Anda di halaman 1dari 7

Pemilihan dan Kepuasa Wanita pada kontrasepsi kerja-panjang reversibel

postpartum segera di Georgia.

Abstrak
Latar belakang : beberapa negara Medicaid sudah mulai menggunakan
kontrasepsi kerja-panjang reversibel (LARC) yang diletakkan segera setelah
melahirkan. Perspektif wanita sangat penting untuk meyakinkan bahwa
perubahan ini meningkatkan akses pada LARC saat mereka meninmbang
penggunaan kontrasepsi untuk kebutuhan mereka. Kami memulai penelitian ini di
Georgia, yang barusaja merubah kebijakan Medicaid, untuk menilai pilihan dan
kepuasan perempuan pada LARC segera setelah melahirkan.

Metode: kami megambil sampel semua wanita hidup yang melahirkan selama
November 2015 hingga Februaru 2017 yang dibiayai Medicaid Georgia, yang
menerima LARC segera setelah melahirkan. Selanjutnya menggunakan satu-per-
satu kecocokan untuk memisahkan dari sampel wanita yang tidak menerima
kontrasepsi tersebut. Sampel perempuan tersebut dihubungi melalui telepon
untuk diwawancara selama 25-30 menit megenai pendidikan. sikap, dan tingkah
laku yang berkaitan dengan kontraspsi jenis ini dan kepuasan mereka terhadap
kontrasepsi ini. Perhitungan statistik menggunakan uji chi-square untuk
menghitung perbedaan setiap kelompok.

Hasil: kami mendapatkan 470 perempuan dan yang melakukan wawancara


lengkap sebanyak 51 orang; 25 orang (49%) mendapatkan LARC segera setelah
melahirkan (24 jenis implan, 1 alat intrauterin). 2/3 dari mereka menyebutkan
bahwa penyedia LARC menginformasikan dan mendiskusikan terlebih dahulu
mengenai kontrasepsi ini selama perawatan sebelum melahirkan (prenatal care),
dimana 90% yakin mereka telah menerima semua informasi yang diperlukan
untuk menentukan keputusan mereka. Sebagian besar wanita meyakini bahwa
waktu yang tepat untuk menggunakan kontrasepsi adalah di rumah sakit segera
setelah melahirkan. Sebagian besar sampel yang mendapatkan LARC
menyatakan mereka bahagia dengan alat kontrasepsi tersebut, meskipun terdapat
40% yang ingin alatnya dilepas.
Kesimpulan : Perempuan Medicaid di Georgia melaporkan mereka menentukan
pilihan dengan sadar untuk menggunakan LARC segera setelah melahirkan dan
sebagian besar mereka mengaku puas dengan kontrasepsi jenis ini.

