I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bursa Efek Indonesia dan saat ini pasar modal juga telah ikut mengambil bagian
pembangunan nasional, sebagai salah satu sumber pembiayaan bagi dunia usaha
dana dan pihak yang berkekurangan dana untuk melakukan jual beli sekuritas.
Pihak pembeli membeli sekuritas dengan harapan untuk memperoleh imbalan dari
hasil investasinya berupa capital gain dan dividen. Pihak penjual menjual
informasi yang relevan investor dapat memiliki gambaran mengenai risiko dan
2
expected return dari suatu sekuritas. Informasi yang diperlukan ini berupa
dalam tiga bentuk yaitu pasar efisien bentuk lemah, bentuk setengah kuat, bentuk
kuat. Efisiensi pasar bentuk lemah dikatakan jika harga-harga dari sekuritas
tercermin secara penuh informasi masa lalu. Efisiensi pasar bentuk pasar setengah
begitu baiknya kondisi iklim bisnis di negara yang bersangkutan. Kinerja pasar
modal yang baik merupakan barometer bagi sehatnya perekonomian yang akan
dimana indeks merupakan cerminan pergerakan harga saham di pasar modal. Oleh
karena itu, arah dan besarnya perubahan indeks di pasar modal menjadi salah satu
tolak ukur bagi investor dalam rangka menanamkan modalnya di pasar modal.
Saham menjadi salah satu alternatif investasi di pasar modal yang paling
banyak digunakan oleh para investor karena keuntungan yang diperoleh lebih
besar dan dana yang dibutuhkan investor untuk melakukan investasi tidak begitu
3
Chandra et al. (2014) menyatakan bahwa terdapat dua faktor yang dapat
mempengaruhi pasar modal yaitu faktor ekonomi dan faktor non ekonomi. Salah
satu faktor non ekonomi yang mempengaruhi pasar modal adalah peristiwa
dari pelaku pasar. Hal tersebut terjadi karena peristiwa politik akan menimbulkan
dampak positif maupun negatif bagi kestabilan iklim kondusif yang di inginkan
metode event study. Menurut Hartono (2017), studi peristiwa (event study)
study juga dapat digunakan untuk menguji efisiensi pasar bentuk setengah kuat
sekuritas. Salah satu cara mengukur reaksi pasar yaitu dengan mengukur
return yang sebenarnya dengan return yang diharapkan. Jika peristiwa tersebut
4
Sudewa & Sari (2015) melakukan penelitian tentang Reaksi Pasar Atas
Peristiwa Pilpres 2014 dan memperoleh hasil tidak adanya reaksi pasar pada saat
pelaksanaan Pilpres 2014 dan tidak terdapat perbedaan rata-rata abnormal return
antara sebelum serta sesudah Pilpres 2014. Berbeda dengan penelitian yang di
lakukan oleh Katti (2018) tentang Pengaruh Peristiwa Politik (Pemilu Presiden
Efek Indonesia) yang memperoleh hasil penelitian bahwa pasar modal Indonesia
(dalam hal ini Bursa Efek Indonesia) bereaksi terhadap peristiwa-peristiwa politik
nasional yang terjadi dan pada peristiwa pemilu presiden 2014, pasar modal
memberikan respon positif selama 5 hari bursa pada periode peristiwa setelah
hanya terjadi lima tahun sekali. Salah satu peristiwa yang menarik untuk diuji
tahun 2019 menarik untuk diteliti karena pada tahun 2019, pemilihan Presiden
hanya diikuti oleh 2 capres dan cawapres yaitu Prabowo Subianto & Sandiaga
Uno serta Joko Widodo & Ma’ruf Amin. Prabowo Subianto yang berlatar
belakang militer terkesan otoriter, sedangkan Joko Widodo yang lebih merakyat.
5
Persaingan kedua calon Presiden dan Wakil Presiden sangatlah ketat apalagi
kedua calon Presiden kembali bersaing setelah pemilu lima tahun lalu.
