Anda di halaman 1dari 5

BAB 3

Rencana Terapi Aktivitas Kelompok

a) Metode Terapi
1) Diskusi
2) Tanya jawab
b) Tujuan
1) Tujuan umum:
Klien mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang diakibatkan oleh
paparan stimulasi kepadanya.
2)Tujuan khusus:
a. Klien dapat mengenal halusinasi.
b. Klien mengenal waktu terjadinya halusinasi.
c. Klien mengenal situasi terjadinya halusinasi
d. Klien mengenal perasaannya pada saat terjadi halusinasi

c) Kriteria Anggota

d) Waktu dan Tempat pelaksanaan


1) Terapi Aktivitas Kelompok akan dilaksanakan pada:
2) Hari/ Tanggal :
3) Waktu :
4) Tempat :

e) Nama Klien
1) Nama :
2) Jenis Kelamin :
3) Umur :
4) Alamat :
5) Hobi :
6) Riwayat Halusinasi :
f) Media dan Alat
1) Papan nama sejumlah pasien dan terapis dalam TAK.
2) Whiteboard
3) Spidol
4) Formulir/jadwal kegiatan
5) Contoh obat
g) Susunan Pelaksana
1) Leader :
2) Co Leader :
3) Fasilitator :
4) Observer :
h) UraianTugas Pelaksana
1) Tugas Leader :
a. Memimpin jalannya terapi aktivitas kelompok
b. Merencanakan, mengatur, mengontrol, dan mengembangkan jalannya terapi
aktivitas kelompok
c. Membuka acara terapi aktivitas kelompok
d. Memimpin diskusi kelompok
e. Memberikan informasi
f. Menutup acara
2) Tugas Co Leader :
a. Mendampingi leader
b. Mengambil posisi leader jika pasif
c. Mengarahkan kembali posisi peminpin kepada leader
d. Menjadi motivator
3) Tugas Fasilitator :
a. Membantu dan menjelaskan tugas yang harus dilakukan klien sebagai anggota
kelompok
b. Membantu mempersiapkan klien dan sarana yang menunjang ketika kegiatan
kelompok berlangsung
c. Memberikan motivasi kepada klien untuk tetap aktif dalam melaksanakan terapi
aktivitas kelompok
4) Observer
a. Mengobservasi jalannya acara
b. Mencatat jumlah klien yang hadir
c. Mencatat perilaku verbal dan non verbal selama kegiatan berlangsung
d. Mencatat tanggapan tanggapan yang dikemukakan klien
e. Mencatat penyimpangan acara terapi aktivitas
f. Membuat laporan hasil kegiatan
i) Mekanisme Kegiatan
1) Persiapan
a. Memilih klien sesuai dengan indikasi yaitu klien dengan perubahan sensori
persepsi; halusinasi
b. Membuat kontrak dengan klien
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2) Orientasi
a. Salam terapeutik: terapis mengucapkan salam
b. Evaluasi validasi : terapis menanyakan perasaan peserta hari ini
c. Kontrak : 1erapis menjelaskan tujuan kegiatan
d. Terapis menjelaskan aturan main: masing masing klien memperkenalkan diri
nama, nama panggilan jika ada klien yang akan meninggalkan kelompok, harus
meminta izin pada terapis lama kegiatan 45 menit
e. setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
3) Kerja
a. Terapis memperkenalkan diri (nama dan nama panggilan). Terapis meminta klien
memperkenalkan nama dan nama panggilan secara berurutan, dimulai dari klien
yang berada di sebelah kiri terapis, searah jarum jam.
b. Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu masing-masing
klien membagi pengalaman tentang halusinasi yang mereka alami dengan
menceritakan :
a) Isi halusinasi
b) Waktu terjadinya
c) Frekuensi halusinasi
d) Perasaan yang timbul saat mengalami halusinasi.
c. Meminta klien menceritakan halusinasi yang dialami secara berurutan dimulai
dari klien yang ada di sebelah kiri terapis, seterusnya bergiliran searah jarum
jam.
d. Saat seorang klien menceritakan pengalaman hausinasi, setelah cerita selesai
terapis mempersilakan klien lain untuk bertanya sebanyak-banyaknya 3
pertanyaan.
e. Lakukan kegiatan (b) sampai semua klien selesai mendapat giliran.
f. Setiap kali klien bisa menceritakan halusinasiny, terapis memberikan pujian.
4) Tahap terminasi
1) Evaluasi
 Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
 Terapis memberikan pujian atas keberhasilan anggota kelompok
2) Rencana lanjut
 Terapis menganjurkan kepada peserta jika mengalami halusinasi segera
menghubungi perawat atau teman lain .
3) Kontrak yang akan datang
 Terapis membuat kesepakatan dengan klien kegiatan TAK berikutnya yaitu
belajar mengontrol halusinasi.
 Terapis membuat kesepakatan dengan klien waktu dan tempat TAK
berikutnya.
j) Evaluasi dan Dokumentasi
1) Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek
yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK
stimulasi persepsi halusinasi , kemampuan yang diharapkan adalah mengenal
halusinasi, waktu terjadinya, situasi terjadinya halusinasi, dan perasaan saat terjadi
halusinasi dan masukkan ke dalam formulir evaluasi pada tabel.
2) Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Contoh: klien mengikuti TAK stimulasi persepsi: halusinasi
s. Klien mampu menyebutkan isi (menyuruh memukul), waktu (pukul 9 malam),
situasi (jika sedang sendiri), perasaan (kesal dan geram). Anjurkan klien
mengidentifikasi halusinasi yang timbul dan menyampaikan kepada perawat.

FORMULIR EVALUASI
TAK STIMULASI PERSEPSI: HALUSINASI
No Nama Klien Menyebutka Menyebutka menyebutk Menyebutka
n isi n waktu ansituasite nperasaan
halusinasi halusinasi rjadihalusi saat
nasi halusinasi
1.
2.
3.
4.
5.
 Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
 Untuk tiap klien, beri penilaian kemampuan mengenal halusinasi: isi, waktu, situasi,
dan perasaan.
 Jika klien mampu beri tanda
 Jika klien tidak mampu beri tanda

k) Setting Tempat
Membentuk lingkaran
Keterangan Gambar
 L : Leader
 CL : Co Leader
 F : Fasilitator
 O : Observer
 P : Pasien
l) Tatatertip dan Program Antisipasi
1) Peserta bersedia mengikuti terapi aktivitas kelompok
2) Peserta berpakaian rapi dan bersih
3) Peserta tidak diperbolehkan makan, minum, merokok selama mengikuti terapi
aktivitas kelompok
4) Peserta harus hadir 5 menit sebelum acara berlangsung
5) Peserta tidak boleh meninggalkan ruangan selama terapi aktivitas kelompok
berlangsung
6) Jika ada pertanyaan peserta mengangkat tangan terlebih dahulu dan berbicara
setelah dipersilahkan oleh leader
7) Anggota harus berperan aktif dalam terapi aktivitas kelompok
8) Anggota harus bersikap terbuka
9) Waktu sesuai dengan yang sudah disepakati

m) Penutup

Anda mungkin juga menyukai