Pendahuluan
Penyediaan kontrasepsi kerja-panjang reversibel, termasuk implan subdermal
dan IUD (intrauterin devices), yang dipasang segera setelah melahirkan sebelum
keluar dari RS saat ini sedang dipromosikan sebagai strategi pencegahan untuk
kehamilan berulang yang cepat dan tidak diinginkan. Praktik ini cukup aman
menurut CDC dan kongres OBGYN amerika, dan dianggap lebih nyaman bagi
perempuan. Beberapa negara agensi Medicaid sudah mulai merubah kebijakan
mereka untuk menyokong dipasangnya LARC saat bersalin, dimana kebijakan ini
mungkin saja nantinya akan diadopsi oleh beberapa asuransi.
Terdapat antusias yang besar diantara pada penyedia dan pembuat kebijakan
mengenai potensi kontrasepsi ini untuk mencegah kehamilan yang tidak
diinginkan atau terallu dini sehingga mengurangi pengeluaran masyarakat umum.
Akan tetapi, antusias ini juga mengarahkan pada pemaksaan dan otonomi
perempuan, karena terdapat hak reproduktif perempuan AS. Dokumentasi terkini
menyebutkan para perempuan AS merasa dipaksa untuk memasakng kontrasepsi
mereka setelah aborsi, dan fakta bahwa program ini menargetkan perempuan
dengan pendapatan rendah dan dibantu Medicaid, sehingga diperlukan untuk
keadilan reproduktif pada saat implementasi kebijakan-kebijakan seperti ini.
Masih sedikit bukti mengenai pengalaman menyetujui dan kepuasan terhadap
LARC ini. Sudut pandang wanita diperlukan dalam protokol untuk implementasi
LARC postpartum ini untuk memmeastikan pengetahuan dan akses para wanita
tersebut mengenai jenis kontrasepsi ini dan kepentingannya bagi mereka. Untuk
itu, peneliti memulai penelitian awal ini di Georgia, yang sudah meulai merubah
kebijakan Medicaid pada April 2014. Tujuannya adalah untuk melihat apakah
pemilihan LARC oleh para perempuan tersebut berdasarkan persetujuan mereka
dan selanjutnya ada/tidaknya kepuasan akibat keputusan tersebut.
Metode
Pertama, peneliti mengambil sampel perempuan dengan melahirkan dengan
bantuan dana Medicaid Georgia selama November 2015 hingga Februari 2017
dan mendapatkan LARC segera setelah melahirkan. Kelahiran yang hidup
diidentifikasi menggunakan kode ICD-9 (650, V27.0, V27.2, V27.5, atau V27.9)
dan kode ICD-10 (O60.x-O77.x, O80.x, O82.x, Z37.0, Z37.2, Z37.5, atau Z37.9)
dari Medicaid. LARC segera setelah melahirkan diidentifikasi dari pendataan
perempuan dengan kode HCPCS seperti J7300, J7301, J7302, atau J7307.
Perempuan dengan janin yang mati atau sterilisasi permanen diekslusikan
(dengan kode ICD-9 :V25.2, V26.51,656.4, V27.1, V27.3, V27.4, V27.6, V27.7,
66.21–66.29; Kode ICD-10: Z30.2, Z98.51, O36.4XX0, Z37.1, Z37.3, Z37.4,
Z37.69, Z37.7, 0UL74ZZ, 0UL78ZZ, 0U574ZZ, 0U578ZZ, 0UL74CZ,
0UL74DZ, 0UL78DZ; Kode HCPCS :A4264; Kode terminologi prosedur (CPT) :
58565, 58,600, 58,605, 58,615, 58,611, 58,670, 58,671, 58,340, 74,740]. kami
tidak mengambil sampel perempuan yang dibantu Medicaid Georgia tetapi tidak
melakukan pemasangan LARC segera setelah melahirkan. Kami menggunakan 1-
to-1 kecocokan untuk usia persalinan, kelompk umur (18–19, 20–24, 25–29, 30–
34, dan 35+ tahun), dan rumah sakit yang membantu persalinan pada perempuan
yang tidak mendapatkan LARC, dan didapatkan sample sebanyak 470
perempuan.
Sampel dikirimkan email mengenai informasi penelitian ini dibantu oleh
DHC. Sampel diberitahu bahwa peneliti dari Universitas Illinois Chicago akan
menghubungi mereka melalui telepon mengenai kontrasepsi setelah melahirkan
dan diberikan pilihan untuk berpartisipasi via telepon ataupun email. Lalu setelah
wawancara tersebut, mereka akan menerika kartu hadiah Target atau Walmart
sebesar 25$ sebagai ucapan terima kasih karena sudah berpartisipasi.
Asisten peneliti akan menghubungi sampel sebanyak 6x dan meninggalkan
pesan suara jika memungkinkan. Saat sampel bisa dihubngi, asisten peneliti ini
akan menjelaskan secara singkat mengenai penelitian ini. Jika perempuan yang
dihubungi tertarik, asisten peneliti akan meminta persetujuan sampel secara
verbal untuk memulai wawancara atau menentukan jadwal wawancara pada
waktu lainnya.
Kami menggunakan metode campuran unruk menilai persetujuan dan
kepuasan. Panduan wawancara yang digunakan sebagian besar merupakan jenis
pertanyaan tertutup. Sehingga kami menambahkan beberapa pertanyaan terbuka
agar para sampel perempuan ini mampu menjelaskan pengalaman mereka dengan
bahasa mereka. Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan mengenai pengalaman
melahirkan mereka yang terakhir/baru saja terjadi dan difokuskan pada tiga hal
utama tentang LARC : pengetahuan/informasi, sikap, dan tingkah laku :
 Penilaian tentang pengetahuan : apakah Anda mengetahui bahwa Medicai
Georgia telah membiayai untuk LARC segera setelah melahirkan, apakah
Anda mengetahui bahwa perempuan bisa langsung melakukan pemasangan
IUD ataupun implan segera setelah melahirkan, dan Apakah Anda dan
dokter/bidan pernah mendiskusikan mengenai kontrasepsi ini selama masa
kehamilan dengan Anda.
 Menilai aspek sikap : menurut Anda kapan waktu ideal untuk wanita
menggunakan kontrasepsi postpartum, apakah anda mengetahui pentingnya
masing-masing karakteristik kontrasepsi, dan bagaimana perencanaan
kehamilan anda selanjutnya.
 Menilai aspek tingkah laku : Bagaimana menurut anda praktek kotrasepsi
postpartum yang anda gunakan, Bagaimana pengalaman masa menyusui bayi
Anda dan kunjungan setelah melahirkan, dan bagaimana cara anda
memutuskan apakah akan menggunakan LARC segera setelah melahirkan
atau tidak.

Kami juga bertanya mengenai kepuasan mereka terhadap alat kontrasepsi ini.
Kami tidak menggunakan istilah LARC selama wawancara, tetapi menggunakan
istilah IUD dan implan. Sebagai contoh “IUD adalah alat yang kecil, berbahan
plastik, berbentuk T yang dimasukkan ke rahim. Produk IUD dari Mirena dan
Skyla bisa bertahan 3-5 tahun dan Paraguard bisa bekerja hingga 12 tahun”.
sebelum mulai bertanya, kami memastikan responden memahami dengan baik
arah pertanyaan yang akan diajukan.
Wawancara menggunakan bahasa inggris dan berlangsung kurang lebih 25-
30 menit. Wawancara tersebut direkam dan asisten peneliti akan memasukkan
menjadi data REDCap. Data penelitian dipindahkan menjadi set de-identifikasi,
menggunakan SAS versi 9.4. Uji Chi-square digunakan untuk menghitung
perbedaan setiap grup dengan signifikansi yang digunakan p<0.05.

Hasil
Dari 470 sampel, tidak ada satuoun yang keluar dari penelitian. Akan tetapi
terdapat 12 nomer telepon yang hilang dan 163 nomer telepon salah. Dari 295
wanita yang berhasil dihubungi, 53 bersedia ikut serta dan 51 orang telah
melengkapi wawancara. Tiga wanita yang tidak ikut serta disebabkan tidak bisa
bahasa inggris. Rerata waktu dari kelahiran hingga wawancara adalah 35.5
minggu (SD 17.7 minggu, range 14-83 minggu). rerata usia partisipan adalah
24.2 tahun. Sebagian besar telah menamatkan sekolah menengah di GED
(General Equivalency Degree), tidak menikah, orang kulit hitam, dan mengalami
kehamilan yang tidak diinginkan (tabel 1). seluruh partisipan memiliki usia dan
distribusi rumah sakit bersalin yang sama (p = 0.46 dan p = 0.55, berurutan, data
tidak ditampilkan).
Setengah dari partisipan mendapatkan LARC segera setelah melahirkan
(n=25) dan setengahnya lagi tidak (n=26 orang). dari 25 orang tersebut, 1 orang
dengan IUD dan 24 dengan implan. Variabel demografi tidak signifikan terhadap
LARC. Akantetapi, sebagian besar yang menggunakan kontrasepsi ini adalah
orang kulit hitam dengan kelahiran prematur (<37 minggu usia kehamilan)
daripada wanita tanpa kontrasepsi LARC. para responden melahirkan di 3 rumah
sakit berbeda di 12 negara bagian Georgia, terutama di Atlanta dan Savannah
(data tidak ditampilkan).

Aspek pengetahun
Sebagian besar partisiapn mengaku telah mendiskusiknan untuk menunda
kehamilan setelah melahirkan dengan dokter/bidan. Dua pertiga dari mereka
mengaku bahwa penyedia (dokter/bidan) juga memberikan pilihan tantang LARC
segera setelah melahirkan selama prenatal care dan 71% langsung ditawarkan
saat proses bersalin berlangsung.
Diantara pasien yang menerima LARC, 92% mengaku sudah menandatangi
lembar persetujuan saat proses bersalin berlangsung, 4% selama prenatal care,
dan 4% lagi tidak ingat.
Sebagian besar partisipan mengetahui bahwa Medicaid Georgia membiayai
kontrasepsi LARC segera setelah melahirkan ini (tabel 2). Sebagiannya
mengetahui untuk pemasangan IUD, sebagiannya lagi hanya mengetahui
pemasangan implan saja.

Sikap
Sebagian partisipan meyakini bahwa waktu yang tepat untuk menggunakan
kontrol kehamilan setelah melahirkan adalah di rumah sakit, yakni segera setelah
melahirkan, meskipun pendapat ini terlihat berbeda pada wanita dengan LARC
segerah setelah melahirkan (tabel 3). sebagian besar melaporkan bahwa sangat
penting untuk menggunakan metode kontrasepsi yang tidak perlu mereka minum
setiap hari, cukup efektif dan aman serta efek samping yang minim. Sekitar 1/3
mengaku tidak ingin hamil lagi seumur hidup, dan 2/3 ingin hamil lagi 2-3 tahun
kemudian.

Tingkah laku
Para partisipan mengaku menggunakan kontrasepsi seperti kondom dan metode
lainnya selama dari melahirkan hingga wawancara (Tabel 4). sebagian besar
mengaku tidak ada perbedaan waktu mulai dan durasi masa menyusui dengan
memakai LARC setelah melahirkan. Dan juga telah berkunjung untuk kontrol
postpartum.

Pengambilan keputusan
Hanya sedikit wanita partisipan yang merasa ditekan dalam membuat keputusan
menggunakan LARC ini. Mereka mengaku nyaman saat proses pemasangan,
menginginkan metode yang kerjanya panjang/lama, dan mereka menceritakan
pengalaman terdahulu dengan kontrasepsi jenis lain. Akan tetapi terdapat 2 orang
partisipan yang merasa dipaksa oleh dokter dan ayah mereka untuk menggunakan
LARC.
Sebagian besar yang tidak menggunakan LARC menginginkan metode
kontrasepsi yang lain. Diantara alasannya karena mereka khawatir mengenai efek
samping dan ketidaknyamanan adanya benda asing dalam tubuh mereka (tabel 5).
akan tetapi dari 26 yang tidak menggunakan LARC, terdapat 1 orang
menginginkan IUD dan 2 orang dengan implan. Tiga orang ini tidak menerika
LARC tersebut karena adanya komplikasi selama persalinan, kehabisan alat, dan
tidak menyadari adanya pilihan tersebut hingga dipulangkan dari RS.

Kepuasan
Sebagian besar partisipan dengan LARC 40% mengaku bahagia dan 32%
sangat bahagia dengan kontrasepsi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai