Anda di halaman 1dari 8

Journal of Tropical Upland Resources Diterima: 17 Juni 2019

Vol. 01, No. 01, Juli 2019 Direvisi: 12 Juli 2019


On-line: 22 Juli 2019

Studi Timbulan Dan Komposisi Sampah Di Kampus


Universitas Lampung

Puspita Yuliandari a, Erdi Suroso b, Pramita Sari Anungputri c


Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas
Lampung, Bandar Lampung, 35141

email korespondensi: a puspita.yuliandari@fp.unila.ac.id, b erdi.suroso@fp.unila.ac.id,


c pramita.sari@fp.unila.ac.id

Abstract. University of Lampung with an area of 63.5 hectares still has problems in handling waste.
The increase in the amount of waste occurred along with the increasing number of residents of the
University of Lampung campus. The rate of generation and composition of the waste is not yet known.
The purpose of this study is to assess the generation, composition and plan of the concept of waste
management at the University of Lampung Campus which consists of five aspects that influence each
other, namely operational technical aspects, regulations, institutions, costs and participation of
campus residents. Measurement of waste generation uses load count analysis method with samples
originating from the University of Lampung campus environment. The waste composition is
determined and analyzed based on SNI 19-3964-1994. The results of the study were the rate of
waste generation in the University of Lampung at sebesar 770 kg / day. The largest composition of
waste is dominated by compostable waste, plastic, and paper.

Keywords: composition, rate of generation, management, waste

Abstrak. Universitas Lampung dengan luas 63,5 hektar masih memiliki permasalahan dalam
penanganan sampah. Peningkatan jumlah sampah terjadi seiring dengan bertambahnya jumlah
warga kampus Universitas Lampung. Angka laju timbulan dan komposisi sampah belum diketahui
secara pasti. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji timbulan, komposisi dan merencanakan
konsep pengelolaan sampah Kampus Universitas Lampung yang terdiri dari lima aspek yang saling
mempengaruhi satu sama lainnya yaitu aspek teknik operasional, peraturan, kelembagaan, biaya
dan peran serta warga kampus. Pengukuran timbulan sampah menggunakan metode load count
analysis dengan sampel yang berasal dari lingkungan kampus Universitas Lampung. Komposisi
sampah ditentukan dan dianalisis berdasarkan SNI 19-3964-1994. Hasil penelitian berupa laju
timbulan sampah di lingkungan Universitas Lampung sebesar 770 kg/hari. Komposisi sampah
paling besar didominasi oleh sampah yang dapat dikomposkan, plastik, dan kertas.

Kata kunci: komposisi, laju timbulan, pengelolaan, sampah

1. Pendahuluan hanya sebagai tempat belajar namun


riset dan juga mengabdi baik itu untuk
Sampah adalah bahan buangan dari masyarakat sekitar ataupun negara [2].
kegiatan rumah tangga, komersial, Sampah menjadi salah satu masalah
industri atau aktivitas-aktivitas yang yang serius di lingkungan kampus
dilakukan manusia. Sampah juga Universitas Lampung, dengan
merupakan hasil sampingan dari penyebab utamanya adalah kurangnya
aktivitas manusia yang sudah tidak lahan untuk TPA, kurangnya dana, dan
digunakan [1]. Universitas merupakan kurangnya fasilitas yang disediakan [3].
tempat mahasiswa dan kaum intelektual Luas Universtas Lampung yaitu 63,5
berkumpul. Universitas merupakan hektar yang terbagi dalam 8 fakultas
tempat mahasiswa mampu menjadi yaitu Fakultas Pertanian (FP), Fakultas
pribadi yang kreatif dengan minat dan Hukum (FH), Fakultas Ekonomi dan
kemampuan yang dimilikinya. Bisnis (FEB), Fakultas Keguruan dan
Universitas adalah tempat yang tidak Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas

121
Puspita Yuliandari dkk. : Studi Timbulan Dan Komposisi Sampah
Di Kampus Universitas Lampung

Matematika dan Ilmu Pengetahuan kelembagaan, biaya dan peran serta


Alam (FMIPA), Fakultas Ilmu Sosial dan warga kampus.
Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Teknik 2. Metode Penelitian
(FT), dan Fakultas Kedokteran (FK) [4].
Universitas Lampung memiliki 8 Data yang digunakan pada penelitian ini
fakultas dan berbagai fasilitas terdiri atas dua buah jenis yaitu data
pendukung kegiatan perkuliahan yang primer dan data sekunder. Data primer
tiap aktivitasnya berbeda antara satu didapatkan dari pengamatan langsung
dengan yang lain. Perbedaan aktivitas ke lapangan. Pengamatan dilakukan
tersebut memungkinkan untuk dengan pengukuran langsung timbulan
menghasilkan timbulan, komposisi dan dan komposisi sampah serta
karakteristik sampah yang berbeda penyebaran kuisioner pada petugas
pula. Sampah yang ditimbulkan di kebersihan di lingkungan Universitas
Kampus Universitas Lampung dikelola Lampung. Data sekunder meliputi SNI
secara individu pada tiap-tiap unit atau 19-3964-1994, SNI 19-2454-2002, SNI
jurusan di masing masing fakultas. 3242:2008, PP No. 81 tahun 2012,
Pengelolaannya meliputi pewadahan, Peraturan dan Lampiran I Menteri
pengumpulan, dan pembakaran di area Pekerjaan Umum No. 3 Tahun 2013,
terbuka tanpa penanganan lebih lanjut. Materi Bidang Sampah (Direktorat
Dengan adanya pembakaran sampah di Jendral Cipta Karya, Direktorat PLP),
area terbuka secara tak terkendali PP dan Lampiran No. 101 tahun 2014
seperti itu, akan mengakibatkan polusi Tentang Pengelolaan Limbah Bahan
udara, mengganggu pernafasan dan Berbahaya dan Beracun. Pengukuran
estetika. Untuk mencegah terjadinya timbulan sampah berdasarkan
gangguan terhadap lingkungan dan penyebaran kuisioner pada petugas
kesehatan manusia, perlu dirancang kebersihan di lingkungan Universitas
suatu sistem pengelolaan persampahan Lampung. Pengambilan data
yang baik dan lengkap sesuai dengan dilaksanakan selama 8 hari sesuai yang
Pasal 22 UU Nomor 18 Tahun 2008 tercantum dalam SNI 19-3964-1994
tentang Pengelolaan Sampah. tentang metode pengambilan dan
Pengelolaan sampah harus pengukuran sampel timbulan dan
berdasarkan data timbulan dan komposisi sampah perkotaan [6]. Area
komposisi sampah yang ada [5]. yang dijadikan titik sampling
Berdasarkan jenis kegiatan, sumber pengambilan data timbulan dan
sampah Kampus Unila dibagi menjadi 2 komposisi sampah meliputi 8 fakultas
area yaitu area kuliah-kantor dan area yang ada di Universitas Lampung,
kebun-jalan. Sampah di kedua area Gedung Serba Guna Unila (GSG Unila),
tersebut masih belum dikelola dengan dan area kebun-jalan Unila. Data
baik, hanya ditimbun dan dibakar untuk komposisi sampah didapatkan dari
mengurangi volume timbulannya [6]. penyebaran kuisioner pada petugas
Berdasarkan pertimbangan- kebersihan di lingkungan Universitas
pertimbangan tersebut, maka diperlukan Lampung. Klasifikasi komposisi sampah
suatu konsep pengelolaan sampah pada kuisioner dibagi menjadi sampah
Kampus Universitas Lampung yang organik, sampah anorganik, dan
terdiri dari lima aspek yang saling sampah B3.
mempengaruhi satu sama lainnya yaitu
aspek teknik operasional, peraturan,

