Anda di halaman 1dari 25

SISTEM PEREDARAN DARAH

MAKALAH

    

Disusun Oleh:
Marlissa Mey

UNIVERSITAS KLABAT AIRMADIDI MANADO

FERBUARY 2017
KATA PENGANTAR

Puji tuhan penulis panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah ., yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah ini
tepat pada waktunya.
Makalah ini dibuat dari hasil pembelajaran penulis terhadap referensi-referensi
yang penulis dapatkan, baik berupa buku dan sumber-sumber lainnya.Penulis
tertarik pada sirkulasi darah didalam tubuh makhluk hidup.Oleh karena itu, penulis
memberanikan diri untuk menyusun makalah ini dengan judul “Sistem Peredaran
Darah”.
            Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah
Anatomi Umum.
            Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat bantuan dari
berbagai pihak, baik berupa materi maupun dorongan dan bimbingan.Oleh karena
itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya..

Meskipun telah berusaha dengan segenap kemampuan, namun penulis


menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna.Hal ini disebabkan oleh beberapa kondisi di antaranya, masih perlu
pembelajaran lebih mendalam tentang sirkulasi darah yang ada didalam tubuh
makhluk hidup, keterbatasan sumber, keterbatasan kemampuan dan pengetahuan
penulis.Oleh karena itu, dengan keterbukaan hati penulis mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi kita semua.

                                                                                           
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I  PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH

C.TUJUAN

BAB II  PEMBAHASAN

A.KOMPONEN SISTEM PEREDARAN DARAH


1. Darah
a. Plasma Darah
b. Sel-Sel Darah
c. Mekanisme penggumpalan darah
d.Penggolongan darah
e. Transfusi darah
2. Pembuluh Darah
a  Pembuluh Nadi (Arteri )
b. Pembuluh Balik ( Vena )
B  PEREDARAN DARAH MANUSIA
C  KELAINAN DAN GANGGUAN PADA SISTEM PEREDARAN
DARAH
2. Polisitemia
3. Leukimia
4. Hemofilia
5. Tekanan Darah Tinggi (hipertensi)
6.  Tekanan Darah Rendah (hipotensi)
7. Varises
8. Atherosklerosis dan Arteriosklerosis
D. TEKNOLOGI PADA SISTEM PEREDARAN DARAH
1. Ekokardiograf ( Echocardiography, ECG )
2. Pemindaian dengan bahan radio aktif.
3. Angioplasti.
4.Operasi bypass jantung.

1. Sistem Peredaran Darah Terbuka dan Tertutup


2. Sistem Peredaran Darah pada Vertebrata
BAB III  KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I 
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

          Dalam hidupnya, organisme memerlukan makanan dan


oksigen untuk melangsungkan metabolisme. Proses
metabolisme, selain menghasilkan zat-zat yang berguna juga
menghasilkan sampah (zat sisa) yang harus dikeluarkan dari
tubuh. Bahan-bahan yang diperlukan tubuh seperti
makanan,oksigen, hasil metabolisme dan sisanya diangkut dan
diedarkan didalama tubuh melalui sistem peredaran darah. Hasil
pencernaan makanan dan oksigen diangkut dan diedarkan oleh
darah keseluruh jaringan tubuh, sementara sisa-sisa metabolisme
diangkut oleh darah dari seluruh jaringan tubuh menuju organ-
organ pembuangan.

B.  RUMUSAN MASALAH

1.  Apa saja komponen sistem peredaran darah manusia?


2.  Apa saja kandungan yang terdapat dalam sel darah?

C.   TUJUAN

1.   Untuk mengetahui komponen sistem peredaran darah manusia.

2.   Untuk mengetahui kandungan yang terdapat dalam darah.

BAB II 
PEMBAHASAN
A.  KOMPONEN SISTEM PEREDARAN DARAH
1.  Darah

1.Pengertian Darah
          Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk
hidup(kecuali tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi
mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan
tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan
juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. Istilah
medis yang berkaitan dengan darah diawali dengan kata hemo-
atau hemato- yang berasal dari bahasa Yunani haima yang
berarti darah[1].
          Darah adalah jaringan terspesialisasi yang mencakup
cairan kekuningan atau plasma darah yang didalam nya
terkandung sel-sel darah. Sel-sel darah terdiri dari sel darah
merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit ) dan keping darah
(trombosit).
          Komposisi plasma dalam darah sekitar 55%, sedangkan
sel-sel darah dan trombosit sekitar 45%.
          Sel dan keping darah lebih berat dibandingkan plasma
sehingga dapat di pisahkan melalui prosedur yang di sebut
sentrifugasi. (Marieb 2004; Solomonet al.2005)[2].

Fungsi darah, yaitu sebagai berikut :


1.      Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh
plasma darah.
2.      Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh
yang dilakukan oleh plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui
paru-paru, urea dikeluarkan melalui ginjal.
3.       Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu
(endokrin) yang dilakukan oleh plasma darah.
4.      Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel
darah merah.
5.      Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh
sel darah putih.
6.      Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah.
7.       Menjaga kestabilan suhu tubuh.

a.  Plasma Darah

Pada manusia, plasma darah mengandung sekitar 92 % air, 8 %


protein,dan senyawa organik lainnya.selain itu juga garam anorganik,
terutama Nacl.
Plasma darah berguna dalam pengaturan tekanan osmosis darah
sehingga dengan sendirinya jumlah nya dalam tubuh akan diatur.

b.  Sel-Sel Darah

Sel-sel darah adalah sel-sel yang hidup.Sel-sel darah tidak terbelah,


melainkan langsung di ganti oleh sel-sel baru dari sum-sum tulang
belakang.

Ada tiga macam sel-sel darah yaitu :


1)             Eritrosit (Sel darah merah)
  Eritrosit berbentuk pipih dengan garis tengah 7,5cm, eritrosit cekung
dibagian tengahnya (bikonkaf) dan tidak berinti. (Istamar
syamsuri,dkk.2006).
  Warna eritrosit tergantung pada hemoglobin. Hemoglobin berfungsi
mengikat oksigen (O2), jika hemoglobin mengikat O2, maka eritrosit
akan berwarna merah, jika O2 telah di lepaskan maka warnanya menjadi
merah kebiruan.
   Proses Pembentukan eritrosit di sebut eritropoiesis.
     Sel yang dapat membentuk eritrosit adalah hemositoblas (sel batang
mieloid) yang mampu berkembang menjadi berbagai sel dara.Dalam
keadaan normal, eritrosit bertahan selama rata-rata 120 hari.Saat sel
menua, membran sel rapuh dan pecah.Eritrosit tua dimusnahkan diorgan
limpa (lien) dan hati.
     Jumlah Eritrosit bervariasi, tergantung jenis kelamin, usia dan ketinggian
tempat tinggal seseorang. Konsentrasi eritrosit pada laki-laki normal
adalah : 5,1-5,8 juta permililiter kubik darah, dan pada wanita normal
4,3-5,2 juta permililieter kubik darah.
2)      Leukosit ( sel darah Putih)
   Terdapat enam jenis leukosit dalam darah yaitu neutrofil, eosinofil,
basofil monosit, limfosit dan sel plasma.Neotrofil, eosinofil, dan basofil
memiliki granula-granula sehingga sering disebut granulosit.Sedangkan
limfosit dan monosit di sebut agranulasit (tidak bergranula).
   Bahan-bahan yang di perlukan untuk membentuk leukosit adalah uitamin
dan asam amino seperti hal nya sel-sel lainnya.
   Orang dewasa memiliki sekitar 4.800-10.800 leukosit permililiter kubik
darah, terdiri dari 62% neutrofil, 2.3% eosinofil, 0,4 % basofil, 5,3 %
monosit, dan 30 % limfosit.
      Masa hidup leukosit berbeda-beda, granulosit sekitar 12 jam, monosit
sulit dinilai karena selalu mengembara, tetapi diduga selama beberapa
minggu atau bulan, limsofit umumnya bertahun selama 100-300 hari.
3)    Trombosit (keping-keping darah)

   Trombosit berguna untuk menggumpalkan darah.


   Keping darah berbentuk cakram dan tidak berinti.
   Masa hidup trombosit sekitar 8-10 hari, setelah itu keping darah akan
dibawah kelimpa untuk di hancurkan.
   Jumlah keping darah adalah 150 ribu 0 400 ribu per mm3 darah.

Susunan Darah[3]. serum darah atau plasma terdiri atas:


a. Air: 91,0%
b. Protein: 8,0% (Albumin, globulin, protrombin dan fibrinogen).
c.   Mineral: 0.9% (natrium klorida, natrium bikarbonat, garam dari kalsium,
fosfor, magnesium dan zat besi, dll).
d. Garam.
Plasma darah pada dasarnya adalah larutan air yang mengandung :
1.   Albumin
2.    bahan pembeku darah
3.    immunoglobin (antibodi)
4.    hormon
5.    berbagai jenis protein
6.   berbagai jenis garam
c.  Mekanisme penggumpalan darah

Pembekuan darah terjadi dalam tiga tahap yaitu :

1)  Jaringan luka papar ke darah, trombosit akan menempel ke kologen


jaringan dan mengeluarkan zat-zat yang membuat trombosit saling
berdekatan dan menempel.
2   Trombosit akan membentuk sumbat yang memberi perlindungan darurat
sehingga terjadi kehilangan darah.
3)  Pembentukan benang-benang fibrin.
Faktor penggumpalan darah dari trombosit bercampur dengan faktor
penggumpalan darah dari plasma darah.
Tronbin akan mengkatalisis perubahan pibrinogan menjadi benang-
benang fibrin.

d. Penggolongan darah

  Aglutinogen adalah antigen-antigen dalam eritrosit yang membuat sel peka


terhadap penggumpalan darah (aglutinasi).
  Aglutinin adalah substansi yang menyebabkan aglutinansi sel misalnya
anti bodi. Dr.karl landsteiner seorang ahli imunologi dan patologi
berkebangsaan Autria (1868-1943), dan Julius Donath adalah penemu
perbedaan antigean dan antibodi dalam sel darah manusia.
1)  Golongan darah sistem A B O
Dalam sistem ini darah digolongkan dalam 4 macam yaitu : A, B,
AB,dan O.Apabila pada sel darah merah seorang tidak terdapat
anglutinogen A atau pun B maka darah di golongkan O, jika hanya
terdapat anglutinogen A darah di golongkan A, dan jika hanya terdapat
anglutinogen B darah di golongkan B, dan jika terdapat anglutinogen A
dan B darah digolongkan AB.
2)  Golongan darah sistem Rhesus.
Golongan darah sistem Rhesus didasarkan atas ada dan tidaknya
anglutinogen Rhesus (Rh) yang disebut juga faktor Rhesus.

e. Transfusi darah
Pada Transfusi darah orang yang menerima darah disebut resipien
pada pemberi darah disebut donor.Sel darah yang diberikan kepada
resipien adalah senyawa protein.
Pada umumnya Transfusi dilakukan pada orang dalam kondisi :
  Orang mengalami kecelakaan
  Tubuh terbakar.
  Orang yang kekurangan darah akut
  Orang yang mengidap penyakit kronis.
2. Pembuluh Darah
Pada  abad ke 17 seorang ahli fisiologi dari inggris, ya’ni William
Harvey (1578 – 1657), dari hasil percobaannya dan berbagai percobaan
ahli lain ditemukanlah pembuluh balik (vena).
Tiga puluh tahun kemudian seorang ahli anatomi italia Marcello
Malpighi.Berhasil menemukan pembuluh darah kapiller.

a.  Pembuluh Nadi (Arteri )


Pembuluh nadi adalah pembuluh yang membawah darah dari
jantung dan umumnya mengandung banyak oksigen.
Pada saat jantung berkontraksi (sisto) darah akan keluar dari bilik
menuju pembuluh nadi.
Pembuluh ini tebal, elastis, dan memiliki sebuah kutup (Valvula
semilunris) yang berada terdapat diluar jantung.

Ada dua pembuluh nadi yang dilewati darah yaitu :

1)    Pembuluh nadi besar (aorta).


Aorta adalah pembuluh yang dilewati darah dari bilik kiri jantung
menuju keseluruh tubuh.
2)            Pembuluh nadi paru-paru (arteri palmonalis).
Pembuluh nadi paru-paru adalah pembuluh yang dilewati darah dari
bilik kanan menuju paru-paru (pulmo).

b.  Pembuluh Balik ( Vena )

Pembuluh balik adalah pembuluh yang membawa darah kembali ke


jantung, yang umumnya mengandung karbondioksida.
Pada saat jantung berelaksasi (Diastol), darah dari tubuh dan paru-
paru akan masuk ke jantung melalalui vena.
Vena diselubungi oleh otot rangka dan memiliki sebuah katup yaitu
Valvula Semilunaris.
Pembuluh balik yang masuk ke jantung adalah sebagai berikut :
1) Vena Kava
Vena kava  bercabang-cabang menjadi pembulu yang lebih kecil yaitu
vena. Ada dua macam vena kava, yaitu vena kava superior dan vena
kava inferior.

