A.Pengkajian-WPS Office
A.Pengkajian-WPS Office
DISUSUN OLEH :
ISMAWATI
70300117006
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang
Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Agregat Dewasa dengan Penyakit Infeksi.
Makalah dengan topik “Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Agregat Anak dengan
Penyakit Infeksi” ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah ini tentang metode penelitian dan
manfaatnya untuk masyarakat ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap
pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................
Latar Belakang.......................................................................................................................
Tujuan......................................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................
Kasus.......................................................................................................................................
Pengkajian..............................................................................................................................
Analisa Data...........................................................................................................................
Skoring Masalah Keperawatan Komunitas.......................................................................
Diagnosa Keperawatan.........................................................................................................
Intervensi Keperawatan........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Anak merupakan usia yang rawan terserang berbagai penyakit, misalnya diare, kecacingan,
dan anemia. Berdasarkan data WHO (2018) bahwa setiap tahun 100.000 anak Indonesia
meninggal akibat diare, angka kejadian kecacingan mencapai angka 40-60% (Depkes, 2017).
Anak usia sekolah merupakan individu yang berusia antara 5-12 dan merupakan masa
peralihan antara masa anak-anak dengan masa remaja, sedangkan anak usia sekolah dasar
adalah anak yang berusia 6-13 tahun yang masih duduk dibangku sekolah dasar (Stanhope &
Lancaster, 2003; Steward, 2016).
Anak usia sekolah merupakan generasi penerus bangsa sebagai sumber daya manusia pada
masa yang akan datang. Kualitas bangsa di masa depan di tentukan oleh kualitas anak-anak
saat ini. Anak usia sekolah sering di sebut sebagai periode peralihan antara masa pra sekolah
dengan masa remaja. Pada kondisi ini akan terjadi banyak perubahan pada diri anak usia
sekolah (AUS), baik dari kondisi fisik, mental, sosial serta terjadi peningkatan kemampuan
dan keterampilan motorik. Hal ini akan mempengaruhi tumbuh kembang dan kesehatan usia
sekolah (AUS) (Suryani, 2016).
Perilaku hidup bersih sehat dapat diterapkan di sekolah atau diberikan dengan cara
memberikan pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan merupakan usaha untuk
menyiapkan siswa agar dapat tumbuh kembang sesuai, selaras, seimbang dan sehat baik fisik,
mental, sosial dan lingkungan melalui kegiatan bimbingan, di masa yang akan datang
(Ananto, 2016).
Pendidikan kesehatan bagi anak bertujuan menambah kebiasaan hidup sehat agar dapat
bertanggung jawab terhadap kesehatan diri sendiri dan lingkungannya serta ikut aktif dalam
usaha-usaha kesehatan. Tujuan dari pendidikan kesehatan adalah memberikan pengetahuan
tentang prinsip dasar hidup sehat, menimbulkan sikap perilaku hidup sehat, dan membentuk
kebiasaan hidup sehat (Fitriani, 2017).
Ada beberapa indikator PHBS yang dilakukan di sekolah, yaitu cuci tangan dengan air bersih
dan sabun, jajan di kantin sekolah, BAB dan BAK di jamban, buang sampah di tempatnya,
berolahraga, mengukur tinggi dan berat badan, memeriksa jentik nyamuk, dan tidak merokok
di sekolah (Notoatmodjo, 2015)
B.Tujuan
1. Untuk mengetahui masalah apa yang terjadi pada aggregate anak usia sekola
2. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kesehatan aggregate
anak usia sekolah
3. Untuk mengetahui bagaimana strategi dalam meningkatkan dan mencegah masalah
kesehatan pada aggregate anak usia sekolah
BAB II
PEMBAHASAN
A.Masalah Kesehatan yang Dadat Terjadi pada Agregate Anak usia sekolah
Masalah kesehatan yang sering terjadi pada agregate anak diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Cacingan
2. Cacar air
3. Diare
4. Demam
5. Radang tenggorokan
a. Pencegahan primer
Inti dari pencegahan primer adalah mencegah timbulnya penyakit. Setiap individu
harus mengenal risiko dari penyakit dan memiliki target untuk melakukan
tindakan pemeliharaan kesehatan. Beberapa contoh pencegahan primer antara lain
mencuci tangan sebelum makan tidak merokok, mengikuti diet makanan bergizi,
tidak minum minuman beralkohol dan tetap aktif beraktifitas fisik.
b. Pendidikan kesehatan
Tenaga kesehatan profesional termasuk perawat kesehatan masyarakat,
menganggap bahwa pendidikan kesehatan adalah dasar dari pencegahan.