122
Journal of Tropical Upland Resources Diterima: 17 Juni 2019
Vol. 01, No. 01, Juli 2019 Direvisi: 12 Juli 2019
On-line: 22 Juli 2019

sampah tersebut dimasukkan dalam


trashbag hitam berukuran 90x120 cm
3. Hasil dan Pembahasan lalu ditimbang menggunakan timbangan
dengan kapasitas 15 kg.
a. Timbulan Sampah Pewadahan individual merupakan
aktivitas penanganan penampungan
Timbulan sampah di lingkungan sampah sementara dalam suatu wadah
Universitas Lampung dibedakan khusus untuk dan dari sampah individu
menjadi dua jenis yaitu sampah organik [7]. Pewadahan individual di lingkungan
dan sampah anorganik. Data Universitas Lampung menggunakan
persentase jumlah sampah organik dan kotak sampah kecil, dan tong sampah
anorganik diperoleh dari rata-rata besar yang sudah sesuai dengan SNI
jawaban petugas kebersihan dari 3242:2008. Pewadahan komunal
kuisioner yang disebarkan. Berdasarkan merupakan aktivitas penanganan
perhitungan rata-rata persentase penampungan sampah sementara
sampah organik dan anorganik dalam suatu wadah bersama baik dari
diperoleh timbulan sampah organik berbagai sumber maupun sumber
sebesar 65,34% dengan berat 503,118 umum [8]. Pewadahan komunal di
kg dan timbulan sampah anorganik lingkungan Universitas Lampung
sebesar 34,66% dengan berat 266,882 menggunakan tossa.
kg serta berat total sampah perhari
adalah 770 kg. b. Komposisi Sampah
Satu kotak sampah kecil berisi 4,4
kg sampah per hari. Satu karung Komposisi sampah didapatkan dari
sampah berisi 19,5 kg sampah per hari. hasil kuisioner yang telah disebarkan
Satu tong sampah besar berisi 18 kg pada petugas kebersihan di lingkungan
sampah per hari. Satu tossa berisi 6 sekitar Universitas Lampung, kemudian
tong sampah besar. Berat tossa yang dinyatakan dalam bentuk persentase
berisi 6 tong sampah besar adalah 110 (%) (Tabel 2).
kg (Tabel 1). Setiap hari, ada tujuh kali
Tabel 1. Jenis, berat dan total sampah (kg/hari)
pengangkutan dengan menggunakan
di Universitas Lampung
tossa sehingga berat sampah yang
Jenis Wadah Berat Keterangan
terdapat di lingkungan Universitas
Sampah Sampah
Lampung adalah 770 kg/hari. Timbulan (kg/hari)
sampah ini berasal dari aktivitas 1 kotak sampah 4,4 7 kali
kegiatan belajar mengajar setiap kecil pengangkutan
harinya di lingkungan Universitas 1 tong sampah 18 setiap harinya
besar dengan
Lampung. Proses pengumpulan
1 tossa (6 tong 110 menggunakan
sampah dilakukan selama 8 hari, sampah besar) tossa
sumber sampah berasal dari = 7 x 110 kg
masyarakat kampus, yaitu dosen, staf, = 770 kg
dan mahasiswa [7]. Selain itu, ada Total 770 kg/hari
sampah
sampah yang mendominasi yaitu (kg/hari)
dedaunan dan sisa bangunan
mengingat di Kampus Universitas
Lampung terdapat banyak pepohonan
hijau dan kegiatan konstruksi. Sampah –