      Vena kava superior


Vena ini membawa darah yang mengandung CO2 dari bagian atas tubuh
( kepala, leher, keserambi kanan jantung.
      Vena kava inferior
Vena ini membawa darah yang mengandung CO2 dari bagian tubuh
lainnya dan anggota badan bawah tubuh keserambi kanan jantung.
2)      Vena Pulmonalis
Vena ini membawa darah yang mengandung O2 dari paru-paru
keserambi kiri jantung.
Poin kunci:
Pembuluh nadi (arteri) membawa darah dari jantung.
Pembuluh balik (vena) membawa darah menuju jantung.
Jalur peredaran darah:
Jantung – aorta – arteri – arteriola – kapiler – sel-sel tubuh – venula –
vena – vena kava – jantung.

1)      Jantung

Jantung terletak didalam rongga dada serta terbungkus oleh Parikardia.


Parikardia terdiri dari dua lapis yaitu :
    Lamina pariestalis (sebelah luar), dan
     Lamina viseralis (menempel di dinding jantung)
Diantara kedua lapis tersebut terdapat kavum parikardia yang berisi
cairan pirikardia.
Jantung terdiri dari 4 ruang yaitu : dua serambi (atrium) dan dua
bilik (ventrikel).
Jantung dibentuk terutama oleh tiga jenis otot jantung (miokardia)
yaitu, otot serambi, otot bilik , serta serabut otot perangsang dan
pengantar khusus.

2)      Detak Jantung
Detak jantung setiap orang berbeda-beda tergantung pada usia, berat
badan, jenis kelamin, kesehatan, dan aktifitas seorang. Pada saat duduk,
denyut nadi seseorang 72 permenit.Tetapi pada saat berdiri denyut nadi
mencapai 83 permenit.
Pada anak-anak, denyut nadi nya lebi cepat dibandingkan orang
dewasa.Orang terkejut denyut nadinya menjadi lebih cepat. (Istamar
Syamsuri,dkk:2006)

B. PEREDARAN DARAH MANUSIA


Ada dua macam peredaran darah dalam tubuh manusia yaitu :
1.     Peredaran darah kecil.
Adalah peredaran darah dibilik kanan jantung menuju paru-paru
melewati arteri pulmonalis dan kembali ke serambi kiri jantung
melewati vena pulmonalis.
2.    Peredaran darah besar
Adalah peredaran darah dari bilik kiri jantung ke seluruh tubuh
melalui aorta dan akhirnya kembali ke serambi kanan jantung melalui
vena kava.
Oleh karena pada manusia terdapat kedua macam peredaran darah
tersebut, maka manusia di katakan memiliki peredaran darah ganda.

Sistem peredaran darah tertutup dan peredaran darah ganda


Dalam keadaan normal darah ada didalam pembuluh darah, ujung
arteri bersambung dengan kapiler darah dan kapiler darah bertemu
dengan vena terkecil (venula) sehingga darah tetap mengalir dalam
pembuluh darah walaupun terjadi pertukaran zat, hal ini disebut sistem
peredaran darah tertutup.
Peredaran darah ganda pada manusia, terdiri peredaran darah kecil
(jantung –paru-paru – kembali ke jantung) dan peredaran darah besar
(jantung – seluruh tubuh dan kembali ke jantung). Peredaran ini
melewati jantung sebanyak 2 kali[4].

C.  KELAINAN DAN GANGGUAN PADA SISTEM PEREDARAN


DARAH
        
  Kelainan pada system peredaran darah manusi dapat terjadi
karena bawaan sejak lahir,kecelakaan,dan penyakit-penyakit
tertentu dalam waktu yang lama. Penyakit akan terjadi organ
tubuh jika terjadi infeksi,sementara sistem pertahanan sudah
tidak sanggup menanggulanginya. Kelainan dan penyakit pada
system peredaran darah manusia antara lain[5]:

1.      Anemia
Anemia merupakan kondisi kekurangan jumlah sel darah merah atau
hemoglobin

2.  Polisitemia
Polisitemia di tandai dgn meningkatnya eritrosit melebihi
normal,sehingga darah menjadi kental.menaikan viskonsitas, dan
menurunkan kecepatan aliran darah 

3.  Leukimia
Leukimia (kankerdarah) terjadi karena sel darah putih aktif
membelah,sehingga produksi leokosit terlalu banyak dan kemudian
menahan sel darah merah.

