PERCOBAAN 8
NPM : 210102047
LABORATORIUM FARMAKOLOGI
BANJARMASIN
PENDAHULUAN
A. Tujuan Praktikum
Mahasiswa mampu menghitung onset dan durasi efek sedative pada obat
B. Dasar Teori
Sedative dan hipnotis adalah obat yang paling sering diresepkan dan paling
dan obat tidur, contoh obat tersebut termasuk benzodiazepin, hipnotik sedatif
Obat ini biasanya diresepkan untuk insomnia dan masalah tidur lainnya dan
juga digunakan untuk kecemasan, baik untuk serangan umum atau serangan
saraf pusat yang lain. Barbiturat dan benzodiazepin adalah subgrup sedatif-
Salah satu obat golongan hipnotik sedatif yang sering digunakan adalah
anti anxiolitik, Obat ini juga telah menggantikan posisi barbiturate dan
lebih aman dan juga lebih efektif. Obat pertama dari benzodiazepine adalah
chlordiazepoxide, dimana obat tersebut telah ditemukan pada tahun 1955 oleh
quinazoline oleh reaksi kimia dengan primary amine led, kurang memuaskan,
memiliki efek pada system saraf otonom, dan secara umum rendah
cemas dan anti kejang pada manusia dan diperkenalkan dipasaran pada tahun
harus dapat mengurangi rasa cemas dan menenangkan dengan efek terhadap
fungsi mental dan motoris yang minimal. Sedangkan obat hipnotik adalah obat
yang dapat menyebabkan rasa kantuk sehingga dapat mempercepat onset tidur
susunan saraf pusat yang lebih kuat daripada sedasi. (Primanda, 2009)
pandangan kabur, perubahan mood dan euforia, serta gejala putus obat.
jangka lama, karena mempunyai masa kerja panjang Selain it uji juga sebagai
sedatif dan keadaan psikosomatik yang ada hubungan dengan rasa cemas.
Sama seperti obat-obat sedatif hipnotik lainnya, alkohol dalam jumlah rendah
rasa tenang atau bahkan euforia. Akan tetapi, alcohol juga dikenal sebagai
obat yang paling banyak disalahgunakan di dunia, suatu alasan yang tepat atas
kerugian besar yang mesti ditanggung masyarakat dan dunia medis. (Sijid,
BAB II
METODE PEROCOBAAN
Alat:
Gelas ukur
Bahan:
Aquadest
Alcohol 96%
Alkohol swab
Mencit
Na-CMC
Diazepam
Glukosa 5%
B. Cara kerja
4. Sebelum perlakuan mencit dipuasakan selama 10 jam tetapi tetap diberikan air
menit
10. Setelah di adaptasi, setiap mencit diberikan perlakuan secara oral sesuai dosis
11. Letakkan mencit pada rotarod selang waktu 20 menit dan 40 menit sejak
pemberian per oral masing masing mencit, dimana dilihat persatuan menit
12. Catat waktu yang diperlukan mencit untuk mempertahankan posisi rotarod
menggunakan stopwatch
13. Hitung onset dan durasi mencit dalam mempertahankan posisi pada rotarod
A. Hasil Percobaan
menit 20 menit 40
CMC-NA 1 31 gr 5% 0,775 ml 73 87
Diazepam 2 38 gr 2 mg 0,95 ml 65 89
B. Perhitungan
CMC-NA :
ml
Diazepam :
Do = 2 mg x 0,0026
= 0,0052 mg
= 0,0104 x 10 = 0,104 mg/10 ml
= 0,011 g
ml
C. Pembahasan
Praktikum kali ini yaitu tentang uji efek sedatif pada mencit, sedatif termasuk
menghambat sistem saraf pusat. Efek terbesar dari obat-obat sedasi adalah
Untuk praktikum kali ini hanya diberikan obat Diazepam, hal ini dikarenakan
waktu praktikum yang tidak mencukupi. Cara kerja yang dilakukan adalah
pemberian obat pada hewan uji mencit yaitu melalui oral. Pada pemberian mencit
menit. Kemudian diamati berapa kali mencit jatuh dari rotarod. Mencit 1 yang
diberikan CMC-Na tadi pada menit ke 20 jumlah jatuhnya sebanyak 73, dan pada
menit ke 40 sebanyak 87. Lalu mencit 2 yang diberikan obat Diazepam pada menit
biovabilitas obat. Karena ada obat-obat yang tidak semua diabsorbsi dari tempat
enzim di dinding usus dan atau di hati pada lintasan pertamanya melalui organ-
organ tersebut.
BAB IV
KESIMPULAN
merupakan obat yang paling banyak digunakan sebagai obat anti anxiolitik
2. Pemberian oral CMC Na pada mencit 1 sebanyak 0,775 ml, dan pada
DAFTAR PUSTAKA
Mendra, N. N., Ikawati, Z., & Kristanto, C. S. (2021). Efektivitas dan Keamanan
Terapi Benzodiazepin pada Pasien Gangguan Ansietas dengan Riwayat
Penyalahgunaan Obat. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia, 191.
Michael, F., & Weaver, M. (2015). Prescription Sedative Misuse and Abuse. YALE
JOURNAL OF BIOLOGY AND MEDICINE 88, 247-248.
Sijid, S. A., Khatimah, H., & Damayanti, S. (2017). Pengaruh Pemberian Alkohol
Terhadap Organ Vital Mencit (Mus musculus) . Prosiding Seminar Nasional
Biology for Life, 79.
LAMPIRAN