Meskipun dikritik beberapa orang karena terlalu sempit, pendidikan kesehatan
bisa berarti pemberdayaan yang membantu individu untuk merubah perilaki.
Pendidikan tentang isu-isu kesehatan Anak usia sekolah harus dimulai sejak dini.
c. Pencegahan sekunder
Fokus dari pencegahhan sekunder adalah mendeteksi penyakit yang baru dimulai
tetapi belum muncul secara klinis. Beberapa contoh dari pencegahan ini adalah
pemeriksaan kesehatàn secara berkala dan pengujian kesehatan, seperti
pengecekan gigi, mata, tekanan darah dan kolesterol darah. Melalui pemeriksaan
yang terorganisir, perawat dapat berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain
untuk memastikan bahwa perawatan secara rutin telah dilaksanakan.
d. Pencegahan tersier
Pencegahan tersier dilakukan untuk menghentikan komplikasi yang lebih lanjut
setelah penyakit terdiagnosis secara klinis. Rehabilitasi termasuk bagian dari
pencegahan tersier. Layanan rehabilitasi meliputi konseling mengenai masalah
hidup, perubahan peran, dan jika dibutuhkan, pelatihan ulang kerja. Penetapan
tujuan dan metode yang memungkinkan untuk tercapainya tujuan harus dapat
diterima oleh individu.
BAB II
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS AGGREGATE
ANAK USIA SEKOLAH
A.Kasus
Kelurahan X merupakan wilayah binaan puskesmas A yang terdiri atas 10 RW dan 60 RT.
Masing-masing RW memiliki 5 sampai 6 RT. Berdasarkan survey keluarga sehat yang dilakukan
oleh puskesmas diketahui RW. 08 memiliki pada kelurahan X merupakan wilayah dengan
jumlah penduduk yang paling sedikit yaitu total penduduk 896 jiwa. Data sekunder kelurahan
menunjukkan jumlah penduduk didominasi usia dewasa dan lansia. Namun, berdasarkan survey
keluarga sehat yang dilakukan oleh puskesmas setempat didapatkan masalah kesehatan
terbanyak pada kelompok usia anak sekolah dengan masalah kesehatan diare dan demam
berdarah. Berdasarkan wawancara yang dilakukan pada kader kesehatan diketahui bahwa
terdapat 15 kasus diare yang dilaporkan oleh perawat perkesmas diwilayah RW. 08. Menurut
kader kesehatan di RW.08, kondisi tersebut sebabkan karena wilayah RW.08 berada di dekat
rawa dengan kondisi wilayah yang kurang bersih, sampah yang berserakan, banyak terdapat
jajanan di pinggir yang dinikmati oleh anak usia sekolah. Warga kurang memiliki kebiasaan
kerja bakti, sehingga terjadi penumpukan sampah di beberapa lokasi di wilayah RW. 08. Hasil
wawancara dari perawat Perkesmas mengatakan bahwa masyarakat yang berada di RW.08 telah
mendapatkan penyuluhan terkait kebersihan lingkungan dan masalah diare, namun kasus diare
masih ditemukan di RW.08.
B.Pengkajian
a.Sejarah
Observasi:Dari hasil observasi wilayah RW 08 berada di dekat rawa dan kondisi wilayah yang
kurang bersih, sampah yang berserakan banyak terdapat jajanan di pinggir jalan yang dinikmati
anak usia sekolah, warga kurang memiliki kebiasaan kerja bakti sehingga terjadi penumpukan
sampah.
b.Demografi
1 Laki-Laki 448 50 %
Jumlah 100%
Observasi:dari hasil observasi terdapat banyak suku di RW 08. tetapi yang mendominasi suku
Makassar
Wawancara:Dari hasil wawancara terdapat beberapa suaku di RW 08 yaitu suku Makassar, Bugis,
mandar dan toraja.beberapa masyarakat di RW 08 juga masih menggunakan kayu bakar untuk
memasak.hal ini menjadi faktor yang memperparah polusi udara .selain itu masyarakat kini lebih
memilih makanan yang instan karna dianggap lebih simple dan gampang didapat.
Data sekunder / angket
Suku Jumlah
Makassar 48 %
Bugis 26 %
Mandar 10 %
Toraja 16 %
Jumlah 100%
Wawancara:dari hasil wawancara di RW 08 ini 75% penganut agama silam dan 25% menganut agama
nonmuslim. dan dari hasil wawancara masih banyak masyarakat RW 08 yang masih mempercayai
dukun/orang pintar untuk pengobatannya.dari hasil wawancara masih banyak masyarakat yang
menyembah hal-hal mistis seperti menyembah arwah nenek moyang serta membawa sesajen untuk
meminta pertolongan kesembuhan.
2.Sub sistem
a.Lingkungan
b.Pelayanan Kesehatan
Observasi:berdasarkan hasil observasi tidak ada ditemui spanduk yang bertema politik di sepanjang
jalan.
Wawancara:dari hasil wawancara oleh kepala RW 08 , mengatakan bahwa tidak ada masyarakat
yang berkecimpung dalam partai politik dan pemerintah.
d.Pendidikan
Observasi:dari hasil observasi didapatkan fasilitas pendidikan paud hingga SMA dengan fasilitas yang
memadai.
Wawancara: dari hasil wawancara dengan kepala RW 08 didapatkan bahwa pendidikan formal
perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup remaja/ anak.
Data Sekunder/angket:
e.Ekonomi
Data sekunder/angket
No Pekerjaan Presentase
1 PNS 15%
2 Buruh 13%
3 Petani/pekebun 33%
4 Pedagang 17%
5 Wiraswasta 15%
6 Tidak bekerja 7%
Total 100%
Observasi:berdasarkan hasil observasi banyak kendaran roda dua dan roda empat yang lalu lalang
dijalanan yang sempit.
Wawancara:Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh kepala RW 08 ,bahwa dilengkapi
dengan pos keamanan disetiap RT/RW dan tersediafasilitas kendaraan untuk umum yang bisa
digunakan untuk masyarakat yang tidak memiliki kendaraan pribadi.
h.Rekreasi
Observasi: dari hasil observasi yang dilakukan terlihat adanya taman dan lapangan olaraga yang
nampak masih jarang digunakan.
C.ANALISIS DATA
No Data Masalah
1 Observasi: dari hasil observasi yang
dilakukan terlihat adanya taman dan
lapangan olaraga yang nampak masih
jarang digunakan.
1 Ketidakefektifan 4 3 3 5 15
perilaku kesehatan
2 Ketidakefektifan 3 3 3 4 14
manajemen
kesehatan
E.Diagnosa Keperawatan
1 Ketidakefektifan perilaku 15
kesehatan
2 Ketidakefektifan 14
manajemen kesehatan
F.Intervensi Keperawatan
melakukan
kerja bakti
sehingga
lingkungan
disana
menjadi
kurang bersih
Observasi Domain 1 Primer : Primer :
Kebanyakan Promosi 1600 5510
Perilaku Pendidikan
rumah-rumah kesehatan 1855 6520
Promosi kesehatan
warga
Kesehatan Pengajaran:
berventilasi Kelas 2 1908 7320
Pengetahuan Prosedur/peraw
tetapi tidak Manajemen 1806
gaya hidup atan
cukup besar kesehatan 1606
sehat
sehingga 5430
Sekunder :
pencahayaan Dignosa 5420 Sekunder :
mengatakan Manajemen
menggunaka Obstruktif
Tersier :
n teknik Tersier :
Dukungan
konvensional,
Dukungan kelompok
seperri dalam
Data Diagnosa Kode NOC Kode NIC
Maryunani, A. 2016. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Jakarta : Trans Info Media pp. 149-
172
Putra, Deni Maisa, Neti Juniarti, and Sheizi Prista Sari. "Kebutuhan Masyarakat Sekolah Tentang
Media Edukasi Dalam Meningkatkan Personal Hygiene Pada Anak Di SD Sukagalih." Jurnal
Keperawatan Komprehensif (Comprehensive Nursing Journal) 4.1 (2018): 13-24.
Miss Mary & McEWEN Melanie. (2019). keperawatan kesehatan komunitas dan keluarga.
Copyan Edisi Indonesia pertam.
Gallen R,. Dwi Budi R. ( 2010). Keperawatan komunitas. Nuha Medika :Yogyakarta
Wilkinaon, J.,& Ahern, n. R.(2013), Buku Saku Diagnosis Keperawatan edisi 9 diagnosis NANDA,
intervensi NIC, kriteria hasil NOC.Jakarta : EGC