Anda di halaman 1dari 7

EVALUASI PELAKSANAAN TUTORIAL TATAP MUKA

MATAKULIAH MATEMATIKA PADA UPBJJ-UT SEMARANG

Eko Andy Purnomo1), Hascaryo Pramudibyanto 2) , Enny Dwi Lestariningsih 3)


1
FMIPA Universitas Muhammadiyah Semarang
2
FISIP Universitas Terbuka Semarang
3
FKIP Universitas Terbuka Semarang

email 1 : ekoandy@unimus.co.id
email 2 : hascaryo@ecampus.ut.ac.id
email 3 : ennydl@ecampus.ut.ac.id

Pembelajaran di Universitas Terbuka (UT) menganut Sistem Belajar Jarak Jauh


(SBJJ) yang mengedepankan kemandirian dan pembelajaran orang dewasa. Ciri utama
sistem SBJJ antara mahasiswa dan dosen tidak bisa berinteraksi fisik secara langsung,
yang menjadi jembatan adalah tutor. Melalui kegiatan Tutorial Tatap Muka (TTM)
diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam memahami materi yang ada. Kualitas
tutor dan pelaksanaan TTM menjadi kunci utama dalam keberhasilan mahasiswa dalam
belajar. Salah satu kegiatan TTM adalah pada matakuliah Matematika. Pada matakuliah
Matematika mahasiswa dituntut dapat menguasai materi dengan pokok bahasan yang
banyak dan cukup sulit. Matakuliah Matematika ini mempunyai bobot 4 sks dan
tersebar dalam 12 modul. Sehingga diperlukan evaluasi pelaksanan TTM pada
matakuliah Matematika untuk meningkatkan kualitas tutor dan TTM. Penelitian ini
bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan TTM pada matakuliah Matematika. Metode
penelitian ini menggunakan metode penelitian survei deskriptif, dengan sampel
sebanyak 100 orang yang tersebar setiap kabupaten pada UPBJJ UT Semarang.
Berdasarkan hasil penelitian pelaksanaan TTM pada matakuliah Matematika diperoleh
kesimpulan sebagai berikut 1). evaluasi pelaksanaan TTM rata-rata skor yang diperoleh
pada tahap awal sebesar 3,48, tahap inti 3,41 dan tahap akhir 3,46. Secara keseluruhan
rata-rata skor adalah 3,44, 2). evaluasi pelaksanaan TTM secara keseluruhan dalam
kategori sangat baik. Melalui penelitian ini diharapkan untuk pelasanaan TTM pada
matakuliah Matematika lebih baik sehingga hasil belajar mahasiswa semakin
meningkat.

Kata Kunci: Evaluasi, Matakuliah Matematika, Tutorial Tatap Muka

1. PENDAHULUAN pendidikan tatap muka, yaitu terdiri dari


Universitas Terbuka (UT) dalam aktivitas mengajar dan aktivitas belajar
pelaksanaannya menggunakan sistem (Belawati, 2000). Tetapi karena adanya
Pendidikan Terbuka Jarak Jauh (PTJJ). keterpisahan pelaksanaan kegiatan
Pembelajaran di Universitas terbuka mengajar dan kegiatan belajar pada
menganut sistem belajar jarak jauh yang sistem PTJJ, pengelolaan kedua aktivitas
mengedepankan kemandirian dan tersebut berbeda dengan pengelolaan
pembelajaran orang dewasa. Sistem PTJJ kegiatan mengajar pada sistem
sebenarnya mempunyai aktivitas utama pendidikan tatap muka (Iriani, 2010).
yang tidak berbeda dengan sistem
http://jurnal.unimus.ac.id
76
JKPM VOLUME 4 NOMOR 1 APRIL 2017 e ISSN : 2549 - 8401

Ciri utama sistem PTJJ antara mengevaluasi pelaksanaan TTM pada


mahasiswa dan dosen tidak bisa matakuliah Matematika.
berinteraksi fisik secara langsung . Fisik Matakuliah Matematika ini
antara pengajar dan mahasiswa sangat mempunyai bobot 4 sks dan tersebar
kurang dibandingkan dengan interaksi dalam 12 modul (Sukirman dkk, 2012).
antar mahasiswa dan pengajar dalam Konsep-konsep yang diuraikan pada
sistem pendidikan konvensional (Isman matakuliah matematika diharapkan dapat
dan Puspitasari, 2002). Simonson, membantu mahasiswa untuk
Smaldiro, Albright and Zvacek (2012) menyelesaikan soal-soal matematika
mengemukakan bahwa dalam pendidikan dalam kehidupan sehari-hari. Setiap
jarak jauh pembelajaran lebih modul terkait antara materi satu dengan
menekankan pada student centered yang lainnya kemudian mengarah dalam
learning daripada teacher centered kompetensi utama. Materi matakuliah
learning. Sistem PTJJ mahasiswa matematika terdiri dari Logika, penalaran
dituntut untuk bisa belajar mandiri. dan sistem matematika, persamaan dan
Mahasiswa dapat juga belajar dengan pertidaksamaan linier dan kuadrat,
inisiatif dan cara sendiri seperti belajar himpunan, peluang, aritmatika sosial,
dalam kelompok atau belajar sendiri statistika, pemecahan masalah,
(Buford, 2005). Pelaksanaan belajar transformasi, serta kekongruenan dan
kelompok agar dapat berjalan dengan kesebangunan.
baik dan berkualitas dengan adanya Pelaksanaan TTM prosesnya hampir
fasilitator yaitu tutor. Pelaksanaan sama dengan perkuliahan secara
kegiatan tutorial, peranan tutor sangat konvensional. Proses pelaksanaanya juga
strategis karena merupakan tumpuan hampir sama seperti materi pembelajaran,
utama dalam kegiatan tutorial. Kegiatan perencanaan, kegiatan, evaluasi
tutorial dapat berlangsung melalui pembelajaran. Tetapi yang membedakan
berbagai macam bentuk tutorial yang adalah banyak pertemuan dan gaya
tersedia seperti adalah tutorial tatap muka belajar mahasiswa. Standar untuk
(TTM), tutorial online (Tuton) dan perkuliahan konvensional pertemuan satu
tutorial melalui Radio, Televisi dan semester sebanyak 16 kali pertemuan,
Media cetak (Katalog UT, 2013). sedangkan TTM sebanyak 8 pertemuan.
Tutorial Tatap Muka (TTM) Mahasiswa yang melaksanakan TTM
dikelompokkan menjadi 2 yaitu TTM dituntut harus bisa lebih mandiri dari
Wajib dan TTM Atas Permintaan mahasiswa yang melaksanakan
Mahasiswa (TTM ATPEM). TTM wajib perkuliahan secara konvensional.
adalah TTM yang termasuk dalam Keterbatasan yang ada pada TTM
layanan Sistem Paket Semester (SIPAS), membuat tutor harus bisa menggunakan
sedangkan TTM Atpem adalah TTM strategi yang tepat agar hasilnya
yang dapat diselenggarakan jika ada maksimal. Keberhasilan pembelajaran
permintaan dari mahasiswa. Penelitian ini dalam hal ini TTM salah satunya

77
ditentukan oleh guru dalam hal ini 2. METODE PENELITIAN
adalah tutor (Mulyasa, 2005). Metode penelitian ini menggunakan
Peran tutor yang strategis dalam metode penelitian survei deskriptif.
keberhasilan suatu TTM, maka Ridwan (2007) menyatakan metode
pelaksanaannya harus dievaluasi secara survei deskriptif adalah suatu metode
berkala dan kontinu. Evaluasi penelitian yang mengambil sampel dari
pelaksanaan tutorial ini difokuskan pada populasi dan menggunakan angket dan
kualitas tutor dan pelaksanaan TTM. observasi sebagai alat pengumpulan data.
Kualitas tutor dapat dilihat dari Data dan informasi yang dikumpulkan
penguasaan materi, sikap, gaya dari responden kemudian diolah dan
komunikasi serta kedisiplinan. Kualitas hasilnya akan dipaparkan secara
pelaksanaan TTM ini dapat telihat dari deskriptif. Populasi penelitian adalah
proses yang dilaksanakan apakah sudah semua pokjar di UPBJJ UT Semarang,
sesuai dengan standar atau belum. dengan sampel sebanyak 100 orang yang
Pelaksanaan TTM antara pendahuluan, tersebar setiap kabupaten pada UPBJJ
inti dan penutup keterkaitan atau tidak, UT Semarang.
serta materi yang disampaikan oleh tutor 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
tidak menyimpang dari materi yang telah Penelitian ini bertujuan untuk
ditentukan. Berdasarkan hal di atas, maka mengevaluasi TTM pada matakuliah
perlu adanya evaluasi pelaksanaan Matematika. Data yang diperoleh dari
kegiatan TTM agar kualitas TTM dan hasil penelitian maka akan dianalisis dan
hasil belajar mahasiswa dapat dideskripsikan untuk mengetahui
ditingkatkan. evaluasi pelaksanaan TTM pada
matakuliah Matematika. Berdasarkan
data hasil penelitian dapat disajikan
evaluasi sebagai berikut.

Tabel 1. Evaluasi pelaksanaan TTM matakuliah Matematika pada tahap awal

No. Pertanyaan Rata-rata skor


1. Menguraikan tujuan dan aturan tutorial dengan jelas 3.42
2. Menguraikan manfaat dan relevansi materi mata 3.44
kuliah dengan baik
3. Menguasai materi mata kuliah yang ditutorialkan 3.58

Pada tabel 1 terlihat bahwa tutor mendapatkan skor tertinggi yaitu 3,58.
menguraikan aturan serta manfaat dan Hal ini menunjukan bahwa kegiatan awal
relevansi tutorial dengan jelas. Bahkan tutorial sesuai dengan materi tutorial
untuk penguasaan materi tutorial yang diberikan. Kemampuan serta

http://jurnal.unimus.ac.id
78
JKPM VOLUME 4 NOMOR 1 APRIL 2017 e ISSN : 2549 - 8401

penguasaan materi dalam TTM juga maka dapat menberikan motivasi bagi
sangat baik. Hal ini selaras dengan mahasiswa untuk selalu mengikuti
Cruickshank, Jenkins dan Metcalf (2009) pelaksanaan TTM. Hasil ini mendukung
bahwa pengajar harus menguasai materi hasil penelitian yang dilakukan oleh
ajar. Simanjuntak dan Rumanta (2013) serta
Menguraikan tujuan dan aturan Sahusilawane dan Hiariey (2014) yang
tutorial mendapatkan skor terendah yaitu menyatakan bahwa ruang lingkup yang
3,42. Tujuan tutorial perlu disampaikan dijelaskan oleh tutor sudah sesuai dengan
agar mahasiswa dapat mengetahui tujuan materi tutorial. Hal ini dapat disimpulkan
dan manfaat dilaksanakannya TTM ini. bahwa kegiatan tutorial pada tahap awal
Jika mahasiswa sudah mengetahui tujuan sangat baik..
dan manfaat mereka melaksanakan TTM,

Tabel 2. Evaluasi pelaksanaan TTM matakuliah Matematika pada tahap inti

No. Pertanyaan Rata-rata skor


4. Memberi pengayaan materi dengan contoh-contoh 3.36
yang mudah dipahami
5. Menguraikan materi dengan sistematis dan menarik 3.21
6. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami 3.56
7. Bersikap santun dalam melaksanakan tutorial 3.61
8. Memotivasi mahasiswa untuk berpartisipasi aktif 3.42
9. Mengelola diskusi dengan menarik sehingga seluruh 3.27
peserta berpartisipasi aktif
10. Memberi kesempatan merata kepada mahasiswa untuk 3.44
menjawab pertanyaan dalam tutorial
11. Memberikan tugas tutorial pada pertemuan ke-3, 5, 3.48
dan 7

Berdasarkan tabel 2 dapat dilihat konvensional. Tutorial dilaksanakan


bahwa untuk skor tertinggi pada sikap dengan tutor menerangkan kemudian
santun tutor kepada mahasiswa yaitu memberikan latihan soal.
sebesar 3,61. Skor terendah pada Melalui pengerjaan latihan soal yang
penyampaian materi secrara sitematis dan banyak dan kontinu maka keterampilan
menarik yaitu sebesar 3,21. Hal ini dapat mahasiswa dalam menjawab soal-soal
terlihat dilapangan untuk tutorial akan semakin baik. Motivasi belajar
matakuliah Matematika beberapa masih peserta juga tentunya akan naik karena
menggunakan pembelajaran hambatan yang dimiliki dalam

79
mempelajari modul (BMP) menjadi jauh mempresentasikan, tetapi tingkat
berkurang (Herman, 2010). Tutor penguasaan mahasiswa yang
sebenarnya juga sudah memberikan tugas mempresentasikan masih kurang.
untuk membuat makalah dan

Tabel 3. Evaluasi pelaksanaan TTM matakuliah Matematika pada tahap akhir

No. Pertanyaan Rata-rata skor


12. Memberi umpan balik atas hasil tugas mahasiswa secara 3.38
rinci sehingga mahasiswa mengetahui kelebihan dan
kekurangannya
13. Mengajak mahasiswa untuk menyimpulkan intisari materi 3.38
yang disampaikan
14. Memulai dan mengakhiri pertemuan tutorial tepat waktu 3.57
Berdasarkan tabel 3 dapat mahasiswa juga diberikan tugas untuk
disimpulkan bahwa skor tertinggi pada mengerjakan latihan mandiri untuk
tahap akhir tutorial adalah ketepatan tutor memperkuat penguasaan materi yang
dalam awal dan akhir pembelajaran yaitu dipelajari mahasiswa. Melalui umpan
sebesar 3,57. Melalui ketepatan tutor balik tersebut akan meningkatkan
dalam awal dan akhir pelaksanan TTM keaktifan mahasiswa, sehingga akan
dapat meningkatkan kedisiplinan berpengaruh hasil belajar. Hal ini sejalan
mahasiswa dan pada akhirnya akan penelitian Purnomo, Rohman, dan
berpengaruh meningkatnya hasil belajar Budiharto (2015) dan (Hidayat, 2005).
mahasiswa.
Selanjutnya memperoleh skor yang
sama yaitu 3,38 adalah memberikan
umpan balik kepada mahasiswa dan
menyimpulkan intisari dari tutorial.
Setiap materi dibuat peta konsep dan
rangkuman agar mahasiswa lebih mudah
mempelajari materi tersebut. Selain itu,

Tabel 4. Evaluasi pelaksanaan TTM matakuliah Matematika secara keseluruhan

No.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Pertanyaan
Rata-rata 3.42 3.44 3.58 3.36 3.21 3.56 3.61 3.42 3.27 3.44 3.48 3.38 3.38 3.57

http://jurnal.unimus.ac.id
80
JKPM VOLUME 4 NOMOR 1 APRIL 2017 e ISSN : 2549 - 8401

Berdasarkan tabel 4 di atas, secara Buford, J, Jr. 2005. “An Introduction to


keseluruhan dapat disimpulkan bahwa Designing and Delivering
pelaksanaan tutorial pada matakuliah Courses and Programs at a
matematika sudah berjalan dengan baik. Distance,” Advanced methods in
Hal ini dapat terlihat bahwa pada tabel 4 distance education: Applications
di atas nilai terendah pada pertanyaan no. and Practices for Edicators,
5 sebesar 3,21 yang masuk dalam Administrators and Learners.
kategori sangat baik. Nilai tertinggi pada eds. K. E. Dooley, J. R. Lindner,
pertanyaan no. 7 yaitu sebesar 3,61. Rata- & L. M. Dooley. London:
rata skor evaluasi secara keseluruhan Yurchack Printing Inc.
pelaksanaan tutorial sebesar 3,44 yang
merupakan kategori sangat baik. Cruickshank, D.R., Jenkins, D. B. &
Berdasarkan pembahasan dapat Metcalf, K. K. .2009. The act of
simpulkan bahwa dalam kegiatan awal, teaching. New York:
inti dan penutup TTM pada matakuliah McGrawHill.
Matematika berjalan dengan baik, dan
masuk dalam kategori sangat baik. Herman. 2010. Penilaian Peserta
terhadap Kinerja Tutor, dan
4. SIMPULAN Hasil Tutorial dan Biaya
Berdasarkan hasil penelitian Tutorial pada Tutorial Tatap
pelaksanaan TTM pada matakuliah Muka di Universitas Terbuka.
Matematika diperoleh kesimpulan Jurnal Pendidikan Terbuka dan
sebagai berikut : Jarak Jauh, Volume 11, Nomor
a. Evaluasi pelaksanaan TTM rata-rata 2. Halaman 84-98
skor yang diperoleh pada tahap awal
sebesar 3,48, tahap inti 3,41 dan tahap Hidayat, M. A. 2005. Teori
akhir 3,46. Secara keseluruhan rata- Pembelajaran Matematika.
rata skor adalah 3,44. Semarang: Program
b. Evaluasi pelaksanaan TTM secara Pascasarjana Unnes.
keseluruhan dalam kategori sangat
baik. Iriani, D. 2010. Evaluasi
Penyelenggaraan Sistem Ujian
REFERENSI Online di UPBJJ-UT Surabaya.
Jurnal Pendidikan Terbuka dan
Belawati, T. .2000. Enhancing learning Jarak Jauh, Volume 11, Nomor
in distance education through 2. halaman 108-116
the world wide web. Jurnal
Pendidikan Terbuka dan Jarak Isman, S. M. & Puspitasari, K.A. 2002.
Jauh, 1 (1), Maret 2000. Pemanfaatan teknologi dalam
evaluasi hasil belajar

81
Pendidikan Terbuka Jarak Jauh Jarak Jauh, Volume 14, Nomor
(PTJJ). Makalah dibawakan 2, halaman 120-131
dalam Seminar Nasional
Teknologi Pembelajaran, Hotel
Indonesia Jakarta, 18-19 Juli Simonson, M., Smaldino, Sh., Albrigth,
2002. M., & Zvacek, S. 2012.
Teaching and learning at a
Mulyasa, E. 2005. Menjadi Guru distance. (5th ed.). Boston:
Profesional. Menciptakan Pearson Education. Inc.
Pembelajaran Kreatif dan
Menyenangkan. Bandung: PT Sukirman, dkk. 2012. Buku Materi Pokok
Remaja Rosdakarya. Matematika. Jakarta: Penerbit
UT
Purnomo, E.A, Rohman, A, dan
Budiharto. 2015. Efektivitas Tim Universitas Terbuka. 2013. Katalog
Penerapan Model Pembelajaran Universitas Terbuka 2013
Project Based Learning (PBL) FEKON, FISIP, FMIPA, FKIP
Berbasis Maple Matakuliah Non Pendas. Jakarta: Penerbit
Kalkulus Lanjut II. Jurnal Karya UT
Pendidikan Matematika. 2 (2) :
ISSN : 2339-2444

Ridwan, 2007. Metode dan teknik


menyusun tesis. Bandung:
Alfabeta

Sahusilawane dan Hiariey .2014.


Evaluasi Pelaksanaan Tutorial
Tatap Muka Pendidikan Dasar
di Kabupaten Seram Bagian
Barat pada UPBJJ-UT Ambon.
Jurnal Pendidikan Terbuka dan
Jarak Jauh, Volume 15, Nomor
1, halaman 54-61

Simanjuntak, H dan Rumanta, M. 2013.


Kualitas Pelaksanaan Tutorial
Tatap Muka S-1 Pendas di
UPBJJ-UT Pangkalpinang.
Jurnal Pendidikan Terbuka dan

http://jurnal.unimus.ac.id
82

Anda mungkin juga menyukai