Anda di halaman 1dari 4

BAB 4.

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil
Hasil yang didapat pada Praktikum Ambang Pendengaran Telinga Manusia
adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1 Hasil menentukan Ambang Pendengaran Telinga Batas Bawah
Berdasarkan Jenis Kelamin Kelompok 5
Rata-Rata
Frekuensi Frekuensi Bawah Rata-Rata
Attenuation
No. P/L Kiri/Kanan Bawah Kanan/Kiri Frekuensi
dB
(Hz) Berdasarkan Jenis Bawah (Hz)
Kelamin (Hz)
kanan 40 10
kanan 40 10
1 p 10
kanan 40 11
14
kanan 40 10,5
kanan 40 20
2 L 18
kanan 40 16
Kiri 40 10
Kiri 40 10
1 P 10
Kiri 40 10
13
Kiri 40 10
Kiri 40 11,5
2 L 16
Kiri 40 21

Frekuensi Ambang Bawah (Hz)


25

20
Frekuensi (Hz)

15
Frekuensi Refrensi
Kanan
10
Kiri
5 Frekuensi Rata-Rata Bawah

0
Perempuan Laki-Laki
Jenis Kelamin

Gambar 4.1 Grafik Frekuensi Ambang Bawah (Hz) Berdasarkan Jenis Kelamin
Kelompok 5
Tabel 4.2 Hasil menentukan Ambang Pendengaran Telinga Batas Bawah
Berdasarkan Jenis Kelamin Kelompok 6
Rata-Rata
Frekuens Frekuensi Bawah Rata-Rata
Kiri/Kana Attenuatio
No. P/L i Bawah Kanan/Kiri Frekuensi
n n dB
(Hz) Berdasarkan Jenis Bawah (Hz)
Kelamin (Hz)
kanan 40 12
1 p kanan 40 16 15
kanan 40 18 16
kanan 40 16
2 L 16,5
kanan 40 17
Kiri 40 10
1 P Kiri 40 20 14
Kiri 40 12 18
Kiri 40 23
2 L 22
Kiri 40 20

Gambar 4.2 Grafik Frekuensi Ambang Bawah (Hz) Berdasarkan Jenis Kelamin
Kelompok 6
Tabel 4.3 Hasil menentukan Ambang Pendengaran Telinga Batas Atas
Berdasarkan Jenis Kelamin Kelompok 5
Rata-Rata Frekuensi
Rata-Rata
Attenuation Frekuensi Atas Kanan/Kiri
No. P/L Kiri/Kanan Frekuensi
dB Atas (Hz) Berdasarkan Jenis
Atas (Hz)
Kelamin (Hz)
kanan 40 15000
kanan 40 16000
1 p 15500
kanan 40 16000
14875
kanan 40 15000
kanan 40 15000
2 L 14250
kanan 40 13500
Kiri 40 14000
Kiri 40 16000
1 P 15250
Kiri 40 16000
13875
Kiri 40 15000
Kiri 40 15000
2 L 12500
Kiri 40 10000
Frekuensi Ambang Atas (Hz)
25000

20000

Frekuensi (Hz) 15000


Frekuensi Refrensi
Kanan
10000
Kiri
5000 Frekuensi Rata-Rata Atas

0
Perempuan Laki-Laki
Jenis Kelamin

Gambar 4.3 Grafik Frekuensi Ambang Atas (Hz) Berdasarkan Jenis Kelamin
Kelompok 5
Tabel 4.4 Hasil menentukan Ambang Pendengaran Telinga Batas Atas
Berdasarkan Jenis Kelamin Kelompok 6
Frekuen Rata-Rata Frekuensi
Rata-Rata
Kiri/Kan Attenuati si Atas Kanan/Kiri
No. P/L Frekuensi
an on dB Bawah Berdasarkan Jenis
Atas (Hz)
(Hz) Kelamin (Hz)
kanan 40 1700
1 p kanan 40 17000 11567
kanan 40 16000 14533
kanan 40 16000
2 L 17500
kanan 40 19000
Kiri 40 13000
1 P Kiri 40 15000 14333,33
Kiri 40 15000 14667
Kiri 40 12000
2 L 15000
Kiri 40 18000

Gambar 4.4 Grafik Frekuensi Ambang Atas (Hz) Berdasarkan Jenis Kelamin
Kelompok 6
4.2. Pembahasan
Praktikum ambang pendengaran telinga manusia yaitu eksperimen yang
dilakukan untuk membuktikan teori bahwa manusia dapat menangkap suara
audiosonik dengan frekuensi antara 20 – 20kHz. Berdasarkan hasil praktikum
yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa untuk ambang batas bawah orang
yang tidak menggunkan kerudung lebih peka dari pada yang tidak menggunakan
kerudung. Batas atas pendengaran dari setiap praktikan lebih bervariasi meskipun
ada yang memakai kerudung dan tidak memakai kerudung sehingga bisa
disimpulkan bahwa kerudung tidak mempengaruhi ambang batas pendengaran
dari setiap praktikan.
Faktor yang menyebabkan beberapa orang tidak bisa mendegar meskipun
sumber suara sama dengan intensitas dan frekuensi yang sama. Faktor kesehatan
dimana dengan kondisi kesaehatan yang kurang fit juga mempengaruhi proses
pendengaran, karena ada ketergangguan dalam system pendengaran yang
mengakibatkan pendenganran kurang maksimal atau terganggu yang
mengakibatkan keseimbangan tubuh juga menjadi sedikit kurang stabil, contoh
misalnya orang pada saat terkena flu. Tentu karena jalur hidung juga berhubungan
dengan system pendengaran jadi pendengaran akan sedikit terganggu. Faktor yang
mempengaruhi pendengaran yang lain adalah faktor usia orang yang sudah lanjut
usia ada beberapa orang yang harus menggunakan alat bentu pendengaran supaya
bisa mendengarkan orang yang sedang bicara dengan jelas. Faktor yang kedua
adalah infeksi atau adanya kotoran ditelinga kondisi seperti ini bisa bisa
menyumbat pendengaran sehingga tidak bisa mendengarkan dengan jelas. Faktor
yang ketiga adalah lingkungan yang ada disekitar seperti kebisingan ,sehinga
dalam praktikum tidak efesiensi dan terdengar hanya beberapa seorang saja. Hasil
yag di dapat sudah sesuai dengan teori yang ada. Praktikum ambang batas
pendengaran tersebut bergantung pada kepekaan telingan setiap orang dan atau
juga ada kotoran dalam telinga. Perbedaan dalam peremuan dan laki-laki
frekuensi atas dan bawah lebih besar dari frekuensi atas dan bawah perempuan.

Anda mungkin juga menyukai