Makalah
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Tugas Administrasi
dan Supervisi Pendidikan Jurusan Pendidikan Agama Islam
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Alauddin Makassar
Oleh:
KELOMPOK VI
RATNISA IKAZULYANI (20100116115)
MUH. ABRAR (20100116093)
Penyusun menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu
kritik dan saran yang bersifat konstruktif sangat dibutuhkan.Semoga makalah ini
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
C. TUJUAN........................................................................................................2
D. MANFAAT....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................
A. KESIMPULAN...................................................................................21
B. SARAN..........................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
dengan berbagai asumsi. Administrasi bisa dikenal sebagai materi, menyuruh orang
agar bekerja, mencapai suatu tujuan melalui upaya orang lain, memanfaatkan
manusia, uang, dan sebagainya. Untuk memperoleh gambaran yang lebih luas dan
terjadi asumsi, teori dan pandangan yang melengkapi mengubah bahkan mengganti
sebagian dengan perombakan itu, administrasi seolah maju dan berkembang segala
ada manusia yang hidup dan bekerjasama dalam kelompok. Jika kita melihat sebuah
pabrik bekerja menghasilkan semacam benda sebagai produknya, maka di situ kita
melihat ada administrasi. Jika kita melihat suatu lembaga yang melatih dan
memberikan suatu pelajaran yang akhirnya mereka mendapat sertifikat dari proses
pendidikan itu,maka distu ada administrasi pendidikan. Jika kita melihat suatu
lembaga yang mempunyai suatu organisasi yang tersusun baik ataupun terencana,
maka di situ kita melihat ada sebuah manajemen, dan disetiap lingkungan mempunyai
C. Tujuan
D. Manfaat
PEMBAHASAN
Secara sederhana administrasi itu berasal dari kata latin “ad” dan “ministro”.
Ad mempunyai arti “kepada” dan ministro beraarti “melayani”. Secara bebas dapat
subjek tertentu. Administrasi dalam arti sempit adalah aktivitas ketatausahaan, berupa
dalam arti luas yaitu suatu kegiatan antara 2 orang atau kelompok yang saling bekerja
sama untuk mencapai tujuan yang telah di tentukan. administrasi secara bebas dapat
administrasi ini ditujukkan kepada pendidikan peserta didik secara tidak langsung.
1. Fungsi Perencanaan
untuk merumuskan, memilih, dan menetapkan apa saja aktifitas-aktifitas sumber daya
yang akan dilaksanakan dan mungkin yang akan digunakan dimasa datang untuk
kegiatan masa depan yang di arahkan kepada pencapaian tujuan dengan usaha yang
taksiran, pos-pos tujuan, dan letak-letak pedoman yang telah jadi komitmen dan
pernyataan keputusan yang tidak dapat ditarik kembali, yang diatur dan disepakati
secara bersama-sama oleh kepala sekolah dan staff personnel sekolah, berdasarkan
setiap kegiatan, sehingga setiap kegiatan dapat diusahakan dan dilaksanakan seefisien
lingkungan.
organisasi.
pembelajaran. Kegiatan itu di dasari atas metode, pemikiran logis, dan analitis
ketimbang menggunakan praduga (intuitif). Meskipun dalam kenyataannya,
2. Fungsi Pengorganisasian
menyusun dan membentuk hubungan kerja antar pribadi ataupun kelompok, sehingga
terwujud suatu kesatuan usaha dalam menempuh tujuan yang sudah ditetapkan.
Berikut ini beberapa pendapat para ahli mengenai apa itu pengorganisasian,
c. Menurut Sergiovanni, terdapat empat aspek penting ataupun empat syarat yang
1
Sudarwan Danim, Suparno, Manajemen dan Kepemimpinan Transfomasional Kekepalasekolahan
(Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2009)8-9.
3) Keefektifan (effectivitness) menggambarkan ketepatan pembagian tugas,
parameter waktu dan kebutuhan, setelah itu menentukan jabatan dan tanggung jawab,
diantaranya:
a) Organisasi harus profesional, yaitu dengan pembagian satuan kerja yang sesuai
dengan kebutuhan
ketidak pastian dan penyesuaian dalam melaksanakan tugas meliputi pasangan timbal
balik antara staff yang selevel seperti guru atau sesama staff personnel lainnya di
2. Uraian tugas dari setiap bidang atau bagian dalam organisasi menjadi
jelas.
tanggungjawab.
manusia/tenaga kerja.
d. Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat.
agar anggota organisasi lembaga pendidikan dapat bekerja dengan cara-cara yang
2
Sudarwan 9.
3. Fungsi Pengkoordinasian
birokrasi, dan krisis ini akan terjadi jika organisasi menjadi terlalu besar dan rumit
untuk dikelola. Akan tetapi, pada pokoknya penggoordinasian menurut The Liang
dari orang-orang, bahan, dan sumber-sumber lain ke arah tercapainya maksud yang
telah ditetapkan.
b) Ada unit atau orang yang dikoordinasikan yang sudah ditata dan mampu
bersama.
c) Ada pengertian timbal balik dari coordinator dan mereka yang terkoordinir
pimpinan.
bawahannya.3
3
sudarwan10.
4. Fungsi Pengarahan
petunjuk, serta pertimbangan dan bimbingan terhadap pra petugas yang terlibat, baik
secara struktural maupun fungsional agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan
lancer.
bekerja efektif menuju sasaran yang telah ditetapkan organisasi. Directing juga
antara lain informasi tentang hubungan antar bagian, antar pribadi, kebijaksanaan,
Falsafah yang dikembangkan dalam fungsi pengarahan ini adalah suatu cara
dan keyakinannya untuk mengambil tindakan. Oleh karena itu, kerja sama dalam satu
tim kerja di sekolah memerlukan proses pemantauan (monitoring) yang intesif, yaitu
suatu kegiatan untuk mengumpulkan data informasi berkaiatan dengan apa yang
dilakukan dalam usaha mengetahui seberapa jauh kegiatan pendidikan yang telah
dilakukan oleh guru, konselor, dan karyawan sekolah lainnya telah mencapai
tujuannya.
berperan besar untuk memotivasi dan tentu saja mengarahkan dan mendorong kepada
setiap orang yang ia pimpin untuk mencapai tujuan yang sesuai dengan kapasitasnya.
3. Prosedur kerja.
langsung.
berproses pada arah yang benar dan tidak membiarkan penyimpangan yang terlalu
jauh dari arah tujuan yang telah di tetapkan. Pengarahan dilakukan pemimpin untuk
memberi arahan kepada anggotanya terkait job description yang harus dilaksanakan
5. Fungsi Pengawasan
tidak terjadi penyimpangan yang berarti antara rencana dengan pelaksanaan. Dengan
(1973: 74) yaitu sebagai fungsi system yang melakukan penyesuaian terhadap
dalam batas-batas yang dapat ditoleransi. Dengan denikian dapat ditegaskan bahwa
4
Sudarwan 12.
sasaran pengawasan adalah prilaku individu sebagai orang-orang yang memproses
mengacu pada dua hal yaitu performan personnel dalam memproses obyek dan hasil
pendidikan.
Menurut Terry (2003: 18) ada berbagai cara untuk mengadakan perbaikan,
manusiawi.
tujuan.
lingkungan.
terbuka.
pendidikan.
Untuk itu perlu ada suatu system penilaian yang sistematis dan tepat yang
5
Hasan basri, A. Rusdiana, Manajemen Pendidikan & Pelatihan (Bandung: Pustaka Setia)241.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
dari itu kesemua fungsi-fungsi itu walaupun memiliki tupoksi yang berbeda tetapi
Rineka Cipta,2013