Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di dalam industri, berbagai macam bahan digunakan baik sebagai bahan baku
maupun produk yang dihasilkan, baik itu berupa gas, cairan maupun padatan. Bahan-
bahan itu perlu diangkut menggunakan sebuah mekanisme karena kadangkala bahan
tersebut merupakan bahan yang berat maupun berbahaya bagi manusia maupun untuk
mempermudah pekerjaan dalam industri. untuk itu diperlukan alat transportasi untuk
mengangkut bahan-bahan tersebut mengingat keterbatasan kemampuan tenaga
manusia baik itu berupa kapasitas bahan yang akan diangkut maupun keselamatan
kerja dari karyawan.
Untuk memilih alat-alat yang akan dipergunakan untuk pengaliran atau
pengangkutan bahan atau fluida perlu diperhatikan sifat-sifat fisis dan kondisi seperti
tekanan kerja, temperature, jenis fluida dan lain-lain. Apabila hal-hal tersebut tidak
diperhatikan maka akan menimbulkan berbagai jenis masalah yang dapat
menghambat efektivitas alat transportasi yang digunakan. Masalah yang timbul
seperti timbulnya gaya geser, penurunan tekanan, hilangnya energi yang sifatnya
menghambat proses dan menimbulkan kerugian terhadap biaya operasi industri. Oleh
karena itu, perancangan/desain alat perlu dilakakukan terlebih dahulu sesuai dengan
bahan/fluida yang akan dialirkan pada alat transportasi tersebut.
Dewasa ini, seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan perancangan suatu
unit proses atau multi unit proses dapat dirancang menggunakan program/software.
Program tersebut dapat digunakan untuk memudahkan kita dalam
merancang/mendesain alat tanpa perlu melakukan perhitungan-perhitungan
matematika yang cukup rumit dan memakan waktu yang lama. Contoh program yang
sering digunakan dalam merancang alat dalam industri kimia sendiri adalah SuperPro
Designer dan Unisim Design Hysys. Kedua sofrware tersebut menggunakan
pemodelan matematika yang diturunkan berdasarkan pada hukum kesetimbangan
massa dan energi serta teori control volume yang digunakan sebagai dasar simulasi
sehingga mampu melakukan perancangan proses mendekati keadaan nyata.
Begitu pula pada perancangan proses transportasi bahan padat, cair maupun gas
akan dapat dirancang oleh Unisim Design Hysys maupun SuperPro Designer. Dengan
melakukan simulasi terlebih dahulu maka masalah-masalah yang mungkin terjadi
akan dapat terminimalisir, sehingga tidak akan terjadi bahaya terhadap keselamatan
kerja maupun kerugian pada biaya operasi atau produksi. Maka industry akan
berjalan ekonomis dengan efektivitas proses yang tinggi.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum Unit Transportasi adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa dapat mengetahui tool-tool yang ada dalam aplikasi UNISIM
HYSYS dan SUPERPRO DESIGNER.
2. Mahasiswa mampu mensimulasikan unit pencampuran pada UNISIM HYSYS
dan SUPERPRO DESIGNER.
3. Mahasiswa mampu menyelesaikan sebuah studi kasus dengan perbandingan
teoritis dan simulasi UNISIM HYSYS dan SUPERPRO DESIGNER.

1.3 Kompetensi
Adapun kompetensi dari praktikum Komputasi Unit Transportasi adalah
mahasiswa memiliki pemahaman terhadap konsep dasar penggunaan aplikasi
UNISIM HYSYS dan SUPERPRO DESIGNER dalam sebuah studi kasus dengan
perbandingan teoritis dan simulasi.

1.4 Mata Kuliah Terkait


Adapun mata kuliah terkait dengan praktikum Komputasi Unit Transportasi
adalah sebagai berikut :
1. Termodinamika
2. Mekanika Fluida
3. Azas Teknik Kimia
4. Proses Indutri Kimia
BAB II
PENELUSURAN PUSTAKA
2.1 Alat Transportasi
Di dalam industry, bahan-bahan yang digunakan kadangkala merupakan
bahan yang berat maupun berbahaya bagi manusia. Untuk itu diperlukan alat
transportasi untuk mengangkut bahan-bahan tersebut mengingatkan keterbatasan
kemampuan tenaga manusia baik itu berupa kapasitas bahan yang akan diangkut
maupun keselamatan kerja dari karyawan, dalam pemakaian alat transportasi industry
juga harus memperhatikan klasrifikasi material yang dibawa, baik berbentuk gas,
padat, maupun cair.
Dalam industri kimia transportasi merupakan proses pengangkutan bahan
mentah dan energi dalam jumlah besar ke pabrik dan ke dalam peralatan, atau
pengangkutan produk – produk dan limbah ke luar pabrik. Pemilihan alat
pengangkut / transportasi tergantung pada :
• Jenis bahan yang akan diangkut
• Jumlah bahan yang hendak diangkut
• Jarak pengangkutan
• Arah pengangkutan
• Kecepatan pengangkutan
• Jumlah tempat – tempat penerima dan pengambilan
Berdasarkan keadaan dari bahan, transportasi dibedakan menjadi dua adalah
sebagai beriku :
2.1.1 Alat Transportasi Zat Padat
Salah satu jenis alat pengangkut yang sering digunakan adalah conveyor yang
berfungsi untuk mengangkut bahan-bahan industry yang berbentuk padat. Jenis-jenis
alat transportasi zat padat adalah sebagai berikut :
2.1.1.1 Conveyor
Beberapa jenis conveyor yang umum digunakan di industri kimia adalah
sebgai berikut :
1. Belt Conveyor
Belt conveyor pada dasarnya merupakan peralatan yang terdiri dari sabuk
yang tahan terhadap pengangkutan benda padat. Serbuk yang digunakan pada belt
conveyor ini dapat dibuat dari berbagai jenis bahan misalnya dari karet, plastic, kulit
maupun logam yang tergantung dari jenis dan sifat bahan yang akan diangkut. Untuk
mengangkut bahan-bahan yang panas, serbuk yang digunakan terbuat dari logam.
Alat ini terdiri dari endless belt atau sabuk yang membawa solid dari satu tempat ke
tempat yang lain, Belt conveyor ini membutuhkan tenaga yang kecil dan dapat
mengangkut material yang cukup jauh. Adapun alat belt conveyor dapat dilihat pada
gambar 2.1

Gambar 2.1 Alat Belt Conveyor


Sumber : mesinsakti.com
2. Screw Conveyor
Jenis conveyor yang paling tepat untuk mengangkut bahan padat berbentuk halus
atau bubur adalah conveyor sekrup (screw conveyor). Alat ini pada dasarnya terbuat
dari pisau yang terpilih mengelilingi suatu sumbu sehingga bentuknya mirip sekrup.
Pisau berpilin disebur flight. Adapun alat screw conveyor dapat dilihat pada gambar
2.2

Gambar 2.2 Alat Screw Conveyor


Sumber : content.co.id
3. Pneumatic Conveyor
Convenyor yang digunakan untuk mengkut bahan yang ringan atau berbentuk
bongkahan kecil adalah konvenyor aliran udara (pneumatic conveyor). Pada jenis
konveyor ini bahan dalam bentuk suspensi diangkut oleh aliran udara. Konveyor ini
juga dapat dipakai untuk mengangkut bahan-bahan yang berbentuk bongkahan kecil
seperti chip kayu, bit pulp kering, dan bahan lainnya yang sejenis. Kadang-kadang
juga digunakan bila jalan yang dilalui bahan berkelok-kelok atau jika bahan harus
diangkat dan lain-lain hal yang pada tipe konveyor lainnya menyebabkan biaya
pengoperasian lebih tinggi. Adapun alat pneumatic conveyor dapat dilihat pada
gambar 2.3

Gambar 2.3 Alat Pneumatic Conveyor


Sumber : magnumsystems.com
4. Chain Conveyor
Chain conveyor pada dasarnya adalah alat yang mnggunakan rantai sebagai
alat bantu untuk menggerakkan material. Adapun alat chain conveyor dapat
dilihat pada gambar 2.4

