Anda di halaman 1dari 5

PROPOSAL PENELITIAN

“KEKERASAN SEKSUAL ANAK DI SEKITAR LINGKUNGAN KELUARGA”

DISUSUN OLEH:
DAVID PATRICK KEN
XI IPS 7
SOSIOLOGI

SMA NEGERI 5 BATAM


T.P 2019/2020
BAB I

A. LATAR BELAKANG

Pelecehan seksual terhadap anak adalah suatu bentuk penyiksaan anak di mana orang
dewasa atau remaja yang lebih tua menggunakan anak untuk rangsangan seksual. Bentuk
pelecehan seksual anak termasuk meminta atau menekan seorang anak untuk melakukan
aktivitas seksual (terlepas dari hasilnya), memberikan paparan yang tidak senonoh dari alat
kelamin untuk anak, menampilkan pornografi untuk anak, melakukan hubungan seksual terhadap
anak-anak, kontak fisik dengan alat kelamin anak (kecuali dalam konteks non-seksual tertentu
seperti pemeriksaan medis), melihat alat kelamin anak tanpa kontak fisik (kecuali dalam konteks
non-seksual seperti pemeriksaan medis), atau menggunakan anak untuk memproduksi pornografi
anak. Tidak hanya itu, pelecehan seksual oleh anggota keluarga juga bisa terjadi adalah bentuk
inses (hubungan sedarah), dan dapat menghasilkan dampak yang lebih serius dan trauma
psikologis jangka panjang, terutama dalam kasus inses orang tua.

Anak adalah anugerah yang tak ternilai yang dikaruniakan oleh Tuhan pada setiap
pasangan manusia untuk dipelihara, dilindungi, dan dididik dengan baik. Ia adalah manusia yang
mempunyai kemampuan fisik, mental, dan sosial yang masih terbatas untuk mengatasi berbagai
resiko dan bahaya yang dihadapinya dan juga secara otomatis masih bergantung pada pihak-
pihak lain terutama anggota keluarga yang berperan aktif untuk melindungi dan menjaganya.
namun harus ada dukungan masyarakat dalam menjaga antar sesama dan peduli dengan masalah
kekerasan ini agar dapat mencegah kekerasan seksual terhadap anak. Maka dari itu harus ada
upaya untuk mangajak orang tua agar mengajarkan pendidikan seksual yang baik pada anak dan
meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga anak dari kekerasan seksual.

Secara umum kekerasan seksual pada anak adalah bentuk paksaan kepada seorang anak
dalam aktivitas seksual, aktivitas seksual tersebut meliputi melihat, meraba, penetrasi (tekanan),
pencabulan dan pemerkosaan. Pada umumnya masyarakat mendefinisikan kekerasan seksual itu
hanya dalam bentuk pemerkosaan. Padahal, segala aktivitas seksual yang dilakukan oleh orang
dewasa kepada anak dalam bentuk paksaan juga merupakan kekerasan seksual, walaupun hanya
paksaan untuk melihat bagian intim seorang anak. Kekerasan seksual pada anak dapat terjadi di
waktu, tempat dan pelaku yang tak terduga.

Fakta menunjukan bahwa pelaku kekerasan seksual pada anak kebanyakan bukan
dari orang lain yang belum pernah dikenal anak melainkan sebaliknya yaitu orang terdekat kita
misalnya saudara kandung, sepupu, paman, dan keluarga dekat lainnya. Peneliti menjelaskan
bahwa kekerasan seksual sering terjadi di rumah. Hal ini menunjukan bahwa rumah merupakan
tempat yang pada umumnya sering dijadikan tempat kekerasan tersebut. Jika masalah ini terus
dibiarkan, maka jumlah kasus seksual pada anak akan terus mengalami peningkatan dan akan
berdampak buruk bagi anak.

Efek kekerasan seksual terhadap anak antara lain depresi, gangguan stres pascatrauma,
kegelisahan, kecenderungan untuk menjadi korban lebih lanjut pada masa dewasa, dan cedera
fisik untuk anak di antara masalah lainnya. Bukan hanya itu saja, dampak dari kekerasan seksual
secara fisik dapat berupa luka pada bagian intim anak. Dampak psikologi meliputi trauma
mental, ketakutan, malu, kecemasan bahkan keinginan atau percobaan bunuh diri. Selain itu
Dampak sosial yang akan dialami anak adalah perlakuan sinis dari masyarakat di sekelilingnya
dan takut untuk berinteraksi. Kekerasan seksual terhadap anak akan menjadi trauma yang
berkepanjangan hingga dewasa, disamping itu kekerasan seksual terhadap anak akan berdampak
pada masalah kesehatan di kemudian hari.

Hal diatas menjelaskan bahwa secara umum pelecehan seksual kepada anak di
lingkungan keluarga justru lebih dominan dibandingkan orang tidak kita kenal dan hal tersebut
tentu membuat kita lebih waspada dan mengawasi anak-anak di sekitar lingkungan keluarga kita.

Untuk mengetahui nya harus dapat dilihat secara mendetail melalui sudut pandang keluarga
maupun di lingkungan sekitar rumah kita. Untuk itu, peneliti berusaha menggali informasi guna
mengetahui opini dan tindakan pelaku terhadap pelecehan seksual kepada anak di keluarga
maupun di lingkungan sekitar rumah kita. Hal ini karena tidak seorangpun tahu lebih baik
tentang anak nya selain orang tua yang melahirkan dan merawat mereka. Penelitian ini berjudul
““KEKERASAN SEKSUAL ANAK DI SEKITAR LINGKUNGAN KELUARGA”
B. RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah yang saya buat adalah

1 Apa yang dimaksud dengan kekerasan seksual terhadap anak?


2 Bagaimanakah dampak/efek dari kekerasan seksual kepada anak?
3 Apakah upaya yang harus dilakukan orang tua untuk mengawasi, mendidik, serta selalu
peduli terhadap anak?
4 Bagaimana peran orang tua dalam perkembangan pendidikan seks (sex education)
terhadap anak?

C. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian ini sebagai berikut.

1 Untuk mengetahui pengertian kekerasan seksual terhadap anak


2 Untuk mengetahui dampak-dampak dari kekerasan seksual kepada anak
3 Untuk mengetahui upaya yang harus dilakukan orang tua untuk mengawasi, mendidik,
serta selalu peduli terhadap anak.
4 Untuk mengetahui peran orang tua dalam perkembangan pendidikan seks (sex education)
terhadap anak.

D. MANFAAT PENELITIAN

Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian.

1. Manfaat Teoritis

Diharapkan dari penelitian ini dapat membuka paradigma berfikir dalam mendalami
permasalahan kekerasan seksual terhadap anak yang banyak terjadi selama ini dan semakin
marak, serta menjadi bahan kajian dan memberi sumbangan pemikiran dan informasi dalam
upaya pencegahan kekerasan seksual terhadap anak.
2. Manfaat Praktis

a. Bagi Prodi Ilmu Kependidikan, mengetahui bagaimana upaya pencegahan kekerasan seksual
terhadap anak

b. Bagi peneliti, sebagai sarana untuk memperluas pengetahuan dan wawasan peneliti dalam
penerapan ilmu yang diperoleh dari Perguruan Tinggi.

Anda mungkin juga menyukai