Indonesia masih didominasi asing. Dimana porsi Penanaman Modal Asing (PMA)
mencapai 56% per akhir tahun 2018. Sisanya adalah Penanaman Modal Dalam
Negeri. Menjelang pemilu 17 April 2019, banyak investor lokal yang masih dalam
posisi “wait and see”, sedangkan investor asing malah justru tetap melakukan aksi
beli (net buy). Kondisi ini di sinyalir di karenakan investor lokal menunggu
kepastian dari segi politik sebelum berinvestasi, serta mengantisipasi risiko yang
lebih besar. Berbeda dengan investor asing yang lebih suka memperhitungkan
B. Masalah Pokok
1. Apakah Pemilu Presiden tahun 2019 berpengaruh terhadap harga saham pada
perusahaan konstruksi?
6
2. Apakah ada perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah Pemilu Presiden
C. Tujuan Penelitian
dicapai adalah :
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Investor
2. Bagi Perusahaan
Dijadikan sebagai suatu evaluasi oleh perusahaan agar lebih selektif saat
3. Bagi Akademisi
7
mendatang.
A. Kajian Teori
pasar modal umumnya akan direspon oleh pasar sebagai sinyal adanya peristiwa
tertentu yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan. Nilai perusahaan dalam hal
ini dapat dijelaskan melalui perubahan harga saham dan volume perdagangan
saham yang terjadi pada saat informasi tersebut disampaikan. Dalam penelitian
ini, sinyal yang dimaksud adalah informasi yang dapat diambil oleh investor dari
peristiwa Pemilu Presiden dan sinyal tersebut mengarah pada perusahaan sektor
Konstruksi.
2. Pasar Modal
dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan
8
dengan efek (Undang-undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995). Secara teoritis
berupa modal sendiri (stock) ataupun berasal dari hutang (bonds), baik yang
dana dan pihak yang berkekurangan dana untuk melakukan jual beli sekuritas.
Pihak pembeli membeli sekuritas dengan harapan untuk memperoleh imbalan dari
hasil investasinya. Pihak penjual menjual sekuritas untuk mencari dana guna
keuntungan yang lebih besar ke depannya. Pasar modal berperanan penting bagi
dengan pihak yang kekurangan dana, sehingga terjadi pertumbuhan ekonomi yang
berkelanjutan.
faktor tersebut antara lain (1) Ketersediaan sekuritas (2) Permintaan akan
sekuritas (3) Masalah hukum dan peraturan (4) Keberadaan lembaga yang
mengatur dan mengawasi kegiatan pasar modal dan berbagai lembaga yang
memungkinkan dilakukan transaksi secara efisien (5) Kondisi politik dan ekonomi
suatu negara.
Sebagai suatu instrumen ekonomi, pasar modal tidak lepas dari berbagai
perusahaan selalu mendapat tanggapan dari pelaku pasar di pasar modal. Selain
itu, perubahan lingkungan ekonomi makro yang terjadi seperti perubahan suku
bunga tabungan dan deposito, kurs valuta asing, inflasi, serta berbagai regulasi
langsung dengan dinamika yang terjadi di pasar modal tidak dapat dipisahkan dari
aktivitas bursa saham. Lingkungan non ekonomi tersebut seperti berbagai isu
peristiwa-peristiwa politik kerap kali menjadi faktor utama pemicu fluktuasi harga
saham di bursa efek seluruh dunia. Makin pentingnya peran bursa saham dalam
disekitarnya, baik yang berkaitan atau yang tidak berkaitan secara langsung
3. Efisiensi Pasar
Pasar modal yang baik ialah pasar modal yang efisien. Pasar yang efisien
mencerminkan semua informasi yang tersedia. Semakin efisien suatu pasar akan
semakin cepat informasi tersebut menyebar ke pelaku pasar. Konsep pasar efesien
Perubahan harga terjadi karena ada informasi baru yang masuk ke pasar,
dan harga bereaksi berubah karena adanya informasi baru tersebut. Informasi baru
selalu mengalir ke pasar modal karena dua hal yaitu analisis keuangan yang
banyak dan kompetisi antar para analis. Analis yang banyak dan pintar selalu
berusaha mencari informasi yang relevan di pasar modal, yang pada dasarnya
Kompetisi para analis menjamin kualitas analisis keuangan. Kedua hal tersebut
Ada dua tipe analis yaitu Analis Teknikal (Chartist) dan Analisis
Fundamental. Analis teknikal berusaha mencari pola pergerakan saham masa lalu.