Gambar 2.4 Alat Chain Conveyor


Sumber : Indiamart.com
2.1.1.2 Elevator
alat pemindah bahan yang dilengkapi dengan bucket dan penggunaan nya
untuk memindahkan bahan yang letak pemindahan nya memerlukan arah vertical
(atas ke bawah atau sebaliknya). Beberapa jenis conveyor yang umum digunakan di
industri kimia adalah sebgai berikut :
1. Fruit Elevator
Berfungsi untuk transfer buah hasil pemipilan thresher ke fruit distributing
conveyor hingga menuju ke digester. Biasa nya mempunyai kecepatan 18 m/menit,
dan ketinggian elevator 12- 14 m ( Disesuiakan dengan kontruksi pabrik). Adapun
alat fruit elevator dapat dilihat pada gambar 2.5

Gambar 2.5 Alat Fruit Elevator


Sumber : ecvv.com
2. Bucket Elevator
Secara umum bucket elevator terdiri dar timba-timba (bucket) yang dibawa oleh
rantai atau sabuk yang bergerak. Timba-timba yang digunakan memiliki beberapa bentuk
sesuai dengan fungsinya masing-masing. Adapun bucket elevator dapat dilihat pada gambar
2.6
Gambar 2.6 Alat Bucket Elevator
Sumber : centralconveyor.co.id
2.1.2 Transportasi fluida (cair dan gas)
Transportasi fluida merupakan perpindahan fluida dari suatu tempat ke tempat
lain. Energi fluida harus dinaikkan atau ditambahkan dari luar. Alat transporasi fluida
terbagi menjadi dua adalah sebagai berikut :
2.1.2 Transportasi fluida cair
Alat Transportasi Cair yang umum digunakan untuk mengalirkan fluida tak mampu
mampat adalah pompa. Fluida cair dapat mengalir karena pompa memberikan gaya tekan
terhadap zat yang akan dipindahkan. Beberapa jenis alat transportasi fluida cair adalah
sebagai berikut :

1. Pompa

Pompa adalah suatu alat yang digunakan untuk transportasi cairan (fliuda)
dari suatu tempat ke tempat lain dengan cara menaikkan tekanan cairan tersebut.
Kenaikan tekanan cairan tersebut digunakan untuk mengatasi hambatan-hambatan
aliran. Hambatan-hambatan aliran yaitu perbedaan tekanan, perbedaan ketinggian,
perbedaan kecepatan dan hambatan gesekan. Adapun alat pompa dapat dilihat pada
gambar 2.7
Gambar 2.7 alat pompa
Sumber : Inameq.com

2.1.3 Alat Transportasi Gas


Adapun alat transportasi gas adalah sebagai berikut :
1. Kompresor
Kompresor digunakan untuk mengalirkan gas dengan tekanan yang tertentu. Pada
umumnya kompresor digunakan sebagai Processing. Pada industri, penggunaan
kompresor sangat penting, baik sebagai penghasil udara mampat atau sebagai satu
kesatuan dari mesin-mesin. . Kompresor banyak dipakai untuk mesin pneumatik,
sedangkan yang menjadi satu dengan mesin yaitu turbin gas, mesin pendingin dan
lainnya. Adapun alat kompresor dapat dilihat pada gambar 2.

Gambar 2. Alat Kompresor


Sumber : blog.tehniq.com
2. Kipas Angin/Fan
Kipas Angin / fan adalah alat mekanika yang berfungsi untuk menghasilkan flow
atau aliran pada suatu fliida, biasanya berupa gas. Pada dunia industri, fan digunakan
untuk menghasilkan flow dari gas atau udara dalam jumlah besar yang digunakan
sesuai dengan kebutuhan dari industri tersebut, antara lain pada proses pembakaran,
sistem HVAC, transport, pendingin, pengering udara, dan lain sebagainya. Adapun
alat fan dapat dilihat pada gambar 2.

Gambar 2. Kipas Angin / Fan


Sumber : artikel.teknologi.com
3. Blower
Blower adalah mesin atau alat yang digunakan untuk menaikkan atau memperbesar
tekanan udara atau gas yang akan dialirkan dalam suatu ruangan tertentu juga sebagai
pengisapan atau pemvakuman udara atau gas tertentu. Adapun alat blower dapat dilihat
pada gambar 2.

Gambar 2. Alat Blower


Sumber : kutipan.com
2.2 Unisim Design Hysis
Unisim Design Hysys adalah suatu program yang dirancang untuk
mensimulasikan unit proses atau multiunit proses pada suatu industri kimia. Dengan
menggunakan program ini, perhitungan-perhitungan rumit serta membutuhkan waktu
yang lama dalam pengerjaan manual yang dihitung untuk mendesain suatu
unit/multiunit proses dapat dengan cepat dilakukan. Karena pada dasarnya
perhitungan yang deprogram pada perangkat lunak ini dilengkapi oleh metode-
metode matematik yang yang diturunkan berdasarkan pada hukum kesetimbangan
massa dan energi serta teori control volume yang digunakan sebagai dasar simulasi
sehingga mampu melakukan perancangan proses mendekati keadaan nyata.
Unisim Design Hysys merupakan software process engineering untuk
mensimulasikan suatu unit proses atau multi unit proses yang terintegrasi, intuitif,
interatif, open dan extensible. Simulator ini bermanfaat untuk aplikasi di industry
kimia seperti :
1. Perancangan suatu industry kimia
2. Memonitor kemampuan dari industry kimia yang telah exits
3. Melacak permasalahan proses yang terjadi di industry kimia
4. Memungkinkan peningkatan kapasitas produksi dari plant.
Area penggunaan unisim design hysys adalah sebagai berikut :

1. Conceptual analysis
2. Project desain
3. Process design
4. Operability and safety
5. Automation
6. Asset utilization
Karena penggunaan aplikasi ini didasarkan pada pemodelan perhitungan
matematika dan termodinamika (Fluid Package) maka dalam simulasinya harus
dilakukan pemilihan Fluid package yang cocok dengan komponen serta proses yang
akan disimulasikan karena akan berhubungan dengan perubahan keadaan material
nantinya. Secara umum beberapa model fluid package yang dapat digunakan pada
aplikasi Unisim Design Hysys adalah sebagai berikut :
1. Peng-Robinson ; dikembangkan untuk vapor liquid equiblirium calculations
dan liquid density dari hidrokarbon. Model ini tidak untuk sistem yang sangat
polar, sisitem yang tidak ideal seperti alcohol dan asam.
2. Soave Redlich Kwong (SRK) ; cukup mirip dengan Peng-Robinson namun
pengplikaian terhadap alat yang digunakan untuk pemodelan ini lebih
terbatas.
3. Sour Peng Robinson ; yaitu Peng-Robinson yang ditambahn dengan model
Wilson API sour untuk acid sistem.
4. Kabadi-Danner ; merupakan alat modifikasi SRK untuk vapor-liquid-liquid
equilibrium untuk sistem Air-Hidrokarbon.
5. Wilson ; untuk memproduksi sifat multi komponen dari data binary
equiblirium. Model bukan untuk two liquid phases.
6. Margules ; menggunakan metode gibs excess energy. Cocok untuk
quickbestimation dan interpolasi data tetapi tidak akuran.
7. Antoine ; untuk sistem dengan tekanan rendah sampai tekanan ideal.
Unit atau alat transportasi yang ada pada aplikasi Unisim Design Hysys adalah :

SUPERPRO DESIGNER
Software superpro design adalah yang dirancang untuk mensimulasikan unit
atau multiunit suatu proses yang terintegrasi dalam suatu pabrik penggunaan program
supepro ini akan membantu secara cepat untuk menyelesaikan perhitungan dalam
mendesign suatu proses yang rumis (karena melibatkan banyak persamaan
matematik) dan memerlukan waktu yang lama bila dikerjakan manual. Adapun
bagian dari desain awal dan evaluasi alternative proses adalah sebagai berikut :
1. Bahan dan energy proses terpadu
2. Peralatan seting
3. Penjadwalan dalam siklus analisa waktu proses batch
4. Analisa biaya dan evaluasi ekonomi
5. Analisa throughput dan debottlenkciking

Superpro melakukan kesetimbangan material dan energy, menghitung sifat


alairan yang signifikan bagi lingkungan, Memperkirakan ukuran dan biaya peralatan
dan melakukan evaluasi ekonomi dari proses terintegrasi. Menggunakan superpro,
pelajar dan insyinyur dapat dengan mudah menganalisis pengaruh perubahan kondisi
operasi terhadap dampak lingkungan dan keekonomian suatu proses.

Anda mungkin juga menyukai