LANDASAR TEORI
Infak ada yang wajib ada yang juga yang sunnah.Infak yang wajib
diantaranya zakat,kafarat,nazar,dan lain-lain.Infak sunnah diantaranya,infak
kepada para fakir miskin,sesama muslim,infak bencana alam,infak
kemanusiaan,dan lain-lain.1
Shodaqoh atau sedekah berasal dari kata “shadaqa” yang berarti benar.
Orang yang suka bersedekah adalah orang yang benar pengakuan imannya.
Menurut terminologi syariat, pengertian sedekah sama dengan pengertian infaq,
termasuk juga hukum dan ketentuan-ketentuannya. Hanya saja, jika infaq
1
Ade Fatoni,Panduan Lengkap Rukun Iman dan Islam,(Yogyakarta:Buku
Pintar,2013),hal289
2
M.Zaid Abdad,Lembaga Perekonomian Umat di Dunia
Islam,(Bandung:Angkasa,2003),hal38
18
19
berkaitan dengan materi, sedekah memiliki arti lebih luas, menyangkut hal yang
bersifat non materiil.3
Maka Riba itu tidak menambah pada sisi Allah. dan apa yang kamu berikan
berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, Maka
(yang berbuat demikian) Itulah orang-orang yang melipat gandakan
(pahalanya).(QS.Ar-rum : 39)4
Allah memusnahkan Riba dan menyuburkan sedekah. dan Allah tidak menyukai
Setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa.(QS.Surat al-
baqarah:276)
b) Hadits
3
Didin Hafidhuddin, Panduan Praktis tentang Zakat, Infaq, Sedekah, (Jakarta : Gema
Insani, 1998), hal. 15
4
Divisi Fath al-qaribTim Pembukuan Anfa 2015,Menyikap Sejuta Permasalahan dalam
Fath Al-qarib,(Lirboyo,Anfa Pres,2015),hal 235
20
3. Jenis Infak :
a. Infak Wajib terdiri atas zakat dan nazar,yang bentuk dan jumlah
pemberiannya telah ditentukan.Nazar adalah adalah sumpah atau janji
untuk melakukan sesuatu dimasa yang akan datang.Menurut
Qardhawi,nadzar itu adalah sesuatu yang makruh.Namun
demikian,apabila telah diucapkan,maka harus dilakukan sepanjang hal itu
untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.Seseorang yang bernazar:
Jika saya lulus ujian,maka saya akan memberikan Rp 500.000 kepada
fakir miskin,wajib melaksanakan nazarnya seperti yang telah dia
ucapkan.Jika hal tersebut tidak dilakukan,maka dia akan terkena
denda/kafarat.
b. Infak sunah : Infak yang dilakukan seorang muslim untuk mencari rida
Allah,bisa dilakukan dengan berbagai cara dan bentuk.Misalnya memberi
makanan bagi orang terkena bencana.6
5
Abdullah bin Abdurrahman Al Bassam, Syarah Bulughul Maram;penerjemah Thahirin
Suparta,(Jakarta selatan:Pustaka Azzam, 2006), hlm.416
6
Sri Nurhayati,Akuntansi Syariah di Indonesia,(Jakarta:Salemba Empat,2014),hal 269
21
1. Pendidikan
Istilah pendidikan berasal dari kata didik, yang mendapat awalan pe dan
akhiran an yang mengandung arti perbuatan (jal,cara dan sebagainya).
