Abstract
Interact:
Vol.1, No.1, Hal. 42-54.
Mei, 2012
Prodi. Ilmu Komunikasi,
Universitas Atma Jaya
42
I. Pendahuluan yang sirkular, telah menggantikan pendekatan
model linear. Pendekatan konvergensi berusaha
Teknologi komunikasi yang bersifat menuju suatu pengertian yang lebih bersifat
kolektif semestinya tidak sekedar sebagai timbal-balik di antara partisipan komunikasi
sarana mempermudah menembus ruang dan dalam hal pengertian, kebutuhan, ataupun
waktu dalam cara menyampaikan pesan. titik pandang. Selain itu, diketengahkan pula
Demikian pula dalam menggunakan media perlunya ditingkatkan partisipasi semua pihak
tidak sebatas interaksi komunitas dengan yang ikut dalam suatu proses komunikasi,
kesamaan kepentingan tertentu saja, melainkan demi tercapainya suatu fokus bersama dalam
media yang diharapkan memiliki fungsi sosial. memandang permasalahan yang dihadapi.
Hasil penelitian Dr. Yanuar Nugroho, peneliti Dengan perkataan lain, pendekatan ini bertolak
dari University of Manchester dengan HIVOS dari dialog antar semua pihak. Kegiatan
Asia tenggara mengenai “Media Sosial Sebagai berkomunikasi ini adakalanya menyesuaikan
Pemantik Perubahan Sosial di Indonesia” dalam akan ketersediaan teknologi, tergantung pada
sebuah kuliah publik bulan Mei 2011 di Pusat tujuan masing-masing. Teknologi komunikasi
Kebudayaan Jerman Jakarta, menunjukkan baru adalah salah satu pendorong perubahan-
adanya hubungan timbal balik antara cara perubahan sosial di masyarakat. Modernisasi
aktivisme sipil dibentuk oleh penggunaan teknologi komunikasi menyebabkan peng
media sosial, cara internet dan media sosial awasan masyarakat menjadi lebih penting,
menjalankan peran sebagai “pentas” untuk walaupun lebih sukar dilaksanakan (Rogers,
aktivisme sipil. Dinyatakan bahwa ada korelasi 1986). Media komunikasi adalah alat kultural
positif antara media sosial terhadap perubahan yang mendorong atau mempengaruhi sikap,
sosial. Aktivisme sipil Indonesia, contohnya memberi motivasi, mengembangkan pola
berbagai gerakan dukungan di Facebook, tingkah laku dan menyebabkan integrasi sosial
berpotensi mengangkat isu-isu sosial publik, (MacBride, 1983).
dan memungkinkan terjadinya perubahan di
masyarakat secara lebih luas. Keberadaan media komunikasi dengan
konsep etika media massa, merupakan
Namun segala bentuk aktivitas media upaya penyebaran informasi dan interpretasi
sosial secara online pun harus diikuti oleh yang seobyektif mungkin. Media massa
kegiatan offline. Publik harus berpartisipasi berperan sebagai penghubung antar kelompok
tak hanya di media semacam Twitter atau sosial dengan ranah kebangsaan yang
Facebook, melainkan juga dalam bentuk bertanggungjawab untuk menyampaikan nilai-
langkah konkret yang nyata. Media sosial nilai luhur. Awalnya media massa hadir untuk
mempunyai nilai strategis untuk menarik picu, memfasilitasi kegiatan interaksi antar individu,
tetapi suatu perubahan baru bisa terwujud bila masyarakat, lembaga, institusi dan lainnya
komunitas masyarakat menggagas tindakan. serta memberikan informasi lintas waktu dan
Carl I Hovland menyatakan bahwa media tempat. Seiring perkembangan jaman, saat ini
memberikan pengaruh terhadap perubahan opini media massa berkembang menjadi pembentuk
dan pernyataan secara lisan tahap-tahap lain opini publik. Seringkali, media massa tak
pada tingkah laku seperti aksi sosial. Bagaimana ragu-ragu menyatakan opini dan keberpihakan
mengubah cara seseorang menangkap masalah serta membangun wacana dalam masyarakat.
dan bagaimana perubahan penangkapannya itu Dapatkah Media massa menjalankan fungsinya
mengubah kegiatan-kegiatan lainnya? dengan efektif? Bagaimana media massa
dapat membangun sinergi antara masyarakat
Menurut Rogers dan Adhikarya, pen dan kelompok elite untuk menginformasikan
dekatan baru dalam proses komunikasi antar keputusan yang dihasilkan oleh pengambil
manusia, berupa pendekatan konvergensi kebijakan?
yang didasarkan pada model komunikasi
Sumber: Wilbur Schramm, “Mass Media and National Development”, 1964, Stanford University Press, California and UNESCO.
Sedangkan menurut Lerne (1974), sistem communication). Sistem komunikasi oral, cocok
komunikasi merupakan indikator sekaligus agen untuk masyarakat tradisional, sedangkan sistem
dari proses perubahan sosial. Ia melihat bahwa media sesuai untuk masyarakat modern. Kedua
perubahan sistem komunikasi masyarakat selalu sistem komunikasi tersebut diperbandingkan
berjalan satu arah yaitu dari sistem komunikasi sebagai berikut:
lisan (mulut ke mulut) ke media (mediated
Proses transisi dari komunikasi oral ke mediated communication berbarengan dengan perubahan
di bidang-bidang yang lain, yaitu: