Anda di halaman 1dari 3

ASUHAN KEPERAWATAN

KASUS ( masalah utama )

Kasus : klien seorang laki - laki datang kerumah sakit tiba – tiba membanting – banting barang
karena dihina oleh temannya semenjak di PHK. Kadang klien memukul anak dan istrinya.
Ekspresi tampak tegang, mata merah, tangan mengepal. Klien waktu di RS diberi
pengertian. Klien mengtakan kurang diperhatikan dari keluarga semenjak di PHK.

Analisa Data
Data Masalah Keperawatan
a)      Data Subyektif : Resiko Perilaku Kekerasan Terhadap
 Klien mengatakan kurang Orang Lain
perhatian dari keluarga
semenjak di PHK.
 Klien mengatakan suka
cekcok dengan istrinya.
 Riwayat perilaku
kekerasan atau gangguan
jiwa lainnya.
b)      Data Obyektif :
 Ekspresi tampak tegang,
mata merah, tangan
mengepal.
 Suka membanting-banting
barang.

Diagnosa Keperawatan

Resiko Perilaku Kekerasan Terhadap Orang Lain b/d Bahasa Tubuh Negatif (Mengepalkan
Tangan)
NOC

Menahan Diri Dari Kemarahan 1410 Hal. 316

Indikator Saat Ini Target


Mencurahkan perasaan Kadang-kadang dilakukan Dilakukan secara konsisten
negatif dengan cara yang (skala 3) (skala 5)
tidak mengancam
Menggunakan aktifitas fisik Tidak pernah dilakukan Sering dilakukan (skala 4)
untuk mengurangi rasa (skala 1)
marah yang tertahan
Membagi perasaan marah Kadang-kadang dilakukan Dilakukan secara koonsisten
dengan orang lain secara (skala 3) (skala 5)
baik

Kontrol diri terhadap impuls 1405 Hal. 240

Indikator Saat ini Target


Mengidentifikasi perilaku Kadang-kadang Secara konsisten
implusif yang berbahaya menunjukkan (skala 3) Menunjukkan (skala 5)
Mengontrol impuls Kadamg-kadang menjukkan Secara konsisten
(skala 3) menunjukkan (skala 5)
Mempertahankan control Jarang menunjukkan (skala Sering menunjukkan (skala
diri tanpa pengawasan 2) 4)
NIC
Bantuan Kontrol Marah (4640 Hal. 72)

 Bangunrasa percaya dan hubungan yang harmonis dengan pasien


 Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan
 Sediakan umpan balik pada perilaku pasien untuk membantu pasien mengidentifikasi
kemarahannya
 Instruksikan penggunaan cara untuk membuat pasien lebih tenang (misal : napas dalam)

Manajemen perilaku (4350 hal. 201)

 Tahan diri dari mendebat atau melakukan tawar-menawar pada pasien untuk menetapkan
batasan perilaku
 Hindari interupsi
 Gunakan suara bicara yang lembut dan rendah
 Jangan memojokkan pasien

Peningkatan Koping (5230 Hal. 337)

 Berikan suasana penerimaan


 Eksplorasi pencapaian pasien sebelumnya
 Tumbuhkan cara penyaluran kemarahan dan permushuna yang konstruktif

Anda mungkin juga menyukai