Anda di halaman 1dari 3

PEMBAHASAN

Pada hari Jumat 6 Desember 2019 telah dilaksanakan praktikum Farmakologi


dan Toksikologi II dengan tema Efek Sedatif Hipnotik. Praktikum ini bertujuan untuk
menentukan efek sedative bahan alam dibandingkan obat sedative hipnotik dengan
metode rotaroad.

Praktikum ini dilaksanakan dngan bahan obat uji Diazepam dan hewan ujinya
berupa mencit . Sebagai kontrolnya adalah NaCl dengan alat yang digunakan meliputi
rotaroad, alat suntik, spet oral 1ml, wadah penampung, stopwatch , timbangan
analitik, mortir stemfer, labu ukur .

Cara kerja yang dilakukan pertamakali adalah menyiapkan semua bahan dan
alat yang akan digunakan, sebelumnya hewan uji telah dipuasakan sekitar 18 jam .
Pada praktikum kali ini digunakan hewan uji mencit sebanyak 3 ekor, kemudian
ditimbang satu persatu BB nya, dan didapat hasil mencit I memiliki berat 19,56 gram,
mencit II memiliki Berat badan 19,72 gram dan mencit ketiga memiliki berat badan
18,24 gram. Setelah menimbang mencit dilakukan persiapan obat yang akan
digunakan yaitu Diazepam 20mg yang digerus di mortir sampai halus kemudian
ditambahkan aquadest sampai 100mL dilabu ukur. Kemudian dipersiapkan juga
bahan kontol nya berupa Nacl . Setelah semuanya siap kemudian dihitung dosis
konversi . Jika dosis pada manusia Diazepam 20 – 50 mg dan akan digunakan 0,2 %
kosentrasi Diazepam. Kemudian kelompok kami mendapatkan bagian Diazepam
dengan dosis 40mg dan 50mg .Maka cara mencari nya pertama kali adalah dosis
manusia dikali berat badan mencit kemudian dibagi 1000 . pada mecit kedua dengan
dosis 40mg didapatkan hasil sebanyak 0.78mg dan pada mencit ketiga dengan dosis
50mg dan perlakuan yang sama didapatkan hasil sebanyak 0,91 mg. Maka dapat
disimpullkan Mencit I diberi perlakuan oral dengan Nacl 0,5mL sebagai control ,
Mencit II mendapat perlakuan dengan 0,78mg Diazepam dengan dosis 40mg dan
mencit III mendapat perlakuan oral 0.91 diazepam dengan dosis 50mg. Setelah itu
dicari berapa banyak yang akan diberikan kemencit dengan cara hasil sebelumnya
dibagi 2 mg karena kita akan memakai 2mg Diazepam(Lazim dosis pada mencit)
dikalikan dengan 1mL (dosis maksimal yang diberikan ke mencit). Maka didaptkan
hasil Mencit I Nacl / Kontrol sebanyak 0,25 mg namun diganti dengan 0,5mg untuk
menyamaratakan dengan dosis lainya. Mencit II sebanyak 0,39mL Diazepam dan
mencit III sebanyak 0,45mL Diazepam. Setelah diketahui dosis yang tepat
selanjutnya mencit ditandai dengan spidol untuk membedakan dosis yang didapat
masing masing mencit. Setelah itu mencit diadaptasi diatas rotaroad selama 10 menit
satu persatu. Seelah itu baru hewan uji diberi perlakuan sesuai panduan dengan
system oral.

Diperhatikan cara memgang mencit yang benar yaitu dengan memegang


ekornya terleih dahulu setelah itu dipegang tenkuknya dan dibalikkan badannya
kemudian ekornya dicepit dengan jari manis dan kelingking. Posisi mencit harus
dalam keadaan tenang dan tidak berontak karena jika mencit tidak dalam keadaan
tenang maka dapat menggigit praktikan ,

Mencit I diberi Nacl p.o 0,5mL kemudian didiamkan selama 10 menit


diwadah terpisah barukemudian di letakan diatas rotaroad dan dibiarkan berputar dan
dilihat berpaka kali jatuh dari rotaroad dimenit 10,20 dan 30 menit. Pada mencit II
diberi Diazepam p.o 0,39mL dan diperlakuan yang sama , dan mencit III diberi dosis
0,45mL p.o dan diberi perlakuan yang sama .

Hipnotik Sedatif merupakan golongan obat depresan susunan syaraf pusat


(SSP) yang relative idak selektif , mulai dari yang ringan yaitu memnyebabkan
tenang atau kantuk , menidurkan hingga yang berat yaitu hilangnya kesadaran,
keadaan anestesi , koma dan mati, bergantung pada dosis. Pda terapi obat sedative
menekan aktivitas menurunkan respons terhadap perangsangan emosi dan
menenangkan . Obat hipnotik menyebabkan kantuk dan mempermudah tidur serta
mempertahankan tidur yang menyerupai tidur secara fisiologia.

Pada praktikum ini karena tidak digunakan bahan alam dan obat lain maka
digunakan satu pbat saja namun dibedakan dosis yang dipakai . seleah semua
perlakuan didapatkan hasil bahwa pada control Nacl mencit I sama sekali tidak
menunjukkan efek sedative hipnotik karena control Nacl tidak memiiliki efek
mengantukkan ataupun emnghulangkan kesadaran . Pda mencit keuda dengan
Diazepam 40mg dan yang diberi oral 0.39mL hasilnya pada menit 10 sebanyak 15
berhenti dan menunjukan efek mengantuk atau lengah . pada menit ke 20 sebanyak 9
kali dan pada menit 30 sebanyak 6 kali. Didapatkan jumlah berhenti dari rotaroad
mencit kedua sebanyak 30 kali. Sedangkan pada mencit 50mg diazepam diberi oral
0,45mL hasilnya pada menit ke 10 didapatkan 21 , pada menit ke 20 sebanyak 18 kali
dan pada menit ke 30 didapatkan 10 kali. Dan didapatkan jumlah sebanyak 49 kali .

Berdasarkan data diatas telah sesuai , yaitu semakin besar kosentrasi diazepam
maka semakin banyak frekuensi mencit jatuh / menunjukan efek mengantuk. .

Anda mungkin juga menyukai