Analis semacam ini sering juga disebut sebagai chartist karena mereka berusaha
mana yang undervalued (untuk dibeli) serta saham mana yang overvalued (untuk
dijual). Informasi yang dimaksud bisa dicari melalui analisis prospek dan risiko,
yang bisa dilihat melalui data akuntansi, data ekonomi makro, analisis industri,
Efisiensi pasar modal dibagi menjadi tiga bagian yaitu Efisiensi Bentuk
dipublikasikan).
4. Harga Saham
(market value) yaitu harga saham yang ditemukan dan dibentuk oleh mekanisme
pengorbanan yang harus dilakukan oleh setiap investor untuk penyertaan dalam
untuk mendapatkan capital gain dan dividen. Harga saham di bursa efek akan
bergerak sesuai dengan kekuatan permintaan dan penawaran yang terjadi atas
saham. Harga saham merupakan faktor yang sangat penting dan harus
emiten, apabila emiten mempunyai prestasi yang semakin baik maka keuntungan
yang didapat dan dihasilkan dari operasi usaha semakin besar (Tandelilin, 2010).
Saham menjadi salah satu alternatif investasi di pasar modal yang paling
banyak digunakan oleh para investor karena keuntungan yang diperoleh lebih
besar dan dana yang di butuhkan investor untuk melakukan investasi tidak begitu
harga saham tersebut (Agustin, 2015). Investasi dalam bentuk saham sebenarnya
memiliki resiko yang tinggi sesuai dengan prinsip investasi yaitu low risk low
return, high risk high return. Seorang investor hendaknya benar-benar memahami
tentang harga saham dan kerap melakukan analisis harga saham terlebih dahulu
agar tidak salah berinvestasi karena pergerakan harga suatu saham tidak dapat
Ada dua jenis harga dalam transaksi saham, yakni harga bid atau harga
permintaan pasar dan harga offer atau harga penawaran pasar. Harga bid akan
selalu lebih rendah dibandingkan dengan harga offer. Selisih antara Harga bid dan
a. Harga Bid
Harga bid merupakan harga permintaan pasar, yang artinya pasar siap membeli
b. Harga Offer
Harga offer merupakan harga penawaran pasar, yang artinya pasar siap menjual
c. Harga Nominal
nominal saham adalah harga yang tercantum pada lembar saham yang
13
diterbitkan. Harga ini akan digunakan untuk tujuan akuntansi yaitu untuk
d. Harga Perdana
Harga penawaran umum perdana kepada investor di pasar perdana belum tentu
sama dengan harga nominal saham tersebut. Mungkin saja harga perdana
saham lebih lebih kecil atau lebih tinggi dari harga nominal. Jika harga perdana
lebih tinggi dari harga nominal, akan ada selisih yang disebut dengan agio.
Sebaliknya jika harga perdana lebih rendah dari harga nominal, selisih tersebut
dengan disagio.
Harga pembukaan adalah harga saham yang berlaku saat pasar saham dibuka
ditentukan oleh permintaan dan penawaran. Harga saham pasar adalah harga
saham di bursa efek pada saat itu. Untuk saham yang menjadi incaran investor,
Setelah dibuka sejak pagi jam 09:00 WIB, pasar atau bursa saham akan ditutup
pada sore hari. Tepat jam 16:00 WIB, transaksi jual-beli saham di Bursa Efek
Indonesia dihentikan dan akan dilanjutkan pada esok hari. Saat bursa tutup,
harga pasar saham yang saat itu sedang berlaku akan menjadi harga penutupan.
di pasar modal baik dari internal perusahaan maupun eksternal perusahaan. Salah
satu faktor eksternal yaitu News dan Rumors yang dimaksud news dan rumors
adalah semua berita yang beredar di masyarakat yang menyangkut beberapa hal
baik itu masalah ekonomi, sosial, politik keamanan, hingga berita seputar
reshuffle kabinet. Dengan adanya berita tersebut, para investor bisa memprediksi
dilaksanakan. Ini akan berdampak pada pergerakan harga saham di bursa. Namun
yang paling utama adalah kekuatan pasar itu sendiri yaitu permintaan dan
penawaran akan saham itu sendiri. Sesuai dengan hukum ekonomi, semakin tinggi
Event study merupakan salah satu desain statistik yang paling populer di
terhadap harga saham dari perusahaan. Event study juga dapat dikatakan sebagai
analisa yang dilakukan untuk mengetahui apakah ada reaksi signifikan dalam
metode event study. Event study juga dapat digunakan untuk menguji efisiensi
pasar bentuk setengah kuat (Luhur, 2010). Event study ini dilakukan untuk
mengamati pergerakan harga saham di pasar modal ketika terjadi suatu peristiwa
dan mengetahui apakah terdapat imbal balik investasi yang tidak biasa yang
diterima oleh para investor akibat terjadinya peristiwa tersebut. Tingkat kepekaan
dinamika pasar modal dipengaruhi oleh faktor-faktor makro baik faktor ekonomi
maupun faktor non ekonomi. Jika peristiwa tersebut mengandung informasi, maka
6. Abnormal Return
dari return yang sesungguhnya terjadi terhadap normal return yang merupakan
return yang diharapkan oleh investor (expected return). Return realisasi atau
return sesungguhnya merupakan return yang terjadi pada waktu ke-t yang
merupakan selisih harga sekarang dengan harga sebelumnya dan dibagi dengan
estimasi. Studi peristiwa menganalisis return tidak normal dari sekuritas yang
mungkin terjadi disekitar pengumuman dari suatu peristiwa. Abnormal return atau
terjadi karena dipicu oleh adanya kejadian atau peristiwa tertentu, misalnya hari
libur nasional, suasana politik, kejadian kejadian luar biasa, stock split, penawaran
perdana, suspend dan lain-lain. Jika tidak ada investor yang mamperoleh
abnormal return dari informasi yang diumumkan atau jika memang ada abnormal
return, maka pasar harus bereaksi dengan cepat (quickly) untuk menyerap
B. Penelitian Terdahulu
Tabel 1
No Nama Variabel
Judul Penelitian Hasil Penelitian
. Peneliti Penelitian
1. Siti Pengaruh 1. Pemilu 1. Pasar modal
peristiwa setelah
terjadinya peristiwa
pemilu presiden
tersebut.
abnormal return
Sebagai signifikan.
mengandung
kandungan informasi
investor sehingga
bereaksi.
4. Bernardinus Pengaruh 1.Efek Jokowi 1. Reaksi pasar modal
periode sekitar
19
terjadinya peristiwa.
2. Peneliti tidak
menemukan adanya
perbedaan return
antara periode
sebelum peristiwa
dengan sesudah
peristiwa.
5. Eva Maria Reaksi Pasar 1. Pemilu 1. Tidak terdapat
Perusahaan
Konstruksi,
Infrastruktur &
Utilitas.
2. Terdapat perbedaan
trading volume
activity, periode
20
Sebelum dan
Sesudah Pemilu
atas Saham
Perusahaan
Konstruksi,
Infrastruktur &
Utilitas.
6. Henry Tirta Perbedaan 1. Pilkada Hasil penelitian ini
Jakarta 20
September
2012
7. Luh Gede Perbedaan 1. Pemilu Hasil penelitian
sesudah Pemilihan
Peristiwa tersebut
mengandung informasi
bereaksi.
C. Hipotesis
sangat peka terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi, baik itu peristiwa di bidang
Indonesia baru saja melaksanakan Pemilu Presiden, peristiwa ini tentu saja
22
merupakan salah satu risiko non-ekonomi yang dapat berpengaruh pada keputusan
Lokasi yang menjadi tempat penelitian dalam penulisan ini adalah Kantor
Perwakilan IDX Bursa Efek Indonesia Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muslim
Indonesia. Sedangkan waktu penelitian kurang lebih satu bulan, yaitu dari bulan
jenuh dimana teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan
sebagai sampel.
Tabel 2
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif,
yaitu berupa data harga saham emiten yang menjadi sampel penelitian pada
study) dalam mengukur reaksi pasar terhadap peristiwa politik nasional. Event
Study merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa
Periode peristiwa yang digunakan dalam penelitian ini adalah selama 15 hari
bursa yaitu 7 hari sebelum peristiwa, 1 hari saat peristiwa, dan 7 hari setelah
menghindari confounding effect dari adanya peristiwa lain, seperti right issue,
warrant, additional shores, pengumuman dividen, saham bonus, merger dan lain-
lain.
seluruhnya adalah data sekunder, yaitu data yang tidak didapat langsung dari
perusahaan tetapi diperoleh dalam bentuk data yang telah dikumpulkan, diolah
dan dipublikasikan oleh pihak lain, dalam hal ini pihak Bursa Efek Indonesia
yaitu data harga saham harian yang bisa diakses melalui situs resmi Bursa Efek
tersebut berupa harga penutupan (closing price) harian selama periode penelitian
yang diambil.
berikut:
Bisnis, isu-isu lain di internet, dan berita berita yang beredar serta mempelajari
1. Statistik Deskriptif
mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data
membuat kesimpulan yang berlaku umum dari data tersebut. Statistik deskriptif
digunakan untuk mendiskripsi suatu data yang dilihat dari mean, median, deviasi
standar, nilai minimum, dan nilai maksimum. Pengujian ini dilakukan untuk
2. Uji Statistik
Uji-t signifikansi didalam penelitian ini diuji menggunakan uji t-test yaitu
one sample t-test selama 15 hari periode peristiwa. Dengan ketentuan sebagai
berikut :
Uji beda dua rata-rata didalam penelitian ini diuji menggunakan uji paired
sample t-test yaitu dengan membandingkan antara return sebelum dan sesudah
normal.
sebelum dan sesudah Pemilu Presiden 2019. Dengan ketentuan sebagai berikut :
3. Pengujian Hipotesis
dalam penelitian ini sedangkan untuk hipotesis kedua, bila data berdistribusi
normal maka teknik analisis yang digunakan adalah paired sample t-test dan bila
27
data berdistribusi tidak normal maka teknik analisis yang digunakan adalah
regresi return saham harian dan return pasar harian untuk mendapatkan alpha dan
(Standart Error of Estimate) atas abnormal return. Pengujian statistik t test perlu
dengan menggunakan uji analisis paired sample t-test. Uji analisis paired sample
t-test sering digunakan untuk menguji model analisis data sebelum dan sesudah.
Uji beda dilakukan guna menilai perlakuan tertentu terhadap sebuah sampel yang
sama namun dalam periode yang tidak bersamaan. Pengamatan yang dimaksud
1. Variabel Dependen
Abnormal Return adalah selisih antara return sesungguhnya (actual return) yang
keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan, individu dan institusi dari hasil
diharapkan oleh seorang investor dikemudian hari terhadap sejumlah dana yang
berikut:
Keterangan:
2. Variabel Independen
Presiden Republik Indonesia tahun 2019 yang dimana adalah sebuah proses
periode 2019-2022.
A. Jadwal Penelitian
Tabel 3
BULAN
November '19
Desember ‘19
Februari ‘20
Januari ‘20
Maret ‘20
April ‘20
No URAIAN KEGIATAN
1 Pembuatan Proposal
3 Seminar Proposal
4 Penelitian
5 Analisis Data
6 Pembuatan Skripsi
C. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
30
penelitian ini.
sistematika penulisan.
