Anda di halaman 1dari 2

NAMA : I GUSTI AGUNG EKA AGUSTINI

KELAS : E5 MANAJEMEN / SEMESTER III


NPM : 1832122005

1. Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP)

a. Pengertian PKP (Pengusaha Kena Pajak)


PKP atau Pengusaha Kena Pajak adalah pengusaha / bisnis / perusahaan yang melakukan
penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) dan/atau penyerahan Jasa Kena Pajak (JKP) yang dikenai
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) berdasarkan Undang-undang Pajak Pertambahan Nilai (UU
PPN) 1984 dan perubahannya.
Sebelum mendapat pengukuhan PKP atau Pengusaha Kena Pajak, seorang pengusaha atau wajib
pajak badan harus memenuhi syarat pengajuan PKP dan lolos dari survey yang dilakukan KPP
atau KP2KP.
b. Syarat Pengajuan PKP
Untuk mendapat pengukuhan Pengusaha Kena Pajak dari Direktorat Jenderal Pajak, seorang
pengusaha / bisnis / perusahaan harus memenuhi syarat:
1. Memiliki pendapatan bruto (omzet) dalam 1 tahun buku mencapai Rp 4,8 miliar. Tidak
termasuk pengusaha / bisnis / perusahaan dengan pendapatan bruto kurang dari Rp 4,8
miliar, kecuali pengusaha tersebut memilih dikukuhkan jadi Pengusaha Kena Pajak.
2. Melewati proses survey yang dilakukan KPP atau KP2KP tempat pendaftaran
3. Melengkapi dokumen dan syarat pengajuan PKP atau pengukuhan PKP.
Permohonan menjadi Pengusaha Kena Pajak tersebut diajukan ke KPP atau KP2KP yang
wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal, tempat kedudukan, atau tempat kegiatan usaha wajib
pajak.
c. Fungsi Pengukuhan PKP
 Pengawasan dalam melaksanakan hak dan kewajiban PKP di bidang PPN dan PPnBM.
 Sebagai identitas PKP yang bersangkutan.
 Sarana dalam pemenuhan Kewajiban Pajak Pertambahan Nilai & Pajak Penjualan Barang
Mewah (PPnBM).
2. Pembayaran Pajak dan Surat Pemberitahuan (SPT)

a. Pengertian dan Kategori Surat Pemberitahuan (SPT)

SPT adalah surat yang oleh wajib pajak digunakan untuk melaporkan perhitungan 


dan/atau pembayaran pajak, objek pajak dan/atau bukan objek pajak, dan/atau harta dan
kewajiban sesuai dengan ketentuan perundang-undangan perpajakan.

b. Fungsi SPT 

Fungsi surat pemberitahuan bagi wajib pajak penghasilan adalah sebagai sarana untuk
melaporkan dan mempertanggungjawabkan penghitungan jumlah pajak  yang sebenarnya
terutang dan untuk melaporkan tentang:

1. Pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan sendiri dan/atau melalui
pemotongan atau pemungutan pihak lain daam 1 (satu) tahun pajak atau bagian tahun
pajak
2. Penghasilan yang merupakan objek pajakdan /atau bukan objek pajak;
3. harta dan kewajiban dan/atau
4. Pembayaran dari pemotong atau pemungut tentang pemotongan  atau pemungutan pajak
orang pribadi atau badan lain dalam 1 (satu) masa pajak sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan

c. SPT terdiri dari dua macam yaitu:

1. SPT Masa yaitu surat pemberitahuan untuk masa pajak yang biasanya dihitung bulanan.
2. SPT Tahunan yaitu surat pemberitahuan untuk suatu tahun pajak atau bagian tahun pajak.

d. Sanksi karena tidak meyampaikan SPT


Dapat berupa sanksi administrasi ataupun sanksi pidana. Sanksi administrasi dapat
berupa denda sebagaimana diatur dalam pasal 7 UU KUP atau pidana dapat berupa
kurungan atas tindak pidana.

Anda mungkin juga menyukai