Anda di halaman 1dari 16

Pencegahan dan

pengendalian infeksi di
Fasilitas layanan kesehatan
Materi Diskusi

🠶 PPI dalam melaksanakan triase


🠶 PPI dalam ruang konsulatasi untuk pasien
dengan keluhan pernafasan
🠶 PPI dalam ruangan isolasi untuk Pasien
dalam pengawasan
🠶 PP dalam ruang isolasi untuk kasus
terkonfirmasi
PPI dalam triase

🠶 Letakkan poster tentang informasi kebersihan


tangan dan kebersihan pernapasan
🠶 Minta pasien untuk menjaga jarak minimal 1 m
antara satu sama lain
🠶 Petugas kesehatan mempertahankan jarak
spasial minimal 1m, Tidak perlu APD
🠶 Pengenalan dini gejala dan rujukan langsung
pasien dengan gejala pernapasan ke ruang
konsultasi yang ditunjuk
PPI di fasilitas rawat jalan:
ruang konsultasi untuk pasien pernapasan
🠶 Untuk fasilitas layanan kesehatan/petugas medis
🠶 Siapkan sarana untuk kebersihan tangan (air, sabun,
handuk kertas, alkohol), dan tempat sampah
🠶 Menunjuk petugas kesehatan untuk melakukan
pemeriksaan fisik untuk pasien dengan gejala
pernapasan (Petugas kesehatan memakai masker
medis, sarung tangan, pelindung mata dan gaun)
🠶 Tawarkan pasien untuk menggunakan masker bedah
🠶 Prioritaskan pasien dengan ISPA berat dan pastikan
mereka dapat cepat masuk ke unit perawatan
intensif
PPI – 5 langkah untuk mencuci tangan
🠶 Kebersihan tangan harus dilakukan pada
semua lima momen, termasuk :
1. sebelum mengenakan APD dan setelah
menghapusnya,
2. saat mengganti sarung tangan,
3. setelah kontak dengan pasien dengan
dugaan atau infeksi COVID-19 yang
terkonfirmasi atau limbahnya,
4. Sebelum makan dan
5. setelah menggunakan toilet
PPI – Di Ruang Konsultasi Pasien dng
gangguan pernafasan
🠶 Membersihkan
🠶 Sesudah dan antar konsultasi pasien gangguan
pernafasan – bersihkan dgn air dan sabun serta
gunakan deterjen yg umumnya digunakan oleh RS
🠶 Petugas kebersihan memakai masker medis, gown,
sarung tangan heavy duty, kacamata pelindung dan
sepatu boot
🠶 Mendesinfeksi alat2 medis yang digunakan
🠶 WHO meekomendasikan utk menggunakan:
🠶 70% ethyl alcohol untuk mendesinfeksi area2/tempat/permukaan kecil setiap kali
habis digunakan, seperti alat2 yang disediakan untuk digunakan pada setiap
tindakan (seperti, thermometer);
🠶 0.5% sodium hypochlorite (setara 5000 ppm) untuk desinfeksi permukaan.

🠶 Manajemen sampah
PPI – Ruang Isolasi untuk pasien dalam
pengawasan
🠶 Tempatkan pasien dalam ruangan dengan ventilasi yag memadai; jika
tidak memungkinkan, gunakan ruang umumdengan ventilasi/jendela; jika
ruang khusus tidak ada, gabungkan pasien dengan jarak antar pasien
minimal 1 meter.
🠶 NaKes memakai masker medis, kacamata pelindung/pelindung wajah,
jubah/gown berlengan panjang yang bersih dan non steril dan sarung
tangan
🠶 Gunakan portable X-ray, jika memungkinkan
🠶 Gunakan bahan sekali pakai atau gunakan alat yang pemeriksaan yang
disediakan (stethoscopes, tensi and thermometers). Jika alat yang ada
juga digunakan juga utk pasien lain, bersihkan dan desinfeksi dgn ethyl
alcohol 70% antar penggunaan pada setiap pasien
🠶 Ambil sampel untuk dignosa
PPI – ruang Isolasi untuk pasien dalam
pengawasan
🠶 Petugas perlu dilatih untuk pengambilan sampel (seperti, swab
nasopharyngeal dan oropharyngeal, gunakan swab dacron
atau polyester flocked, gunakan VTM, dan ikuti instruksi untuk
suhu penyimpanan (≤5 hari: 2-8 °C >5 hari: -70 °C)
🠶 Tempatkan spesimen dalam kantong specimen anti bocor
untuk ditranspor (container ke-2) yang memiliki kantong
spesimen sealable (kantong biohazard specimen) dilengkapi
dgn detail pasien/label pasien pada container specimen dan
mengisi formulir permintaan pemeriksaan laboratorium.
🠶 Bawa langsung specimen (bawa sendiri). Jangan
menggunakan pneumatic tube systems untuk
membawa/mengirim spesimen.
🠶 Informasikan Lab segera saat mengirim spesimen
PPI – saat mengirim pasien dalam
pengawasan dan konfirmasi
🠶 Hindari memindahkan dan mengirim pasien langsung darui
ruangannya kecuali karena alasan medis
🠶 Jika transpor dibutuhkan,
🠶 gunakan rute yang sudah ditentukan untuk mengurangi
resiko pajanan terhadap petugas dan pasien lain , dll
🠶 Pasien wajib memakai masker medis
🠶 Pastikan petugas kesehatan yang mengantar pasien
menerapkan protocol cuci tangan dan memakai APD yang
sesuai.
🠶 Informasikan petugas kesehatan di tempat rujukan semua
kewaspadaan yang diperlukan saat akan berangkat.
PPI – Ruang Isolasi untuk pasien dalam
pengawasan

🠶 Petugas Kebersihan – bersihkan dengan air dan


deterjen, gunakan deterjen yg digunakan oleh
RS umumnya (sodium hydrochloride) dan
petugas kebersihan memakai masker medis,
jubah/gown, sarung tangan heavy duty,
kacamata pelindung dan sepatu boot.
🠶 Desinfeksi alat-alat makan, dan laundry
🠶 Manajemen Sampah
🠶 Catat semua orang yang masuk ke dalam
ruangan pasien, termasuk semua petugas.
PPI untuk ruang Isolasi yang menangani
kasus konfirmasi
🠶 Untuk tenaga kesehatan:
🠶 Gunakan peralatan sekali pakai atau peralatan khusus untuk setiap pasien
(stetoskop, manset tekanan darah, dan termometer). Jika peralatan perlu
dibagi di antara pasien, bersihkan dan disinfeksi antara penggunaan untuk
setiap pasien dengan menggunakan etil alkohol 70%
🠶 Gunakan masker medis, gaun, sarung tangan, dan pelindung mata
(kacamata atau pelindung wajah)
🠶 Jangan menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang
berpotensi terkontaminasi, baik saat menggunakan sarung tangan atau
tidak bersarung tangan.
🠶 Hindari mencemari permukaan lingkungan yang tidak berhubungan
langsung dengan perawatan pasien (gagang pintu atau sakelar lampu)
🠶 Pastikan pencegahan cedera akibat jarum suntik atau benda tajam
IPC selama prosedur penghasil aerosol

🠶 Pastikan petugas kesehatan menerapkan tindakan


pencegahan penularan melalui udara untuk prosedur
penghasil aerosol seperti intubasi trakea, ventilasi non-
invasif, trakeotomi, resusitasi kardiopulmoner, ventilasi
manual sebelum intubasi, bronkoskopi, pengambilan
usapan nasofaring/aspirasi dan otopsi.

🠶 Gunakan masker pernapasan N95 atau FFP2 jika


prosedur menghasilkan aerosol dilakukan pada pasien,
gaun, sarung tangan, dan pelindung mata (kacamata
atau pelindung wajah)
PPI untuk ruang Isolasi yang menangani
kasus konfirmasi
🠶 Untuk petugas pembersih:
🠶 Bersihkan dan disinfeksi permukaan yang sering disentuh seperti meja
samping tempat tidur, bingkai tempat tidur, dan perabot kamar tidur
lainnya setiap hari dengan disinfektan rumah tangga biasa yang
mengandung larutan pemutih yang diencerkan (perbandingan bagian
larutan pemutih 1 untuk 99 bagian air). Untuk permukaan yang tidak tahan
terhadap pemutih, etanol 70% dapat digunakan;
🠶 Bersihkan dan disinfektan permukaan kamar mandi dan toilet setidaknya
sekali sehari dengan disinfektan rumah tangga biasa yang mengandung
larutan pemutih encer (perbandingan bagian cairan pemutih 1 untuk 99
bagian air);
🠶 Bersihkan pakaian, seprai, handuk mandi dan tangan, dll., Menggunakan
sabun cuci dan air biasa atau mesin cuci pada suhu 60–90° C dengan
deterjen biasa dan keringkan sampai bersih;
🠶 Pastikan bahwa limbah dibuang ke tempat pembuangan sampah saniter,
dan bukan di area terbuka yang tidak diawasi;
🠶 Pastikan ventilasi ruangan memadai.
🠶 Siapkan kantong mayat.
PELATIHAN ONLINE WHO (Bahasa
Indonesia)

GRATIS

https://openwho.org/cour https://openwho.org/course
ses/eprotect-infeksi- s/COVID-19-IPC-ID
saluran-nafas-akut

Anda mungkin juga menyukai