Pendidikan dalam arti umum dan sederhana menurut djumransah adalah
usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi
9
Mustaq Ahmad,Etika Bisnis Dalam Islam,Terjemahan Samson Rahman,(Jakarta:Pustaka
Al-Kautsar,2003),hal 69
10
Gusfahmi, Pajak Menurut Syariah,(Jakarta:Rahagrafindi Persada,2011),hal 91
23
pembawaan, baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada
dalam syarakat dan kebupotensian.11
2. Program Pelayanan Kesehatan
Harta yang paling uatama untuk disedekahkan adalah kelebihan dari usaha
dan hartanya untuk kebutuhan sehari-hari.Sebaliknya,jika memberikan sedekah
dari harta yang masih dikategorikan kurang untuk memenuhi kebutuhan
sendiri,dipandnag dosa.Dalam hadits disebutkan yang artinya "Sedekah yang
paling baik adalah sesuatu yang keluar dari orang kaya dan telah mencukupi
kebutuhannya".(Muttafaq alaih)
Kaya pada hadis diatas tidak berarti kaya dalam materi,tetapi orang yang
kaya hati,yakni sabar atas kefakiran.Ada hadis yang menyebutkan "Cukup bagi
seseorang dikatakan dosa apabila menghilangkan makanan pokoknya"(HR.Abu
Daud dan An-Nasai dari Abu Hurairah).Dengan kata lain adalah sedekah
disunahkan bagi seseorang atas kelebihan nafkahnya. 13
11
Istighfarotur Rahmaniyah,Pendidikan Etika,(Malang:UIN-Maliki Pres,2010),hal 52
12
Eko Suprayitno,Ekonomi Islam,(Yogyakarta:Graha Ilmu,2005),hal 44-48
13
Rahmat Syafei,Fiqih Muamalah Untuk IAIN,STAIN,PTAIS,dan Umum,(Bandung:CV
Pustaka Setia,2004),hal 253
24
B. MANAJEMEN
1. Pengertian Manajemen
Menurut Ricky W.Griffin yang dikutif Abdul „Aziz dalam buku Manajemen
Infestasi Syariah,mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan
,pengorganisasian,dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals)
secara efektif dan efisien.Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan
perencanaan,sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara
benar terorganisasi,dan sesuai dengan jadwal.14
2. Kegiatan Manajemen
14
Abdul Aziz,Manajemen Investasi Syariah,(Bandung:Alfabet,2010),19
15
Sumain,Konsep Kelembagaan Bank Syariah,(Yogyakarta:Graha Ilmu,2012),87
16
Nanih Machendrawaty,Agus Ahmad Safei,Pengembangan Masyarakat Islam Dari
Ideologi, Strategi,sampI Tradisi (Bandung:Remaja Rosdakarya,2001),hal 136
25
Fungsi planning adalah kegiatan awal dalam sebuah pekerjaan dalam bentuk
memikirkan hal-hal yang terkait dengan pekerjaan itu agar mendapat hasil yang
optimal.Oleh karena itu,perencanaan merupakan sebuah keniscayaan,sebuah
keharusan di samping sebagai sebuah kebutuhan.Dalam suatu hadis Rasulullah
saw.bersabda.
)(ﺇذاأردت أن تفعل أمرا فتدبر فاقبته فﺄن كان ﺧﻳرا فامض و ﺇن كان شرا فاوته
رواه ابه المبارك
17
Didin Hafidhuddin,Hendri Tanjung,(Jakarta:Gema Insani Press,2003),hal 77
26
18
Ahmad Hasan Ridwan,Manajemen Baitul Mal Wa Tamwil,(Bandung:Pustak
Setia,2013),hal 117
19
Didin Hafidhuddin,Hendri Tanjung,Manajemen Syariah Dalam Praktik,(Jakarta:Gema
Insani Press,2003),hal 90
27
Dasar dari organisasi adalah apa yang akan dilaksankan,bukan siapa yang
akan menyelenggarakan.Artinya,yang harus diketahui pertama kali adalah apa
yang dikerjakan,kemudian orang yang akan menyelenggarakan pekerjaan itu
dengan segala persyaratannya.Dengan demikian,akan menghindarkan organisasi
dari sekedar tempat penampungan yang berakibat pemborosan karena membayar
orang-orang yang tidak tepat,orang yang tidak bisa bekerja sesuai dengan
tujuan,tidak mengetahui apa yang akan dikerjakan,dan apa yang hendak dicapai.20
Yaitu proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak
dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat
menjalankan langsun tanggung jawabnya dengan penuh kesadaran dan
produktivitas yang tinggi.21
22
Ahmad Hasan Ridwan,Manajemen Baitul Mal Wa Tamwil,(Bandung:Pustaka
Setia,2013),hal 119
23
Ahmad Hasan Ridwan,Manajemen Baitul Mal Wa Tamwil,(Bandung:Pustaka
Setia,2013),hal 123
29
Ada satu hal yang harus dipahami oleh seorang manajer,yaitu sebuah
pengawasan akan berjalan dengan baik jika masing-masing manajer berusaha
memberikan contoh terbaik kepada bawahannya.Bagaimana mungkin seseorang
bawahan akan baik,jika pemimpinnya tidak menjadikan diri mereka sebagai
figure-figur yang patut dicontohkan.24
24
Didin Hafidhuddib,Hendri Tanjung,Manajemen Syariah dalam Praktik,(Jakarta:Gema
Insani Press,2003),hal 158