Anda di halaman 1dari 4

Judul Resume : Penilaian Portofolio

Nama Penulis : Evi Kusumawati


NIM/OFF : 190341864431/B
Prodi : S2 Pendidikan Biologi

A. Reading
Istilah portofolio dapat diartikan sebagai suatu wujud benda fisik, sebagai
suatu proses sosial pedagogis, maupun sebagai adjective. Portofolio yakni
kumpulan atau dokumentasi hasil pekerjaan peserta didik yang disimpan pada
suatu bundel. Misalnya hasil tes awal (pre-test), tugas-tugas, catatan anekdot,
piagam penghargaan, keterangan melaksanakan tugas terstruktur, hasil tes akhir
(post-test), dan sebagainya. Portofolio sebagai suatu proses sosial pedagogis,
portofolio adalah collection of learning experience yang terdapat di dalam pikiran
peserta didik baik yang berwujud pengetahuan (kognitif), ketrampilan (skill),
maupun nilai dan sikap (afektif).
Karakteristik portofolio adalah:
 Menggambarkan perkembangan kemajuan anak dalam satu bidang secara
lebih komprehensif,
 Memberi kesempatan bagi anak untuk memilih dan melakukan “self
evaluation”,
 Sebagai bukti autentik yang menggambarkan kemampu an belajar anak,
 Meningkatkan refleksi diri dan penilaian diri siswa,
 Sebagai alat dalam proses belajar mengajar yang menjebatani dan
memudahkan dialog antara guru dan siswa.
Portofolio menyimpan sejumlah informasi tentang diri siswa secara
lengkap dan menyeluruh termasuk kenerja siswa. Dokumen ini dicatat secara
sistematis yang bersifat relatif, sehingga merupakan metode utama yang
profesional dalam melihat ketrampilan dan prestasi belajarsiswa. Secara
substansial portofolio siswa dapat dilihat sebagai gambaran dari hasil- hasil
tulisan, interpretasi, maupun aktifitasnya di dalam kelas atau di luar kelas.
Penilaian dengan portofolio dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu, portofolio
dalam bacaan (portofolio in reading) dan portofolio dalam tulisan (portofolio in
writing).
Ada satu hal yang perlu digaris bawahi, bahwa portofolio tidak hanya
merupakan satu alat untuk menyimpan data yang autentik guna penilaian, lebih
dari itu portofolio merupakan suatu metode pendekatan model penilaian dan
pengajaran. portofolio dapat dikatakan sebagai prosedur penilaian hasil belajar
melalui pengalaman, yang dikenal dengan istilah hasil belajar melalui pengalaman
atau “HBMP” (assessment of experiential learning). Maka portofolio identik
dengan berita acara tentang kemajuan belajar siswa.
Karakteristik asesmen portofolio, adalah
 Asesmen yang menuntut ditunjukkan hasil kerja sama antara guru dan
siswa,
 Asesmen portofolio tidak sekedar kumpulan hasil karya siswa tetapi yang
terpenting adalah adanya proses seleksi yang didasarkan kriteria,
 Asesmen portofolio mengumpulkan hasil karya siswa dari waktu ke waktu.
Koleksi karya tersebut digunakan oleh siswa untuk melakukan refleksi
sehingga dalam prosesnya asesmen portofolio merupakan suatu asesmen
diri yang memungkinkan siswa dapat mengenal kekuatan dan kelemahan
sendiri. Kelemahan-kelemahan tersebut dapat digunakan sebagai tujuan
proses pembelajaran berikutnya,
 Kriteria penilaian hasil karya harus jelas baik bagi guru siswa, dan
diterapkan secara konnsisten.
Adapun kelebihan penggunaan portofolio sebagai berikut.
a. Melalui portofolio, tujuan dan bukti-bukti apa yang telah dikuasai oleh siswa
dapat ditampilkan secara jelas. Bukti-bukti tersebut antara lain:
 Bukti perkembangan: apa yang telah dipelajari siswa dari waktu ke waktu
dan bagaimana perkembangan hasil belajarnya.
 Bukti keteladanan: menujukkan hasil karya terbaik yang dapat diteladani
oleh pebelajar lainnya.
 Bukti adanya pilihan: menunjukkan bahwa siswa telah memilih dan
membuat keputusan dalam kegiatan termasuk keputusan mengenai hasil
belajar yang dimasukkan ke dalam portofolio.
 Bukti keberhasilan: menujukkan keberhasilan pebelajar dalam
melaksanakan serangkaian tugas.
 Bukti pembelajaran sosial: menunjukkan kemampuan dalam bekerja sama
dengan orang lain.
 Bukti penerapan: menunjukkan kemampuan yang telah dipelajari yang
kemudian diterapkan dalam situasi yang berbeda.
 Bukti evaluasi diri: menunjukkan kemampuan untuk memberi penilaian
mengenaihasil karya sendiri.
b. Mampu merefleksikan perubahan penting dalam proseskemampuan
intelektual peserta didik dari waktu ke waktu;
c. Mampu memfokuskan pada kepentingan dan proses kemampuan belajar
mengajar serta menginformasikan pengajaran praktis tentang kelebihan
dan kekurangan peserta didik.
d. Terbukanya peluang bagi guru untuk mengamati siswa dalam berbagai
aspek penyelesaian masalah
e. Guru berkesempatan untuk mengamati bagaimana siswa menilai dirinya
sendiri serta menilai siswa yang lain.
f. Portofolio membuka peluang bagi siswa untuk menghadirkan prestasi
terbaiknya serta untuk dinilai secara lebih dalam dan komprehensif.
Adapun kekurangan portofolio sebagai berikut.
 Kekurangan/kelemahan penilaian portofolio ini bersumber dari belum atau
tidak kondusifnya suasana kelas untuk mengimplementasikan metode yang
relative baru ini.
 Membutuhkan interaksi antara guru dengan siswa yang lebih.
 Sangat berkaitan dengan kondisi siswa, yaitu adanya tuntutan yang mungkin
sulit dipenuhi oleh siswa, karena dalam penilaian ini siswa diharapakan untuk
aktif dalam memberi komentar/kritik.
 Penilaian portofolio menuntut waktu yang relative lebih banyak dibandingkan
dengan jenis penilaian yang lain, terutama perlunya waktu khusus bagi siswa
untuk mempresentasikan karyanya.

B. Questioning
1. Alasan apa yang menyebabkan perlunya penerapan penilaian portofolio?
2. Bagaimana langkah penyusunan portofolio untuk penilaian?
C. Answering
1. Adapun alasan perlunya penggunaan penilaian portofolio sebagai berikut.
 Tes baku biasanya tidak menilai kemampuan siswa dalam memecahkan
masalah secara luas.
 Tes tertutup (tes dengan jawaban tunggal) tidak memberikan gambaran
yang memadai tentang kemampuan siswa.
 Penilaian tidak disesuaikan dengan cara belajar siswa yang biasanya
bervariasi.
 Penilaian tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan
kemampuannya, bukan ketidakmampuannya.
 Penilaian kurang mempertimbangkan kemajuan siswa dalam mata
pelajaran tertentu.
 Penilaian tidak dijadikan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan
pembelajaran (Depdiknas, 2004).
2. Adapun langkah penyusunan portofolio untuk penilaian sebagai berikut,
 Menentukan maksud atau fokus portofolio
 Menentukan aspek isi yang dinilai
 Menentukan bentuk, susunan, atau organisasi portofolio
 Menentukan penggunaan portofolio
 Menentukan cara menilai portofolio
 Menentukan bentuk atau penggunaan rubrik (Soewandi, 2016).

Daftar Rujukan
Soewandi, S. 2016. Penilaian Pembelajaran dengan Portofolio. Jurnal FKIP
Program Studi PBSID, 3 (5), 197-209.
Departemen Pendidikan Nasional. 2004. Pedoman Khusus Pengembangan
Portofolio untuk Penilaian. Jakarta: Depdiknas.

Anda mungkin juga menyukai