123
Puspita Yuliandari dkk. : Studi Timbulan Dan Komposisi Sampah
Di Kampus Universitas Lampung

penggunaan tossa. Pengumpulan,


pemindahan dan pengangkutan sampah
Tabel 2. Komposisi dan persentase sampah (%) yang diterapkan oleh Universitas
di Universitas Lampung Lampung adalah dengan menggunakan
Komposisi Sampah Persentase
Sampah (%) di
tong-tong sampah besar serta diangkut
Lingkungan secara rutin dua kali dalam sehari yaitu
Universitas pagi dan sore hari untuk dibawa ke
Lampung tempat pembuangan sementara (TPS)
Dapat dikomposkan 62% yang terletak di belakang perpustakaan
Plastik 33,16% kampus menggunakan tossa serta
Kertas 3,34%
B3 0,1%
pengangkutan menuju tempat
Lain-lain 1,4% pembuangan akhir (TPA) yaitu TPA
Total 100% Bakung, Teluk Betung menggunakan
truk. TPS yang digunakan di Universitas
Komposisi sampah di lingkungan Lampung tidak dilengkapi dengan syarat
Universitas Lampung yang paling besar mendasar dari klasifikasi TPS
adalah sampah dikomposkan, dengan berdasarkan SNI 3242:2008 [8] yaitu
jumlah persentase 62%. Sampah dapat adanya ruang pemilahan dan gudang.
dikomposkan memiliki jumlah komposisi Pemilahan sampah adalah proses
paling besar karena aktivitas dan pemilahan sampah berdasarkan jenis
kegiatan belajar yang dilakukan di sampah yang dilakukan sejak dari
Kampus Universitas Lampung setiap sumber sampai dengan pembuangan
harinya akan menghasilkan sampah akhir [8]. Aktivitas pemilahan sampah di
yang dapat dikomposkan. Sampah Universitas Lampung hingga saat ini
berupa makanan sisa mampu belum diterapkan. Seluruh jenis sampah
menyebabkan sampah menjadi berat baik sampah jenis organik maupun
dikarenakan sampah ini memiliki anorganik dijadikan dalam suatu wadah
kandungan air yang cukup besar. tanpa ada label atau tempat pembeda.
Sampah – sampah yang berupa Tidak hanya pemilahan, pengolahan
sampah kebun dan sampah sisa sampah juga belum diterapkan. Bila
makanan masih banyak jumlahnya dibandingkan dengan SNI 3242:2008
karena tidak ada tahap pengolahan dilakukan pengolahan sampah yang
sampah lebih lanjut menjadi bentuk lain, meliputi teknik Reuse, Reduce, dan
misalnya menjadi kompos. Recycle di sumber dan TPS [8].
Menurut [9], teknik operasional Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI
pengelolaan sampah perkotaan meliputi No. 81 Tahun 2012 bahwa setiap orang
pewadahan sampah, pengumpulan dan pengelola kawasan fasilitas umum
sampah, pemindahan sampah, melakukan penanganan sampah salah
pengangkutan sampah, pengolahan dan satunya yaitu pengolahan sampah yang
pemilahan sampah, serta pembuangan meliputi pemadatan, pengomposan dan
akhir sampah. Pewadahan sampah di pendauran ulang [10]. Dilihat dari ulasan
Universitas Lampung telah sesuai diatas bahwa, kampus Universitas
dengan SNI 3242:2008 [8] dengan Lampung belum memiliki standar
menerapkan sistem pewadahan penanganan sampah yang baik, karena
individual meliputi kotak sampah kecil tidak adanya proses pengolahan
dan tong sampah besar serta sampah lebih lanjut baik melalui tahap
pewadahan komunal yang menerapkan pemadatan, pengomposan dan

