Anda di halaman 1dari 7

TUGAS RUTIN III

SKOR NILAI:

MANAGEMEN INDUSTRI OTOMOTIF

NAMA : HUBERTUS JOSUA HASUDUNGAN SINAGA

NIM :5183122028

PRODI : PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

PROGARAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGRI MEDAN

Maret 2020
SOAL

1. Jelaskan factor utama dan pendukung yang mempengaruhi keputusan pemilihan lokasi
industry, baik manufaktur maupun jasa!

Jawab :
1. Letak Market (Konsumen)
Menyangkut dengan biaya distribusi serta cost lainnya yang terkait dengan jangkauan
pemasaran tentu akan membesar seiring dengan jarak antara lokasi produksi dengan
konsumen.

Selain menekan biaya pendistribusian, hal ini juga bertujuan mengurangi resiko kerusakan
produk ketika dalam pengangkutan.

Alasan paling rasional yang mendasari pemilihan lokasi pabrik harus dekat dengan
konsumen adalah adanya informasi yang lebih cepat diperoleh tentang perilaku konsumen.
Baca juga ulasan mengenai membangun bisnis lebih maju dengan mendengar keluhan
konsumen.
2. Pasokan bahan baku
Lokasi yang dekat dengan pemasok bahan baku dan pendukung lainnya jelas akan menjamin
stabilitas pasokan serta mengurangi biaya pengiriman bahan untuk produksi.

Kemudian dengan mempertimbangkan pula resiko apabila bahan baku yang dipakai dapat
mengalami penyusutan berat dan volume maupun kualitas yang berubah akibat jalur
pemasok yang terlalu jauh.

3. Fasilitas transportasi dan infrastruktur


Tersedia fasilitas transportasi yang mudah dijangkau juga merupakan salah satu
pertimbangan penting dalam menentukan lokasi produksi.

4. Sumber tenaga kerja dan upah


Mengambil tenaga kerja yang jauh dari area pabrik tentunya akan lebih banyak
menimbulkan kendala seperti administrasi ketenagakerjaan serta biaya lainnya.

5. Peraturan pemerintah
Kebijakan dari pemerintah yang menguntungkan tentu saja akan menciptakan suasana yang
kondusif bagi aktifitas industri yang bersangkutan.

6. Letak geografis (iklim dan alam)


Lokasi alam atau letak geografis yang dalam hal ini erat dengan iklim derah tersebut,
tentunya berpengaruh pula pada suhu, kelembaban dan cuaca yang akan sangat menentukan
aktifitas produksi dan perilaku masyarakatnya.
7. Layanan pendukung
Beberapa layanan pendukung yang juga berpengaruh kuat terhadap kelancaran aktifitas
pabrik diantarnya seperti telekomunikasi, perbankan serta layanan konsultasi sipil lainnya.

2. Apa saja manfaat dari perencanaan lokasi industry yang strategis?


Jawab :
Berbicara tentang keuntungan/manfaat yang bisa didapatkan dari perencanaan lokasi
industry yang strategis tentunya akan memperoleh banyak manfaat, jika perencanaan
yang dilakukan sudah sesuai dengan yang sebagai mana seharusnya. Paling tidak sudah
memenuhi factor factor yang memepengaruhi perencanaan letak lokasi industry seperti
yang di pertanyakan di soal no 1 (satu). Beberapa contoh manfaat dari perencanaan letak
lokasi industry yang strategis sebut saja; letak maket (konsumen), ketika letak lokasi
industry sudah direncankan dengan baik dengan mempertimbangkan keberadan
konsumen tentunya industry tersebut akan lebih baik prospek kedepan nya. Tentunya
banyak keuntungan lainya, bisa kita bayangkan dan kita lhat dari jawaban soal nomo
(satu) di atas.

3. Jelaskan masalah masalah yang mungkin timbul dalam penentuan lokasi industry!
Jawab :

 Lokasi Usaha Berada pada Jalan yang Padat


Banyak dari mereka khususnya pengusaha pemula yang berpikir bahwa suatu lokasi yang
ramai maka akan berdampak terhadap banyaknya keuntungan yang akan mereka peroleh.
Sehingga dipilihlah lokasi yang menghadap jalan dimana jalan tersebut padat, penuh dan
sesak.

 Lokasi Usaha yang Sulit di Akses


Telah menjadi satu keharusan apabila lokasi untuk menjlankan usaha wajib berada pada
tempat yang mudah untuk di akses. 

 Lokasi Usaha dengan Banyak Kompetitor


Memilih lokasi usaha yang telah di penuhi oleh pesaing maka pastinya akan membuat
usaha kurang lancar. Maka dari itu carilah lokasi usaha dengan jumlah competitor yang
minim supaya bisnis Anda dapat cepat berkembang atau melakukan ekspansi.
 Lokasi Usaha dengan Peluang yang Kecil
Hal seperti ini dapat saja terjadi apabila pada saat tidak melakukan riset dan survey.
Melakukan survey dan riset tentu sangat penting dalam menentukan lokasi untuk usaha.

4. Jelaskan mengenai strategi penentuan letak kantor, gudang penyimpanan dan sel kerja
(plant layout atau tata letak pabrik)
Jawab :

Tata Letak Kantor


Adalah cara mengelompokkan pekerja, perlengkapan pekerja, dan ruang dengan
mempertimbangkan kenyamanan, keamanan, dan pergerakan informasi. Hal yang
membedakan antar layout kantor dan pabrik adalah pada kepentingan informasi. Tata
letak dan fungsi kantor terus berubah akibat perubahan teknologi. Walaupun begitu,
analisis tata letak kantor masih memerlukan pendekatan berbasis tugas, korespondensi
lewat kertas, kontrak, dokumen hukum, dokumen klien, naskah cetak, gambar, dan desain
masih memegang peraan besar di banyak kantor.

Tata Letak Gudang


Storage atau warehouse atau inventory adalah gudang penyimpanan untuk tempat
menyimpan material baik bahan baku, barang setengah jadi maupun barang jadi yang
siap dikirim ke pelanggan. Sebagian besar material disimpan di gudang di lokasi tertentu
sampai material tadi diperlukan dalam proses produksi. Bentuk gudang tergantung
ukuran dan kuantitas komponen dalam persediaan dan karakter sistem penanganan bahan
dari produk atau kontainer yang digunakan.

Tata letak Sel Kerja


Pengaturan sel kerja digunakan di saat volume memerlukan pengaturan khusus mesin dan
peralatan. Dalam lingkungan manufaktur, teknologi kelompok mengidentifikasi produk
yang memiliki karakteristik sama dan kemungkinkan tidak hanya batch tertentu (sebagai
contoh, beberapa unit dari produk yang sama) tetapi juga sekumpulan batch, untuk
diproses dalam sel kerja tertentu. SeI kerja dapat dilihat sebagai sebuah kasus khusus dan
tata letak yang berorientasi pada proses. Walaupun ide sel kerja pertama kali
diperkenalkan oleh R. E. Flanders pada tahun 1925, hanya dengan meningkatnya
penggunaan teknologi kelompok maka teknik tersebut semakin teruji.

Ide sel kerja (work cell) adalah untuk mengatur ulang orang dan mesin yang biasanya
tersebar pada departemen proses yang beragam dan sewaktu-waktu mengatur mereka
dalam sebuah kelompok kecil, sehingga mereka dapat memusatkan perhatian dalam
membuat satu produk atau sekumpulan produk yang saling berkaitan.
5. Hal hal apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun tata letak pabrik?
Jawab :
Disii saya mengutip dua pendapat ahli tentang factor factor yang perlu dipertimbangkan
dalam menyusun tata letak pabrik, yakni ;

Faktor-faktor yang diperhatikan dalam perencanaan layout Untuk memperoleh layout


pabrik yang efisien ada kriteria pengukurannya. kriteria ini merupakan tujuan yang harus
dicapai didalam menyusun layout pabrik. (Gitosudarmo, 2002: 186-187) Kriteria tersebut
adalah :

a. Jarak angkut yang minimum


b. Aliran material yang baik
c. Penggunaan ruang yang efektif

Menurut Yamit (1998:123), langkah-langkah perencanaan tata letak fasilitas pabrik :


a. Analisis produk dan proses produksi yang diperlukan
b. Penentuan jumlah mesin dan luas area yang dibutuhkan
c. Penentuan tipe layoutyang dikehendaki
d. Penentuan aliran kerja dan bahan
e. Penentuan luas areauntuk departemen
f. Rencana secara detail layoutyang dipilih

6. Jelaskan tipe tipe tata letak (karakteristik masing masing, kelebihan dan kekurangan serta
contihnya)
Jawab :
Tipe tipe tata letak :

1. Layout proses, sering juga disebut functional layout


Mesin dan peralatan yang rnempuyai karakter atau fungsi yang sama ditempatkan dalam satu
departemen. Misalnya mesin bubut, mesin drill, dan mesin las. Layout proses dapat
digunakan sebagai suatu tipe yang menyediakan keluwesan output atau produksi
berdasar pesanan, desain produk, dan metode-metode proses pabrikasinya. Layout
proses adalah karakteristik yang cocok untuk proses manufacturing yang terputus-putus. Tata
letak ini berkaitan dengan proses produksi dengan volume rendah dan variasi tinggi, seperti
mesin dan peralatan yang dikelompokkan bersama.  Tata letak yang berorientasi pada proses
sangat baik untuk menangani produksi komponen dalam  batch kecil, atau disebut job-lot, dan
untuk memproduksi beragam komponen dalam bentuk dan ukuran yang berbeda. Kelemahan
tata letak ini aada pada peralatan yang biasanya memiliki kegunaan umum. Pesanan akan
menghabiskan waktu lebih lama untuk berpindah dalam sistem karena penjadualan sangat
sulit, penyetelan mesin beruba, dan penanganan bahan yang unik. 

2. Layout produk, sering juga disebut line layout


Pengaturan tata letak fasilitas produksi berdasar aliran produk. Tipe ini sangat popular
dan sering digunakan pada pabrik yang menghasilkan produk secara massal (mass
production),  dengan tipe produk relatif kecil dan standar untuk jangka waktu relatif
lama. Pengaturannya adalah dengan urutan operasi dari satu bagian ke bagian lain
hingga produk selesai diproses. Tujuan utama layout ini adalah mengurangi
pemindahan bahan dan memudahkan pengawasan. Misalnya pabrik perakitan mobil,
lemari pendingin, dan televisi. Layout produk adalah karakteristik yang cocok
untuk proses manufacturing yang terus menerus.
3. Layout kelompok, sering juga disebut group layout
Pengaturan tata letak fasilitas produksi ke dalam departemen tertentu .
4. Layout posisi tetap, sering disebut fixed position layout
Pengaturan material atau komponen produk akan tetap pada posisinya, sedangkan
fasilitas produksi seperti peralatan, perkakas, mesin, dan pekerja yaag bergerak
berpindah menuju lokasi material tersebut.  Misalnya pabrik perakitan pesawat terbang,
perakitan kapal, dan pembuatan gedung. Layout ini mengatasi kebutuha tata letak proyek
yang tidak berpindah atau proyek yang menyita tempat yang luas.

5. Layout U
Pada layout berbentuk U, pintu masuk dan keluar material dan produk jadi pada posisi
yang sama. Layout ini merupakan variasi bentuk menyerupai huruf u atau setengah
melingkar. Tujuannya adalah agar lebih fleksibel dalam menambah atau mengurangi
jumlah pekerja apabila terjadi perubahan jumlah permintaan produk.

6. Layout garis dan fungsi


Layout garis dan fungsi adalah pengaturan tata letak dengan mengkombinasikan  kedua
tipe, yaitu layout proses dan layout produk. Caranya adalah dengan menempatkan
mesin-mesin ke dalam departemen-departemen menurut tipe mesin yang sama,
sedangkan pengaturan masing-masing departemen didasarkan urutan operasi produk.  
Tujuannya adalah mengeliminir kelemahan dan layout proses dan layout produk.

7. Layout garis dan U   


Pengaturan tata letak fasilitas produksi dengan cara penggabungan seperti ini,
alokasi operasi diantara pekerja sebagai respon terhadap variasi jumlah produksi dapat
dicapai. Penggunaan layout ini cocok untuk operasi yang bersifat rakitan seperti pabrik
kendaraan bermotor, elektronik, karena lebih efisien dan fleksibel dalam menghadapi
perubahan permintaan.

Anda mungkin juga menyukai