4.   Hemofilia
Hemophilia merupakan penyakit darah sukar membeku.penderita dapat
kehilangan banyak darah hanya karena luka kecil,penyakit ini bersifat
menurun

5.   Tekanan Darah Tinggi (hipertensi)


Hipertensi terjadi jika sistol darah lebih tinggi dari 120 mmHg dan
tekanan diastolnya lebih tinggi dari 80 mmHg. Pada hipertensi otot
jantung bekerja lebih keras yg akhir nya membesar khususnya bilik kiri
dan dapat mengakibatkan gagal jantung,pendarahan otak
(stroke),pecahnya pembuluh kapiler jantung dan pecah nya pembuluh
darah retina 

6.  Tekanan Darah Rendah (hipotensi)


Hipotensi terjadi jika sistol darah kurang dari 120 mmHg dan tekanan
diastol kurang dari 80 mmHg. Penderita hipotensi dapat mengalami
pingsan

7. Varises
Varises merupakan pelebaran /pembesaran vena akibat tidak lancar nya
aliran darah menuju jantung,akibat nya darah terkumpul di vena 

8.  Atherosklerosis dan Arteriosklerosis


Atherosklerosis  merupakan penimbunan lemak pada arteri sedangkan
arteriosklerosis adalah penimbunan zat kapur/kalsium di dinding arteri
sehingga mengeras

D.  TEKNOLOGI PADA SISTEM PEREDARAN DARAH


          Beberapa contoh teknologi yang berkaitan dengan sistem
peredaran darah adalah sebagai berikut[6]:

2.  Ekokardiograf ( Echocardiography, ECG )


ECG berguna untuk mendiagnosis penyakit dan gangguan pada tutup
jantung, penyakit jantung bawaan, gagal jantung, tumor di jantung, dan
gangguan fungsi Ventrikel kiri.

3.  Pemindaian dengan bahan radio aktif.


Metode ini digunakan untuk memeriksa rasa nyeri dada atau memastikan
hasil uji dari penggunaan metode lain, dan memeriksa hasil terapi
jantung atau operasi bypass.

4. Angioplasti.
Cara ini dilakukan untuk membuka aliran darah pada pembuluh darah
yang tersumbat oleh plak ( timbunan lemak ).

5. Operasi bypass jantung.


Operasi bypass sering kali dilakukan terhadap pasien yang menderita
penyumbatan pembuluh darah orteri jantung.

1. Sistem Peredaran Darah Terbuka dan Tertutup

Pada hewan tingkat tinggi ( ber sel banyak ) terdapat dua sistem
peredaran darah, yaitu :
1.     Sistem Peredaran darah terbuka adalah peredaran atau distribusi darah
keseluruh tubuh ( jaringan ) yang tidak selalu melewati pembuluh darah.
Kadang darah secara langsung menuju jaringan tubuh tanpa melalui
pembuluh.

2.    Sistem Peredaran darah tertutup adalah sirkulasi darah keseluruh tubuh
melalui pembuluh-pembuluh darah pada sistem ini, darah diedarkan
melewati arteri dan kembali kejantung melewati vena.

Sistem peredaran darah adalah suatu sistem organ yang


berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga
menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari
homeostasis). Ada tiga jenis sistem peredaran darah: tanpa
sistem peredaran darah, sistem peredaran darah terbuka, dan
sistem peredaran darah tertutup. 

sistem peredaran darah,yang merupakan juga bagian dari kinerja


jantung dan jaringan pembuluh darah (sistem kardiovaskuler)
dibentuk.Sistem ini menjamin kelangsungan hidup organisme,
didukung oleh metabolisme setiap sel dalam tubuh dan
mempertahankan sifat kimia dan fisiologis cairan tubuh. Pertama,
darah mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel dan karbon
dioksida dalam arah yang berlawanan (lihat respirasi).Kedua,
yang diangkut dari nutrisi yang berasal pencernaan seperti lemak,
gula dan protein dari saluran pencernaan dalam jaringan masing-
masing untuk mengkonsumsi, sesuai dengan kebutuhan mereka,
diproses atau disimpan. 

Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk


hidup(kecuali tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi
mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan
tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan
juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. Istilah
medis yang berkaitan dengan darah diawali dengan kata hemo-
atau hemato- yang berasal dari bahasa Yunani haima yang
berarti darah. 

Darah adalah jaringan terspesialisasi yang mencakup cairan


kekuningan atau plasma darah yang didalam nya terkandung sel-
sel darah. Sel-sel darah terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel
darah putih (leukosit ) dan keping darah (trombosit). 

B.FUNGSI DARAH 

Darah mempunyai fungsi sebagai berikut :


1. Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan
oleh plasma darah
2. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari
tubuh yang dilakukan oleh plasma darah, karbon dioksida
dikeluarkan melalui paru-paru, urea dikeluarkan melalui ginjal
3.Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu
(endokrin) yang dilakukan oleh plasma darah.
4. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-
sel darah merah
5. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan
oleh sel darah putih
6.Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah
7.Menjaga kestabilan suhu tubuh. 

C. SEL – SEL DARAH 

Sel – sel darah adalah sel darah yang hidup , sel – sel darah
yang tidak tebelah melaikan langsung diganti oleh sel – sel baru
dari sum – sum tulang belakang.
Ada tiga macam sel-sel darah yaitu : 

1. Eritrosit (Sel darah merah) 

Eritrosit berbentuk pipih dengan garis tengah 7,5cm, eritrosit


cekung dibagian tengahnya (bikonkaf) dan tidak berinti. (Istamar
syamsuri,dkk.2006).Warna eritrosit tergantung pada hemoglobin.
Hemoglobin berfungsi mengikat oksigen (O2), jika hemoglobin
mengikat O2, maka eritrosit akan berwarna merah, jika O2 telah
di lepaskan maka warnanya menjadi merah kebiruan. 

Proses Pembentukan eritrosit di sebut


eritropoiesis. 

Sel yang dapat membentuk eritrosit adalah hemositoblas (sel


batang mieloid) yang mampu berkembang menjadi berbagai sel
dara.Dalam keadaan normal, eritrosit bertahan selama rata-rata
120 hari.Saat sel menua, membran sel rapuh dan pecah.Eritrosit
tua dimusnahkan diorgan limpa (lien) dan hati. 

Jumlah Eritrosit bervariasi, tergantung jenis kelamin, usia dan


ketinggian tempat tinggal seseorang. Konsentrasi eritrosit pada
laki-laki normal adalah : 5,1-5,8 juta permililiter kubik darah, dan
pada wanita normal 4,3-5,2 juta permililieter kubik darah. 

2. Leukosit ( sel darah Putih) 

· Terdapat enam jenis leukosit dalam darah yaitu neutrofil,


eosinofil, basofil monosit, limfosit dan sel plasma. Neotrofil,
eosinofil, dan basofil memiliki granula-granula sehingga sering
disebut granulosit.Sedangkan limfosit dan monosit di sebut
agranulasit (tidak bergranula).Bahan-bahan yang di perlukan
untuk membentuk leukosit adalah uitamin dan asam amino
seperti hal nya sel-sel lainnya. 

Orang dewasa memiliki sekitar 4.800-10.800 leukosit permililiter


kubik darah, terdiri dari 62% neutrofil, 2.3% eosinofil, 0,4 %
basofil, 5,3 % monosit, dan 30 % limfosit. Masa hidup leukosit
berbeda-beda, granulosit sekitar 12 jam, monosit sulit dinilai
karena selalu mengembara, tetapi diduga selama beberapa
minggu atau bulan, limsofit umumnya bertahun selama 100-300
hari. 

3. Trombosit (keping-keping darah) 


- Trombosit berguna untuk menggumpalkan darah. 
- Keping darah berbentuk cakram dan tidak berinti. 
- Masa hidup trombosit sekitar 8-10 hari, setelah itu keping darah
akan dibawah kelimpa untuk di hancurkan. 
- Jumlah keping darah adalah 150 ribu 0 400 ribu per mm3
darah. 

4.Susunan Darah, serum darah atau plasma terdiri atas: 

- Air: 91,0% 
- Protein: 8,0% (Albumin, globulin, protrombin dan fibrinogen). 
- Mineral: 0.9% (natrium klorida, natrium bikarbonat, garam dari
kalsium, fosfor, magnesium dan zat besi, dll). 
- Garam. 

Plasma darah pada dasarnya adalah larutan air yang


mengandung : 

Albumin
Bahan pembeku darah 
Immunoglobin (antibodi) 
Hormon 
Berbagai jenis protein 

D. MEKANISME PENGUMPULAN DARAH 

Pembekuan darah terjadi dalam tiga tahap yaitu : 

- Jaringan luka papar ke darah, trombosit akan menempel ke


kologen jaringan dan mengeluarkan zat-zat yang membuat
trombosit saling berdekatan dan menempel. 
- Trombosit akan membentuk sumbat yang memberi perlindungan
darurat sehingga terjadi kehilangan darah. 
- Pembentukan benang-benang fibrin. 
- Faktor penggumpalan darah dari trombosit bercampur dengan
faktor penggumpalan darah dari plasma darah. 
- Tronbin akan mengkatalisis perubahan pibrinogan menjadi
benang-benang fibrin. 

E.KELAINAN / GANGGUAN PADA SISTEM PEREDARAN


DARAH 

- Hemofilia: penyakit keturunan dimana darah sukar membeku 


- Anemia: penyakit kekurangan darah yang mungkin disebabkan
oleh Hb yang kurang mengandung zat besi (Fe), dapat juga
karena kekurangan air sel darah merah 
- Eritroblastosis fetalis: kerusakan sel darah pada bayi yang baru
lahir akibat kemasukan aglutinin dari luar. 
- Leukimia: penyakit yang disebabkan penambahan leukosit yang
tidak terkendali. 
- Trombus/embolus: disebabkan adanya gumpalan darah pada
nadi tajuk atau arteri koronaria. 
- Sklerosis: penyakit karena pengerasan pembuluh darah (ada
dua macam, yaitu aterosklerosis yang disebabkan endapan
lemak dan Arteriosklerosis yang disebabkan oleh endapan zat
kapur). 
- Varises: pelebaran pembuluh balik pada kaki. 

F. PEMBULUH DARAH 

Pada abad ke 17 seorang ahli fisiologi dari inggris, ya’ni William


Harvey (1578 – 1657), dari hasil percobaannya dan berbagai
percobaan ahli lain ditemukanlah pembuluh balik (vena). 

a. Pembuluh nadi ( arteri )

Pembuluh nadi adalah pembuluh yang membawah darah dari


jantung dan umumnya mengandung banyak oksigen. 

Pada saat jantung berkontraksi (sisto) darah akan keluar dari bilik
menuju pembuluh nadi. 

Pembuluh ini tebal, elastis, dan memiliki sebuah kutup (Valvula


semilunris) yang berada terdapat diluar jantung.

Ada dua pembuluh nadi yang dilewati darah


yaitu : 

1.Pembuluh nadi besar (aorta).Aorta adalah pembuluh yang


dilewati darah dari bilik kiri jantung menuju keseluruh tubuh. 

2.Pembuluh nadi paru-paru (arteri palmonalis).Pembuluh nadi


paru-paru adalah pembuluh yang dilewati darah dari bilik kanan
menuju paru-paru (pulmo). 

b. Pembuluh balik ( vena ) 

Pembuluh balik adalah pembuluh yang membawa darah kembali


ke jantung, yang umumnya mengandung karbondioksida.Pada
saat jantung berelaksasi (Diastol), darah dari tubuh dan paru-paru
akan masuk ke jantung melalalui vena.Vena diselubungi oleh otot
rangka dan memiliki sebuah katup yaitu Valvula Semilunaris. 

Pembuluh balik yang masuk ke jantung adalah


sebagai berikut : 

Vena Kava 
Vena kava bercabang-cabang menjadi pembulu yang lebih kecil
yaitu vena. Ada dua macam vena kava, yaitu vena kava superior
dan vena kava inferior. 

Vena kava superior 


Vena ini membawa darah yang mengandung CO2 dari bagian
atas tubuh ( kepala, leher, keserambi kanan jantung. 

Vena kava inferior 


Vena ini membawa darah yang mengandung CO2 dari bagian
tubuh lainnya dan anggota badan bawah tubuh keserambi kanan
jantung.

Vena Pulmonalis 
Vena ini membawa darah yang mengandung O2 dari paru-paru
keserambi kiri jantung. 

Poin kunci: 
- Pembuluh nadi (arteri) membawa darah dari jantung.
- Pembuluh balik (vena) membawa darah menuju jantung. 

 Jalur peredaran darah: 


Jantung – aorta – arteri – arteriola – kapiler – sel-sel tubuh –
venula – vena – vena kava – jantung. 

G. PEREDARAN DARAH MANUSIA 

Ada dua macam peredaran darah dalam tubuh


manusia yaitu : 
1. Peredaran darah kecil. 
Adalah peredaran darah dibilik kanan jantung menuju paru-paru
melewati arteri pulmonalis dan kembali ke serambi kiri jantung
melewati vena pulmonalis. 

2. Peredaran darah besar 


Adalah peredaran darah dari bilik kiri jantung ke seluruh tubuh
melalui aorta dan akhirnya kembali ke serambi kanan jantung
melalui vena kava. 

Oleh karena pada manusia terdapat kedua macam peredaran


darah tersebut, maka manusia di katakan memiliki peredaran
darah ganda 

Sistem peredaran darah tertutup dan peredaran


darah ganda 

Dalam keadaan normal darah ada didalam pembuluh darah,


ujung arteri bersambung dengan kapiler darah dan kapiler darah
bertemu dengan vena terkecil (venula) sehingga darah tetap
mengalir dalam pembuluh darah walaupun terjadi pertukaran zat,
hal ini disebut sistem peredaran darah tertutup. 

Peredaran darah ganda pada manusia, terdiri peredaran darah


kecil (jantung –paru-paru – kembali ke jantung) dan peredaran
darah besar (jantung – seluruh tubuh dan kembali ke
jantung).Peredaran ini melewati jantung sebanyak 2 kali. 

H. CARA UNTUK MENJAGA KELANCARAN SIRKULASI


DARAH 

1. Konsumsi suplemen yang bisa melancarkan sirkulasi darah


salah satunya ace maxs 
Selagi berupaya menyeimbangkan pola hidup, tubuh
membutuhkan suplemen yang dapat membantu menunjang
kelancaran sirkulasi darah. Yang tergolong aman adalah
suplemen herbal, karena mengandung bahan-bahan dari alam. 

2. Hindari rokok, minuman keras dan polusi


Rokok mengandung begitu banyak bahan kimia berbahaya.
Merokok 4 batang per hari saja bisa meningkatkan resiko
serangan jantung hingga 50%.Asap pembakaran dari kendaraan
bermotor juga berperan dalam menghambat kelancaran aliran
darah. 

3. Terapkan pola makanan sehat 


Kebiasaan menyantap makanan berlemak dapat menyebabk
tubuh menimbun kolesterol dan memicu aterosklerosis. Hindari
makanan tinggi lemak trans dan lemak jenuh. Tingkatkan asupan
makanan berserat, sayuran dan buah-buahan. 

4. Kelola stres 
Terbukti, stres erat kaitannya dengan penyakit kardiovaskular,
gangguan tidur, serta sakit sistem otot. Pada sebuah studi di
Universitas Milan yang dimuat pada jurnal Hypertension,
penderita stres banyak mengalami ketidakteraturan denyut
jantung, serupa dengan yang dialami pasien hipertensi dan
penyakit kardiovaskular lainnya. 

5. Jaga berat badan ideal 


Orang yang kegemukan beresiko tinggi mengalami gangguan
sirkulasi darah. Banyak kondisi medis telah dihubungkan dengan
kegemukan, termasuk diabetes tipe 2, penyakit jantung, tekanan
darah tinggi dan stroke serta beberapa jenis kanker. 

6. Berolahraga rutin 
Mulailah dengan berolahraga selama 30 menit secar rutin setiap
hari, minimal tiga sampai empat kali seminggu. Bertahap,
tingkatkan frekwensi.Yang ringan, misalnya berjalan kaki, sudah
cukup untuk menjaga kesehatan jantung dan sirkulasi darah.
BAB III 
KESIMPULAN
          Komponen-komponen sistem peredaran darah manusia terdiri atas
darah, pembuluh darah,serta jantung. Dan darah manusia terdiri dari
plasma darah dan sel-sel darah, yaitu sel darah merah  (eritrosit), sel darah
putih (leukosit) dan keping darah, (trombosit).
          Kandungan didalam sel darah merah terdapat pigmen protein
pengikat oksigen dan karbondioksida, yaitu hemoglobin.Sel darah putih
terdiri dari loukesit gronulosit (Netrofil, eosinofil, basofil) dan leukosit
agranulosit (monosit, limfosit).Trombosit berfungsi membekukan
darah.Didalam serum terdapat antibodi (kekebalan).
          Pembuluh darah meliputi pembuluh nadi dan pembuluh
balik.Perbedaan darah manusia tergolong peredaran tertutup dan ganda.
           
DAFTAR PUSTAKA
http://gurungeblog.wordpress.com/2008/10/31/sistem-
transportasiperedaran-darah-pada-manusia/
http://e-dukasi.net/index.php?mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Materi
%20Pokok/view&id=94&uniq=589
http://kiddrockstrange.blogspot.com/2011/10/normal-0-false-false-false-en-
us-x-none.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Darah
http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2163662-sistem-peredaran-
darah-pada-manusia/#ixzz1oyxnCo6H
http://mily.wordpress.com/2009/09/09/sistem-peredaran-darah/

Anda mungkin juga menyukai