124
Journal of Tropical Upland Resources Diterima: 17 Juni 2019
Vol. 01, No. 01, Juli 2019 Direvisi: 12 Juli 2019
On-line: 22 Juli 2019

pendauran ulang. Pembuangan akhir sama antar instansi sehingga terkesan


sampah dari TPS yang terletak di masih sendiri-sendiri [12]. Oleh karena
belakang perpustakaan kampus menuju itu, sebaiknya lembaga-lembaga
TPA Bakung, Teluk Betung dilakukan pengelolaan sampah bekerja sama
rutin selama sekali dalam seminggu dengan baik agar dapat mengelola
menggunakan truk. sampah di Bandar Lampung dengan
Warga Universitas Lampung masih baik, termasuk di Universitas Lampung.
banyak yang belum melaksanakan Peran serta warga Universitas
kewajiban pengelolaan sampah seperti Lampung dalam pengelolaan sampah
yang diatur dalam Pasal 12 Ayat 1 diperlukan untuk memudahkan
Undang Undang Nomor 18 Tahun 2008 pelaksanaan operasional pengelolaan
tentang Pengelolaan Sampah, yang sampah. Hal ini sesuai dengan Kesuma
berbunyi “Setiap orang dalam (2011) bahwa adanya peran serta
pengelolaan sampah rumah tangga dan masyarakat yang baik dalam
sampah sejenis sampah rumah tangga pengelolaan sampah akan
wajib mengurangi dan menangani memudahkan pelaksanaan operasional
sampah dengan cara yang berwawasan di lapangan dan bahkan dapat
lingkungan.” [11]. Masih banyak warga menurunkan biaya pengelolaan. Pola
Universitas Lampung yang membuang kemitraan antara pemerintah kota,
sampah tidak pada tempat yang swasta dan masyarakat menjadi
seharusnya. Sampai saat ini Pemerintah prioritas karena hasil program
Kota Bandar Lampung belum memiliki kebersihan lingkungan akan dapat
Perda mengenai pengelolaan sampah dicapai jika adanya kerjasama antara
terpadu sebagai pengejawantahan stokeholders tersebut [13]. Lima aspek
peraturan tersebut. Meskipun oleh pengelolaan sampah Kampus
Pemerintah Pusat semua daerah Universitas Lampung benar-benar
diwajibkan segera menyusun regulasi saling mempengaruhi satu sama lainnya
sebagai tindak lanjut UU No. 18 Tahun yaitu aspek teknik operasional,
2008 dan Permendagri No. 33 Tahun peraturan, kelembagaan, biaya dan
2010 tentang Pengelolaan Sampah. Hal peran serta warga kampus.
ini berimplikasi terhadap pola
pengelolaan sampah yang belum sesuai 4. Kesimpulan
dengan ketentuan baik pola
pengelolaan maupun cara pengolahan. Kesimpulan dari studi ini adalah
Kelembagaan pengelolaan sampah konsep pengelolaan sampah Kampus
di Bandar Lampung terdiri dari Dinas Universitas Lampung terdiri dari lima
Kebersihan dan Pertamanan, Dinas aspek yang saling mempengaruhi satu
Pasar, Dinas Perhubungan, Dinas sama lainnya yaitu aspek teknik
Pekerjaan Umum, Kecamatan, operasional, peraturan, kelembagaan,
Kelurahan, UPT TPA Bakung dibawah biaya dan peran serta warga kampus.
koordinasi Dinas Kebersihan dan Aspek teknik operasional pengelolaan
Pertamanan Kota Bandar Lampung. sampah di Universitas Lampung yaitu
Kelembagaan pengelola sampah di pewadahan sampah di Universitas
Bandar Lampung masih dilakukan Lampung telah sesuai dengan SNI
secara sendiri-sendiri oleh beberapa 3242:2008 yaitu pewadahan individual
dinas serta kecamatan. Kondisi ini juga dan komunal, TPS yang digunakan di
belum diperkuat dengan model kerja Universitas Lampung tidak dilengkapi

125
Puspita Yuliandari dkk. : Studi Timbulan Dan Komposisi Sampah
Di Kampus Universitas Lampung

dengan syarat mendasar dari klasifikasi Komposisi Sampah Kampus


TPS berdasarkan SNI 3242:2008 yaitu Universitas Lampung. Lembaga
adanya ruang pemilahan dan gudang, Penelitian dan Pengabdian
Universitas Lampung belum memiliki Kepada Masyarakat Universitas
standar penanganan sampah yang baik Lampung. Bandar Lampung.
karena tidak adanya proses pengolahan [3] Dhokhikah, S., Trihadiningrum, Y.
sampah lebih lanjut baik melalui tahap dan Sunaryo. 2015. Community
pemadatan, pengomposan dan participation in household solid
pendauran ulang. Konsep pengelolaan waste reduction in Surabaya,
sampah Kampus Universitas Lampung Indonesia. Resources,
terdiri dari lima aspek yang saling Conservation and Recycling.
mempengaruhi satu sama lainnya dan [4] Profil Universitas Lampung.
tidak dapat dipisahkan yaitu aspek 2018. Powerpoint.
teknik operasional, peraturan, [5] Damanhuri, E. dan Padmi, T.
kelembagaan, biaya dan peran serta 2004. Diktat Kuliah Pengelolaan
warga kampus. Kelembagaan Sampah. ITB. Bandung.
pengelolaan sampah, peraturan tentang [6] Setiyono. 2005. Potensi Limbah
pengelolaan sampah, dan peran serta B3 di Wilayah DKI Jakarta dan
warga Universitas Lampung dalam Strategi Pengelolaannya. JAI Vol.
pengelolaan sampah diperlukan untuk 1, No. 3 2005.
memudahkan pelaksanaan operasional [7] BSN. 1994. Metode Pengambilan
pengelolaan sampah dan menurunkan dan Pengukuran Contoh
biaya pengelolaan sampah. Timbulan dan Komposisi Sampah
Perkotaan. SNI 19-3964-1994.
Badan Standardisasi Nasional.
Ucapan Terimakasih Jakarta.
[8] BSN. 2008. Pengelolaan Sampah
Ucapan terimakasih terutama di Permukiman. SNI 3242:2008.
ditujukan kepada pemberi dana Badan Standardisasi Nasional.
penelitian atau donatur, serta berbagai Jakarta.
pihak yang telah berkerjasama dalam [9] BSN. 2002. Tata Cara Teknik
menyelesaikan penelitian ini. Ucapan Operasional Pengelolaan
terimakasih juga ditujukan kepada Sampah Perkotaan. SNI 19-
ananda Silaturahmi Widaputri dan 2454-2002. Badan Standardisasi
Sherliana Christabella yang telah Nasional. Jakarta.
membantu pelaksanaan penelitian [10] Presiden Republik Indonesia.
hingga terbitnya jurnal ini. 2012. Peraturan Pemerintah RI
No. 81 Tahun 2012 Tentang
Daftar Pustaka Pengelolaan Sampah Rumah
Tangga dan Sampah Sejenis
[1] Purwendro dan Nurhidayat. Sampah Rumah Tangga.
2006. Mengolah Sampah Untuk [11] Presiden Republik Indonesia.
Pupuk Pestisida Organik. 2008. Undang Undang Nomor 18
Penebar Swadaya. Jakarta. Tahun 2008 Tentang
[2] Pusat Penelitian dan Pengelolaan Sampah.
Pengembangan Lingkungan
Hidup. 2018. Studi Timbulan dan

126
Journal of Tropical Upland Resources Diterima: 17 Juni 2019
Vol. 01, No. 01, Juli 2019 Direvisi: 12 Juli 2019
On-line: 22 Juli 2019

[12] POKJA AMPL Kota Bandar di Kota Bandar Lampung. Tesis.


Lampung. Strategi Sanitasi Kota Universitas Lampung. Bandar
Bandar Lampung. 2015. Lampung.
[13] Kesuma, R. 2011. Kajian
Terhadap Pengelolaan Sampah

127
Puspita Yuliandari dkk. : Studi Timbulan Dan Komposisi Sampah
Di Kampus Universitas Lampung

128

Anda mungkin juga menyukai