Anda di halaman 1dari 4

Dampak/Pengaruh Kesadahan terhadap Manusia dan Lingkungan

Kesadahan pada air merujuk pada kandungan mineral pada air seperti kalsium
dan magnesium. Kesadahan pada air tentunya memberikan dampak baik bagi
kesehatan manusia maupun terhadap lingkungan. Pada manusia, kesadahan pada air
minum ternyata memberikan dampak positif. Pada dasarnya, kandungan Ca2+ dan
Mg2+ bersifat protektif terhadap penyakit jantung [ CITATION Saw03 \l 1033 ] .
Kandungan magnesium pada air dengan kesadahan yang lebih tinggi memberi
pengaruh pada aliran darah. Tindakan magnesium ini memberikan efek anti-stress
pada penyakit jantung koroner. Selain hubungan antara kesadahan dalam air minum
dengan kardiovaskular, didapatkan pula hubungan antara kanker dengan kesadahan
pada air minum. Pada studi yang dilakukan oleh Taiwan, terbukti bahwa kandungan
kalsium (Ca2+) pada air mampu memberi perlindungan terhadap kanker lambung.
Kandungan magnesium (Mg2+) pun juga memberikan perlindungan yang sama
apabila dalam konsentrasi yang tinggi [ CITATION Nat13 \l 1033 ].

Pada aspek lingkungan, tingkat kesadahan pada air memengaruhi kandungan


lain yang dapat beracun bagi kehidupan akuatik. Zat beracun ini seperti tembaga,
cadmium, chromium, ataupun seng. Zat beracun ini tidak terlarut di dalam air dengan
kesadahan yang tinggi dan membentuk endapan. Endapan ini akan keluar dari sistem
dan tidak terkonsumsi oleh organisme di dalam laut [ CITATION Sta \l 1033 ]. Tak hanya
itu, kesadahan pada air cenderung membentuk endapan berupa kalsium karbonat
(CaCO3). Hal ini akan berpengaruh pada kegiatan industri maupun domestik.
Seringkali endapan ini berupa kerak pada jaringan perpipaan atau plumbing. Kerak
pada pipa akan menyebabkan penyempitan saluran yang berakibat pada mengecilnya
penampang dan debit fluida yang dialirkan semakin kecil. Lebih lanjut lagi, apabila
terdapat penambahan ketebalan dinding pada pipa maka akan menyebabkan distribusi
kalor atau panas akibat terhalang oleh kerak yang ada. Bila hal ini terjadi, efisiensi
perpindahan panas akan menurun dan akan terjadu pemborosan energi [ CITATION
Pen15 \l 1033 ].
Gambar 1. Kerak CaCO3 pada Pipa
Sumber : [ CITATION PTK17 \l 1033 ]

Pada boiler pun berlaku hal yang sama. Pengendapan CaCO 3 akan membentuk
kerak pada dasar boiler. Kerak bersifat sebagai isolator dan akan menyerap panas
pada boiler. Apabila terjadi hal seperti itu, maka harus ditambahkan panas yang akan
berakibat pada pemborosan hingga overheating[ CITATION EON19 \l 1033 ] . Kesadahan
pun memengaruhi seberapa banyak busa yang dapat dihasilkan sabun dengan air.
Maka dari itu, insinyur teknik lingkungan mengaplikasikan kesadahan dalam proses
water softening agar hal-hal tersebut dapat diminimalisir. Jumlah kandungan kalsium
dan magnesium yang paling optimal sangat penting dalam proses desain pada industri
[ CITATION Saw03 \l 1033 ].

Sumber Baku Mutu Lingkungan

Dalam pengaplikasiannya, terdapat kadar maksimum tertentu pada kesadahan.


Regulasi yang digunakan salah satunya adalah dari Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 492/Menkes/Per/IV/2010 tentang Persyaratan KualitasAir
Minum. Kesadahan termasuk dalam parameter kimiawi seperti ditunjukkan pada
tabel dibawah ini.
Tabel 1. Parameter Kimia dalam Standar Baku Mutu Air Minum menurut Permenkes
No. 492 Tahun 2010

Jenis Parameter Satuan Kadar Maksimum yang


Diperbolehkan
b. Parameter Kimiawi
1) Alumunium mg/l 0,2
2) Besi mg/l 0,3
3) Kesadahan mg/l 500
4) Khlorida mg/l 250
5) Mangan mg/l 0,4
6) pH 6,5-8,5
Sumber : Permenkes No.492 Tahun 2010

Adapun regulasi lain yang lebih terkini dalam mengatur kadar maksimum
kesadahan yaitu Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 32 Tahun 2017 tentang Standar
Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Air untuk Keperluan
Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus per Aqua, dan Pemandian Umum. Peraturan
ini dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2. Parameter Kimia dalam Standar Baku Mutu Higiene Sanitasi


menurut Permenkes No.32 Tahun 2017

No. Parameter Unit Standar Baku


Mutu (kadar
maksimum)
Wajib
1. pH 6,5-8,5
2. Besi mg/l 1
3. Fluorida mg/l 1,5
4. Kesadahan (CaCO3) mg/l 500
5. Mangan mg/l 0,5
6. Nitrat, sebagai N mg/l 10
7. Nitrit, sebagai N mg/l 1
8. Sianida mg/l 0,1
9. Deterjen mg/l 0,05
10. Pestisida total mg/l 0,1

Anda mungkin juga menyukai