhkan untuk
proses tersebut telah ditransfer
A. Kelebihan
Perawatan yang relative murah.
Konsumsi daya yang kecil.
Fleksibilitas pengangkutan.
Proses pemindahan terjadi hampir tanpa losses karena material
dipindah. dalam pipa yang ditutup rapat.
Memiliki kemampuan untuk memindahkan material berdebu.
Menghemat uang dan ruang.
B. Kekurangan
Pemakaian energinya lebih besar dibanding jenis konveyor lainnya
untuk jumlah pengangkutan yang sama.
Perhitungan – perhitungan pada konveyor pneumatik memuat faktor
– faktor yang tidak terdapat di luar data – data peralatan pabrik.
4. PRINSIP KERJA
A. Sistem Tekanan Positif (Positive Pressure System)
Sistem tekanan positif beroperasi di atas tekanan atmosfer dan
digunakan untuk memindahkan bahan dari sumber tunggal atau ganda
untuk satu atau beberapa tujuan, jarak yang digunakan menengah
dengan kapasitas lebih besar dari yang mungkin dilakukan dengan
6
menggunakan sistem vakum. Terdiri dari rotary airlock, penyaring/
pemisah, susunan siklon, dan blower.
Bahan memasuk pipa conveyor dengan tekanan lebih tinggi,
melalui perangkat umpan khusus, biasanya katup (rotary airlock
valve). Bahan ini sering tersuspensi dalam aliran udara dan bergerak
dengan kecepatan yang relatif tinggi tergantung pada ukuran partikel
padat. Bahan yang tersuspensi dengan udara dipisahkan pada titik
terminal dengan suatu penyaring / pemisah siklon, lalu bahan langsung
ke masuk ke pipa proses yang dibuang ke perangkat berkumpulnya
debu hilir.
Dalam sistem semacam ini, bahan tidak melalui fan / blower. Maka
ada dua keuntungan ini. Pertama, roda kipas tidak merusak bahan.
Kedua, kipas tidak mengalami keausan karena bahan. Sistem ini
umumnya beroperasi secara terus menerus (continue) bahan terus
dimasukan pada titik awal, dan tiba di tempat tujuan tanpa gangguan.
Hal ini memungkinkan sistem semacam ini mudah diadaptasi untuk
kapasitas dan aplikasi berat terus menerus.
Skema di bawah ini menunjukkan pengaturan dari komponen
sistem tekanan positif :
7
produk melalui katup pengalir sederhana, tetapi mahal jika produk
memiliki beberapa tempat tujuan karena masing-masing harus
memiliki receiver penyaring sendiri dengan kemampuan vakum
parsial.
Sistem tekanan negatif umumnya menggunakan penghisap hingga
50 % vakum untuk memindahkan materi melalui pipa ke tujuan
dimana udara dan produk dipisahkan di tempat dengan receiver
penyaringan, atau siklon. Produk memasuki conveyor secara langsung,
atau dengan metering jika diperlukan, melalui katup (rotary airlock
valve). Bahan dibuang secara terus menerus oleh airlock rotary atau
sesekali oleh katup hopper, ke tangki penyimpanan atau titik
pembuangan lainnya. Dalam sistem vakum, tidak ada yang menyentuh
bahan dan tidak ada debu dapat melarikan diri ke atmosfer. Untuk
menghindari kebocoran maka dibuat penahanan yang kuat, terutama
ketika digunakan untuk bahan berbahaya.
Kelemahan dari sistem ini adalah bahwa jika tempat tinggi atau
jauh jaraknya, komponen harus dirancang untuk vakum tinggi. Hal ini
menambah biaya untuk komponen dan harus dipertimbangkan ketika
membandingkan metode transportasi.
Skema di bawah ini menunjukkan pengaturan dari komponen
sistem tekanan negatif :
8
berbagai sumber ke beberapa lokasi pembuangan dan dengan demikian
dapat memperpanjang jarak sistem vakum.
Perlindungan dibuat untuk pengisap atau blower dari kemungkinan
masuknya
material,
seperti dengan
sistem
tekanan
negatif. Daya
yang tersedia
untuk sistem tersebut harus dibagi antara dua bagian, dan jaringan pipa
untuk dua bagian harus diukur hati-hati untuk memperhitungkan
tekanan operasi yang berbeda.
Beberapa penggerak udara, seperti blower beroperasi pada rasio
tekanan tertentu ini berarti mesin tidak akan mampu beroperasi selama
rentang tekanan yang sama dengan tugas gabungan dibandingkan
dengan operasi masing-masing. Meskipun penggerak udara dibagi
antara dua sistem, masing-masing bagian dari sistem akan
membutuhkan unit filtrasi sendiri.
Skema di bawah ini menunjukkan pengaturan dari komponen
sistem kombinasi positif – negatif :
9
D. Vakum Ganda Dan Sistem Tekanan Positif (Dual Vacuum and
Positive Pressure Systems)
Jika pengangkutan bahan membutuhkan sistem vakum lebih dari
kombinasi sistem tekanan negatif dan positif, khususnya dalam hal
jarak, maka sistem dual harus dipertimbangkan. Dalam kombinasi ini
dua elemen conveying dipisahkan dan dua penggerak udara
disediakan. Dengan ini berarti penggerak udara disesuaikan agar dapat
digunakan untuk sistem vakum dan sistem tekanan positif yang paling
tepat dapat digunakan untuk transfer material seterusnya.
Dengan kemampuan menggunakan udara bertekanan tinggi untuk
membawa bahan, conveying fase padat memungkinkan untuk beberapa
bahan yang tepat. Jika bagian off loading vakum hanya berjarak
pendek, memungkinkan bahwa bahan dapat dibawa dalam fase padat.
Sekali lagi karena ada dua sistem yang terpisah, dua perangkat
pemisahan gas-padat juga harus disediakan.
Skema di bawah ini menunjukkan pengaturan dari komponen
sistem Vakum Ganda :
BAB III
KESIMPULAN
10
Berdasarkan prinsip operasinya, Pneumatic conveying sistem dibagi
menjadi dua yaitu dilute phase dan dense phase. Dimana keduanya dapat bekerja
secara under pressure atau vacuum. Sedangkan pronsip kerjanya dibagi empat
sitem yaitu system tekanan positif, system tekanan negative atau vakum, system
kombinasi positif-negatif, serta vakum ganda dengan system tekanan positif.
DAFTAR PUSTAKA
Bhatia. Pneumatic Conveying Systems. Greyridge Farm Court Stony Point, NY:
Continuing Education and Development, Inc.
11
Ikhsanudin, Anwar Proses Produksi Tepung Terigu. Program Studi DIII Teknologi
Hasil Pertanian. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
12