32
DAFTAR PUSTAKA
Bisnis.com (2019, April 11). Reaksi Pasar Modal Indonesia Terhadap Peristiwa
Politik Dalam Negeri (Event Study pada Pemilihan Umum 17 April 2019)
(Doctoral dissertation, Universitas Andalas).
Chandra, C. H., Anastasia, N., Memarista, G., Ekonomi, F., Petra, U. K., &
Siwalankerto, J. (2014). Perbedaan Abnormal Return Sebelum dan Sesudah
Pemilihan Umum Gubernur DKI Jakarta Tahun 2017. E-Jurnal Akuntansi, 1413-
1440.
Hanafi M & Halim A, 2016. Analisis Laporan Keuangan, Edisi Kelima. UPP
STIM YKPN, Yogyakarta.
Hartono, J. (2017). Reaksi Pasar Modal Indonesia Terhadap Peristiwa Politik
Dalam Negeri (Event Study pada Pemilihan Umum 17 April 2019) (Doctoral
dissertation, Universitas Andalas).
Jogiyanto, 2010. Reaksi Pasar Modal Terhadap Peristiwa Pemilihan umum Tahun
2014 Pada Perusahaan Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Penelitian
Universitas Jambi: Seri Humaniora, 16(2).
Katadata (2019). Reaksi Pasar Modal Indonesia Terhadap Peristiwa Politik
Dalam Negeri (Event Study pada Pemilihan Umum 17 April 2019) (Doctoral
dissertation, Universitas Andalas).
Katti, S. W. B. (2018). Pengaruh Peristiwa Politik (Pemilu Presiden dan
Pengumuman Susunan Kabinet) Terhadap Saham Sektor Industri Di Bursa Efek
Indonesia. Capital: Jurnal Ekonomi Dan Manajemen, 1(2), 125-134.
Luhur, S. (2010). Reaksi Pasar Modal Indonesia Terhadap Peristiwa Politik
Dalam Negeri (Event Study pada Pemilihan Umum 17 April 2019) (Doctoral
dissertation, Universitas Andalas).
Nailiu, B. (2014). Pengaruh Pengumuman Pencapresan Jokowi 2014 di Bursa
Efek Indonesia (Event Study: Jokowi Effect pada saham LQ45) (Doctoral
dissertation, Thesis S2-UAJY. Yogyakarta).
33
Daftar Isi
I. PENDAHULUAN......................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Masalah Pokok.......................................................................................................5
C. Tujuan Penelitian................................................................................................6
D. Manfaat Penelitian.................................................................................................6
II. TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................................7
A. Kajian Teori..........................................................................................................7
1. Teori Sinyal (Signalling Theory)......................................................................7
2. Pasar Modal......................................................................................................7
3. Efisiensi Pasar...................................................................................................9
4. Harga Saham..................................................................................................11
5. Studi Peristiwa (Event Study).........................................................................14
6. Abnormal Return...........................................................................................15
B. Penelitian Terdahulu..........................................................................................16
C. Hipotesis..............................................................................................................22
1. Pengaruh Pemilu Presiden 2019 Terhadap Harga Saham......................22
2. Pengaruh Pemilu Presiden 2019 Terhadap Abnormal Return.....................22
III. METODE PENELITIAN.....................................................................................23
A. Lokasi dan Waktu Penelitian............................................................................23
B. Populasi dan Sampel...........................................................................................23
C. Jenis dan Sumber Data........................................................................................25
D. Metode Pengumpulan Data................................................................................25
E. Metode Analisis Data..........................................................................................26
1. Statistik Deskriptif.........................................................................................26
2. Uji Statistik.......................................................................................................26
3. Pengujian Hipotesis.........................................................................................27
F. Definisi Operasional Variabel Penelitian..........................................................28
1. Variabel Dependen..........................................................................................28
2. Variabel Independen.......................................................................................29
IV. PELAKSANAAN PENELITIAN........................................................................29
35
A. Jadwal Penelitian.................................................................................................29
B. Rencana Anggaran Penelitian..............................................................................30
C. Sistematika Penulisan..........................................................................................30