BOTANI FARMASI
TANAMAN OBAT TRADISONAL
DOSEN : Dra. Arum Suproborini, M.Si
Nama Kelompok :
Tumbuhan obat merupakan keanekaragaman hayati yang ada di sekitar kita, baik itu
yang tumbuh secara liar maupun yang sengaja dibudidayakan. Sejak turun-temurun,
tumbuhan sudah digunakan sebagai tanaman obat. Mengingat biaya pengobatan yang tidak
terjangkau oleh semua orang, pengobatan alamiah tradisional dipandang sebagai alternative
yang terjangkau oleh masyarakat.
Pengembangan tumbuhan obat yang bersumber dari hutan dan kebun sudah
selayaknya mendapat perhatian yang lebih besar, bukan saja disebabkan potensi
pengembangan yang terus meningkat.
Pada makalah ini akan membahas tiga jenis dari tanaman tersebut yaitu daun seledri,
kumis kucing, dan tapak dara.
B. Rumusan Masalah
1) Daun
Tanaman Kumis kucing merupakan daun yang tidak lengkap, daun tunggal
berhadapan, helai daun berbentuk bundar atau lojong, lanset, bundar telur atau
belah ketupat yang dimulai dari pangkalnya, ukuran daun panjang 1 – 10cm dan lebarnya
7.5mm – 1.5cm. Urat daun sepanjang pinggir berbulu tipis atau gundul, dimana kedua
permukaan berbintik-bintik karena adanya kelenjar yang jumlahnya sangat banyak, panjang
tangkai daun 7 – 29cm.
2) Batang
Pangkal batang berkayu, percabangan dari pangkal, 0,4 - 2,0 m. Batang persegi
empat, beralur, berbulu penek atau gundul.
3) Akar
Tanaman kumis kucing memiliki sistem akar tunggang, rambut akar atau bulu-bulu
akar (pilus radicalis), tudung akar (Calyptra).
Kandungan senyawa kimia pada bagian daun bisa dibilang cukup kompleks. Beberapa
senyawa penting yang berkhasiat sebagai obat tradisional berbagai penyakit diantaranya
adalah orthosiphonin glikosida, minyak atsiri, saponin, garam kalium, zat samak, minyak
lemak, sapofonin, mioinositol, dan sinensetin.
Khasiat kesehatan daun tapak dara tidak lepas dari zat kimia yang dikandungnya yaitu
ada sekitar 70 alkanoid dalam akarnya, batangnya dan bijinya, 28 bi-indole alkalaoid dan
terdapat juga alkanoid anti kanker dan penurun gula darah. Berikut beberapa khasiat daun
tapak dara untuk kesehatan.
1) Mengobati luka bakar
Khasiat daun tapak dara bagi luka bakar. Untuk mengobati luka bakar maka ambil daun
tapak dara secukupnya, kemudian tumbuh halus dengan sedikit beras, hingga hasilnya seperti
pasta atau bubur. Kemudian ambil hasil tumbukan tersebut dan oleskan pada luka bakar,
tunggu hingga kering.
2) Akut limfosit leukemia
Untuk mengatasi masalah Akut limfosit leukemia, anda juga bisa menggunakan daun tapak
dara, yaitu dengan mengambil 15 gram daun dan direbus denganair secukupnya, saring dan
minum secara rutin rebusan air daun tapak dara ini.
3) Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
Jika ingin mengatasi tekanan darah tinggi, dapat merebus 20 gram daun yang kering,
ditambah 10 gram bunga krisan menggunakan 3 gelas air sampai mendidih. Sesudah itu
disaring dan diminum sehari sekali.
4) Kencing Manis (Diabetes Mellitus)
Untuk mengobati diabetes mellitus alias kencing manis, Anda dapat merebus `15 lembar
daun yang dicampur 3 gelas sampai tersisa segelas saja. Sesudah itu dinginkan dan diminum.
5) Demam
Rebuslah segenggam daun, 3 potong akar dan batang tapak dara menggunakan 4 gelas air
hingga Cuma tersisa 2 gelas. Tambahkan juga gula kelapa, setelah itu dapat diminum 2 kali
sehari.
6) Disentri dan Radang Perut
Rebuslah 30 gram daun menggunakan 3 gelas air. Setelah itu minum 2 kali sehari dicampur
gula kelapa.
1). Bagi masyarakat agar dapat memanfaatkan tanaman obat sebagai obat alternative
keluarga.
2). Bagi masyarakat sebelum memanfaatkan tanaman sebagai obat harus mengetahui tanaman
yang memiliki efek samping sehingga tidak terjadi hal yang diinginkan.
3). Bagi masyarakat dan pemerintah agar dapat melestarikan dan membudidayakan tanaman
obat.
4). Bagi pemerintah agar dapat mensosialisasikan pemanfaatan tumbuhan obat misalnya
dengan pengembangan TOGA agar supaya dapat mendekatkan tanaman obat pada pelayanan
kesehatan masyarakat dan merupakan salah satu langkah yang tepat untuk pelestarian
tanaman obat.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/daun _seledri
http://id.wikipedia.org/wiki/kumis _kucing
http://www.tanijogonegoro.com/2013/10/manfaat-kumis-kucing-obat-tradisional.html
http://www.kesehatanpedia.com/2014/10/manfaat-daun-tapak-dara.html
http://filzahazny.wordpress.com/2009/03/17/catharanthus-roseus/
http://togaye.itgo.com/tapak.html
http://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=88
http://id.wikipedia.org/wiki/Tapak_dara
Yatin. W. 2003. Kamus Biologi. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta